You are on page 1of 14

ANATOMI DAN FISIOLOGI RONGGA MULUT, GIGI, LIDAH

RESEPTOR PENGECAPAN DAN PROSES MENGECAP

ANATOMI FISIOLOGI MULUT

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran


besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan
enzim dan organ-organ pencernaan, sehingga Zat makanan yang dicerna akan
diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Enzim yang membantu
dalam proses pencernaan makanan dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan
jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.

Mulut

Mulut adalah rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan.Terdiri


atas dua bagian luar yang sempit, atau vestibula, yaitu ruangan diantara gusi serta
gigi dengan bibir dan pipi, dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi di
sisi-sisinya oleh tulang maxilaris dan semua gigi, dan disebelah belakang
bersambung dengan awal faring.
Gigi

Struktur gigi pada manusia terbagi dalam dua bagian yaitu bagian mahkota
dan bagian akar. Pada bagian mahkota merupakan bagian gigi yang terlihat
dalam mulut, sedangkan pada bagian akar merupakan bagian yang tertanam di
dalam tulang rahang. Gigi merupakan salah satu jaringan keras tubuh yang terdiri
dari enamel/email, dentin dan sementum.

Menurut tugasnya, gigi termasuk bagian dari sistem pencernaan. Gigi tumbuh di
dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti pada tulang, tetapi gigi
bukanlah bagian dari kerangka. Menurut perkembangannya, gigi lebih banyak
persamaannya dengan kulit dari pada dengan tulang. Dalam pertumbuhannya,
gigi mengalami dua fase pergantian. Diawali dari pertumbuhan gigi susu yang
lengkap pada kisaran umur tiga tahun dengan jumlah 20 gigi, kemudian diganti
dengan fase gigi tetap yang diawali pada kisaran umur 13 tahun keatas.
Pertumbuhan gigi tetap ini menjadi lengkap setelah jumlah gigi menjadi 32 gigi,
sekitar umur 17 sampai dengan umur 21 tahun. Fase diantara awal fase gigi tetap
sampai gigi tetap yang lengkap disebut fase gigi campuran, yaitu antara umur 13
sampai dengan umur 17 tahun.
Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut
disertai dengan arti definisi dan pengertian antara lain sebagai berikut :

 Gigi Seri
Dikenal dengan istilah "Incisivus", adalah gigi yang memiliki satu akar yang
berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.
Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di
rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi berkisar antara usia 4
hingga 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 hingga
usia 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 hingga 8 tahun pada rahang atas.

 Gigi Taring

Dikenal dengan istilah "Caninus", adalah gigi yang memilki satu akar dan
memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. umlahnya ada 4,
dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini
diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 hingga 13 tahun.

 Gigi Graham Kecil


Dikenal dengan istilah "Pra-Molar", adalah gigi geraham kecil adalah gigi yang
punya dua akar yang berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau
benda lainnya. Umumnya tumbuh pada usia 10 hingga usia 11 tahun dan
menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi
untuk melumatkan makanan, dan pada proses orthodontie.

 Gigi Graham

Dikenal dengan istilah "Molar", adalah gigi yang memiliki tiga akar yang
memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda
lainnya. Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada
usia 10 hingga 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar
permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan
digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12,
dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri.

Gigi molar permanen inilah yang paling banyak keluhan karena umumnya mudah
berlubang, sehingga dokter gigi menganjurkan minimal setiap 6 bulan sekali cek
kesehatan gigi.
Pada bagian gigi manusia terstruktur / tersusun atas 4 (empat) jaringan yakni :

1. Mahkota.

Merupakan bagian yang menonjol dari rahang.

2. Leher.

Merupakan bagian yang terletak antara mahkota dengan bagian akar gigi.

3. Akar.

Merupakan bagian yang tertanam di dalam rahang.

4. Email.

Dikenal juga dengan istilah "Enamel", merupakan jaringan yang berfungsi untuk
melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling
luar gigi manusia. merupakan bagian gigi yang paling keras. Enamel inilah yang
melapisi mahkota gigi dan mempunyai ketebalan yang bervariasi mulai bagian
puncak mahkota dan akan semakin menipis ketebalannya pada dasar mahkota,
tepatnya pada perbatasan mahkota dengan akar gigi. Warna email gigi pun
sebenarnya tidak putih mutlak, kebanyakan lebih mengarah keabu-abuan dan
semi translusen. Kecuali pada kondisi enamel yang abnormal seringkali
menghasilkan warna yang menyimpang dari warna normal enamel dan cenderung
mengarah ke warna yang lebih gelap. Semakin menuju ke bagian dalam dari
enamel, kekerasannya akan semakin berkurang. Bagian email ini pula yang
menjadi awal terjadinya lubang pada gigi, karena sifatnya mudah larut terhadap
asam, dan kelarutannya juga meningkat seiring dengan semakin dalamnya lapisan
enamel. Untuk itu kenapa kita sering mendengar anjuran untuk sering menggosok
gigi adalah agar kondisi enamel gigi kita bisa dicegah dari kondisi asam
seminimal mungkin.

