Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh:
MELINDAWATI BR.G
NIM. 051000162
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
MELINDAWATI BR G
NIM. 051000162
Tim PengujiS
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
ABSTRACT
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
ABSTRAK
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat,
ridha dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2004-2008”
Skripsi ini penulis persembahkan kepada orang tua tercinta Ayahanda
F. Ginting dan Ibunda Sumariah yang telah membesarkan dan mendidik penulis
dengan penuh pengorbanan dan kasih sayang. Adapun tujuan penulisan skripsi ini
adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapakan terima kasih banyak
kepada Ibu Prof. dr. Nerseri Barus, MPH selaku dosen pembimbing I dan Ibu drh.
Rasmaliah, M.Kes selaku dosen pembimbing II yang telah begitu banyak
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, Msi selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH selaku Kepala Departemen
Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan
skaligus sebagai dosen penguji I yang telah memberikan banyak ktitik dan saran
yang membangun dalam penulisan ini.
3. Bapak Drs. Jemadi, M.Kes selaku dosen penguji II yang juga telah memberikan
banyak ktitik dan saran yang membangun dalam penulisan ini.
4. Bapak DR.Drs. R. Kintoko Rochadi, M.Kes selaku dosen penasehat Akademik
yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penulis kuliah di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak dr. M. Nur Rsayid, Sp.B selaku Direktur RSUP H. Adam Malik Medan
yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di rumah sakit tersebut.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6. Kepala Bagian Rekam Medik RSUP H. Adam Malik Medan beserta staf-stafnya
yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
7. Kepada Ibu Ratna, terima kasih atas segala bantuannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
8. Orang tua yang tercinta, Bapak dan Ibu yang telah memberikan begitu banyak
dukungan, perhatian, motivasi, semangat dan doa kepada penulis. Juga kepada
adik-adik penulis yang tersayang, Ferry, Nisa dan Adek Dimas atas semangat,
dukungan dan doanya. Kepada Bapak Surya Ali yang telah memberikan banyak
bantuan, dukungan, perhatian dan Semangat.
9. Keluarga besar penulis, Alm. Kakek, Nenek, Nenek uyut, Pak Tengah, Pak Uda,
dan B’Fika, B’Tika atas segala bantuan, semangat dan dukungannya.
10. Sahabat-sahabat penulis yang tersayang, Yunni, Ayu, Dewi, Siska, dan Ratna,
Kiki serta saudara-saudara sepupu, Rahmi, Ade, Tia, Yuni, Uswah atas segala
dukungan, bantuan, motivasi, semangat, doa dan kebersamaan yang tidak
terlupakan. Spesial untuk Kak Futri Syaimah, terima kasih banyak atas bantuan
dan dukungannya selama ini kepada penulis.
11. Teman-teman seperjuangan selama penulisan skripsi, Icha, Essy, Nita Arin, Vina,
Wawan, Kak Rahmi, Tati, Roinda, Maria, Melfa, Melva, Rolina, Citra, Nita2,
Merry, Merry2, Christin, Rani, Kak Sugiarti, Ninna dan semuanya serta teman-
teman stambuk 2005 dan peminatan Epidemiologi yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, penulis mengucapkan terima kasih
Penulis
Melindawati Br. G
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
DAFTAR ISI
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
2.6.5. Sitologi ............................................................................................ 21
2.6.6. Bronskopkopi .................................................................................. 21
2.6.7. Biopsi Transtorakal ......................................................................... 22
2.6.8. Torakoskopi .................................................................................... 22
2.6.9. Mediastinokopi................................................................................ 22
2.6.10. Torakotomi.................................................................................... 22
2.7. Penatalaksanaan Kanker Paru ................................................................... 23
2.7.1. Pembedahan .................................................................................... 23
2.7.2. Radioterapi ...................................................................................... 24
2.7.3. Kemoterapi...................................................................................... 24
2.8. Pencegahan................................................................................................ 25
2.8.1. Pencegahan Primordial.................................................................... 25
2.8.2. Pencegahan Primer.......................................................................... 26
2.8.3. Pencegahan Sekunder...................................................................... 26
2.8.4. Pencegahan Tersier ......................................................................... 27
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.10.2.
Umur Berdasarkan Stadium Klinis .............................................. 48
5.10.3.
Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Stadium Klinis .................. 49
5.10.4.
Sumber Pembiayaan Berdasarkan Stadium Klinis....................... 50
5.10.5.
Sumber Pembiayaan Berdasarkan Penatalaksanaan Medis ......... 50
5.10.6.
Sumber Pembiayaan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ..... 51
5.10.7.
Kedaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Stadium Klinis................. 53
5.10.8.
Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Stadium Klinis................ 54
5.10.9.
Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan
Keadaan Sewaktu Pulang............................................................. 55
5.10. Case Fatality Rate (CFR) Berdasarkan Tahun ........................................ 56
5.11. CFR Berdasarkan Stadium Klinis ............................................................ 56
BAB 6. PEMBAHASAN
6.1 Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Tahun ............... 57
6.2 Distribusi Proporsi Penderita Kanker
Paru Berdasarkan Sosiodemografi .......................................................... 58
6.3 Riwayat Merokok...................................................................................... 66
6.4 Keluhan ..................................................................................................... 67
6.5 Stadium Klinis........................................................................................... 68
6.6 Penatalaksanaan Medis ............................................................................. 69
6.7 Sumber Pembiayaan.................................................................................. 71
6.8 Lama Rawatan Rata-rata Penderita Kanker Paru...................................... 73
6.9 Keadaan Sewaktu Pulang.......................................................................... 73
6.10 Analisis Statistik ...................................................................................... 75
6.10.1 Riwayat Merokok Berdasarkan Pendidikan................................. 75
6.10.2 Umur Berdasarkan Stadium Klinis .............................................. 76
6.10.3 Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Stadium Klinis .................. 76
6.10.4 Sumber Pembiayaan Berdasarkan Stadium Klinis....................... 78
6.10.5 Sumber Pembiayaan Berdasarkan Penatalaksanaan Medis ......... 80
6.10.6 Sumber Pembiayaan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ..... 81
6.10.7 Kedaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Stadium Klinis................. 82
6.10.8 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Stadium Klinis................ 84
6.10.9 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan
Keadaan Sewaktu Pulang............................................................. 85
6.11 Case Fatality Rate (CFR) Berdasarkan Tahun ........................................ 86
6.12 CFR Berdasarkan Stadium Klinis ............................................................ 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Tahun di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008..................................................................................................36
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Umur dan Jenis Kelamindi RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2004-2008.........................................................................................37
Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Sosiodemografi di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008..................................................................................................38
Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Riwayat Merokok di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008..................................................................................................39
Tabel 55. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Keluhan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008…………………………………………..................................40
Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Stadium Klinis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008…………………………......................................................... 40
Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2004-2008.........................................................................................41
Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis dan Gabungannya di RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2004-2008..................................................................41
Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
sumber Pembiayan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008..................................................................................................42
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
sumber Pembiayaan (Bukan Biaya Sendiri) di RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2004-2008..................................................................43
Tabel 5.11. Lama Rawatan Rata-rata Penderita Kanker Paru Rawat Inap di RSUP
H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008.......................................43
Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Keadaan Sewaktu Pulang di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2004-2008.........................................................................................44
Tabel 5.21. Lama Rawatan Rata-rata Penderita Kanker Paru Rawat Inap
Berdasarkan Stadium Klinis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2004-2008.........................................................................................54
Tabel 5.22. Lama Rawatan Rata-rata Penderita Kanker Paru Rawat Inap
Keadaan Sewaktu Pulang di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2004-2008.........................................................................................55
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Tabel 5.23. CFR Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan Tahun di RSUP
H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008.......................................56
Tabel 5.21. CFR Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan Stadium Klinis
di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008........................56
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6.2. Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Umur
dan Jenis Kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008...............................................................................................59
Gambar 6.3 Diagram Bar Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Suku di
RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008.........................60
Gambar 6.5 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Tingkat
Pendidikan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008..............................................................................................62
Gambar 6.6 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Status
Perkawinan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008...............................................................................................63
Gambar 6.8 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Tempat
Tinggal di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008...............................................................................................65
Gambar 6.9 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Riwayat
Merokok di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008...............................................................................................66
Gambar 6.11 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Stadium
Klinis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008...............................................................................................68
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Gambar 6.12 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2004-2008......................................................................................69
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Gambar 6.24 Diagram Batang Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Stadium
Klinis Medis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008...............................................................................................84
Gambar 6.26 Diagram Batang CFR Kanker Paru Berdasarkan Tahun di RSUP
H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008....................................86
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
BAB 1
PENDAHULUAN
pihak penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan di lain
pihak telah terjadi peningkatan kasus penyakit tidak menular yaitu penyakit akibat
tahun 1980 sebesar 25,41%, tahun 1986 sebesar 33,83%, tahun 1992 sebesar 43,60%,
tahun 1995 sebesar 45,42% dan tahun 2001 meningkat menjadi 48,53%.1
Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah
kesembuhan yang berarti. Penyakit ini sering ditemukan pada stadium lanjut dengan
akibat fatal. 2
penyakit kanker di dunia mencapai 12 juta penduduk dengan PMR 13%.3 Di negara
maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, kematian akibat kanker menduduki urutan
kanker merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan stroke.5
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia
adalah kanker paru. WHO World Report 2000 melaporkan, PMR kanker paru pada
tahun 1999 di dunia 2,1%.6 Menurut WHO (2004), Cause Spesific Death Rate
(CSDR) kanker trakea, bronkus dan paru di dunia 13,2 per 100.000 penduduk dengan
PMR 2,3%.7
Pada tahun 1998 di Malaysia, CSDR kanker paru 4,2 per 100.000 penduduk.
Di Singapura tahun 2000, CSDR kanker paru 27,5 per 100.000 penduduk. Di Brunei
Darussalam tahun 2001, CSDR kanker paru 11,4 per 100.000 penduduk. Di Jepang
tahun 2001, CSDR kanker paru adalah 43,7 per 100.000 penduduk.8
peringkat penyakit neoplasma ganas terbanyak pasien rawat inap di rumah sakit di
Indonesia, kanker paru menduduki peringkat ke enam dengan jumlah penderita 2.757
orang atau dengan proporsi 3,2%. Tahun 2005, proporsi penderita kanker paru rawat
ganas terbanyak pasien rawat jalan di rumah sakit di Indonesia tahun 2004, kanker
paru menduduki peringkat ke enam dengan jumlah penderita 2.124 orang atau dengan
proporsi 6,1%. Tahun 2005, jumlah penderita kanker paru rawat jalan 1.077 orang
Tengah pada tahun 2005, kanker paru menduduki peringkat ke dua setelah kanker
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara
tahun 2004, ditemukan jumlah kasus kanker paru 296 kasus.11 Menurut data
Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Rumah Sakit Sentinel di Sumatera Utara tahun
2006 ditemukan kasus kanker paru sebanyak 66 kasus dengan proporsi 29,59%. Dari
Medan pada tahun 1999-2003 ditemukan pasien penderita kanker paru rawat inap
137 orang.13 Hasil penelitian Situmeang, pada tahun 2004-2007 di rumah sakit yang
sama, ditemukan jumlah pasien penderita kanker paru rawat inap 114 orang dengan
Adam Malik Medan pada tahun 2000-2002 ditemukan pasien penderita kanker paru
rawat inap 178 orang dengan proporsi pada tahun 2000 sebesar 7,07%, tahun 2001
Berdasarkan hasil survei awal dari bagian Rekam Medik RSUP H. Adam
Malik Medan periode tahun 2004-2008 ditemukan pasien penderita kanker paru rawat
inap 378 orang dengan perincian pada tahun 2004 sebanyak 63 orang, tahun 2005
sebanyak 88 orang, tahun 2006 sebanyak 68 orang, tahun 2007 sebanyak 70 orang,
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
1.2. Rumusan Masalah
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008.
1.3. Tujuan
faktor sosio demografi meliputi: umur dan jenis kelamin, suku, agama,
keluhan.
riwayat merokok.
stadium klinis.
penatalaksanaan medis.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
g. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan
sumber pembiayaan.
stadium klinis.
stadium klinis.
penatalaksanaan medis.
stadium klinis.
klinis.
sewaktu pulang.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Sebagai informasi kepada pihak RSUP H. Adam Malik Medan mengenai
1.4.2. Sebagai bahan informasi atau referensi bagi penelitian selanjutnya tentang
1.4.3. Menambah wawasan penulis serta menerapkan ilmu yang teleh diperoleh
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Paru-paru adalah salah satu alat tubuh yang vital untuk kehidupan manusia.
Tanpa paru, manusia tidak akan mungkin bisa bertahan hidup. Fungsi utama paru
adalah sebagai alat pernafasan. Proses pertukaran antara oksigen dan karbondioksida
Pada proses pernafasan, pertukaran gas bermula dari hidung atau mulut,
gelembung paru (alveolus). Dinding bronkus dilapisi oleh sel-sel epitel yang disebut
Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru kanan dan paru kiri. Paru kanan
terdiri dari 3 lobus, yaitu lobus atas, tengah, dan bawah. Paru kiri terdiri dari 2 lobus,
yaitu lobus atas dan bawah. Masing-masing lobus pada paru kanan dan kiri
dipisahkan oleh suatu sekat yang berfungsi untuk mencegah penyebaran penyakit dari
satu lobus ke lobus lainnya, sehingga bila salah satu lobus terkena penyakit maka
penyakit tersebut akan membesar terlebih dahulu di lobus tersebut sebelum menyebar
ke lobus lainnya.
Kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran
pernafasan (epitel bronkus).17 Proses keganasan pada epitel bronkus didahului oleh
masa prakanker. Perubahan pertama yang terjadi pada masa prakanker disebut
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
metaplasia skuamosa yang ditandai dengan perubahan bentuk epitel dan
menghilangnya silia. 16
metastasis kanker paru. Menurut Virchow dan Motram yang dikutip dari Tabrani
(1996), dasar dari penyakit kanker paru sama dengan penyakit kanker pada
umumnya, yakni pertumbuhan ganas yang terjadi pada satu atau beberapa sel kanker
yang mengalami pembelahan. Semakin pendek masa pembelahan sel kanker, semakin
pertumbuhan sel tumor metastasis sama seperti tumor induk (primer). Menurut
Garland yang dikutip dari Tabrani (1996), metastasis dapat terjadi pada stadium
dimana tumor masih belum dapat dilihat secara radiologi akibatnya pada saat
padat.19
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
b. Adenokarsinoma
invasi lokal atau adanya penyebaran melalui pembuluh limfa submukosa. Tanpa
yang buruk.19 Jenis kanker paru ini merupakan tumor perifer besar dan
Karsinoma sel kecil adalah kanker paru yang bermetastasis cepat pada stadium
karsinoma ini memiliki prognosa sangat buruk karena agresif dan mudah
bermetastasis dan pada saat diagnosa ditegakkan sudah terjadi metastasis jauh.
a. Non Small Cell Lung Carcinoma (NSCLC), yang meliputi karsinoma sel
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
2.2.2. Stadium Klinis22
Stadium TNM
0 Karsinoma In Situ
I IA T1N0M0
IB T2N0M0
II IIA T1NIM0
IIB T2NIM0
III IIIA T3N0M0
T3N1M0
T1N2M0
T2N2M0
T3N2M0
IIIB T4N0M0
T4N1M0
T4N2M0
T1N3M0
T2N3M0
T3N3M0
T4N3M0
IV Setiap T, Setiap N dengan M1
Keterangan:
T1 : Tumor dengan ukuran ≤ 3 cm, dikelilingi oleh pleura paru atau viseral dan
T2 : Tumor ukuran > 3 cm, melibatkan bronkus utama, perluasan ke pleura viseral,
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
T3 : Tumor ukuran berapa saja yang langsung meluas ke dinding dada, diafragma,
yang terletak < 2 cm dari distal karina, tetapi tidak melibatkan karina, atau
N1 : Metastasis ke kelenjar getah bening hilus, dan atau peribronkial, serta kelenjar
di bawah karina.
N3 : Metastasis ke kelenjar getah bening hilus kontra lateral, atau skelenus kontra
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
2.3. Epidemiologi
Amerika Serikat pada tahun 1993, prevalens kanker paru 173 per 100.000
penduduk.24 Di Denmark pada tahun 1994, prevalens kanker paru pada laki-laki 83
Inggris pada tahun 2001, prevalens kanker paru 35 per 100.000 penduduk.26 Di
Indonesia, berdasarkan hasil survei kanker global tahun 2002, prevalens kanker paru
Pada tahun 1995 di Yogyakarta, prevalens kanker paru pada laki-laki 5,9 per
100.000 penduduk. Di Ujung Pandang pada tahun yang sama, prevalens kanker paru
pada laki-laki 5,9 per 100.000 penduduk dan di Semarang sebesar 7,1 per 100.000
penduduk. Di Yogyakarta pada tahun 1996, prevalens kanker paru pada laki-laki 11,4
per 100.000 penduduk, sedangkan pada perempuan 7,1 per 100.000 panduduk.28
Dharmais tahun 1993-1997, dari 541 penderita kanker paru yang diteliti ditemukan
sebesar 80% adalah laki-laki. Empat penderita berumur < 25 tahun (1%), 53 penderita
berumur 26-40 tahun (10%), 27% berumur 41-55 tahun, 46% berumur 56-70 tahun,
Malik Medan periode April-Juli 2002 ditemukan proporsi penderita kanker paru pada
laki-laki 92,1% dan terbanyak pada kelompok umur 60-69 tahun (44,7%).25
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
2.3.2. Faktor Risiko Kanker Paru
a. Umur
Berdasarkan hasil survei kanker paru yang dikutip dari Alsagaf (1995),
dilaporkan bahwa 90% kasus kanker paru terjadi pada usia ≥ 40 tahun.19 Di negara
Industri, kanker paru ditemukan pada kelompok umur di atas 40 tahun, terbanyak
pada umur 55-75 tahun dengan rata-rata 65 tahun.27 Di Amerika, penderita kanker
paru terbanyak pada usia ≥ 40 tahun yaitu sebesar 90%, dan di Indonesia (Surabaya)
sebesar 84,4%.19 Berdasarkan hasil penelitian Etzel, et al., tahun 2003 di The
b. Jenis Kelamin
Insidens kanker paru pada laki-laki lebih tinggi di bandingkan perempuan. Hal
ini disebabkan karena laki-laki lebih banyak terpapar dengan rokok dan bahan
diperoleh kanker paru merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat
penyakit ganas pada laki-laki dan perempuan. Perbandingan kanker paru pada laki-
laki dan perempuan yaitu 5:1.25 Berdasarkan hasil penelitian Etzel, et al., pada tahun
ditemukan 53,6% penderita kanker paru adalah laki-laki. Hasil penelitian Rosfita di
Rumah Sakit Dharmais pada tahun 1999-2001, ditemukan kasus kanker paru pada
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
c. Kebiasaan Merokok
merupakan faktor risiko utama kanker paru. Pada rokok terdapat zat karsinogen dan
zat pemicu timbulnya kanker.31 Resiko relatif terjadinya kanker paru pada perokok
Kejadian kanker paru pada perokok dipengaruhi oleh usia perokok sewaktu
mulai merokok, jumlah batang rokok yang dihisap setiap hari, lamanya kebiasaan
kebiasaan merokok, maka baru akan menunjukkan risiko yang sama dengan bukan
Data O. Aurbach (1997) mendapatkan bahwa 7% dari kanker paru berasal dari
jaringan parut, sedang 23,3% karsinoma jaringan parut ini bersal dari riwayat
tuberkulosis.
sel berjalan dalam beberapa tahapan dan dikontrol oleh gen (pembawa informasi)
pengontrol proses lain dalam sel agar berjalan baik. Gangguan pada gen atau proses
pertumbuhan itu dapat menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali. Pada beberapa
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
kondisi tidak semua gangguan itu berkembang cepat namun dapat berhenti sebelum
berubah menjadi ganas (tumor jinak). Namun, ketika gangguan semakin berat dan
bermetastasis ke organ lain maka hal inilah yang dikatakan sebagai kanker.34
Status imunologi penderita kanker paru yang dipantau dari respon imun seluler
Mineral dan zat-zat kimia tertentu dapat memicu timbulnya kanker paru. Perlu
waktu yang lama, yaitu 15-25 tahun antara terpapar sampai timbulnya gejala kanker
paru.30 Beberapa karsinogen yang dapat menimbulkan kanker paru antara lain: asbes,
arsen, khlor metil eter, pembakaran arang, aluminium, khrom, nikel, gas mustard,
kalsium flurida, zat radioaktif dan tar batu bara. Bahan-bahan tersebut sering dijumpai
logam, pabrik seperti tekstil, semen, pembuatan asbes, dan industri kimia.30,31
Peningkatan risiko kanker paru akibat terpapar asbestos adalah 6-10 kali,
memiliki risiko 4 kali terkena kanker paru dibandingkan populasi pada umumnya.
Risiko terkena kanker paru pada orang yang terpapar uranium dan fluorosphor adalah
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
2.4. Gejala Klinik
Pada waktu kanker paru ditemukan, biasanya proses pertumbuhan sudah relatif
lama dengan gejala yang bervariasi. Gejala kanker paru tergantung pada letak,
karakter biologi dan persebaran tumor.23 Gejala kanker paru dimulai dengan lemah
badan, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, dan gejala pulmoner.31,32 Sekitar
25% kanker paru ditemukan tanpa gejala, sebagian besar tumor ini terdiri dari
Disebabkan gejala lokal adanya tumor di paru, yaitu melalui gangguan pada
pergerakan silia serta ulserasi bronkus yang memudahkan terjadinya radang berulang.
a. Batuk
Batuk adalah gejala umum kelainan paru dan juga merupakan gejala awal kanker
paru. Gejala batuk merupakan manifestasi yang sering dikeluhkan penderita (70-
90% kasus). Patogenesis terjadinya batuk pada kanker paru diawali dengan
berbagai rangsangan reseptor batuk yang terletak di dalam rongga toraks, antara
b. Batuk Darah
Batuk darah merupakan ekspektorasi sputum yang bercampur darah. Batuk darah
biasanya disebabkan oleh ruptur vena bronkial karena infeksi bakteri. Gejala ini
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
c. Sesak Nafas
Sesak nafas adalah gejala kanker paru yang disebabkan oleh tumor di dalam
penurunan faal paru dan berakhir dengan sesak nafas. Keluhan ini terjadi pada
58% kasus.
d. Nyeri Dada
Nyeri dada yang dirasakan penderita kanker paru disebabkan keterlibatan pleura
parietal dan tergantung pada luas lokasi tumor. Nyeri ini dirasakan pada saat
Gejala yang ditimbulkan kanker paru dalam rongga toraks tetapi diluar paru.
a. Efusi Pleura
Efusi Pleura adalah gejala yang ditimbulkan akibat akumulasi cairan di rongga
pleura oleh karena invasi tumor secara langsung ke dalam rongga tesebut. Gejala
b. Pneumotoraks
c. Efusi perikard
Efusi perikard adalah gejala yang ditimbulkan akibat invasi tumor ke dalam
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
d. Disfagi
Disfagi adalah gejala berupa gangguan menelan oleh karena penekanan dinding
esofagus oleh tumor atau oleh kerena pembesaran kelenjar limfe mediastinum,
dapat menyebar hampir ke semua organ, terutama otak, hati, dan tulang. Metastasis
ke otak biasanya menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, mual, dan penurunan
Sedangkan pada metastasis tulang biasanya menimbulkan nyeri pada sendi jika
digerakkan.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
2.5. Prognosis 24
penyakit. Pada kasus kanker paru jenis NSCLC yang dilakukan tindakan
pada stadium I, sebesar 35-40% pada stadium II, sebesar 10-15% pada stadium III,
dan kurang dari 10% pada stadium IV. Kemungkinan hidup rata-rata tumor
metastasis bervariasi, dari 6 bulah sampai dengan 1 tahun. Hal ini tergantung pada
status performance penderita dan luasnya tumor. Sedangan untuk kasus SCLC,
2.6. Diagnosis
2.6.1. Anamnesis
diagnosis tepat. Keluhan dan gejala klinis permulaan merupakan tanda awal penyakit
kanker paru. Batuk disertai dahak yang banyak dan kadang-kadang bercampur darah,
sesak nafas dengan suara pernafasan nyaring (wheezing), nyeri dada, lemah, berat
badan menurun dan anoreksia merupakan keadaan yang mendukung. Beberapa faktor
yang perlu diperhatikan pada pasien tersangka kanker paru adalah faktor usia, jenis
kelamin, kebiasaan merokok, dan terpapar zat karsinogen yang dapat menyebabkan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
2.6.2. Pemeriksaan Fisik
perubahan bentuk dinding toraks dan trakea, pembesaran kelenjar getah bening dan
a. Menilai seberapa jauh kerusakan yang ditimbulkan oleh kanker terhadap paru.
Kerusakan pada paru dapat dinilai dengan pemeriksaan faal paru atau
b. Menilai seberapa jauh kerusakan yang ditimbulkan oleh kanker paru pada
organ-organ lainnya.
c. Menilai seberapa jauh kerusakan yang ditimbulkan oleh kanker paru pada
jaringan tubuh, baik oleh karena tumor primernya maupun oleh karena
metastasis18
2.6.4. Radiologi
untuk mendiagnosa kanker paru. Kanker paru memiliki gambaran radiologi yang
melihat ukuran tumor, kelenjar getah bening, dan metastasis ke organ lain.22
Pada pemeriksaan tomografi komputer dapat dilihat hubungan kanker paru dengan
dinding toraks, bronkus dan pembuluh darah secara jelas. Keuntungan tomografi
komputer tidak hanya memperlihatkan bronkus, tetapi juga struktur di sekitar lesi
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
serta invasi tumor ke dinding toraks. Tomografi komputer juga mempunyai resolusi
yang lebih tinggi, dapat mendeteksi lesi kecil dan tumor yang tersembunyi oleh
2.6.5. Sitologi23
perubahan sel, baik pada stadium prakanker maupun kanker. Selain itu dapat juga
Pemeriksaan sputum adalah salah satu teknik pemeriksaan yang dipakai untuk
sederhana dan murah untuk mendeteksi kanker paru stadium preinvasif maupun
invasif. Pemeriksaan ini akan memberi hasil yang baik terutama untuk kanker paru
yang letaknya sentral. Pemeriksaan ini juga sering digunakan untuk skrining terhadap
2.6.6. Bronskoskopi 23
mikroskopik mukosa bronkus dapat dilihat berupa nodul atau gumpalan daging.
Bronskopkopi akan lebih mudah dilakukan pada tumor yang letaknya di sentral.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
2.6.7. Biopsi Transtorakal 23
tumor pada paru terutama yang terletak di perifer. Dalam hal ini diperlukan peranan
radiologi untuk menentukan ukuran dan letak, juga menuntun jarum mencapai massa
tumor. Penentuan letak tumor bertujuan untuk memilih titik inserasi jarum di dinding
2.6.8. Torakoskopi 16
torakoskop yang ditusukkan dari kulit dada ke dalam rongga dada untuk melihat dan
dengan menusukkan jarum yang lebih panjang dari jarum suntik biasa kemudian
2.6.9. Mediastinokopi 23
sel kecil dan karsinoma sel besar. Mediastinokopi adalah alat untuk mendapatkan
jaringan tumor metastasis atau kelenjar getah bening yang terlibat melalui insisi di
daerah interkostalis.
