You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BESAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PIYEUNG
Jalan AyahandaTgk. Syekh Ibrahim Montasik – Aceh Besar
Email : pkm_piyeung@yahoo.com. Kode Pos : 23362

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS


(FMEA)

Unit kerja : Poli Umum

Tim FMEA :

Ketua : Ns. Sri Wahyuni, S.Kep (Ketua Mutu)

Anggota : dr. Zuhaira

Dahniar, Amd Keb (Anggota Bab 9)

Seri HAstuti, Amd Keb (Anggota bab 9)

Peran masing-masing ketua dan anggota

Ketua : memimpin kegiatan analisa resiko


Anggota : mengidentifikasi resiko dan analisis resiko
- Peran ketua : memonitoring kegiatan di Poli Umum
- Peran anggota : menentukan prioritas masalah yang akan dilakukan analisi dan melakukan
analisis masalah
- Peran Tim : menghitung nilai RPN, menyusun rekomendasi perbaikan dan melaksanakan
perbaikan

Jadwal kegiatan tim:


Melakukan pertemuan selama 4 kali mulai Juni 2018
- Pertemuan I : Pengamatan pelayanan di Poli Umum
- Pertemuan II : Identifikasi resiko dalam pelayanan Poli Umum
- Pertemuan III : Analisa hasil identifikasi, membuat matriks FMEA
- Pertemuan IV : Memperbaiki pelayanan Poli Umum

Alur proses yang sekarang:


Petugas poli umum menerima rekam medik dari pasien

Petugas mengkonfirmasi identitas pasien

Petugas menanyakan keluhan dan menganmnesa pasien

Petugas melakukan pemeriksaan fisik

Petugas menegakkan diagnosa/ diagnosa sementara

Petugas memberikan resep/ apabila diperlukan dilakukan rujukan internal

Identifikasi Failure modes:

No Tahapan kegiatan pada alur proses Failure modes

1. Petugas poli umum menerima rekam Riwayat kesehatan tidak tercatat dengan
medik dari pasien baik,

Rekam medik yang diberikan berupa kartu


baru karena pasien tidak membawa kartu
berobat

2. Memeriksa kembali identitas pasien Petugas kadang tidak melakukan


pemeriksaan ulang identitas pasien

3. Petugas menanyakan keluhan/ Anamnesa yang dilakukan terkadang tidak


menganamnesa pasien lengkap karena keterbatasan waktu/
banyaknya pasien yang menunggu.
Petugas lupa menanyakan adanya alergi
obat/ tidak pada pasien
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik dilakukan tetapi tidak
lengkap karena pasien terlalu banyak yang
menunggu
Terkadang pemeriksaan fisik tidak dilakukan
oleh dokter
5 Petugas memberikan resep Petugas memberikan resep tidak sesuai
formularium
Resep dituliskan oleh perawat atau bidan
Terkadang dalam penulisan resep sering
salah

Matriks FMEA:
No Failure Penyebab Akibat O S D RPN Solusi Indikator
modes untuk validasi

1. Rekam pasien tidak Petugas tidak 6 3 3 54 Pasien diingatkan Setiap pasien


medik yang membawa dapat mengetahui untuk membawa menggunaka
diberikan kartu riwayat kesehatan kartu berobat/ n buku rekam
berupa berobat dan terapi yang BPJS/KK setiap medik
kartu baru telah diberikan kali berobat ke
puskesmas

Menggunakan
family folder

2. Petugas Pasien Kesalahan dalam 4 5 3 60 Ketelitian petugas Tidak ada


lupa mengantri mengidentifikasi dalam kesalahan
melakukan terlalu lama riwayat pasien mengidentifikasi pengisian
identifikasi pasien selalu rekam medis
ulang ditekankan

3. Anamnesa Keterbatas Riwayat alergi 6 5 3 90 Ditunjuk petugas Tidak ada


dilakukan an waktu pasien tidak yang melakukan kesalahan
dengan diketahui anamnesa legkap pemberian
tidak termasuk riwayat obat
alergi
Lengkap

4. Petugas Petugas Vital sign pasien 6 5 4 120 Ditunjuk petugas Seluruh


melakukan terburu- tidak diukur yang bertanggung pasien
pemeriksaa buru jawab untuk dilakukan
n fisik melakukan vital vital sign di
namun sign pada setiap meja
tidak pasien pengkajian
lengkap (pengkajian awal) awal

No Failure modes RPN kumulatif Persentase


komulatif

1 Petugas melakukan pemeriksaan 120 120 30%


fisik namun tidak lengkap

Anamnesa dilakukan dengan tidak 90 210 55%


lengkap

2 Petugas lupa melakukan identifikasi 60 270 67,5%


ulang

3 Rekam medik yang diberikan 54 324 81 %


berupa kartu baru

Keterangan : O : Occurence

S : Severity

D : Detectibility

RPN : Risk Priority Number = OxSxD

Cut off point untuk perbaikan di ruang Poli Umun diambil 80% dengan prioritas utama adalah masalah :

1. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang tidak lengkap


2. Anamnesa dilakukan tidak lengkap
3. Identifikasi ulang tidak dilakukan

Alur proses yang baru:

pasien setelah mengambil rekam medik menuju ke pengkajian awal

Petugas pengkajian awal menerima rekam medik

Petugas pengkajian awal mengkonfirmasi identitas pasien

Petugas pengkajian awal menanyakan keluhan secara singkat pada pasien

Petugas pengkajian awal melakukan pemeriksaan fisik (TB/BB, vital sign)

Petugas mengarahkan pasien ke unit pelayanan yang dituju

Petugas poli umum melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik lain bila diperlukan

Petugas mengakkan diagnosa

Petugas memberikan resep/ apabila diperlukan dilakukan rujukan internal

Pelaksanaan:

Perbaikan pelayanan dan sistem kerja di unit Poli umum dilaksanakan langsung oleh petugas di
ruang Poli Umum dan pengkajian awal, dipantau oleh tim PMKP dan dikoordinasikan langsung kepada
kepala Puskesmas. Perbaikan telah dilakukan dengan cara merubah alur pelayanan mulai dari bulan Juli
2018

Dilakukan koordinasi dengan petugas ruang pelayanan yang lain mengenai perubahan alur
pelayanan, serta diperlukan peran serta resepsionis serta ruang pelayanan yang lain mengenai sosialisasi
perubahan alur pelayanan kepada pasien.

Piyeung, Juli 2018

Ketua : dr. Zuhaira (ketua tim UKP) ....................................

Anggota : (ketua Tim PMKP) ....................................

(Penaggung Jawab Poli Umum) ....................................

(tim UKP ....................................

Mengetahui
Kepala Puskesmas Piyeung

dr Yuseriana Agustina
NIP. 19810819 201406 2 002

You might also like