You are on page 1of 1

Upaya penurunan jumlah pasien diare pada anak usia

dibawah lima tahun melalui peningkatan pengetahuan dan


perilaku hidup bersih dan sehat di Wilayah Puskesmas
Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan,
Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta
Periode 28 September 2015 – 23 Oktober 2015
Hendra1, Jesinda Iriani2, Sicilia Salim3, Andri Wanananda4

Abstrak
Diare adalah buang air besar cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam (24
jam). Salah satu kelompok yang rentan mengalami diare adalah anak usia
dibawah lima tahun. Berdasarkan data bulan Januari – Agustus 2015 Puskesmas
Kelurahan Kembangan Utara didapatkan 41,8% anak dibawah lima tahun yang
mengalami diare. Hal ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya 36,7%. Belum adanya program puskesmas dalam upaya menurunkan
angka morbiditas diare mendorong untuk melakukan beberapa intervensi supaya
dapat menurunkan angka morbiditas diare. Metode yang digunakan adalah
diagnosis komunitas dengan paradigma blum dan diagram fishbone untuk mencari
masalah penyebab. Penentuan prioritas masalah dengan metode non scoring
secara Delbecq. Disain yang digunakan adalah pre – experimental dan sampel
dikumpulkan secara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan mini
survey, wawancara menggunakan kuesioner. Setelah diketahui masalah
penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan maka dilakukan penyuluhan dan
pemberian gelas oralit. Sebanyak 30 orang tua yang ikut dalam penyuluhan yang
mempunyai anak dibawah lima tahun di rumah. Hasil intervensi menunjukkan
adanya peningkatan pengetahuan sebesar 86,67%. Monitoring dilakukan secara
rutin dengan menggunakan Plan-Do-Check-Act (PDCA) cycle. Dapat disimpulkan
bahwa hasil intervensi yang sudah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan
orang tua yang mempunyai anak dibawah lima tahun dirumah. Maka dengan itu
disarankan penyuluhan dapat diteruskan sehingga upaya penurunan angka
morbiditas diare dapat terwujud.

Kata kunci : diare, anak dibawah lima tahun

You might also like