2.6.10. Torakotomi 23
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
terakhir. Pada torakotomi dapat dilakukan eksplorasi dan identifikasi jenis kanker
2.7.1. Pembedahan
Pembedahan pada kanker paru bertujuan untuk mengangkat tumor secara total
berikut kelenjar getah bening disekitarnya. Hal ini biasanya dilakukan pada kanker
paru yang tumbuh terbatas pada paru yaitu stadium I (T1 N0 M0 atau T2 N0 M0),
kecuali pada kanker paru jenis SCLC. Luas reseksi atau pembedahan tergantung pada
luasnya pertumbuhan tumor di paru. Pembedahan dapat juga dilakukan pada stadium
lanjut, akan tetapi lebih bersifat paliatif. Pembedahan paliatif dimaksudkan untuk
mereduksi tumor agar radioterapi dan kemoterapi lebih efektif, dengan demikian
menurunkan fungsi paru. Tindakan ini hanya dilakukan jika diperlukan dan jika
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
2.7.2. Radioterapi 23,37
Radioterapi dapat digunakan untuk tujuan pengobatan pada kanker paru dengan
tumor yang tumbuh terbatas pada paru. Radioterapi dapat dilakukan pada NSCLC
stadium awal atau karena kondisi tertentu tidak dapat dilakukan pembedahan,
misalnya tumor terletak pada bronkus utama sehingga teknik pembedahan sulit
dilakukan dan keadaan umum pasien tidak mendukung untuk dilakukan pembedahan.
kanker. Pada beberapa kasus, radiasi diberikan dari luar tubuh (eksternal). Tetapi ada
juga radiasi yang diberikan secara internal dengan cara meletakkan senyawa
Kemoterapi pada kanker paru merupakan terapi yang paling umum diberikan
pada SCLC atau pada kanker paru stadium lanjut yang telah bermetastasis ke luar
paru seperti otak, ginjal dan hati. Kemoterapi dapat digunakan untuk memperkecil
diberikan dalam satu seri pengobatan, dalam periode yang memakan waktu
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
1.8. Pencegahan.
timbulnya faktor risiko bagi masyarakat yang belum memiliki risiko menderita
kanker paru. Salah satunya adalah pencegahan terhadap perilaku merokok. Merokok
merupakan salah satu faktor yang menjadi masalah kesehatan seperti penyakit kanker
paru, jantung, dan stroke.38 Gerakan anti rokok dapat mengurangi dampak merokok
terhadap kesehatan. Namun gerakan anti rokok sangat sulit diterapkan tanpa
didukung oleh tekad perokok dan lingkungan. Oleh sebab itu pendidikan kesehatan
bahaya merokok bagi kesehatan dimulai sejak tingkat SD sampai SMU dengan
terhadap bahaya rokok juga dilakukan dengan diperingatinya Hari Tanpa Tembakau
Sedunia (World No Tobacoo Day). Selain itu juga dibentuk Framework Convention
Khusus Indonesia, negara dengan konsumsi Tembakau nomor lima di dunia, FCTC
dapat dijadikan salah satu cara untuk melindungi masyarakat dari bahaya asap
rokok.39
kanker paru pada orang yang berisiko. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok. Pencegahan atau pengurangan
merokok dapat ditempuh melalui promosi kesehatan tentang bahaya rokok dan
larangan iklan dalam promosi rokok, dan label bahaya rokok. Pencegahan lainnya
adalah menghindari paparan dari bahan-bahan yang bersifat karsinogenik. Efek yang
timbulnya kerusakan/keparahan lebih lanjut akibat kanker paru. Pencegahan ini dapat
dilakukan dengan penemuan dini penderita kanker paru pada orang yang berisiko
tinggi dan tindakan pengobatan. Semakin dini kanker paru terdiagnosa, maka
utama pada kanker paru stadium dini karena pada stadium ini belum terjadi metastsis
kanker ke organ lainnya. Namun demikian, penemuan dini kanker paru tidaklah
mudah, karena sekitar 25% kanker paru tidak menunjukkan gejala. Penemuan dini
kanker paru dapat dilakukan dengan pemeriksaan rontgen dada pada orang yang
berisiko tinggi menderita kanker paru. Cara lain adalah dengan melakukan
hidup penderita dan bila mungkin memperpanjang masa hidupnya. Pencegahan ini
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Pengobatan radiasi dan sitostatika juga sering menimbulkan efek samping
yang mengganggu. Oleh karena itu, pemberian terapi suportif sangat penting. Terapi
suportif yang dilakukan adalah seperti pemberian nutrisi, pencegahan nyeri dan
berat badan akibat efek pengobatan dan hal ini dapat diatasi dengan memberikan
makanan yang tinggi kalori, protein, vitamin dan mineral ynag cukup. Untuk
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
BAB 3
KERANGKA KONSEP
1. Sosio Demografi
Umur
Jenis Kelamin
Suku
Agama
Tingkat Pendidikan
Status Perkawinan
Pekerjaan
Tempat Tinggal
2. Keluhan
3. Riwayat Merokok
4. Sumber Pembiayaan
5. Stadium Klinis
6. Penatalaksanaan Kanker Paru
7. Lama Rawatan Rata-rata
8. Keadaan Sewaktu Pulang
9. CFR Penderita Kanker Paru/Tahun
3.2.1. Penderita Kanker Paru adalah penderita yang dinyatakan menderita kanker
paru berdasarkan hasil diagnosa dokter dan tercatat dalam rekam medik.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
3.2.2. Sosiodemografi
a. Umur adalah lamanya hidup penderita kanker paru yang dihitung berdasarkan
tahun sejak penderita itu lahir sesuai yang tertulis pada kartu status, yang
dikategorikan atas:
1. < 40 tahun
2. 40-60 tahun
3. > 60 tahun
b. Jenis kelamin adalah jenis kelamin penderita kanker paru sesuai dengan yang
1. Laki-laki
2. Perempuan
c. Suku adalah etnik penderita kanker paru sesuai dengan yang tercatat pada
1. Batak
2. Jawa
3. Melayu
4. Minang
5. Aceh
6. Nias
d. Agama adalah kepercayaan yang dianut penderita kanker paru sesuai dengan
1. Islam
2. Kristen Protestan
3. Kristen Katolik
sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, yang dikategorikan atas:
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
1. SD/SLTP
2. SLTA
3. Akademi/PT
4. Tidak Tercatat
pernikahan sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, yang dikategorikan
atas:
1. Kawin
2. Tidak Kawin
g. Pekerjaan adalah mata pencarian utama penderita kanker paru sesuai dengan
1. PNS/Pensiunan
2. Pegawai Swasta
3. Wiraswasta
4. Petani
5. IRT/ Tidak Bekerja
6. Tidak tercatat
h. Tempat tinggal adalah daerah dimana penderita kanker paru tinggal menetap
sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, yang dikategorikan atas:
1. Kota Medan
2. Luar Kota Medan
3.2.3. Keluhan adalah jenis keluhan yang dirasakan penderita kanker paru yang
menyebabkan datang berobat dan dirawat inap sesuai dengan yang tercatat
1. Sesak Nafas
2. Batuk
3. Nyeri Dada
4. Batuk Darah
5. Disfagi
6. Lebih dari satu keluhan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
3.2.4. Riwayat merokok adalah riwayat mengenai perilaku merokok pada penderita
kanker paru sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, yang dikategorikan
atas:
1. Merokok
2. Tidak Merokok
3.2.5. Sumber pembiayaan adalah jenis sumber biaya yang digunakan oleh penderita
kanker paru selama dirawat di rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada
1. Biaya Sendiri
2. Asuransi Kesehatan (Askes)
3. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
1. Biaya Sendiri
2. Bukan Biaya Sendiri
3.2.6. Stadium klinis adalah derajat keparahan penderita kanker paru yang diderita
sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, yang dikategorikan atas:22
4. Stadium I
5. Stadium II
3. Stadium III
4. Stadium IV
kanker paru sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, yang dikategorikan
atas: 21,23,37
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
1. Pembedahan
2. Kemoterapi
3. Terapi Simptomatik
4. Pembedahan + Kemoterapi
3.2.8. Lama rawatan rata-rata adalah lamanya penderita kanker paru dirawat inap di
rumah sakit dihitung sejak hari pertama masuk sampai hari terakhir perawatan
menurut catatan pada kartu status penderita yang kemudian dinyatakan dalam
bentuk rata-rata.
3.2.9. Keadaan sewaktu pulang adalah keadaan penderita sewaktu keluar dari rumah
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
BAB 4
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan desain case
series.
didasarkan karena RSUP H. Adam Malik Medan adalah rumah sakit pendidikan dan
tersedia data mengenai kasus kanker paru serta belum pernah dilakukan penelitian
4.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah data semua penderita kanker paru yang dirawat
inap di RSUP H. Adam Malik Medan mulai tahun 2004-2008 sebanyak 378 data.
4.3.2. Sampel
Sampel adalah data penderita kanker paru yang dirawat inap di RSUP H.
Adam Malik Medan tahun 2004-2008. Besar sampel yang dibutuhkan diperoleh
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
N
n=
1 + N (d )
2
378
n=
1 + 378(0,05) 2
n = 194,34
n ≈ 194
Keterangan:
n = Besar sampel
N = Besar populasi
d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan.
penelitian ini yaitu sebanyak 194 data. Besar sampel pada penelitian ini digenapkan
menggunakan tabel angka acak pada program C-Survey. Sampel diambil dari
populasi yang sudah diacak pada program komputer. Seluruh nomor rekam medik
penderita dari tahun 2004-2008 diberi nomor terlebih dahulu dari 1-378. Dengan
demikian list seluruh penederita telah tersedia. Untuk menentukan sampel pertama
diambil dari baris kelima yang diperoleh dengan menggunakan spin dial direction.
Dari baris tersebut diambilah sampel sesuai dengan jumlah yang dubutuhkan.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
4.4. Metode Pengumpulan Data
paru yang diperoleh dari kartu status bagian rekam medik RSUP H. Adam Malik
Medan dari tahun 2004-2008, kemudian dicatat dan ditabulasi sesuai dengan variabel
yang diteliti.
Statistical Product and Service Solution (SPSS). Analisis univariat secara deskriptif
dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square, Exact Fisher, t-test dan Anova dan
Kruskal Walis kemudian disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi, diagram pie
dan bar.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
BAB 5
HASIL PENELITIAN
Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan tahun di RSUP H. Adam
Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Tahun di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008.
No Tahun f %
1. 2004 63 16,67
2. 2005 88 23,28
3. 2006 68 17,99
4. 2007 70 18,52
5. 2008 89 23,54
Jumlah 378 100
Pada tabel 5.1 dapat dilihat proporsi penderita kanker paru rawat inap yang
tertinggi adalah pada tahun 2008 sebesar 23,54%, disusul tahun 2005 sebesar
23,28%, tahun 2007 sebesar 18,52%, tahun 2006 sebesar 17,99% dan yang terendah
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa frekuensi penderita kanker paru tahun
2004 dan 2008 mengalami peningkatan sebanyak 89-63 = 26 kasus dengan simple
89
rasio peningkatan adalah = 1,41 kali dan persentase peningkatan sebesar
63
89 − 63
│ │x 100% = 29,21% dari tahun 2004 ke tahun 2008.
89
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.2. Sosiodemografi
Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan umur dan jenis
kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Berdasarkan tabel 5.2. dapat dilihat proporsi umur dan jenis kelamin
penderita kanker paru tertinggi pada kelompok umur 40-60 tahun 47,5%, dengan
proporsi laki-laki 38,0% dan perempuan 9,5%. Proporsi umur penderita kanker paru
terendah pada kelompok umur < 40 tahun 12,5%, dengan proporsi laki-laki 7,0% dan
157
perempuan 5,5%. Sex ratio penderita kanker paru atau sekitar 4:1 menunjukkan
43
5.2.2. Sosiodemografi
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap
Berdasarkan Sosiodemografi di RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2004-2008
No Sosiodemografi f %
1. Suku
Batak 117 58,5
Jawa 46 23,0
Melayu 6 3,0
Minang 7 3,5
Aceh 23 11,5
Nias 1 0,5
200 100
2. Agama
Islam 115 57,5
Kristen Protestan 82 41,0
Kristen Katolik 3 1,5
Jumlah 200 100
3. Tingkat Pendidikan
SD/SLTP 82 41,0
SLTA 43 21,5
Akademi/PT 33 16,5
Tidak Tercatat 42 21,0
Jumlah 200 100
4. Status Perkawinan
Kawin 194 97,0
Tidak Kawin 6 3,0
Jumlah 200 100
5. Pekerjaan
PNS/Pensiunan 43 21,5
Pegawai Swasta 7 3,5
Wiraswasta 66 33,0
Petani 24 12,0
IRT/Tidak Bekerja 32 14,0
Tidak Tercatat 28 16,0
Jumlah 200 100
6. Tempat Tinggal
Kota Medan 69 34,5
Luar Kota Medan 131 65,5
Jumlah 200 100
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat proporsi penderita kanker paru
berdasarkan suku yang tertinggi adalah suku Batak 58,0%, dan yang terendah suku
Nias 0,5%. Berdasarkan agama, proporsi yang tertinggi adalah Islam 57,5%, dan
yang terendah Kristen katolik 1,5%. Berdasarkan tingkat pendidikan, proporsi yang
tertinggi adalah SD/SLTP 41,0%, yang terendah Akademi/PT 16,5% dan tidak
tercatat 11,5%.
kawin 97%, berdasarkan pekerjaan, yang tertinggi adalah wiraswasta 33%, yang
terendah pegawai swasta 3,5% dan tidak tercatat 16%. Berdasarkan tempat tinggal,
lebih tinggi di luar Kota Medan 65,5% daripada Kota Medan 34,5%.
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Riwayat Merokok di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
Jumlah
Riwayat Merokok
f %
Merokok 152 76,0
Tidak Merokok 48 24,0
Jumlah 200 100
Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat proporsi penderita kanker paru lebih tinggi
memiliki riwayat merokok 76,0% daripada tidak merokok 24,0%.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.4. Keluhan
Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Keluhan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
Jumlah
Keluhan (n =200)
f %
Batuk 143 71,5
Nyeri Dada 119 59,5
Sesak Nafas 117 58,5
Batuk Darah 43 21,5
Disfagi 5 2,5
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa proporsi keluhan penderita kanker
paru tertinggi adalah batuk 7I,5%, diikuti nyeri dada 59,5%, sesak nafas 58,5%, batuk
Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan stadium klinis di RSUP
H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Stadium Klinis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
Jumlah
Stadium Klinis
f %
Stadium I 6 3,0
Stadium II 29 14,5
Stadium III 136 63,0
Stadium IV 39 19,5
Jumlah 200 100
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat proporsi penderita kanker paru tertinggi
adalah pada stadium III 63,0%, disusul stadium IV 19,5%, stadium II 14,5%, dan
stadium I 3,0%.
