You are on page 1of 8

PENGERTIAN KURIKULUM

• Berasal dari Bahasa Latin, curere (kata kerja) yang kata bendanya curriculum,
mengandung makna: (1) lari cepat, pacuan, balapan kereta, berkuda; (2) satu kali
perjalanan tanpa henti; dan (3) jalan kehidupan (Webster’s New Dictionary, 1964)
• The curriculum is all course of study given in an educational institution

MANAJEMEN KURIKULUM (Webster’s New Dictionary, 1964)

• Traditionally, the curriculum has meant the subject taught in school, or the
course of study (Ragan, 2005)
• The curriculum is looked upon as being composed of all the actual experiences
pupils have under school direction, writing a course of study becomes but small
part of curriculum program (Spears, 2006)

• Curriculum is the strategy which we use in adapting this cultural heritage to the
purpose of the school (Lee dan Lee, 2009)
• Curriculum is a specialized learning environment deliberately arranged for
directing the interest and abilities of children toward effective participation in the
life of the community and the nation (Ragan, 2005)

Interaksi Pendidikan
KURIKULUM SEBAGAI
SUATU RENCANA GURU

KURIKULUM TUJUAN
DESAIN KURIKULUM
Komponen Desain: Tujuan,
Proses, Evaluasi
Kurikulum :
SISWA Semua pengalaman belajar yang diperoleh siswa
Macam-macam Desain : IMPLEMENTASI
KURIKULUM berkat arahan dan bimbingan dari sekolah
Berdasarkan fokus, Waktu, EVALUASI KURIKULUM
Lingkup
Model-model Implementasi
Model-model Evaluasi
Pengembangan Desain,
Media, Sumber, Peralatan Model-model Inovasi Kurikulum Tertulis Kurikulum Perbuatan
Teknik Evaluasi & Tujuan – Isi – Proses Evaluasi Mendidik – mengajar – melatih –
Pengukuran membimbing
Penyusunan Alat Evaluasi Optimasi Implementasi Prota – Promes – Silabus – RPP
& Pengukuran Handout – modul – buku Belajar di kelas-luar kelas/sekolah
Penyempurnaan Kurikulum Latihan-praktik
Program pembelajaran: audio-
video-komputer-film Kenaikan kelas

1
Model Konsep Kurikulum
Landasan Manajemen Kurikulum
TEORI PENDIDIKAN MODEL KURIKULUM
TUJUAN BAHAN METODE EVALUASI 1. Pendidikan klasik 1. Kurikulum subyek
- Perenialisme akademik/berdasarkan
- Esensialisme disiplin ilmu

FILSAFAT SOSIAL, BUDAYA, AGAMA 2. Pendidikan pribadi 2. Kurikulum humanistik


- Apa pendidikan - Perkembangan masy berpusat pada siswa
- Siapa pendidik
- Pendidikan progresif
- Tuntutan profesi
- Siapa siswa - Pendidikan romantik

3. Kurikulum teknologi /
PSIKOLOGI 3. Teknologi pendidikan berdasarkan kompetensi
ILMU DAN TEKNOLOGI
- Karakteristik individu 4. Pendidikan interaksional 4. Kurikulum rekonstruksi
- Teori = konsep - model
- Konsep belajar
- Hardware - Software sosial/berpusat pada
masalah

Kurikulum Subyek Akademik Kurikulum Pribadi / Humanistik

Karakteristik Pendidikan Karakteristik Kurikulum Karakteristik Pendidikan Karakteristik Kurikulum


1. Orientasi ke masa sekarang 1. Siswa adalah subyek (child
1. Orientasi pada masa lalu 1. Kurikulum menekankan centre student), pemeran utama
2. Siswa punya potensi intelektual,
isi/materi bahan ajar pendidikan
afektif, psikomotorik, dan
2. Ilmu, nilai, budaya telah 2. Isi kurikulum berdasar dari berkembang sendiri 2. Isi bahan ajar sesuai kebutuhan
ditemukan para ahli disiplin ilmu (terstruktur, 3. Pendidikan ibarat bertani: dan minat siswa
terdahulu dan solid sistematis) menumbuhkan potensi 3. Tidak ada kurikulum standar,
3. Fungsi pendidikan: 3. Fungsi guru dominan sbg kemampuan hanya kurikulum minimal
memelihara dan penyampai ilmu 4. Pendidikan menekankan 4. Proses pembelajaran inkuiri,
keutuhan perkembangan pribadi discovery, pemecahan masalah
memawariskan ilmu, seni
budaya 5. Pendidik adalah psikolog, bidan,
motivator, fasilitator
4. Lebih menekankan segi 4. Siswa penerima ilmu
6. Pendidikan progresif: belajar
intelektual (bekerja keras menguasai sambil berbuat, pendidikan
bahan yang diajarkan) romantik: belajar secara
5. Guru adalah ekspert dan 5. Proses pengajaran bersifat individual
model ekspositori

