You are on page 1of 2

SOP

ANASTESI INFILTRASI
No. Dokumen : 441/ /UKP
No.Revisi :-
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Tanda Tangan Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Drg. Novita Utami Sumitra
CIKALONG NIP. 198211252010012007

1. Pengertian Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi


rasa sakit pada tempat yang dituju.
Anestesi infiltrasi adalah tindakan menghilangkan rasa sakit pada
region terbatas dengan cara diinjeksi.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam melakukan
anestesi infiltrasi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Yankes Kecamatan CIIMAUNG
Nomor 800/295/UKP Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Petunjuk Praktis Anastesi Lokal. drg Purwanto dan drg Lilian
Yuwono. 1993
2. Pedodonsia II. drg Betty K Surianingrat dkk. 1985
5. Alat dan Bahan 1. Dental unit lengkap
2. Alat diagnostik

6. Langkah-langkah 1. Dokter dan Perawat Gigi melakukan pengkajian awal klinis


pasien sesuai dengan SPO
2. Dokter menentukan rencana anestesi infiltrasi
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
4. PetugaS memakai sarana pelindung diri, yaitu masker dan
sarung tangan
5. Petugas mengulas muccobucal fold dengan desinfektan
povidone iodida 2%
6. Petugas memasukkan jarum dengan sudut 45° pada
Muccobucal fold atau 1 – 1 ½ cm dari leher gigi bevel jarum
menghadap tulang sampai menyentuh tulang
7. Petugas menarik jarum 1 – 2 mm, kemudian mensejajarkan
jarum, sampai menyentuh tulang dekat region periapikal gigi
yang bersangkutan
8. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 1 – 2
cc perlahan-lahan
9. Petugas menarik jarum keluar jaringan
10. Untuk menganestesi daerah palatinal, petugas
menginsersikan jarum pada mukosa palatinal ± ⅓ dari jarak
pinggiran gusi gigi yang akan dicabut
11. Petugas mengeluarkan anestetikum 0,5 cc perlahan-lahan
12. Petugas mengeluarkan jarum
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Pendaftaran
BP. Umum
Apotek
9. Dokumen Terkait 1. Rekam medis
2. Register Harian

You might also like