H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008
Jumlah
Penatalaksanaan Medis (n = 200)
f %
Terapi simptomatik 113 56,5
Kemoterapi 72 36,0
Pembedahan 22 11,0
Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa proporsi penatalaksanaan medis yang
pembedahan 11,0%.
Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis dan kombinasinya (lebih dari satu
panatalaksanaan) di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
Jumlah
Penatalaksanaan Medis dan kombinasinya
f %
Pembedahan 15 7,5
Kemoterapi 65 32,5
Terapi Simptomatik 113 56,5
Pembedahan + Kemoterapi 7 3,5
Jumlah 200 100
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat proporsi jenis penatalaksanaan medis yang
tertinggi adalah hanya terapi simptomatik 56,5%, diikuti hanya pembedahan 7,5%,
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan
Sumber Pembiayaan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-
2008
Jumlah
Sumber Pembiayaan
f %
Biaya Sendiri 24 12,0
Bukan Biaya Sendiri 176 88,0
Jumlah 200 100
digunakan penderita lebih tinggi bukan biaya sendiri 88,0% dibandingkan biaya
sendiri 12,0%.
(bukan biaya sendiri) di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap
Berdasarkan Sumber Pembiayaan (Bukan Biaya Sendiri) di RSUP
H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
Jumlah
Sumber Pembiayaan (Bukan Biaya sendiri)
f %
Askes 77 43,8
Jamkesmas 99 56,2
Jumlah 176 100
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat proporsi sumber pembiayaan (bukan biaya
Askes 43,8%.
Lama rawatan rata-rata penderita kanker paru rawat inap di RSUP H. Adam
Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.11. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Kanker Paru Rawat Inap di
RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
Dari table 5.11 dapat dilihat rata-rata penderita kanker paru dirawat inap
selama 14,5 hari, Standar Deviasi (SD) 8,9 dan nilai dari Coefisien of Variation
61,4% artinya lama rawatan penderita kanker paru sangat bervariasi. Lama rawatan
yang paling singkat adalah 1 hari sedangkan yang paling lama adalah 56 hari.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Berdasarkan confidence Interval 95% didapatkan bahwa lama rawatan rata-rata
Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang
di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Jumlah
Keadaan Sewaktu Pulang
f %
PBJ 150 75,0
PAPS 22 11,0
Meninggal 28 14,0
Jumlah 200 100
Berdasarkan tabel 5.12 dapat dilihat proporsi penderita kanker paru tertinggi
adalah pulang berobat jalan 75,0%, diikuti pulang atas permintaan sendiri 11,0%, dan
meninggal 14,0%.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Tabel 5.13. Karakteristik Penderita yang Meninggal di RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2004-2008
No Karateristik f %
1. Umur
< 40 tahun 4 14,29
40-60 tahun 11 39,29
> 60 tahun 13 46,42
28 100
2. Jenis Kelamin
Laki-laki 19 67,86
Perempuan 9 32,14
Jumlah 28 100
3. Suku
Batak 15 53,57
Jawa 7 25,00
Minang 1 3,57
Aceh 5 17,86
Jumlah 28 100
4. Agama
Islam 15 53.57
Kristen Protestan 13 46.43
Jumlah 28 100
3. Tingkat Pendidikan
SD/SLTP 11 39.39
SLTA 3 10.71
Akademi/PT 3 10.71
Tidak Tecatat 11 39.29
Jumlah 28 100
4. Status Perkawinan
Kawin 27 96.43
Tidak Kawin 1 3.57
Jumlah 28 100
5. Pekerjaan
PNS/Pensiunan 7 25,00
Wiraswasta 7 25,00
Petani 6 21,42
IRT/Tidak Bekerja 4 14,29
Tidak Tercatat 4 14,29
Jumlah 28 100
6. Tempat Tinggal
Kota Medan 10 35,71
Luar Kota Medan 18 64,29
Jumlah 28 100
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
7. Riwayat Merokok
Merokok 20 71,43
Tidak Merokok 8 28,57
Jumlah 28 100
8. Keluhan
Batuk 2 7,15
Sesak Nafas 15 53,57
Nyeri Dada 10 35,71
Batuk Darah 1 3,57
Jumlah 28 100
9. Stadium Klinis
Stadium I 0 0
Stadium II 1 3,57
Stadium III 17 60,72
Stadium IV 10 35,71
Jumlah 28 100
10. Penatalaksanaan Medis
Pembedahan 4 14,29
Kemoterapi 5 17,86
Terapi Simptomatik 16 57,14
Pembedahan + Kemoterapi 3 10,71
Jumlah 28 100
11. Sumber Pembiayaan
Biaya Sendiri 2 7,14
Buka Biaya Sendiri 26 92,86
Jumlah 28 100
12. Lama Rawatan Rata-rata 12,2 Hari
proporsi tertinggi umur >60 tahun 46,42%, laki-laki 67,86%, suku Batak 53,57%,
masing 25%, bertempat tinggal di luar Kota Medan 64,29%, memiliki riwayat
merokok 71,43%, keluhan sesak nafas 53,57%, stadium III 60,72%, terapi
simptomatik 57,14%, bukan biaya sendiri 92,86%, dan lama rawatan rata-rata 12,2
hari.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.10. Analisis Statistik
paru rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada
Berdasarkan tabel 5.14 dapat diketahui dari seluruh penderita kanker paru
yang berpendidikan SD/SLTP, 69,9% memiliki riwayat merokok dan 30,1% tidak
memiliki riwayat merokok. Dari seluruh penderita kanker paru yang berpendidikan
SLTA, 75,6% memiliki riwayat merokok dan 24,4% tidak memiliki riwayat merokok.
78,8% memiliki riwayat merokok dan 21,2% tidak memiliki riwayat merokok.
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan riwayat
merokok.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.10.2. Umur Berdasarkan Stadium Klinis
paru rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada
Berdasarkan tabel 5.15 dapat diketahui dari seluruh penderita kanker paru
stadium dini, 17,71% berumur < 40 tahun, 40,0% berumur 40-60 tahun, dan 42,9%
berumur >60 tahun. Dari seluruh penderita kanker paru stadium lanjut, 11,5%
berumur < 40 tahun, 49,1% berumur 40-60 tahun, dan 39,4% berumur >60 tahun.
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara umur dengan stadium klinis.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.10.3. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Stadium Klinis
paru rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada
Berdasarkan tabel 5.16 dapat dilihat dari hasil uji chi-square p<0,05, maka
stadium klinis. Dari seluruh penderita kanker paru stadium dini, proporsi pembedahan
(28,5%) secara signifikan lebih tinggi dari proporsi kemoterapi (8,6%), lebih rendah
dari terapi simptomatik (60%), dan lebih tinggi dari kemoterapi + pembedahan
(2,9%). Dari seluruh penderita kanker paru stadium lanjut, proporsi pembedahan
(3,0%) secara signifikan lebih rendah dari kemoterapi (37,6%), lebih rendah dari
(3,6%).
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.10.4. Sumber Pembiayaan Berdasarkan Stadium Klinis
paru rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada
Sumber Pembiayaan
Bukan Biaya Jumlah
Stadium Klinis Biaya Sendiri
Sendiri
f % f % f %
Stadium Dini 10 28,6 25 71,4 35 100
Stadium Lanjut 14 8,5 151 91,5 165 100
p = 0,003
dapat dilakukan karena terdapat 1 sel (25%) expected count kurang dari 5 sehingga
dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Dari hasil uji tersebut diperoleh p<0,05, maka
klinis. Proporsi penderita kanker paru stadium dini dan lanjut yang menggunakan
biaya sendiri (28,6%) secara signifikan lebih rendah daripada bukan biaya sendiri
(71,4%) dan penderita stadium lanjut yang menggunakan biaya sendiri (8,5%) secara
diterima penderita kanker paru rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Tabel 5.18. Distribusi Proporsi Sumber Pembiayaan Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2004-2008
Sumber Pembiayaan
Penatalaksanaan Bukan Biaya Jumlah
Biaya Sendiri
Medis Sendiri
f % f % f %
Pembedahan 5 33,3 10 66,7 15 100
Kemoterapi 5 7,7 60 92,3 65 100
Terapi Simtomatik 14 12,4 99 87,6 113 100
Bedah + Kemoterapi 0 0 7 100,0 7 100
χ 2 =8,578 df = 3 p = 0,035
Berdasarkan tabel 5.18 dapat dilihat dari hasil uji chi-square p<0,05, maka
sewaktu pulang. Dari seluruh penderita kanker paru yang mendapatkan pembedahan,
proporsi sumber biaya sendiri (33,0%) secara signifikan lebih rendah dari proporsi
bukan biaya sendiri (66,7%). Dari seluruh penderita kanker paru yang mendapatkan
kemoterapi, proporsi sumber biaya sendiri (7,7%) secara signifikan lebih rendah
daripada proporsi bukan biaya sendiri (92,3%). Dari seluruh penderita kanker paru
yang mendapatkan terapi simptomatik, proporsi sumber biaya sendiri (12,4%) secara
signifikan lebih rendah daripada bukan biaya sendiri (87,6%). Dari seluruh penderita
diterima penderita kanker paru rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Tabel 5.19. Distribusi Proporsi Sumber Pembiayaan Berdasarkan Keadaan
Sewaktu Pulang di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
Sumber Pembiayaan
Keadaan Sewaktu Bukan Biaya Jumlah
Biaya Sendiri
Pulang Sendiri
f % f % f %
PBJ 15 10,0 135 90,0 150 100
PAPS 7 31,8 15 68,2 22 100
Meninggal 2 7,1 26 92,9 28 100
Berdasarkan tabel 5.19 dapat dilihat dari seluruh penderita kanker paru yang
pulang berobat jalan, 10,0% menggunakan biaya sendiri, dan 90,0% bukan
menggunakan biaya sendiri. Dari seluruh penderita kanker paru yang pulang atas
menggunakan biaya sendiri. Kemudian dari seluruh penderita kanker paru yang
pulang dalam keadaan meninggal dunia, 7,1% menggunakan biaya sendiri dan 92,9%
Hasil penelitian ini tidak dapat dianalisa dengan uji chi-square karena 2 sel
(33,3%) expected count-nya kurang dari lima. Pada penelitian ini dijumpai 15
penderita (68,2%) yang pulang atas permintaan sendiri dengan sumber pembiayaan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.10.7. Kedaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Stadium Klinis
paru rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada
Berdasarkan tabel 5.20 dapat dilihat dari seluruh penderita kanker paru
stadium dini, 85,7% pulang berobat jalan, 11,4% pulang atas permintaan sendiri, dan
2,9% meninggal dunia. Dari seluruh penderita kanker paru stadium lanjut, 72,7%
pulang berobat jalan, 10,9% pulang atas permintaan sendiri, dan 16,4% meninggal
dunia.
Hasil penelitian ini tidak dapat dianalisis dengan uji chi-square oleh karena 2
sel (33,3%) expected count kurang dari lima. Pada penelitian ini dijumpai 1 orang
penderita kanker paru stadium dini yang meninggal (2,9%). Penderita ini berumur 17
tahun, berjenis kelamin perempuan, tidak memiliki riwayat merokok, sumber biaya
dengan keluhan sesak nafas dan batuk, serta dirawat selama 28 hari.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.10.8. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Stadium Klinis
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.21 Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Kanker Paru Rawat Inap
Berdasarkan Stadium Klinis di RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2004-2008
Berdasarkan tabel 5.21 dapat dilihat dari seluruh penderita kanker paru,
terdapat 35 orang yang berada pada stadium dini dengan lama rawatan rata-rata 14,3
hari. Penderita kanker paru stadium lanjut sebanyak 165 orang dengan lama rawatan
Berdasarkan hasil Levene test diperoleh p = 0,500 artinya tidak ada perbedaan
varians (varians sama) sehingga dapat dilakukan analisis dengan uji t. Dari hasil uji t-
test diperoleh p>0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan lama rawatan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.10.9. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.22 Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Kanker Paru Rawat Inap
Berdasarkan Stadium Klinis di RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2004-2008
Berdasarkan tabel 5.22 dapat dilihat dari seluruh penderita kanker paru,
terdapat 150 orang yang pulang berobat jalan dengan lama rawatan rata-rata 15,8
hari. Penderita kanker paru yang pulang atas permintaan sendiri sebanyak 22 orang
dengan rata-rata lama rawatan 8,7 hari dan yang meninggal sebanyak 28 orang
berarti memiliki varians yang tidak sama sehingga tidak dapat dianalisis dengan uji
Anova dan dilanjutkan dengan uji Kruskal Walis. Dari hasil uji tersebut diperoleh
P<0,05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan
Penderita kanker paru yang pulang berobat jalan secara signifikan lebih lama
dirawat (15,8 hari) dari penderita yang pulang atas permintaan sendiri (8,7 hari) dan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
5.11. Case Fatality Rate (CFR) Berdasarkan Tahun
CFR kanker paru di RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan tahun dari
Tabel 5.23. CFR Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan Tahun di
RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
Berdasarkan tabel 5.23 dapat dilihat CFR kanker paru yang tertinggi adalah
pada tahun 2005 sebesar 17,78%, disusul tahun 2007 sebesar 15,79%, tahun 2008
sebesar 14,81%, tahun 2004 sebesar 10,34%, dan tahun 2006 sebesar 8,82%.
