Professional Documents
Culture Documents
TRANSAKSI BISNIS
Transaksi bisnis atau transaksi usaha (business transaction) adalah kejadian atau
situasi yang dapat mempengaruhi posisi keuangan suatu perusahaan baik jumlah
ataupun komposisinya. Kegiatan pertama yang harus dilakukan setelah terjadinya
suatu transaksi adalah melakukan identifikasi terhadap transaksi tersebut, dengan
tujuan untuk menentukan apakah transaksi tersebut merupakan transaksi bisnis atau
bukan. Apabila transaksi tersebut merupakan transaksi bisnis, maka harus dicatat
dalam pembukuan atau catatan akuntansi perusahaan.
Transaksi bisnis suatu perusahaan dapat dibedakan ke dalam transaksi ekstern
dan transaksi intern. Transaksi ekstern (eksternal transactions) adalah transaksi bisnis
yang langsung dilakukan dengan pihak-pihak di luar perusahaan, seperti pembelian
dari pemasok, penjualan kepada pelanggan, pembayaran bunga pinjaman kepada bank
dan sebagainya. Transaksi internal (internal transactions) adalah transaksi bisnis yang
tidak secara langsung dilakukan dengan pihak-pihak di luar perusahaan, seperti
penghitungan beban penyusutan, pengalokasian beban, dan sebagainya.
2. AKTIVA, KEWAJIBAN, DAN EKUITAS PEMILIK
Aktiva
Aktiva adalah sumber daya ekonomis yang dikuasai oleh perusahaan, yang
diharapkan dapat memberi manfaat di masa mendatang. Secara sederhana, aktiva
dapat dipandang sebagai kekayaan perusahaan. Ada aktiva yang memiliki wujud fisik,
seperti gedung, mesin, dan barang dagangan; dan apa pula aktiva yang tidak memiliki
wujud fisik, seperti tagihan kepada pelanggan dan hak paten.
Kewajiban
Kewajiban adalah utang perusahaan. Semua perusahaan memiliki kewajiban,
bahkan yang paling besar dan sehat pun. Ini terjadi karena kebanyakan perusahaan
memilih untuk melakukan pembelian secara kredit. Kewajiban yang timbul dari
pembelian barang atau jasa secara kredit disebut dengan utang dagang atau utang
usaha, dan orang atau perusahaan yang berhak atas pembayarannya disebut dengan
kreditur.
Kewajiban menunjukkan keharusan perusahaan untuk menyerahkan aktiva atau
memberikan jasa di masa mendatang. Gaji yang telah menjadi hak karyawan tetapi
belum dibayar, misalnya, merupakan kewajiban bagi perusahaan. Kewajiban seperti
ini biasanya disebut dengan beban terutang, atau beban yang masih harus dibayar,
atau dapat juga secara spesifik disebut utang gaji. Sebaliknya, perusahaan dapat pula
meneriman pembayaran untuk barang atau jasa yang belum diserahkan. Pembayaran
ini disebut dengan pendapatan diterima di muka, dan juga merupakan kewajiban
bagi perusahaan. Masing-masing kelompok kewajiban akan disajikan secara terpisah
di neraca.
Ekuitas
Ekuitas menunjukkan hak yang tersisa bagi pemilik atas aktiva setelah dikurangi
dengan kewajiban-kewajiban perusahaan. Ekuitas sering pula disebut dengan aktiva
bersih (net asset). Misalkan, dalam neraca sebuah perusahaan, diketahui bahwa aktiva
yang dimiliki adalah sebesar Rp130.400.000, sedangkan kewajiban Rp2.350.000.
Jumlah ekuitas perusahaan tersebut adalah Rp128.050.000, yaitu sebesar aktiva
Rp130.400.000 dikurangi kewajiban Rp2.350.000.
Misalkan bahwa perusahaan tersebut meminjam uang dari bank sebesar Rp20
juta. Setelah dicatatnya kas yang masuk ke perusahaan dan utang yang timbul dari
transaksi peminjaman ini, catatan perusahaan akan menunjukkan hal-hal sebagai
berikut:
Bali Property Services kini memiliki aktiva sejumlah . … . . . . . 150.400.000
dan kewajiban sejumlah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22.350.000
sehingga ekuitas tetap berjumlah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 128.050.000
AKTIVA = EKUITAS
Ekuitas perusahaan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hak (klaim) dari kreditur
yang disebut dengan kewajiban (liabilities), dan hak (klaim) dari pemilik yang
diistilahkan dengan ekuitas pemilik (owner’s equity) atau sering juga disebut dengan
modal pemilik. Perluasan dari persamaan di atas, untuk menunjukkan adanya dua
jenis ekuitas tersebut adalah sebagai berikut:
Neraca
Aktiva
Kas Rp. 775.000
Kendaraan 4.000.000
Jumlah Aktiva Rp. 4.775.000
Kewajiban dan Ekuitas Pemilik
Hutang Bank Rp. 2.700.000
Modal Sutawan 2.075.000
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Pemilik Rp. 4.775.000