2
Kurikulum Teknologi Kurikulum Rekonstruksi Sosial

Karakteristik Pendidikan Karakteristik Kurikulum


Karakteristik Pendidikan Karakteristik Kurikulum
1. Orientasi masa lalu dan dan 1. Tujuan pengajaran
1. Orientasi ke masa sekarang 1. Menekankan isi berupa yang akan datang memecahkan masalah dalam
dan yang akan datang kompetensi 2. Manusia sebagai makhluk kehidupan masyarakat
2. Pendidikan adalah ilmu bukan 2. Kompetensi dirinci menjadi sosial hidup bersama dan 2. Kurikulum menekankan isi dan
seni (bersifat ilmiah) sasaran belajar bekerjasama proses sekaligus, disusun
3. Manusia tak berbeda hakiki 3. Desain pengajaran disusun 3. Pendidikan menekankan bersama siswa
dengan binatang (hanya lebih secara sistemik (sistem pemecahan masalah kehidupan 3. Isi kurikulum adalah masalah
kompleks) instruksional) (masyarakat) yang dihadapi di masyarakat
4. Pendidikan transmisi 4. Bahan ajaran disusun dalam 4. Tujuan pendidikan 4. Guru dan siswa belajar bersama
kompetensi media cetak & elektronik, pembentukan masyarakat yang 5. Proses pengajaran kooperatif –
lebih baik kerja bersama
5. Kompetensi diuraikan menjadi belajar individual: modul,
pengajaran berprogram 5. Sekolah adalah pintu masuk ke 6. Penilaian: proses dan hasil
perilaku yang dapat
masyarakat. belajar seperti kerja kelompok
diukur/diamati 5. Penyusunan kurikulum dan
dalam kehidupan masyarakat
6. Guru tidak dominan: dibantu perangkatnya oleh ahli
6. Pendidikan adalah kerja sama:
alat-alat teknologi (sebagai guru – siswa – sumber –
director of learning) lingkungan

BENTUK-BENTUK KURIKULUM
Model desain kurikulum mencakup: (1) Subject Matter (Subject Kelemahan:
Centered Curriculum), (2) Broad Field Curriculum, (3) Integrated
Curriculum; dan (4) Core Curriculum
• Belum tentu sesuai dengan latar belakang kehidupan peserta
1. Subject Matter (Subject Centered Curriculum) didik, sehingga peserta didik cenderung menghafal tanpa
mengerti
Kurikulum yang terdiri atas mata pelajaran yang terpisah-pisah.
• Terlalu mementingkan perkembangan intelektual, mengabaikan
Materi yang dipelajari oleh siswa telah disusun secara logis oleh
perkembangan sosial, emosional, dan pendidikan karakter
para ahli bidang studi
• Karena mata pelajaran terpisah-pisah, kurang memberikan bekal
Kelebihan: penyelesaian masalah kehidupan secara integratif
• Mata pelajaran terdiri atas pengetahuan yang telah disusun • Kurang memerhatikan fungsionalnya dalam kehidupan,
secara logis dan sistematis sehingga peserta didik kurang terlatih untuk menghadapi
• Mata pelajaran dianggap sebagai alat yang sesuai untuk masalah kehidupan yang sebenarnya
mengembangkan intelektual seseorang
• Sejalan dengan konsep-konsep yang ditata sesuai dengan
proses pendidikan
• Penyusunannya mudah dilaksanakan

3
2. Broad Field Curriculum (Fused / 3. Integrated Curriculum
Correlated Curriculum)
Kurikulum yang diorganisasikan dalam bentuk unit-unit tanpa harus
Kurikulum yang disusun dengan mengkorelasikan atau
ada mata pelajaran atau bidang studi. Pembelajaran dilaksanakan
menggabungkan sejumlah mata pelajaran dalam satu kesatuan.
dengan “unit teaching” dan materinya menggunakan “unit lesson”.
Dengan demikian terjadi penggabungan antar mata pelajaran sejenis.
Ex: IPS, IPA, dan Kesenian
Pelajaran disusun bersama pendidik dan peserta didik, mengandung
Kelebihan: suatu masalah yang luas, menggunakan metode problem solving, dan
sesuai dengan minat dan perkembangan peserta didik
• Dimungkinkan adanya pemberian pengertian yang lebih kaya dengan adanya
kaitan antar mata pelajaran Kelebihan:
• Lebih menarik bagi peserta didik
• Berdasarkan pengalaman dan minat peserta didik
• Peserta didik dapat memanfaatkan kesatuan mata pelajaran untuk meninjau
berbagai persoalan hidup • Menggunakan beragam kegiatan untuk menyelesaikan masalah

