You are on page 1of 4

Semua pasti setuju jika guru memegang peran kunci pada keberhasilan siswa dalam

pembelajaran. Bahkan secanggih apapun instructional materials yang ada tak akan bisa
mengalahkan peran seorang guru. Itu sebabnya, di Finlandia kualitas dan kuantitas guru sangat
diperhatikan. Misalnya saja, guru-guru direkrut dari para lulusan terbaik program master, selain
itu sekolah menempatkan tiga guru untuk mengajar satu kelas dalam satu waktu. Begitu pula,
pada pendidikan abad 21, guru diharap bisa mengubah pendekatannya dari pendekatan gaya
lama kepada gaya yang lebih adaptif di zaman ini. Apa saja pendekatan tersebut?

1. Life-long learner. Pembelajar seumur hidup. Guru perlu meng-upgrade terus


pengetahuannya dengan banyak membaca serta berdiskusi dengan pengajar lain atau
bertanya pada para ahli. Tak pernah ada kata puas dengan pengetahuan yang ada, karena
zaman terus berubah dan guru wajib up to date agar dapat mendampingi siswa
berdasarkan kebutuhan mereka.
2. Kreatif dan inovatif. Siswa yang kreatif lahir dari guru yang kreatif dan inovatif. Guru
diharap mampu memanfaatkan variasi sumber belajar untuk menyusun kegiatan di dalam
kelas.
3. Mengoptimalkan teknologi. Salah satu ciri dari model pembelajaran abad 21
adalah blended learning, gabungan antara metode tatap muka tradisional dan
penggunaan digital dan online media. Pada pembelajaran abad 21, teknologi bukan
sesuatu yang sifatnya additional, bahkan wajib.
4. Reflektif. Guru yang reflektif adalah guru yang mampu menggunakan penilaian hasil
belajar untuk meningkatkan kualitas mengajarnya. Guru yang reflektif mengetahui kapan
strategi mengajarnya kurang optimal untuk membantu siswa mencapai keberhasilan
belajar. Ada berapa guru yang tak pernah peka bahkan setelah mengajar bertahun-tahun
bahwa pendekatannya tak cocok dengan gaya belajar siswa. Guru yang reflektif mampu
mengoreksi pendekatannya agar cocok dengan kebutuhan siswa, bukan malah terus
menyalahkan kemampuan siswa dalam menyerap pembelajaran 🙂
5. Kolaboratif. Ini adalah salah satu keunikan pembelajaran abad 21. Guru dapat
berkolaborasi dengan siswa dalam pembelajaran. Selalu ada mutual respect dan
kehangatan sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan. Selain itu guru juga
membangun kolaborasi dengan orang tua melalui komunikasi aktif dalam memantau
perkembangan anak.
6. Menerapkan student centered. Ini adalah salah satu kunci dalam pembelajaran kelas
kekinian. Dalam hal ini, siswa memiliki peran aktif dalam pembelajaran sehingga guru
hanya bertindak sebagai fasilitator. Karenanya, dalam kelas abad 21 metode ceramah tak
lagi populer untuk diterapkan karena lebih banyak mengandalkan komunikasi satu arah
antara guru dan siswa.
7. Menerapkan pendekatan diferensiasi. Dalam menerapkan pendekatan ini, guru akan
mendesain kelas berdasarkan gaya belajar siswa. pengelompokkan siswa di dalam kelas
juga berdasarkan minat serta kemampuannya. Dalam melakukan penilaian guru
menerapkan formative assessment dengan menilai siswa secara berkala berdasarkan
performanya (tak hanya tes tulis). Tak hanya itu, guru bersama siswa berusaha untuk
mengatur kelas agar menjadi lingkungan yang aman dan suportif untuk pembelajaran.

27 Karakteristik Guru Abad 21 yang Perlu


Diketahui
Bagi rekan- rekan guru termasuk diri saya sendiri, mengajar di abad 21 seperti sekarang ini
tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri. Pengaruh teknologi yang sudah menjamah ke
berbagai lini kehidupan menjadikan guru "harus" bisa menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi yang berkembang disekitarnya. Sebagai contohnya, penggunaan gadget ponsel di
sekolah, Sebagian siswa pasti mempunyai gadget dan kebanyakan dari siswa kita tersebut
pastilah menggunakannya untuk bermedia sosial, game atau semacamnya. Sebagai guru, kita
juga bisa memberikan arahan penggunaan gadget dalam sudut pandang yang lebih bermanfaat
dalam dunia pendidikan untuk menjadikan pembelajaran yang kita lakukan akan lebih efektif
dan menyenangkan.
Oleh karena itu, sebagai pengajar abad 21, guru dituntut untuk memiliki keterampilan digital
sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan pendidikan yang siswa selalu penuh dengan
perkembangan teknologi sehingga bisa menjadikan pembelajaran akan lebih efektif.

Dan berikut ini karakteristik dari guru abad 21 yang saya coba pahami dari isi tulisan dalam
infografik tersebut.