5. Tulang.
Dikenal juga dengan istilah "Dentin" yaitu tulang merupakan lapisan yang berada
pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat kapur. Dentin juga merupakan
bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari
mahkota hingga akar. Dentin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh enamel,
sedangkan dentin pada akar gigi dilapisi oleh semen. Kalau kita amati, bagian ini
memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai pelindung dari ruang pulpa.
Jadi sebenarnya bagian inilah yang menjadi pertahanan kedua gigi kita setelah
enamel.

6. Rongga Gigi.

Rongga gigi adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler
dan serabut-serabut syaraf.

7. Semen.

Dikenal juga dengan istilah "Sementum", merupakan bagian dari akar gigi yang
berdampingan dan berbatasan langsung dengan bagian tulang rahang di mana gigi
manusia tumbuh. Seperti halnya pada bagian email yang melapisi dentin, semen
juga melapisi dentin namun untuk dentin pada bagian akar gigi. Sementum ini
secara normal tidak tampak dari pandangan kita, namun tertutup oleh tulang dan
dilapisi oleh gusi. Pada beberapa kondisi abnormal, sementum akan
tampak.Semua struktur jaringan keras gigi akan berintegrasi membentuk struktur
yang lebih kuat. Bayangkan jaringan-jaringan keras ini melindungi struktur-
struktur dibawah gigi bahkan struktur lain di sekitar gigi.

8. Pulp.

Adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-
serabut saraf

Lidah
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal
sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah
juga turut membantu dalam tindakan bicara.Struktur lainnya yang berhubungan
dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua atau glossal dari
bahasa Yunani.

Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat
kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap
rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di
tempat yang berbeda-beda.

Pada hakekatnya, lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indra
khusus pengecap. , lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.Lidah
sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan ektrinsik.
Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus,sementara otot ektrinsik
mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-
gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan. Lidah
mengaduk-aduk makanan, menekannya pada langit-langit dan gigi dan akhirnya
mendorongnya masuk farinx.

Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk
dan keluar pada akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-
gigi bawah, sementara dorsum merupakan permukaan melengkung pada bagian
atas lidah. Bila lidah digulung kebelakang maka tampaklah permukaan bawahnya
yang disebut frenulum linguae, sebuah struktur ligament halus yang mengaitkan
bagian posterior lidah pada bagian dasar mulut. Bagian anterior lidah bebas tidak
terkait. Bila dijulurkan, maka ujung lidah meruncing, dan bila terletak tenang
didasar mulut,maka ujung lidah berbentuk bulat.
Lidah ini, juga dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap (taste
buds). Pada lidah lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar
dipermukaan atas dan di sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap tertanam
dibagian epitel lidah dan bergabung dengan tonjolan-tonjolan lidah yang disebut
papilla.

Bagian-Bagian Lidah

Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideusdi tulang pelipis.
Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.

Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut
papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:

 papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus.


 papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di
belakang lidah.
 papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.

Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata
pada hewan pengerat.

Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari
dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai
reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.

Pada mamalia dan vertebrata yang lain, pada lidahnya terdapat reseptor untuk
rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut
kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap. Kuncup
tersebut berbentuk seperti bawang kecil atau piala dan terletak dipermukaan
epitelium pada permukaan atas lidah. Kadang juga dijumpai pada langit-langit
rongga mulut, faring dan laring, walaupun sedikit sekali. Kuncup-kuncup
pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang

Berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papilla.


Terdapat empat jenis papilla:

 Filiformis.
 Fungiformis.
 Foliatel.
 Circumfalate.
Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel
penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang
ke lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan, mencapai
kuncup pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste pores). Kuncup-kuncup
pengecap dapat merespon empat rasa dasar, yaitu manis, masam, asin dan pahit.

Letak masing-masing rasa berbedabeda yaitu :

 Rasa Asin : Lidah Bagian Depan.


 Rasa Manis : Lidah Bagian Tepi.
 Rasa Asam / Asem : Lidah Bagian Samping.
 Rasa Pahit / Pait : Lidah Bagian Belakang.

Fungsi Lidah

a. Menunjukkan kondisi tubuh.

Selaput lidah manusia dapat digunakan sebagai indikator metabolism


tubuh,terutama kesehatan tubuh manusia.

 Warna Lidah.

Kuning menandakan adanya infeksi bakteri, jika warna kuning menuju kehijauan
adanya infeksi bakteri akut. Merah menandakan aktivitas panas tubuh, jika hanya
terdapat pada ujung lidah berarti adanya panas pd jantung,jika terdapat pada sisi
kanan kiri menandakan adanya ganguan ginjal dan kandung empedu. Ungu
berarti adanya aktivitas statis darah, darah tidak lancar dan ada gangguan. Biru
menandakan adanya aktivitas dingin yang menyebabkan statis darah.

 Bentuk Lidah.