CFR kanker paru berdasarkan stadium klinis kanker paru di RSUP H. Adam
Tabel 5.24. CFR Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan Stadium
Klinis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
Dari tabel 5.24 dapat dilihat CFR kanker paru paling tinggi pada stadium IV
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
BAB 6
PEMBAHASAN
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
100
88 89
y = 3,4x + 65,4
80
68 70
63
Frekuensi
60
40
20
0
2004 2005 2006 2007 2008
Tahun
Dari gambar 6.1 dapat dilihat bahwa frekuensi kunjungan penderita pada tahun
2004 adalah 63 kasus, tahun 2005 meningkat menjadi 88 kasus, tahun 2006 menurun
menjadi 68 kasus, tahun 2007 kembali meningkat menjadi 70 kasus dan tahun 2008
sebanyak 26 kasus dengan persentase peningkatan 29,21% dari tahun 2004 ke tahun
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
2008. Trend atau kecenderungan kunjungan penderita kanker paru rawat inap di
dikaitkan dengan fungsi rumah sakit tesebut sebagai rumah sakit rujukan yang juga
Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan umur dan jenis
kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
33,5 > 60 6,5
Laki-laki
38,0 40-60 9,5
Perempuan
berdasarkan umur dan jenis kelamin tertinggi pada kelompok 40-60 tahun dengan
proporsi laki-laki 38,0% dan perempuan 9,5%. Sex ratio penderita kanker paru adalah
4:1 menunjukkan penderita kanker paru laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.
Penderita kanker paru lebih besar pada laki-laki karena kebiasaan merokok laki-laki
sepuluh kali lebih tinggi daripada perempuan, selain itu laki-laki lebih sering terpapar
zat karsinogen yang berkepanjangan dan baru menampakkan pengaruh dalam waktu
yang lama yaitu 15-25 tahun mulai dari terpapar sampai timbulnya gejala.30,31
pada umur 35-70 tahun dengan proporsi pada laki-laki 61,9% dan perempuan
38,1%.44 Menurut Alrasjid (1996), sex ratio penderita kanker paru adalah 5:1 pada
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.2.2. Suku
Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
70
58,5
60
50
Proporsi (%)
40
30 23,0
20
11,5
10 3,5 3,0 0,5
0
Batak Jawa Aceh Minang Melayu Nias
Suku
berdasarkan suku yang tertinggi adalah Batak 58,5% dan yang terendah adalah suku
Nias 0,5%. Pada penelitian ini penderita kanker paru tertinggi ditemukan pada suku
Batak bukan karena suku tersebut memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena
kanker paru namun hanya menunjukkan bahwa penderita kanker paru yang datang
Hal ini sesuai dengan penelitian Nur Tri Utami (2008) di RSU Dr Pirngadi
Medan dengan disain case series yang menemukan bahwa proporsi penderita kanker
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.2.3. Agama
Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
1,5%
41,0% Islam
Kristen Protestan
57,5%
Kristen Katolik
berdasarkan agama yang tertinggi adalah beragama Islam dengan 57,5% dan yang
terendah agama Kristen katolik dengan proporsi 1,5%. Proporsi penderita kanker paru
paling tinggi beragama Islam bukan menunjukkan bahwa agama islam memiliki
risiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker paru tetapi hanya menunjukkan
bahwa penderita kaker paru yang datang berkunjung ke rumah sakit tersebut paling
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.2.4. Tingkat Pendidikan
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah
ini
16,5%
41,0%
SD/SLTP
SLTA
21,0% Akademi/PT
Tidak Tercatat
21,5%
berdasarkan tingkat pendidikan yang tertinggi adalah SD/SLTP 41,0% dan yang
penderita mengenai faktor risiko kanker paru, gejala-gejala dan kesadaran untuk
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.2.5. Status Perkawinan
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah
ini
3,0%
Kawin
Tidak Kawin
97,0%
Gambar 6.6 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Status
Perkawinan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
berdasarkan status perkawinan lebih tinggi berstatus kawin 97,0% daripada tidak
kawin 3,0%. Tingginya proporsi penderita kanker paru yang berstatus kawin dapat
dikaitkan dengan umur penderita kanker paru. Proporsi umur penderita kanker paru
yang tertinggi adalah 40-60 tahun. Pada umur tersebut maka dapat disimpulkan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.2.6. Pekerjaan
Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
33.0
35
30
25 21.5
Proporsi
20 16.0
14.0
15 12.0
10 3.5
5
0
sta
sta
i
r ja
ta n
t
na
a ta
wa
a
ke
sw
iu
Pe
rc
iS
ns
Be
ir a
Te
Pe
wa
W
k
da
S/
ga
da
PN
Ti
Pe
Ti
T/
Pekerjaan
IR
berdasarkan pekerjaan yang tertinggi adalah wiraswasta 33,0% dan yang terrendah
adalah pegawai swasta 3,5%. Pekerjaan dapat dikaitkan dengan kejadian kanker paru
pada penderita karena ada beberapa dari jenis pekerjaan yang memiliki risiko
kimia yang besifat karsinogen.30 Namun pada penelitian ini tidak dapat diketahui
dengan jelas bagaimana kondisi lingkungan pekerjaan penderita sehingga tidak dapat
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Situmeang (2009) di RS Santa Elisabeth
Medan dengan disain case series yang mendapatkan proporsi penderita kanker paru
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah
ini
34,5%
65,5%
berdasarkan tempat tinggal yang lebih tinggi adalah dari luar Kota Medan 34,5%
dibandingkan Kota Medan 65,5%. Penderita kanker paru tertinggi datang dari luar
Kota Medan dapat disebabkan karena rumah sakit ini adalah rumah sakit pusat yang
menjadi tempat rujukan dan memliki fasilitas yang lebih memadai dibandingkan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.3. Riwayat Merokok
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
24,0%
Merokok
Tidak Merokok
76,0%
Berdasarkan gambar 6.9 dapat diketahui proporsi penderita kanker paru yang
lebih tinggi adalah memiliki riwayat merokok 76,0% daripada tidak merokok 24,0%.
Rokok merupakan faktor risiko terjadinya kanker paru. Asap rokok secara langsung
dapat mempengaruhi silia dan keseluruhan paru. Kelainan yang terjadi berupa
berkurangnya silia dan bertambahnya sel yang memproduksi lendir yang akhirnya
bermetaplasia.25 Penderita kanker paru yang tidak memiliki riwayat merokok juga
memiliki risiko menderita kanker paru akibat paparan asap rokok (perokok pasiif).
Hasil penelitian Nur Tri Utami (2008) di RSU Dr Pirngadi Medan dengan
disain case series juga menemukan proporsi penderita kanker paru lebih tinggi
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.4. Keluhan
Proporsi keluhan penderita kanker paru rawat inap di RSUP H. Adam Malik
80 71.5
70
59.5 58.5
60
Proporsi (%)
50
40
30 21.5
20
10 2.5
0
Batuk Nyeri Dada Sesak Nafas Batuk Darah Disfagi
Keluhan
adalah batuk batuk 71,5% disusul oleh nyeri dada 59,5%, sesak nafas 58,5%, batuk
Batuk adalah gejala umum kelainan paru dan merupakan gejala awal kanker
paru. Patogenesis terjadinya batuk diawali dengan adanya rangsangan reseptor batuk
Dalam hal ini keluhan batuk merupakan gejala kanker paru yang paling
sensitif yaitu dengan sensitivitas 71,5%, artinya dari 100 penderita kanker paru
terdapat 71 atau 72 orang yang memiliki keluhan batuk. Pada umumnya gejala kanker
paru yang sering ditemukan adalah batuk dan sesak nafas. Berdasarkan Alsagaf
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
(1995) disebutkan bahwa gambaran klinis gejala kanker paru adalah paling tinggi
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
3,0%
14,5%
Stadium III
Stadium IV
Stadium III
19,5%
Stadium I
63,0%
Berdasarkan gambar 6.11 dapat diketahui proporsi penderita kanker paru yang
tertinggi adalah stadium III sebesar 63,0% dan yang terendah adalah stadium I
sebesar 3,0%. Penderita kanker paru paling tinggi datang pada stadium lanjut karena
pada stadium dini kanker paru sering tidak menunjukkan gejala.23 Hal ini juga dapat
dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan penderita tentang gejala kanker paru dan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nur Tri Utami (2008) di RSU Dr
Pirngadi Medan dengan disain case series yang menemukan bahwa proporsi
penderita kanker paru tertinggi pada stadium III sebesar 58,4% dan diikuti stadium IV
(26,8%). Hasil penelitian Simorangkir (2004) di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan
dengan disain case series juga menemukan proporsi penderita kanker paru tertinggi
di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
60 56,5
50
Proporsi (%)
40 36,0
30
20
11,0
10
0
Terapi simptomatis Kemoterapi Pembedahan
Jenis Penatalaksanaan Medis
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Berdasarkan gambar 6.12 dapat diketahui proporsi penderita kanker paru yang
paru untuk menghilangkan gejala-gejala kanker paru dan bukan bersifat untuk
dan lebih dari stau penatalaksanaan medis di RSUP H. Adam Malik Medan tahun
3,5%
7,5%
Terapi Simptomatik
Kemoterapi
32,5% 56,5% Pembedahan
Bedah+ Kemo
paru berdasarkan jenis penatalaksanaan medis yang tertinggi adalah penderita yang
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
mendapatkan terapi simptomatik 56,5% dan yang terendah adalah pembedahan +
kemoterapi 3,5%.
Dari seluruh penderita kanker paru terdapat 3,5% yang mendapatkan lebih
penatalaksanaan kanker ini sifatnya untuk mereduksi sel kanker dan kemoterapi
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
12,0%
88,0%
paru berdasarkan sumber pembiayaan lebih tinggi adalah yang bukan menggunakan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.7.2. Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Sumber Pembiayaan
(Bukan Biaya Sendiri)
(bukan biaya sendiri) di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat
43,8%
Jamkesmas
56,2% Askes
paru berdasarkan sumber pembiayaan yang bukan biaya sendiri lebih tinggi
paling tinggi pada penderita yang bekerja sebagai wiraswasta (40,6%) dan yang
menggunakan Askes paling tinggi pada penderita yang bekerja sebagai PNS (50,5%).
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.8. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Kanker Paru
Pada tabel 5.6 dapat dilihat rata-rata penderita kanker paru dirawat inap RSUP H.
Adam Malik Medan tahun 2004-2008 adalah 14,5 hari dengan nilai Coefisien of
Variation 61,4% artinya lama rawatan penderita kanker paru sangat bervariasi. Lama
rawatan yang paling singkat adalah 1 hari sedangkan yang paling lama adalah 56 hari.
pulang di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
11,0%
14,0%
PBJ
Meninggal
PAPS
75,0%
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Berdasarkan gambar 6.16 dapat diketahui bahwa proporsi penderita kanker
paru berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang tertinggi adalah pulang berobat jalan
75,0% dan yang terendah adalah pulang atas permintaan sendiri 11,0%.
Penderita kanker paru paling tinggi pulang berobat jalan dikarenakan penyakit
disebabkan kanker sudah stadium lanjut (stadium III 60,7%) sehingga prognosisnya
buruk. Penderita yang pulang atas permintaan sendiri dapat dikaitkan dengan faktor
keluarga (tidak ada yang menjenguk, merawat karena keluaga harus menjalankan
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nur Tri Utami (2008) di RSU Dr
Pirngadi Medan dengan disain case series yang menemukan bahwa proporsi
penderita kanker paru tertinggi adalah pulang berobat jalan 44,4%.43 Hasil penelitian
Widyastuti (2004) di RSUP H. Adam Malik Medan dengan disain case series juga
menemukan bahwa proporsi penderita kanker paru tertinggi adalah pulang berobat
jalan 77,5%.15
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.10. Analisis Statistik
bawah ini.
90 78.8
75.6
80 69.9
70
Proporsi (%)
60
50 Merokok
40 30.1 Tidak Merokok
30 24.4 21.2
20
10
0
SD/SLTP SLTA Akadem i/PT
Tingkat Pendidikan
paru yang berpendidikan SD/SLTP, SLTA dan Akademi/PT paling tinggi memilki
riwayat merokok. Dari hasil uji Chi-square diperoleh p>0,05 yang artinya tidak ada
Pada gambar dapat dilihat bahwa dari seluruh tingkat pendidikan penderita,
proporsi penderita yang memiliki riwayat merikok justru lebih tinggi pada penderita
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.10.3. Umur Berdasarkan Stadium Klinis
Proporsi umur berdasarkan stadium klinis dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
60
49.1
50 42.9
40 39.4
40
Proporsi
30 <40 tahun
40-60 tahun
20 17.1
>60 tahun
11.5
10
0
Stadium Dini Stadium Lanjut
Umur
stadium dini paling tinggi berumur >60 tahun 42,9%, dan pada stadium lanjut paling
tinggi berumur 40-60 tahun. Dari hasil uji Chi-square diperoleh p>0,05 yang artinya
tidak ada perbedaan yang signifikan antara umur dengan stadium klinis.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
70
60
60 55.8
50
Proporsi(%)
Pembedahan
37.6 Kemoterapi
40
28.5 Terapi Simptomatik
30 Bedah + kemo
20
8.6
10 2.9 3 3.6
0
Stadium Dini Stadium Lanjut
Stadium klinis
stadium dini paling tinggi mendapatkan terapi simptomatik 60,0%. Penderita kanker
paru stadium lanjut paling tinggi juga mendapatkan terapi simptomatik 55,8%.
Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh p< 0,05, maka dapat disimpulkan
Pada stadium dini, proporsi pembedahan secara signifikan lebih tinggi daripada
kemoterapi, dan pada stadium lanjut proporsi pembedahan secara signifikan lebih
rendah daripada kemoterapi. Dengan kata lain, pada stadium dini lebih banyak yang
melakukan pembedahan daripada kemoterapi, dan pada stadium lanjut lebih banyak
Pada stadium dini sel kanker masih terbatas pada paru dan belum menyebar
stadium lanjut sel kanker sudah menyebar ke organ lain sehingga tidak
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
memungkinkan untuk dilakukan pembedahan saja. Kalaupun dilakukan pembedahan,
maka pembedahan hanya dilakukan untuk mereduksi sel kanker bukan untuk
pembedahan dapat dilakukan, maka untuk mendapatkan hasil pengobatan yang lebih
maksimal, maka pada stadium dini dapat dilakukan penatalaksanaan medis berupa
kemoterapi terlebih pada sel kanker yang letaknya sulit untuk dilakukan
pembedahan.23
Pada penelitian ini proporsi penderita stadium dini paling tinggi mendapatkan
terhadap panderita. Pada gambar dapat juga dilihat bahwa penderita stadium lanjut
juga paling banyak mendapatkan terapi simptomatik (55,8%). Hal ini dapat dikaitkan
dengan kondisi penderita. Biasanya pada stadium lanjut kondisi penderita sudah
semakin kecil, oleh sebab itu penderita hanya datang berobat untuk menghilangkan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
100 91,5
80 71,4
P roporsi (% )
60 Biaya Sendiri
40 Bukan Biaya
28,6 Sendiri
20 8,5
0
Stadium Dini Stadium Lanjut
Stadium Klinis
paru stadium dini lebih tinggi menggunakan bukan biaya sendiri 71,4% dan penderita
kanker paru stadium lanjut juga lebih tinggi menggunakan bukan biaya sendiri 9,5%.
Berdasarkan hasil uji Exact Fisher diperoleh p< 0,05, maka dapat disimpulkan
Proporsi penderita kanker paru stadium dini dan lanjut dengan menggunkan bukan
biaya sendiri secara signifikan lebih tinggi daripada yang menggunakan biaya sendiri.
Besarnya bukan biaya sendiri pada setiap stadium kanker dapat menunjukkan
besranya biaya yang dibutuhkan untuk penatalaksanaan kanker dan banyak pula
penderita telah memiliki akses biaya untuk berobat. Sumber biaya juga dapat
dikaitkan dengan pekerjaaan penderita. Pada penelitian ini penderita yang bekerja
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
sebagai PNS semuanya menggunakan Askes dan yang bukan PNS dan tidak memiliki
120
100
100 92,3 87,6
Proporsi (%)
80
66,7 Biaya Sendiri
60 Bukan Biaya
Sendiri
40 33,3
20 7,7 12,4
0
0
Pembedahan Kemoterapi Terapi Bedah + Kemo
Simptomatik
Penatalaksanaan Medis
Berdasarkan gambar 6.21 dapat diketahui proporsi penderita kanker paru yang
kemoterapi dengan biaya sendiri daripada lebih tinggi bukan menggunakan biaya
kemoterapi.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Berdasarkan hasil uji Chi square diperoleh p<0,05, maka dapat disimpulkan
medis dengan sumber biaya bukan biaya sendiri secara signifikan lebih tinggi
Biaya Sendiri
60
50
Bukan Biaya
40 31,8
Sendiri
30
20 10,0 7,1
10
0
PBJ PAPS Meninggal
Keadaan Sewaktu Pulang
Berdasarkan gambar 6.22 dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita kanker
paru yang pulang berobat jalan, 10% menggunakan biaya sendiri dan 90% bukan
menggunakan biaya sendiri. Dari seluruh penderita kanker paru yang pulang atas
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
menggunakan biaya sendiri. Dari seluruh penderita yang meninggal, 7,1%
menggunakan biaya sendiri dan 92,9% bukan menggunakan biaya sendiri. Hasil
penelitian ini tidak dapat dianalisis dengan uji chi-square karena 2 sel (33,3%) nilai
Pada penelitian ini terdapat 31,8% penderita yang pulang atas permintaan
sendiri dengan sumber biaya yang digunakan adalah biaya sendiri. Hal ini dapat
menunjukkan keterbatasan biaya penderita untuk berobat. Pada penelitian ini juga
ditemukan 68,2% penderita yang pulang atas permintaan sendiri padahal sumber
pembiayaan bukan biaya sendiri. Hal ini kemungkinan dikarenakan stadium stadium
pulang dirawat dirumah karena harapan untuk sembuh sudah semakin kecil.
Pada penelitian ini juga ditemukan penderita kanker paru yang meninggal
dengan sumber biaya yang digunakan adalah bukan biaya sendiri (92,9%). Keadaan
penderita yang meninggal ini memang sudah stadium lanjut (stadium III 60,7%)
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
90 85,7
80 72,7
70
Proporsi (%) 60
50 PBJ
PAPS
40
Meninggal
30
20 16,4
11,4 10,9
10 2,9
0
Stadium Dini Stadium Lanjut
Stadium Klinis
Berdasarkan gambar 6.23 dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita kanker
paru stadium dini, 85,7% pulang berobat jalan, 11,4% pulang atas permintaan sendiri,
dan 2,9% meninggal. Dari seluruh penderita kanker paru stadium lanjut, 72,7%
pulang berobat jalan, 10,9% pulang atas permintaan sendiri, dan 16,4% meninggal.
Hasil penelitian ini tidak dapat dianalisis dengan uji chi-square karena 2 sel (33,3%)
Pada gambar dapat dilihat bahwa ada penderita kanker paru stadium dini yang
meninggal dengan proporsi 2,9% (1 orang). Penderita ini berumur 17 tahun, berjenis
keluhan sesak nafas dan batuk, serta dirawat selama 28 hari. Kasus kematian
penderita kanker stadium dini perlu mendapatkan perhatian. Seharusnya pada stadium
dini, prognosis kanker jauh lebih baik karena sel kanker belum bermetastasis dan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
tindakan pengobatan cepat dilakukan, namun dalam penelitian ini penderita justru
meninggal.
Lama rawatan rata-rata berdasarkan stadium klinis dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Lama Rawatan (Hari)
Berdasarkan gambar 6.24 dapat diketahui penderita kanker paru stadium dini
rata-rata dirawat selama 14,3 hari dan penderita kanker paru stadium lanjut rata-rata
dirawat selama 14,6 hari. Berdasarkan hasil Levene test diperoleh p > 0,500, artinya
tidak ada perbedaan varians (varians sama) sehingga dapat dilakukan analisis
selanjutnya. Dari hasil uji t-test diperoleh p>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan lama rawatan berdasarkan stadium klinis. Lama rawatan rata-rata
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.10.10. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
pulang di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
Keadaan Sewaktu Pulang
PBJ 15.8
Meninggal 12.18
PAPS 8.68
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Lama Rawatan (Hari)
Berdasarkan gambar 6.25 dapat dilihat bahwa penderita kanker paru yang
pulang berobat jalan memiliki lama rawaran rata-rata yang paling lama (15,8 hari)
dibandingkan penderita yang meninggal (12,2 hari) dan pulang atas permintaan
0,046 yang berarti ada perbedaaan varians sehingga tidak dapat dianalisis dengan uji
Anova dan dilanjutkan dengan uji Kruskal Walis. Dari hasil uji tersebut diperoleh
p<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan lama rawatan rata-rata
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Penderita yang pulang atas permintaan sendiri, pulang sebelum keadaan pulih
sehingga lama rawatannya singkat. adalah penderita yang. Penderita yang meninggal
lama rawatan rata-ratanya lebih singkat dibandingkan dengan yang pulang berobat
penderita yang pulang berobat jalan lama rawatan rata-ratanya paling panjang dapat
CFR kanker paru berdasarkan tahun di RSUP H. Adam Malik Medan tahun
20 17,78
15,79
14,81
15
CFR ( % )
10,32
10 8,82
0
2004 2005 2006 2007 2008
Tahun
Gambar 6.26 Diagram Bar CFR Kanker Paru Berdasarkan Tahun di RSUP H.
Adam Malik Medan Tahun 2004-2008.
Berdasarkan gambar 6.26 dapat diketahui bahwa CFR kanker paru paling
tinggi berada pada tahun 2005 yaitu 17,78%. Hai ini berarti dari 100 orang penderita
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
6.12. CFR Berdasarkan Stadium Klinis
CFR kanker paru berdasarkan stadium klinis di RSUP H. Adam Malik Medan
30
25,64
25
20
CFR ( % )
15 13,49
10
5 3,45
0
0
Stadium I Stadium II Stadium III Stadium IV
Stadium Klinis
Gambar 6.27 Diagram Bar CFR Kanker Paru Berdasarkan Stadium Klinis di
RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008
Berdasarkan gambar 6.27 dapat diketahui bahwa CFR kanker paru paling
tinggi adalah pada stadium IV yaitu 25,64%. Ini berarti dari 100 orang penderita
kanker paru stadium III terdapat sekitar 25 atau 26 orang yang meninggal dunia. Hal
ini menunjukkan keterkaitan stadium klinis dengan prognosis kanker paru. Semakin
tinggi stadium kanker, maka semakin tinggi tingkat keparahan penyakit sehingga
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
7.1.1. Trend atau kecenderungan kunjungan spenderita kanker paru rawat inap di
diperoleh umur 40-60 tahun dengan proporsi laki-laki 38,0% dan perempuan
9,5% dengan sex ratio 4:1, suku Batak 58,0%, beragama Islam 57,5%,
bertempat tinggal di luar Kota Medan 65,5%. Dalam hal ini 21,0% pendidikan
dan 16,0% jenis pekerjaan penderita tidak tercatat. Kemudian dari jenis
penderita.
7.1.3. Proporsi penderita kanker paru berdasarkan riwayat merokok yang tertinggi
7.1.4. Proporsi penderita kanker paru berdasarkan keluhan yang tertinggi adalah
7.1.5. Proporsi penderita kanker paru berdasarkan stadium klinis yang tertinggi
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
7.1.7. Proporsi penderita kenker paru berdasarkan sumber pembiayaan yang
tertinggi adalah bukan biaya sendiri 88,0%. Dari proporsi tersebut tertinggi
7.1.8. Lama rawatan rata-rata penderita kanker paru adalah 14,5 hari.
7.1.9. Proporsi penderita kenker paru berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang
7.1.10. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara riwayat merokok dengan tingkat
7.1.11. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara umur dengan stadium klinis
7.1.12. Proporsi penderita kanker paru stadium dini yang melakukan pembedahan
secara signifikan lebih tinggi dari yang kemoterapi, dan proporsi penderita
7.1.13. Proporsi penderita kanker paru stadium dini dan lanjut dengan biaya sendiri
secara signifikan lebih rendah daripada bukan biaya sendiri (p=0,003; 8,5% vs
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
7.1.15. Lama rawatan rata-rata penderita kanker paru yang PBJ secara signifikan
lebih lama daripada PAPS dan meninggal (F = 7,692; p=0,001, 15,8 hari vs
7.1.16. Tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan stadium klinis
(p=0,854)
7.1.17. CFR kanker paru paling tinggi berada pada tahun 2005 yaitu 17,78%.
7.1.18. CFR kanker paru paling tinggi adalah pada stadium IV yaitu 25,64%.
7.2. Saran
pelayanan pada penderita karena pada penelitian ini dijumpai penderita kanker
paru stadium dini yang meninggal dunia dan pulang atas permintaan sendiri
pekerjaan. Kemudian pada jenis pekerjaan agar dibuat lebih spesifik mengenai
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
4. Stark, J.E., dkk., 1990. Manual Ilmu Penyakit Paru. Binarupa Aksara, Jakarta
6. Aditama, T., November 2002. Paru Kita Masalah Kita. Jurnal Kedokteran dan
Farmasi. Jurnal Kedokteran dan Farmasi. No. II Tahun ke XXVIII.
12. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2007. Surveilans Terpadu Penyakit
Berbasis Rumah Sakit Sentinel Tahun 2006. Sumatera Utara.
13. Simorangkir, V., 2006. Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap di
Rumah Sakit St. Elisabeth Medan tahun 1999-2003. Skripsi Mahasiswa
FKM USU.
14. Situmeang, B., 2008. Karakteristik Penderita Kanker Paru yang Dirawat
Inap di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun 2004-2007. Skripsi
Mahasiswa FKM USU.
15. Sri Widyastuti, 2004. Karakteristik Penderita Kanker Paru yang Dirawat
Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2000-2002. Skripsi
Mahasiswa FKM USU.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
16. Aditama, T., 1991. Kanker Paru. Penerbit Arcan, Jakarta.
18. Rab, T., 1982. Suatu Penilaian Stadium Klinik Kanker Paru di Indonesia.
Bagian Fisiologi dan Biokimia Universitas Riau, Pekan Baru.
19. Alsagaff, H., 1995. Kanker Paru dan Terapi Paliatif. Airlangga University
Press, Surabaya.
20. Gale, D., 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. EGC, Jakarta.
21. Burhan, E., 2007. Angka Tahan Hidup Penderita Kanker Paru yang Layak
Dibedah. Jurnal Respirologi Indonesia. Vol.27.No.4
22. Boedjang, N., dkk., 2001. Tumor di Dalam Toraks. Balai Penerbit FKUI,
Jakarta.
23. Tambunan, Gani W., 1991. Diagnosis dan Tatalaksana Sepuluh Jenis Kanker
Terbanyak di Indonesia. EGC, Jakarta.
24. Amin, dkk., 2003. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. FKUI, Jakarta
25. Sari, F.E., Jusuf, A., 2001. Kanker Paru pada Perempuan. Majalah Kedokteran
Indonesia, Vol. 51 No 6.
27. Suratman, E., 2003. Masalah Keterlambatan Diagnosis Dini dan Upaya
Diagnosi Dini. http://www.Dharmais.co.id
28. Soetiarto, F., 1996. Regisrasi Kanker Populasi di Kodya Ujung Pandang,
Yogyakarta, dan Semarang. http://www.digliblitbang.depkes.go.id
29. Carol J. Etzel, et al., 2003. Risk for Smoking-Related Cancer among Relatives
of Lung Cancer Patients. http://www. erj.ersjournals.com
30. Yunus, F., dkk., 1992. Pulmonologi Klinik. Bag. Pulmonologi FKUI, Jakarta
31. Dalimarta, S., 2004. Deteksi Dini Kanker dan Simplisia. Penebar Swadaya,
Jakarta.
32. Amin, M., dkk., 1989. Pengantar Ilmu Penayakit Paru. Airlangga University
Press, Jakarta.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
33. Alsagaff, H., Abdul Mukhty, H., 2005. Dasar-dasar Ilmu Penayakit Paru.
Airlangga University Press, Jakarta.
