Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Polimer adalah ilmu pengetahuan yang berkembang secara aplikatif. Kertas, plastik,
ban, serat-serat alamiah, merupakan produk-produk polimer. Bahan plastik secara bertahap
mulai menggantikan gelas, kayu dan logam. Hal ini disebabkan bahan plastik mempunyai
beberapa keunggulan, yaitu: ringan, kuat, dan mudah dibentuk, anti karat dan tahan terhadap
bahan kimia, mempunyai sifat isolasi listrik yang tinggi, dapat dibuat berwarna maupun
transparan dan biaya proses yang lebih murah.Namun begitu daya guna plastik juga terbatas
karena tidak tahan panas, mudah rusak pada suhu yang rendah dan kekuatannya yang rendah,
Abu dasar batu bara pun merupakan bahan yang murah karena termasuk limbah pabrik dari
sisa pembakaran batu bara yang hanya ditimbun dalam areal pabrik saja, penumpukan itu
dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Dalam penelitian abu dasar mempunyai
kandungan senyawa SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO yang dapat meningkatkan karakteristik dalam
uji mekanik sebuah material.oleh karena itu sebagai mahasiswa saya ingin menganalisa
bagaimana meningkatkan kekuatan material polimer (Thermoplastic) dengan pengisi
menggunakan abu dasar batubara.penelitian ini diperlukan pembuatan spesimen dengan
variable suhu tetap 170oC, waktu pengadukan dianalisa dengan variable 30 menit, 60 menit
dan 90 menit, dan kandungan abu dasar batubara divariasi dengan kandungan 1%, 2% dan 3
% yang semua itu mengikuti Standard yang ada dan bertujuan untuk mencari yang data
terbaik untuk dijadikan bahan material baru dan untuk mengetahui sifat mekanik material
polimer thermoplastik polypropylene yang diisi dengan abu dasar batu bara dengan cara
melakukan pengujian , yang pertama melakukan pengujan melakukan pengujian tarik guna
mengetahui nilai tegangan dan regangan material tersebut. dan selanjutnya akn diujiscanning
electron microscopy (SEM) guna untuk mengetahui struktur yang ada dalam material.
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol.1 No. 2 (2018)
2
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol.1 No. 2 (2018)
2
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol.1 No. 2 (2018)
C.Timbangan digital
digunakan untuk menentukan massa dari
campuran komposit yang akan dicetak.
Biji Plastik (Polyprophylane)
Timbangan digital mempunyai kapasitas 500
gram dan tingkat ketelitian 0,01 gram. Digunakan sebagai matrik/lapisan penguat.
Jenis yang digunakan yaitu polypropylene
D.Abu dasar batubara (bottom ash) murni dari masplane produksi
digunakan sebagai variabel pencampuran PT.POLITAMA PROPINDO.
pada polyprophylane. Polyprophylane ini ditimbang menggunakan
timbangan dengan berat 495gr, 490gr, 485gr.
E.Crusher
digunakan untuk menghancurkan abu dasar
batu bara (bottom ash) menjadi bentuk Abu Dasar
serbuk. Mesin crusher mempunyai kapasitas Abu dasar (bottom ash) didapatkan dari
motor listrik 3 fasa dan putaran 2849 pembakaran batubara. Yang berbentuk batu
rad/min. kecil. Proses selanjutnya adalah membuat
abu dasar (bottom ash) menjadi serbuk yang
F.Saringan (200 mesh). dilakukan dengan proses pencacah (crushing)
Saringan digunkan untuk menyaring abu dengan ukuran mesh 50 lalu proses
dasar setelah di crusher menjadi serbuk selanjutnya diproses ayak secara bertahap.
hingga mencapai 200 mesh. Dengan proses ayakan awal 100 mesh
kemudian ke ayakan150 mesh lalu ayakan
G.Kantong plastik 200 mesh. Kemudian ditimbang dengan
digunakan untuk tempat hasil pengecoran komposisi 5 gr (1%), 10 gr (2%), dan 15 gr
/spesimen yang sudah berbentuk spesimen (3%).
uji.
Parameter
H.Stopwacth Dalam penelitian ini parameter yang dibuat
digunakan sebagai pengukur waktu pada saat tetap untuk memperoleh hasil yang baik
pengadukan polypropylane dengan abu dasar antara lain melakukan tekanan pengepresan
50 Bar,Pengadukan 20 Hz, Temperatur tetap
batubara, dengan waktu 30 menit,60 menit,
dalam peleburan polypropylane 170o C.
dan 90 menit.
Proses pembuatan komposit
Proses adalah serangkaian langkah sistematis,
Persiapan Bahan atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh
Pada proses ini khususnya thermoplastik berulangkali, untuk mencapai hasil yang
dipanaskan dalam tungku dengan temperatur diinginkan, proses pembuatan komposit adalah
yang sudah ditentukan. Proses ini untuk langkah kerja atau tahapan sebelum melakukan
mencairkan termoplastik (polyprophylane) pembuatan material,sebelum melakukan proses
yang mudah mengering dan memadat. pembuatannkomposit,harus mempersiapkan
bahan dan alat antara lain material komposit
3
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol.1 No. 2 (2018)
cetakan dipindah ke preesure dengan tekanan 1% 19,21 mpa 5,3 3,72 gpa
Spesimen uji
Spesimen uji tarik sesuai ASTMD 638-02.