Tipis ,jika bentuk lidah tipis dan berwarna pucat menandakan defisiensi
(kekurangan ) darah yang berhubungan dengan hati semakin pucat semakin parah
gangguan hati tebal ,sirkulasi darah tidak normal menandakan gangguan ginjal
dan limpa kaku ,menandakan masuk angin panjang,adanya akivitas panas pada
jantung Retak,adanya ganguan pada lambung limpa dan jantung.

b. Membasahi makanan di dalam mulut.


c. Mengecap atau merasakan makanan.
d. Membolak-balik makanan.
e. Menelan makanan.
f. Mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata.

Kelenjar Lidah

Kelenjar ludah adalah kelenjar majemuk bertandan, yang berarti terdiri atas
gabungan kelompok alveoli bentuk kantong dan yang membentuk lubang-lubang
kecil.Saluran-saluran dari setiap alveolus bersatu untuk membentuk saluran yang
lebih besar dan yang mengantar sekretnya ke saluran utama dan melalui ini secret
dituangkan kedalam mulut.Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur
(saliva), yang merupakan cairan pertama yang mencerna makanan.

Kelenjar ludah yang utama dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu :

 Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.

Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Sekretnya dituangkan


ke dalam mulut melalui saluran parotis atau saluran Stensen, yang bermuara di
pipi sebelah dalam, berhadapan dengan geraham (molar) atas.

 Kelenjar submandibularis,terletakdirahang bawah.

Kelenjar submandibularis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.


Sekretnya dituangkan ke dalam mulut melalui saluran submandibularis atau
saluran Wharton, yang bermuara di dasar mulut.

 Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

Kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan


lendir. Sekretnya dituangkan ke dalam dasar mulut melalui beberapa muara
kecil.

Saliva atau ludah adalah cairan yang bersifat alkali.Ludah mengandung musin,
enzim pencerna zat tepung yaitu ptialin, dan sedikit zat padat.Ludah berfungsi
untuk memudahkan penelanan makanan.Ludah bekerja secara
fisis dan kimiawi.Kerja fisisnya ialah membasahi mulut, membersihkan lidah dan
memudahkan orang berbicara.Ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi
makanan sehingga mudah ditelan.Dengan membasahi makanan itu ludah
melarutkan beberapa unsure, sehingga memudahkan kerja kimiawi
terhadapnya.Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas,
dingin, asam, dan basa.

Enzim yang terdapat didalam ludah:

 Enzim ptialin:mengubah amilum (zat tepung) menjadi


glukosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu
37oC.
 Enzim amilase berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung
zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah
dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya.

FISIOLOGI PENGECAPAN

RESEPTOR PENGECAP
Pada lidah manusia terdapat 4 jenis reseptor yang dapat membedakan rasa
manis, asam, asin dan pahit. Rasa manis ditimbulkan oleh rangsangan zat kimia
(gugus OH). Rasa asin ditimbulkan oleh kation Na⁺, K⁺ dan Ca²⁺. Sementara itu,
rasa pahit ditimbulkan oleh rangsang alkaloid tumbuhan, seperti kina, kafein,
nikotin dan korfin.
Rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, dan rasa pedas disebabkan oleh campuran
dari beberapa rasa dengan aroma yang diterima oleh reseptor bau pada hidung
sehingga bila kita sedang mengalami gangguan pada indra pembau seperti pada
saat pilek maka kita akan kehilangan selera makan seakan- akan rasa makanan
menjadi hambar, meskipun indra pengecap tidak mengalami gangguan

PROSES MENGECAP

Bagaimana proses lidah mengecap rasa? Makanan atau minuman yang telah
berupa larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap.
Oleh saraf pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di
otak. Selanjutnya, otak menang-gapi rangsang tersebut sehingga kita dapat
merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Lidah merupakan organ panca indera yang terdiri atas otot dengan
adanya reseptor pengecap sebagai taste bud untuk menerima impuls kimia pada
makanan yang kemudian akan diteruskan ke system saraf pusat untuk
diterjemahkan.
2. Manusia memiliki 4 macam modalitas cita rasa dasar yang spesifik, yaitu:
manis pada ujung lidah, asin pada tepi depan, asam pada tepi belakang, dan
pahit pada pangkal lidah, akibat dari taste bud yang berbeda-beda.
3. Waktu sensasi reseptor setiap orang adalah berbeda-beda, hal tersebut terjadi
akibat sensitivitas taste bud dalam menerima impuls dari zat kimia serta
perbedaan genetis setiap orang.
4. Setiap orang memiliki lokasi reseptor yang berbeda-beda. Secara umum
kuncup kecap ditemukan pada seluruh permukaan lidah tetapi untuk rasa manis
didominasi di daerah ujung lidah, rasa asin di tepi depan lidah, rasa asam di tepi
belakang lidah dan untuk rasa pahit di bagian pangkal tengah lidah.
5. Tingkat sensitivitas lidah seseorang mempengaruhi kemampuannya mengecap
suatu rasa. Sensitivitas disebabkan struktur dari lidah itu sendiri yang rusak atau
tidak bagus akibat dari pola makan seseorang.

DAFTAR PUSTAKA

http://novaliaariska1992.blogspot.com/2013/07/lokasi-dan-sensasi-reseptor-
pengecap.html

http://www.elufa6.com/indra-pengecap-dan-reseptor-lidah.html

You might also like