35. Alrasjid, S.H., 1996. Pencegahan Primer Kanker Paru. Jurnal Respirologi
Indonesia. Vol. 16 No. 4.
36. Hudoyo, A., 2007. Gejala Kanker Paru. Jurnal Respirologi Indonesia. Vol. 27.
No.4.
37. Sukardja, IDG., 2000. Onkologi Klinik. Edisi II. Airlanggga University Press,
Surabaya.
39. Mangoenprasodjo, A.S., 2005. Hidup Sehat Tanpa Rokok. Pradibta Publishing,
Yogyakarta.
41. Kurniawan, A.N., 1991. Batuk Kronik dan Batuk Darah. FKUI, Jakarta.
43. Nur Tri Utami Kurnia, 2008. Karakteristik Penderita Kanker Paru yang
Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. Skripsi Mahasiswa
FKM USU.
44. Syahrudin, E., dkk., 2005. Kelainan Sistem Imun pada Penderita Kanker Paru.
Jurnal Respirologi Indonesia. Vol. 25 No. 2
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
MASTER DATA
No. umur umurk jk suk agm pend stts krja tgl RM biay std medis kwp lama keluh
1 67 3 1 2 1 1 1 3 1 1 1 4 4 1 16 8
2 59 2 1 1 1 1 1 3 1 1 3 2 4 1 14 11
3 54 2 1 1 2 3 1 1 2 1 2 1 4 1 8 7
4 57 2 1 1 1 1 1 4 1 1 3 3 4 3 15 8
5 78 3 2 1 1 1 1 5 1 2 3 4 4 1 7 8
6 55 2 1 1 1 3 1 1 2 1 2 3 3 1 6 8
7 56 2 1 2 1 1 1 2 2 1 3 4 4 1 18 9
8 57 2 1 2 2 1 1 3 2 1 2 3 3 1 24 5
9 63 3 1 1 3 2 1 3 2 1 1 3 3 1 7 14
10 30 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 4 4 1 5 8
11 62 3 2 2 1 1 1 5 2 2 2 3 3 1 3 15
12 60 2 2 1 1 1 1 5 2 2 2 3 3 1 20 15
13 15 1 2 5 1 1 2 5 2 2 1 2 3 1 13 15
14 53 2 1 2 1 1 1 4 2 1 3 3 4 2 15 16
15 24 1 2 2 1 2 2 5 2 2 1 2 1 1 13 5
16 62 3 1 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 10 5
17 71 3 2 1 2 1 1 5 1 2 2 1 4 2 2 8
18 62 3 2 1 2 1 1 5 1 2 2 3 4 1 16 9
19 66 3 1 1 2 4 1 2 1 1 1 2 4 1 5 5
20 65 3 1 2 2 1 1 1 2 1 2 3 3 3 10 5
21 62 3 1 1 2 4 1 6 2 1 2 4 4 1 19 5
22 77 3 1 1 1 3 1 1 1 2 2 4 4 1 16 5
23 52 2 1 2 1 1 1 3 1 1 3 3 4 1 24 15
24 52 2 1 2 1 1 1 3 2 1 3 3 4 1 18 1
25 54 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 3 4 1 8 9
26 51 2 2 2 1 1 1 4 2 2 3 4 4 3 6 8
27 67 3 1 3 1 2 1 1 1 1 2 3 4 1 19 15
28 64 3 1 1 2 3 1 1 1 1 2 3 3 1 8 15
29 74 3 1 1 1 4 1 6 2 1 1 3 4 1 20 1
30 60 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 4 4 1 5 1
31 65 3 2 1 2 4 1 3 2 2 1 3 4 1 19 3
32 33 1 1 1 2 1 1 3 1 1 3 3 4 1 11 9
33 72 3 1 1 2 3 1 1 2 1 2 2 3 1 8 6
34 54 2 1 1 2 4 1 3 1 1 1 3 1 3 9 5
35 77 3 1 5 1 3 1 1 2 1 2 3 4 1 6 15
36 64 3 1 1 2 3 1 1 2 1 2 3 4 1 10 3
37 68 3 1 1 2 1 1 6 1 1 1 3 3 2 6 6
38 40 1 1 2 1 4 1 6 1 1 1 2 4 1 13 5
39 47 2 1 1 2 2 1 3 2 1 3 3 3 2 15 15
40 58 2 1 5 1 3 1 1 2 1 2 3 3 1 4 15
41 51 2 1 1 2 3 1 1 1 1 2 3 3 1 9 15
42 21 1 1 4 1 3 2 5 1 1 3 3 3 1 11 15
43 59 2 1 1 2 2 1 6 2 1 3 3 4 1 12 5
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
44 50 2 1 1 2 3 1 1 2 1 2 3 4 1 37 5
45 72 3 1 1 2 3 1 1 1 1 2 4 4 1 11 15
46 61 3 1 1 2 1 1 4 2 1 2 3 4 1 8 5
47 65 3 1 2 1 1 1 3 1 2 1 3 4 1 34 5
48 55 2 2 5 1 3 1 1 1 1 2 3 4 1 13 6
49 68 3 1 1 1 3 1 1 1 2 2 4 4 3 14 3
50 50 2 2 1 2 1 1 5 1 1 2 3 4 3 2 2
51 56 2 1 1 1 3 1 1 2 2 2 3 3 2 14 2
52 70 3 1 2 2 1 1 3 2 2 1 3 4 1 14 2
53 68 3 1 1 2 4 1 6 1 1 1 4 3 2 3 8
54 63 3 1 1 2 4 1 6 2 1 3 3 4 1 14 15
55 46 2 1 1 2 4 1 6 2 1 3 3 4 1 15 6
56 49 2 1 1 2 4 1 6 2 1 3 3 3 2 9 11
57 72 3 1 3 1 2 1 3 2 1 2 2 4 1 5 2
58 60 2 1 2 1 1 1 3 1 1 3 3 4 1 41 17
59 64 3 1 2 1 4 1 6 1 1 3 3 4 1 31 2
60 40 1 1 2 1 4 1 3 2 2 3 2 4 1 23 5
61 28 1 1 1 2 1 1 3 2 1 3 3 4 1 23 5
62 52 2 2 2 1 1 1 5 2 2 3 3 4 1 7 5
63 49 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 3 4 1 11 15
64 61 3 2 1 2 4 1 6 1 2 2 3 5 3 12 5
65 72 3 1 1 2 3 1 1 1 1 2 3 4 1 4 13
66 67 3 2 5 1 1 1 5 2 2 2 3 4 1 14 8
67 44 2 1 5 1 2 1 1 2 1 2 3 4 3 4 5
68 56 2 1 1 1 2 1 5 2 1 2 3 3 1 24 15
69 62 3 1 1 1 1 1 5 2 1 3 2 1 2 11 7
70 35 1 1 1 1 2 1 3 2 1 3 3 4 2 2 2
71 48 2 1 1 2 2 1 3 2 2 3 3 4 1 21 8
72 66 3 1 1 2 2 1 1 1 1 2 3 4 3 21 1
73 66 3 1 1 2 4 1 6 2 2 3 3 3 1 19 13
74 54 2 1 3 1 1 1 3 2 1 3 3 3 1 9 2
75 58 2 1 1 2 4 1 6 2 1 3 3 4 3 12 3
76 39 1 2 5 1 2 1 5 2 2 3 3 4 1 17 11
77 60 2 2 1 2 3 1 1 2 2 2 3 3 1 18 5
78 70 3 1 1 2 4 1 3 1 1 3 2 4 1 10 8
79 45 2 2 2 1 1 1 5 1 2 3 4 4 1 42 3
80 84 3 1 1 2 1 1 5 2 1 3 1 4 1 3 8
81 62 3 1 1 2 2 1 1 2 1 2 3 3 1 8 4
82 42 2 2 1 1 1 1 5 1 1 2 3 3 1 3 6
83 68 3 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 4 1 15 9
84 93 3 2 2 1 1 1 5 1 1 3 2 4 1 21 8
85 47 2 1 3 1 2 1 1 2 1 2 2 4 1 25 15
86 66 3 1 1 2 3 1 1 1 1 2 3 3 1 35 15
87 53 2 1 5 1 4 1 4 2 1 3 3 4 3 1 5
88 61 3 2 2 1 1 1 5 2 2 2 3 3 1 26 2
89 60 2 2 1 1 2 1 5 1 2 2 3 4 2 2 3
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
90 80 3 1 1 2 1 1 3 2 1 3 4 5 1 11 19
91 46 2 1 4 1 2 1 3 1 1 1 4 4 1 3 12
92 51 2 1 1 1 3 1 3 1 1 2 3 4 1 2 18
93 75 3 1 5 1 1 1 3 2 1 3 3 4 3 16 5
94 36 1 2 4 1 1 1 5 1 2 3 4 4 3 2 8
95 55 2 1 1 2 4 1 6 1 1 3 3 4 1 12 11
96 30 1 2 2 1 4 1 6 1 2 3 4 4 1 24 19
97 72 3 1 1 2 4 1 4 2 1 3 3 4 3 2 5
98 34 1 1 1 2 2 1 2 2 1 3 4 4 1 29 8
99 65 3 1 2 1 1 1 3 2 1 3 4 4 1 13 11
100 72 3 1 1 2 2 1 4 2 1 3 3 3 2 10 5
101 53 2 1 2 1 1 1 3 2 1 3 3 4 1 11 5
102 34 1 1 2 1 4 1 6 2 1 1 3 4 3 16 5
103 43 2 1 1 2 2 1 3 2 1 3 3 4 1 9 15
104 41 2 1 3 1 1 1 3 2 1 3 3 4 1 4 13
105 54 2 1 2 1 1 1 3 1 1 3 3 3 1 10 5
106 52 2 1 1 1 1 1 4 2 1 3 3 3 2 12 8
107 70 3 2 1 1 1 1 5 2 2 3 3 3 2 5 4
108 65 3 1 1 1 1 1 4 2 1 3 4 3 1 20 4
109 53 2 2 2 1 3 1 1 2 2 2 3 3 3 17 18
110 51 2 1 6 2 2 1 3 2 1 3 4 3 1 5 8
111 57 2 2 1 2 4 1 6 1 1 3 3 4 1 21 17
112 50 2 1 5 1 3 1 1 2 1 2 3 3 1 34 6
113 64 3 1 1 1 3 1 3 1 1 2 4 5 1 27 15
114 62 3 1 5 1 4 1 3 2 1 3 4 3 3 11 15
115 65 3 1 1 2 1 1 4 2 1 3 3 3 2 12 8
116 55 2 2 2 1 1 1 5 2 2 3 3 3 1 13 18
117 55 2 1 1 1 3 1 1 2 1 2 3 3 1 7 15
118 60 2 1 1 2 1 1 4 2 1 3 3 3 1 11 8
119 67 3 1 4 1 3 1 1 1 1 2 3 3 1 9 17
120 64 3 1 5 1 4 1 3 2 1 2 3 1 3 30 3
121 52 2 2 1 2 4 1 4 2 2 3 3 3 1 24 17
122 56 2 1 1 1 1 1 3 2 1 3 4 3 1 26 18
123 63 3 1 1 1 3 1 1 1 1 2 2 4 1 3 5
124 56 2 1 1 1 4 1 3 2 1 3 3 4 3 8 1
125 46 2 1 2 1 4 1 2 2 1 3 3 3 1 25 11
126 52 2 1 1 1 4 1 3 2 1 3 3 4 1 8 8
127 74 3 1 1 2 4 1 3 1 1 2 3 4 3 10 11
128 55 2 1 2 1 1 1 3 2 1 3 2 4 1 18 8
129 54 2 1 1 2 4 1 6 2 1 3 3 3 1 28 8
130 54 2 1 1 2 1 1 4 2 1 3 3 3 1 15 13
131 33 1 2 2 1 1 1 5 2 2 3 3 4 1 8 3
132 47 2 1 2 1 1 1 3 2 1 3 3 4 1 19 8
133 56 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 3 3 1 11 18
134 66 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 3 1 10 4
135 59 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 26 5
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
136 70 3 1 5 1 2 1 3 2 1 3 3 3 1 9 8
137 49 2 1 1 3 2 1 3 2 1 2 2 4 1 21 15
138 54 2 1 5 1 4 1 6 2 1 3 2 4 1 25 8
139 67 3 1 1 2 1 1 4 2 1 3 4 3 3 7 10
140 59 2 1 1 1 3 1 1 1 1 2 3 3 1 13 8
141 64 3 1 1 2 1 1 4 1 1 3 2 4 1 6 15
142 60 2 1 1 1 2 1 3 2 1 2 3 4 1 14 7
143 60 2 1 1 1 1 1 4 2 1 3 3 4 1 12 15
144 57 2 1 1 2 4 1 6 2 1 3 2 4 1 11 5
145 54 2 1 1 1 1 1 3 1 2 3 2 4 1 11 15
146 32 1 2 1 2 2 1 4 2 2 3 4 3 1 5 2
147 67 3 1 1 1 4 1 6 1 1 1 2 4 2 17 5
148 52 2 1 5 1 1 1 3 2 1 3 2 1 1 15 2
149 60 2 1 1 2 3 1 3 1 1 1 1 4 1 5 15
150 47 2 1 2 1 2 1 3 2 1 3 2 1 1 15 15
151 30 1 1 5 1 3 1 1 2 1 2 3 4 1 23 15
152 55 2 1 4 1 2 1 3 2 1 2 3 3 1 26 8
153 50 2 1 2 1 1 1 4 2 1 3 3 4 1 19 1
154 58 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 4 2 10 15
155 55 2 1 4 1 4 1 6 1 1 3 4 3 2 13 5
156 50 2 1 1 2 2 1 3 2 1 2 3 4 1 27 8
157 44 2 1 2 1 1 1 4 2 1 3 4 1 1 13 15
158 68 3 1 1 2 2 1 3 2 1 2 4 4 1 13 2
159 50 2 1 1 2 2 1 3 2 1 3 4 4 1 27 3
160 66 3 1 1 2 1 1 3 1 1 3 3 1 1 31 6
161 66 3 1 1 1 1 1 4 1 1 3 3 4 1 23 11
162 26 1 2 2 1 2 1 5 2 2 2 3 3 1 14 6
163 67 3 1 1 1 4 1 6 1 1 3 3 4 1 23 18
164 64 3 1 1 1 1 1 3 2 1 3 3 4 1 56 16
165 62 3 1 1 2 1 1 3 2 1 3 4 5 3 28 8
166 72 3 1 1 3 2 1 6 2 1 2 4 3 1 10 5
167 60 2 1 2 1 1 1 4 2 1 3 3 4 1 13 15
168 17 1 2 2 1 2 2 5 2 2 2 2 1 3 28 5
169 52 2 2 1 2 1 1 3 2 2 3 4 5 3 11 3
170 30 1 1 5 1 2 2 2 2 1 1 2 3 1 25 8
171 66 3 1 5 1 1 1 5 2 2 2 3 3 1 9 6
172 77 3 2 1 2 1 1 1 2 2 2 3 3 1 4 15
173 79 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 3 3 1 16 18
174 60 2 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 4 1 17 3
175 54 2 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 1 1 7 5
176 60 2 1 1 1 2 1 3 2 1 2 4 4 1 14 4
177 44 2 1 5 1 2 1 3 1 1 3 3 4 1 25 6
178 35 1 1 5 1 4 1 3 2 1 3 4 4 2 2 2
179 61 3 2 5 2 1 1 4 2 2 3 2 1 1 25 15
180 31 1 2 1 2 1 1 5 2 2 3 4 1 3 19 5
181 34 1 2 1 2 1 1 5 2 2 3 3 4 1 13 5
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
182 62 3 1 5 1 3 1 1 2 1 3 3 3 1 4 5
183 65 3 1 2 1 3 1 1 2 1 2 3 3 1 6 8
184 65 3 1 2 2 1 1 1 2 1 2 3 3 3 10 5
185 62 3 1 1 2 3 1 6 2 1 2 4 4 s1 19 5
186 51 2 2 2 1 4 1 4 2 2 3 4 4 3 6 15
187 68 3 1 1 2 1 1 6 1 1 1 3 4 2 6 3
188 22 1 1 4 1 1 2 5 1 1 3 3 4 1 11 15
189 68 3 1 1 1 3 1 1 1 2 2 4 4 3 14 3
190 68 3 1 1 2 4 1 3 1 1 1 4 4 2 3 8
191 28 1 1 1 2 1 1 5 2 1 3 3 3 1 23 5
192 56 2 1 1 1 2 1 3 2 1 2 3 3 1 24 7
193 48 2 1 1 2 2 1 1 2 2 3 3 3 1 21 4
194 60 2 2 1 2 3 1 1 2 2 2 3 4 1 18 17
195 47 2 1 3 1 2 1 5 2 1 2 2 5 1 25 5
196 70 3 2 1 1 1 1 4 2 2 3 3 4 2 5 5
197 52 2 2 1 2 4 1 1 2 2 3 3 5 1 24 8
198 56 2 1 1 2 1 1 6 2 1 2 3 4 1 11 8
199 67 3 1 1 1 4 1 3 1 1 1 2 1 2 17 5
200 50 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 3 3 1 27 15
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Lampiran
Frequencies
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
umur panderita kanker
paru * jenis kelamin 200 100,0% 0 ,0% 200 100,0%
penderita kanker paru
umur panderita kanker paru * jenis kelamin penderita kanker paru Crosstabulation
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid batak 117 58,5 58,5 58,5
jawa 46 23,0 23,0 81,5
melayu 6 3,0 3,0 84,5
minang 7 3,5 3,5 88,0
aceh 23 11,5 11,5 99,5
nias 1 ,5 ,5 100,0
Total 200 100,0 100,0