Hasil rata – rata dari pengujian Tarik Polimer
Pengujian tarik menggunakan mesin UTM
dengan pengaduka 90 menit
merk JTM-UTS 510, bagian spesimen yang KANDUNGAN TEGANGAN REGANGAN MODULUS
di cekam dilapisi dengan amplas supaya KARBON TARIK TARIK
tidak merusak spesimen pada saat 1% 14,00 mpa 3,5 3,88 gpa
pencekaman, pencekaman pengujian tarik
2% 22,56 mpa 5,7 4,14 gpa
seperti pada gambar, jumlah yang spesimen
yang dibuat untuk pengujian material 3% 18,51 mpa 3,9 4,71 gpa
komposit polyprophylane dengan pengisi
black karbon sesuai standart ASTM.
Setelah dilakukan uji tarik kemudian Analisa data dan pembahasan
spesimen akan diuji dengan uji scanning Hasil Rata-rata terbaik di ambil dari
electron microscopy (SEM) guna untuk kandungan 2%
Waktu TEGANGAN REGANGAN MODULUS
mengetahui struktur yang terkandung dalam pengadukan TARIK TARIK
spesimen.
30 menit 30,08 mpa 8,2 3,07 gpa
Hasil diatas dapat pula dianalisis
karena kerapatan paranet pada alat 60 menit 22,71 mpa 6,3 3,65 gpa
penangkap kabut. Alat penangkap kabut 1
kerapatannya lebih tinggi daripada alat 90 menit 22,56 mpa 5,7 4,14 gpa
penangkap kabut 2, sehingga produktivitas
air pada alat penangkap kabut 1 lebih
banyak. Diagram tegangan uji tarik dengan
kandungan abu dasar batubara 2%
Hasil Uji
Hasil rata – rata dari pengujian Tarik Polimer
dengan pegadukan 30 menit
4
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol.1 No. 2 (2018)
0
Tegangan tarik
5
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol.1 No. 2 (2018)
Dari gambar uji SEM terlihat bahwa matrik dari kandungan abu dasar batubara 2%,
dan partikel kurang tercampur merata dan dikarenakan dalam kandungan 2% memiliki
luasan partikel yang cukup besar akan tetapi nilai regangan dan tegangan lebih besar
pada partikel tersebut terjadi partikel yang dibandingkan kandungan karbon 1% dan
mengalami aglomerasi atau penumpukan 3%, dalam kandungan 2% diperoleh nilai
partikel, sehingga hasil regangan tarik yang dari tegangan sebesar 30,08 mpa dan
ditimbulkan sangat rendah. regangan sebesar 8,2.
Pembahasan SARAN
Dari hasil analisa diatas akan dibahas Hendaknya dalam penelitian selanjutnya
bagaimana pengaruh dari setiap variasi untuk analisa kekuatan polimer
mempunyai nilai uji mekanis yang berbeda thermoplastic polypropylene dengan pengisi
dimana dalam kandungan 2% dengan waktu abu dasar batubara agar memakai suhu dan
pengadukan 30 menit telah didapat tegangan pengadukan yang konstan agar polimer tidak
sebesar 30,08 Mpa. Sebagai berikut : berubah sifat karakteristiknya.
Pengaruh dari waktu pengadukan 30 menit REFERENSI
dapat mempengaruhi nilai dari regangan Asyari D. Yunus,Struktur dan Sifat
sebuah spesimen dibandingkan dengan Material.Universitas Darma
pengadukan dari 60 menit dan 90 menit, Persada.Jakarta ( Diakses tanggal
dikarenakan semakin lama pengadukan 23/03/2017).
memungkinkan terjadinya penggumpalan https://fitransyah.wordpress.com/201
pada saat pengecoran. 3/1
Pengaruh dari temperature suhu 170oC
0/22/fungsi-matrik-komposit/
sangat mempengaruhi keuletan dari sebuah
komposit , dikarenakan jika pada saat ( Diakses tanggal 03/04/2017 )
pengecoran di temperature yang kurang dari http://mesinteknik437.blogspot.in/20
170oC atau lebih maka komosit akan 10/11/termoplastik-dantermoset.html(
mengalami sifat karakteristik yang sangat Diakses tanggal 03/05/2017).
getas dan mudah patah. http://mheea-
kandungan abu dasar batubara 2% juga nck.blogspot.co.id/2011/01/pemanfaa
mempengaruhi sifat karakteristik dari
tan-abu-batubara.html ( Diakses
komposit, dikarenakan dalam kandungan 1%
dan 3% komposit mempunyai nilai regangan tanggal13/03/2017).
dan tegangan yang sangat kecil dari pada https://www.scribd.com/document/32
2%. 9287484/755663974-Polimer-Ilmu-
Kecepatan dari pengadukan dapat Material-Normal-bab-1.(Diaksestanggal
mempengaruhi dalam proses pengecoran 20/02/2017 ).
pada komposit,dikarenakan kecepatan https://www.slideshare.net/herarosdia
pengadukan komposit disaat proses
na9/makalah-tentang- mekanisme-
pengecoran dapat mengurangi karakteristik
keuletan pada spesimen komposit. penguatan-material ( Diakses tangal
03/04/2017)
KESIMPULAN DAN SARAN Prof. Tata Surdia, M.S. Met.Edan
Dari hasil analisa data dana Prof. Dr.Shinroku Saito,
pembahasan sebelumnya dapat Pengetahuan bahan teknik. PT.
disimpulkan bahwa Dalam variasi PradnyaParamita Vol. 4, Tahun
kandungan 1%, 2 %, 3% data terbaik diambil
6
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol.1 No. 2 (2018)