You are on page 1of 2

NAMA : ANTANIA HANJANI

NIM : 1608111674

PENGARUH ETIKA DAN KAIDAH DASAR BIOETIKA


DI DUNIA KEDOKTERAN

Pendahuluan

Dalam ilmu kedokteran memilik kompetensi standar kelulusan yaitu “etika, moral, medikolegal dan
profesionalisme serta keselamatan pasien.”( Konsil Kedokteran Indonesia. Standar kompetensi
dokter. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia; 2006). Pada saat ini “untuk fakultas
kedokteran, pendidikan etika saat ini masuk dalam kurikulum berbasis kompetensi. Salah
satu metode pembelajarannya adalah menggunakan kaidah dasar bioetika yang merupakan
pendekatan perkembangan kognitif yang meningkatkan daya pemikiran kritis dan logis
mahasiswa.”(Self, DJ. The Educational Philosophies Behind the Medical Humanities
Programs in the US: An Empirical Assessment of Three Different Approaches, Theoretical
Medicine 1993;14: 221-29.3. Suseno FM. Etika dasar)

Apa yang menjadi fondasi etika kedokteran?

Etika kedokteran memiliki pengaruh yag besar bagi dokter. Untuk membangun etika
kedokteran kita harus memiliki fondasi yang kuat:

Fondasi etika kedokteran dibangun oleh 3 hal pokok yaitu: moralitas eksternal, etika
internal dan moralitas internal. Moralitas eksternal merupakan teori-teori etika yang
diterapkan dalam dunia kedokteran. Sedangkan etika internal adalah kode etik
profesi yang dibuat dan ditetapkan oleh dokter dan untuk dokter... yang membuat
dinamis adalah moralitas internal. Moralitas internal adalah merupakan fenomena
umum yang terjadi dalam hubungan dokter pasien. Dalam konteks ini amat
tergantung dengan fakta empirik yang ada pada pasien secara individual. (Pellegrino
ED. The moral foundation of the patient-physician relationships. In: Lounsbury DE,
editor. The essence of medical ethics in Military medical ethics volume 1.
Washington: Walter Reed Army Medical Center; 2003.p.10-8.)

Apakah kaidah dasAr bioetika penting bagi dunia kedokteran?

Kaidah dasar bioetika sangat penting bagi dunia kedokteran, karena dengan adanya
kaidah dasar bioetika dokter melakukan tugasnya dengan profesionalisme tidak semena-
mena:

Akhir-akhir ini profesi kedokteran mendapat sorotan dari masyarakat luas.


Masyarakat mulai mengkritisi profesionalisme [kemampuan untuk melakukan tugas]
dunia kedokteran. Studi di Jepang melaporkan bahwa terjadi peningkatan tuntutan
hukum terhadap dokter dari 14-21 kasus per tahun sebelum 1998 menjadi 24- 35
kasus per tahun setelah 1999. Dalam 10 tahun terakhir tercatat 210 kasus tuntutan
hukum terhadap dokter. (Mayeda M, Takase K. Need for enforcement of ethicolegal
education – an analysis of the survey of postgraduate clinical tarinees. BMC Medical
Ethics. 2005;6:8)
Penelitian tentang pengaruh etika dan kaidah dasar kedokteran.
Dalam penelitian kaidah dasar kedokteran yang dilakukan di Jakarta
menunjukkan bahwa kaidah dasar bioetika merupakan metode yang baik bagi
mahasiswa baru fakultas kedokteran untuk melatih cara berpikir logic mahasiswa
dalam rangka pembenaran moral dan etika. Pemahaman awal kaidah dasar bioetika
akan menimbulkan kesadaran moral, yang dengan latihan dan paparan terhadap
kasus-kasus kedokteran yang sebelumnya dan berkembang di masa mendatang
diharapkan akan membekali kemampuan reflektif-analitik dokter, termasuk
mahasiswa kedokteran, yang dengan mekanisme pendidikan dalam rangka saling
mengingatkan terus menerus dan mencegah penyimpangan antar anggota profesi
pada akhirnya akan menumbuhkan tangung jawab etis sesuai dengan moralitas
profesi kedokteran.(Purwadianto A. Kemampuan mahasiswa baru fakultas
kedokteran dalam menilai spesifikasi kaidah dasar bioetika pada Kode Etik)
sedang dalam kaidah dasar pendidikan dokter juga memiliki pengaruh yang besar, karena
setiap pekerjaan yang dilakukan didalam dunia kedokteran menunjukan seberapa
profesionalisme dokter tersebut.

Kesimpulan

Etika dan kaidah dasar kedokteran sangat diperlukan diddunia kedokteran. Agar
kinerja para dokter menjadi lebih baik dan professional. Diharapkan dengan adanya etika
dan kaidah dasar kedokteran ini tidak ada lagi masalah anatara pasien dan dokter.

Daftar pustaka
1. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar kompetensi dokter. Jakarta: Konsil
Kedokteran Indonesia; 2006.
2. Self, DJ. The Educational Philosophies Behind the Medical Humanities Programs in
the US: An Empirical Assessment of Three Different Approaches, Theoretical
Medicine 1993;14: 221-29.3. Suseno FM. Etika dasar.
3. Pellegrino ED. The moral foundation of the patient-physician relationships. In:
Lounsbury DE, editor. The essence of medical ethics in Military medical ethics
volume 1. Washington: Walter Reed Army Medical Center; 2003.p.10-8.
4. Mayeda M, Takase K. Need for enforcement of ethicolegal education – an analysis
of the survey of postgraduate clinical tarinees. BMC Medical Ethics. 2005;6:8.
5. Purwadianto A. Kemampuan mahasiswa baru fakultas kedokteran dalam menilai
spesifikasi kaidah dasar bioetika pada Kode Etik.

You might also like