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid islam 115 57,5 57,5 57,5
kristen protestan 82 41,0 41,0 98,5
kristen katolik 3 1,5 1,5 100,0
Total 200 100,0 100,0
Frequencies
Statistics
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
pandidikan penderita kanker paru
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD/SLTP 82 41,0 41,0 41,0
SMA 43 21,5 21,5 62,5
Akademi/PT 33 16,5 16,5 79,0
Tidak tercatat 42 21,0 21,0 100,0
Total 200 100,0 100,0
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kawin 194 97,0 97,0 97,0
tidak kawin 6 3,0 3,0 100,0
Total 200 100,0 100,0
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PNS/Pensiunan PNS 43 21,5 21,5 21,5
pegawai swasta 7 3,5 3,5 25,0
wiraswasta 66 33,0 33,0 58,0
petani 24 12,0 12,0 70,0
IRT/Tidak bekerja 32 16,0 16,0 86,0
Tidak Tercatat 28 14,0 14,0 100,0
Total 200 100,0 100,0
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kota Medan 69 34,5 34,5 34,5
Luar Kota Medan 131 65,5 65,5 100,0
Total 200 100,0 100,0
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Merokok 48 24,0 24,0 24,0
Merokok 152 76,0 76,0 100,0
Total 200 100,0 100,0
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Frequencies
Statistics
keluhan + kombinasinya
N Valid 200
Missing 0
keluhan + kombinasinya
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sesak nafas 6 3,0 3,0 3,0
batuk 12 6,0 6,0 9,0
nyeri dada 13 6,5 6,5 15,5
batuk darah 6 3,0 3,0 18,5
sesak, batuk 43 21,5 21,5 40,0
sesak, nyeri dada 10 5,0 5,0 45,0
sesak, batuk darah 4 2,0 2,0 47,0
sesak, batuk, nyeri dada 34 17,0 17,0 64,0
sesak, batuk, batuk darah 5 2,5 2,5 66,5
sesak, batuk, disfagi 1 ,5 ,5 67,0
sesak, nyeri dada, batuk
8 4,0 4,0 71,0
darah
sesak, nyeri dada, disfagi 1 ,5 ,5 71,5
sesak, batuk, nyeri dada,
4 2,0 2,0 73,5
batuk darah
sesak, batuk, nyeri dada,
1 ,5 ,5 74,0
disfagi
batuk, nyeri dada 36 18,0 18,0 92,0
batuk, batuk darah 2 1,0 1,0 93,0
batuk, nyeri dada, batuk
5 2,5 2,5 95,5
darah
nyeri dada, batuk darah 7 3,5 3,5 99,0
batuk darah, disfagi 2 1,0 1,0 100,0
Total 200 100,0 100,0
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
OUTPUT SPSS
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Merokok 48 24,0 24,0 24,0
Merokok 152 76,0 76,0 100,0
Total 200 100,0 100,0
Frequencies
Statistics
stadium klinis
N Valid 200
Missing 0
stadium klinis
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Stadium I 6 3,0 3,0 3,0
Stadium II 29 14,5 14,5 17,5
Stadium III 126 63,0 63,0 80,5
Stadium IV 39 19,5 19,5 100,0
Total 200 100,0 100,0
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Frequency Table
pebedahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ya 22 11,0 11,0 11,0
tidak 178 89,0 89,0 100,0
Total 200 100,0 100,0
terapi simptomatis
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ya 113 56,5 56,5 56,5
tidak 87 43,5 43,5 100,0
Total 200 100,0 100,0
kemoterapi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ya 72 36,0 36,0 36,0
tidak 128 64,0 64,0 100,0
Total 200 100,0 100,0
Frequencies
Statistics
penatalaksanaan medis
N Valid 200
Missing 0
penatalaksanaan medis
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pembedahan 15 7,5 7,5 7,5
Kemoterapi 65 32,5 32,5 40,0
Terapi Simptomatis 113 56,5 56,5 96,5
pebedahan + kemoterapi 7 3,5 3,5 100,0
Total 200 100,0 100,0
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Biaya Sendiri 24 12,0 12,0 12,0
Bukan Biaya Sendiri 176 88,0 88,0 100,0
Total 200 100,0 100,0
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Askes 77 38,5 43,8 43,8
Jamkesmas 99 49,5 56,3 100,0
Total 176 88,0 100,0
Missing System 24 12,0
Total 200 100,0
Frequencies
Statistics
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
keadaan sewaktu pulang
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PBJ 150 75,0 75,0 75,0
PAPS 22 11,0 11,0 86,0
Meninggal 28 14,0 14,0 100,0
Total 200 100,0 100,0
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
lama rawatan 200 100,0% 0 ,0% 200 100,0%
Descriptives
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Crosstabs
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Stadium Klinis * umur
200 100.0% 0 .0% 200 100.0%
panderita kanker paru
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.321a 2 .517
Likelihood Ratio 1.282 2 .527
Linear-by-Linear
.030 1 .863
Association
N of Valid Cases 200
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 4.38.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
pendidikan penderita * riwayat merokok penderita kanker paru Crosstabulation
riwayat merokok
penderita kanker paru
Tidak
merokok Merokok Total
pendidikan SD/SLTP Count 58 25 83
penderita Expected Count 60.8 22.2 83.0
% within pendidikan
69.9% 30.1% 100.0%
penderita
% within riwayat merokok
49.2% 58.1% 51.6%
penderita kanker paru
% of Total 36.0% 15.5% 51.6%
SLTA Count 34 11 45
Expected Count 33.0 12.0 45.0
% within pendidikan
75.6% 24.4% 100.0%
penderita
% within riwayat merokok
28.8% 25.6% 28.0%
penderita kanker paru
% of Total 21.1% 6.8% 28.0%
Akademi/PT Count 26 7 33
Expected Count 24.2 8.8 33.0
% within pendidikan
78.8% 21.2% 100.0%
penderita
% within riwayat merokok
22.0% 16.3% 20.5%
penderita kanker paru
% of Total 16.1% 4.3% 20.5%
Total Count 118 43 161
Expected Count 118.0 43.0 161.0
% within pendidikan
73.3% 26.7% 100.0%
penderita
% within riwayat merokok
100.0% 100.0% 100.0%
penderita kanker paru
% of Total 73.3% 26.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.121a 2 .571
Likelihood Ratio 1.136 2 .567
Linear-by-Linear
1.091 1 .296
Association
N of Valid Cases 161
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 8.81.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Stadium Klinis *
200 100,0% 0 ,0% 200 100,0%
penatalaksanaan medis
penatalaksanaan medis
Terapi pebedahan +
PembedahanKemoterapiSimptomatis kemoterapi Total
Stadium Stadium Din Count 10 3 21 1 35
Klinis Expected Count 2,6 11,4 19,8 1,2 35,0
% within Stadium K 28,6% 8,6% 60,0% 2,9% 100,0%
% within
66,7% 4,6% 18,6% 14,3% 17,5%
penatalaksanaan m
% of Total 5,0% 1,5% 10,5% ,5% 17,5%
Stadium Lan Count 5 62 92 6 165
Expected Count 12,4 53,6 93,2 5,8 165,0
% within Stadium K 3,0% 37,6% 55,8% 3,6% 100,0%
% within
33,3% 95,4% 81,4% 85,7% 82,5%
penatalaksanaan m
% of Total 2,5% 31,0% 46,0% 3,0% 82,5%
Total Count 15 65 113 7 200
Expected Count 15,0 65,0 113,0 7,0 200,0
% within Stadium K 7,5% 32,5% 56,5% 3,5% 100,0%
% within
100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
penatalaksanaan m
% of Total 7,5% 32,5% 56,5% 3,5% 100,0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 32,732a 3 ,000
Likelihood Ratio 27,829 3 ,000
Linear-by-Linear
8,743 1 ,003
Association
N of Valid Cases 200
a. 2 cells (25,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1,23.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Stadium Klinis * Sumber
200 100,0% 0 ,0% 200 100,0%
Biaya Pengobatan
Chi-Square Tests
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
penatalaksanaan
medis * Sumber 200 100,0% 0 ,0% 200 100,0%
Biaya Pengobatan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
penatalaksanaan medis * Sumber Biaya Pengobatan Crosstabulation
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 8,578a 3 ,035
Likelihood Ratio 7,758 3 ,051
Linear-by-Linear
3,572 1 ,059
Association
N of Valid Cases 200
a. 2 cells (25,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is ,84.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
keadaan sewaktu
pulang * Sumber 200 100,0% 0 ,0% 200 100,0%
Biaya Pengobatan
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
keadaan sewaktu pulang * Sumber Biaya Pengobatan Crosstabulation
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 9,376a 2 ,009
Likelihood Ratio 7,314 2 ,026
Linear-by-Linear
,245 1 ,621
Association
N of Valid Cases 200
a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 2,64.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Stadium Klinis * keadaan
200 100,0% 0 ,0% 200 100,0%
sewaktu pulang
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 4,419a 2 ,110
Likelihood Ratio 5,879 2 ,053
Linear-by-Linear
3,894 1 ,048
Association
N of Valid Cases 200
a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 3,85.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
T-Test
Group Statistics
Std. Error
Stadium Klinis N Mean Std. Deviation Mean
lama rawatan Stadium Dini 35 14,26 7,736 1,308
Stadium Lanjut 165 14,56 9,182 ,715
Oneway
Descriptives
lama rawatan
5% Confidence Interval fo
Mean
N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper BoundMinimum Maximum
PBJ 150 15,80 9,150 ,747 14,32 17,28 2 56
PAPS 22 8,68 5,259 1,121 6,35 11,01 2 17
Meningga 28 12,18 7,841 1,482 9,14 15,22 1 30
Total 200 14,51 8,929 ,631 13,27 15,75 1 56
lama rawatan
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
3,136 2 197 ,046
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
ANOVA
lama rawatan
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1149,100 2 574,550 7,692 ,001
Within Groups 14714,880 197 74,695
Total 15863,980 199
NPar Tests
Descriptive Statistics
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Test Statisticsa,b
lama rawatan
Chi-Square 14,736
df 2
Asymp. Sig. ,001
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: keadaan sewaktu pulang
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Crosstabs
pekerjaan penderita kanker paru * Sumber biaya pengobatan Crosstabulation
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
pandidikan penderita kanker paru * Sumber biaya pengobatan Crosstabulation
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.
Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.