Kelemahan: • Pendidik dan peserta didik bersama-sama merencanakan


• Integrasi semua mata pelajaran
• Kurang memberikan disiplin tinjauan spesialisasi mata pelajaran
• Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik
• Kurang memberikan pengetahuan mendalam pada masing-masing mata
pelajaran • Pelajaran sesuai dengan kehidupan peserta didik

• Sering terlampau abstrak, karena hanya memberikan prinsip-prinsip dasar • Memerhatikan perbedaan individual peserta didik

Kelebihan:
• Mengembangkan keterampilan-keterampilan fungsional
• Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM
• Banyak memberikan keterampilan sosial
• Menggunakan landasan psikologi dalam pembelajaran (terutama Pengembangan kurikulum adalah istilah yang
psikologi Gestalt) komprehensif, di dalamnya mencakup perencanaan,
Kelemahan: penerapan, dan evaluasi
• Kurang memersiapkan peserta didik mengikuti ujian
• Memerlukan fasilitas pembelajaran yang belum dimiliki sekolah Pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan
orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan
• Tidak memberikan pengetahuan yang logis dan sistematis
saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang,
• Lebih mengutamakan proses daripada materi seperti: politikus, pengusaha, orang tua peserta didik,
• Manajemen pembelajarannya sangat rumit serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa
4. Core Curriculum berkepentingan dengan pendidikan
Kurikulum inti yang diberikan kepada semua peserta didik untuk
mencapai keseluruhan program kurikulum secara utuh. Ex: di
Indonesia Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan

4
The Administrative Model The Grass Roots Model
Topdown, line-staff procedure Akar rumput atau arus bawah

Demonstration Models Beauchamp’s System


Kurikulum sering berkaitan dengan masalah keamanan, kedudukan dan
kesejahteraan bagi masyarakat

5
Taba’s Inverted Model Tyler Model
Perencanaan kurikulum menjawab: (1) apa tujuan yang harus dicapai oleh
Kurikulum dirancang untuk memadukan: (1) Integrasi isi / materi; dan (2)
sekolah; (2) apa pengalaman-pengalaman belajar yang dapat disediakan
hubungan dengan kebutuhan siswa.
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut; (3) bagaimana mengorganisasikan
pengalaman-pengalaman tersebut; dan (4) bagaimana kita dapat memutuskan
apakah tujuan-tujuan tersebut tercapai

Roger’s Interpersonal Relations Model TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN GURU


Kurikulum diperlakukan dalam rangka mengembangkan individu yang DALAM MANAJEMEN KURIKULUM
terbuka, luwes dan adaptif terhadap situasi perubahan Tugas kepala sekolah dalam
menyusun program sekolah:

• Penyusunan kalender sekolah


• Penyusunan program tahunan
• Penyusunan jadwal
Tugas guru dalam manajemen kurikulum
(dengan arahan KS):
• Program mengajar dalam satu tahun (prota)
• Program mengajar dalam semester (promes)
• Program persiapan mengajar (RPP)
• Program perbaikan, pengayaan, dan tindak lanjut

6
PENGEMBANGAN SILABUS
Pengembang Silabus:
Komponen Silabus
Guru kelas/mata pelajaran, atau

Kelompok guru kelas/mata pelajaran, atau 1. Standar Kompetensi 5. Indikator

Kelompok kerja guru (KKG/PKG/MGMP) 2. Kompetensi Dasar 6. Penilaian

Prinsip Pengembangan: 3. Materi Pokok/Pembelajaran 7. Alokasi Waktu

Ilmiah Memadai 4. Kegiatan Pembelajaran 8. Sumber Belajar

Relevan Aktual dan Kontekstual Catatan: Indikator dikembangkan berdasarkan KD


Sistematis Fleksibel

Konsisten Menyeluruh

Mekanisme Pengembangan Silabus Matriks Langkah


Pengembangan Silabus
Materi Pokok/ Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran

Analisis KD –
SI/SKL/ Alokasi Waktu
Indikator
SK-KD

Sumber Belajar
Penilaian

7
8

You might also like