1. Focus - Berfokuslah pada sudut pandang siswa


2. Re Think - Pikirkanlah kembali bagaimana siswa memahami penjelasan anda
3. Dialogue - Seringlah berdialog dengan siswa
4. Question - Ijinkan siswa mengajukan pertanyaan atas apa yang anda ajarkan
5. Real - Buatlah materi pembelajaran anda relevan dengan kehidupan nyata
6. Contributors - Berikan kesempatan pada siswa untuk berkontribusi pada pembelajaran
anda
7. Facilitate - anda atau guru adalah sebagai fasilitator dalam pembelajaran
8. Photograph - Berikan tugas siswa mengambil gambaryang ada disekelilingnya
9. Make - Berikan tugas pada siswa untuk membuat video pendek
10. Participate - Ikutkanlah kelas anda dalam konferensi atau pertemuan tingkat nasional
atau internasional
11. Use - Ijinkanlah siswa anda menggunakan handphone dalam tujuan yang lebih
bermanfaat.
12. Create - Berikanlah tugas pada siswa anda untuk membuat trailer video tentang
pengenalan pada pembelajaran anda.
13. Be - Jadikanlah diri anda sebagai guru yang mampu menggunakan teknologi seperti
halnya siswa anda
14. Design - Berikan tugas siswa anda untuk membuat blog atau website
15. Involve - Instruksikan siswa anda untuk terlibat dalam komunitas kelas atau semacamnya
16. Discern - Ajarkanlah siswa anda untuk mengetahui manakah informasi yang baik dan
tidak baik.
17. Incorporate - Biasakanlah memandang sesuatu hal dari sudut pandang atau perspektif
yang berbeda
18. Question - Buatlah pertanyaan yang penuh dengan rasa ingin tahu dan menyenangkan
19. Flip - Penuhilah kelas anda dengan sumber pembelajaran yang berguna
20. Document - Kumpulkan semua dokumen dalam pembelajaran untuk refleksi anda dan
refleksi siswa
21. Relate - Pelajarilah cara- cara baru dalam mengajar
22. Integrate - Integrasikan teatrikal dalam kelas anda dan sesuaikan dengan kondisi kelas.
23. Collaborate - Kolaborasikan pengajaran anda dengan guru- guru dari luar lingkaran
anda
24. Design - Buatlah tugas yangmembutuhkan kerja semua otak siswa anda
25. Social media - Gunakanlah media sosial dalam lingkup pembelajaran anda
26. Web 2.0 - Pelajari, eksplorasi, hubungkan dan manfaatkan sumber daya teknologi yang
ada
27. Code - Gunakanlah tablet dalam pembelajaran, buatlah aplikasi, dan manfaatkan tablet
dalam menggali informasi dalam pembelajaran.

Demikian tentang karakteristik guru abad 21. Pada intinya guru adalah sosok yang sentral dalam
dunia pendidikan. Oleh karena itu guru harus bisa menyesuaikan perkembangan teknologi yang
ada sekarang ini dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Sekian.
Semoga bermanfaat.
Karena dialah yang merencanakan pembelajaran, menjalankan rencana pembelajaran yang telah

dibuat sekaligus menilai pembelajaran yang telah dilakukan Baker& Popham,

2005:28 (https://www.bernas.id/19770-belajar-dan-pembelajaran-abad21.html, diunduh


Minggu, 27 Mei 2018).

Predikat guru merupakan figur seorang yang dapat digugu dan ditiru. Dalam kesehariannya, guru
tetap berpegang pada slogan “ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tutwuri
handayani”. Peran guru di depan memberi contoh, di tengah membangun prakarsa atau kerja
sama, di belakang memberi daya semangat dan dorongan. Peranan guru tetap diharapkan
menjadi ujung tombak dalam pendidikan, terutama di sekolah.

Berikut ini adalah lima karakteristik guru abad ke-21 yang efektif : mengantisipasi masa depan,
pembelajaran seumur hidup, memupuk hubungan teman sejawat, mampu mengajar dan menilai
semua tingkat pelajar, mampu membedakan teknologi efektif vs teknologi non-efektif,

(Zaenal Abidin, dalam https://www.kompasiana.com/…/lima-karakteristik-guru-abad-ke-21-


yang-efektif_552., diunduh 27 Mei 2018).

Guru abad ke-21 harus dapat mengimbangi perubahan teknologi yang berjalan dengan cepat.
Fokus guru membekali siswa untuk masa yang akan datang, bukan hanya saat ini saja. Siswa saat
ini adalah masa depan kita, dan masa depan kita tergantung pada keberhasilan mereka.

Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengembangkan ide-


idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi. Guru sebagai fasilitator harus mampu membuka pola pikir siswa
dan membawanya pada pemecahan masalah.

Adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih akan memberikan dampak kemandirian
pada siswa. Guru harus menanamkan pentingnya kerja sama dengan pihak lain. Guru harus dapat
menjadi model sopan santun, cara berkomunikasi dan cara menghormati pihak lain. Guru
dituntut untuk memberi pembelajaran tentang hidup dalam masyarakat. Guru harus mampu
membawa perilaku siswa untuk berbagi pengetahuan dan kemampuaannya pada pihak lain.

Guru dituntut menjadi pemimpin situasional. Guru harus menilai setiap proses pembelajaran dan
komitmen untuk mau belajar. Guru harus menguasai keterampilan yang dibutuhkan siswa di
masa datang. Abad 21 adalah abad digital. Komunikasi dilakukan melewati batas wilayah negara
dengan menggunakan perangkat teknologi yang semakin canggih. Internet sangat membantu
manusia dalam berkomunikasi.

Saat ini begitu banyak media sosial yang digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi.
Melalui smartphone yang dimilikinya, dalam hitungan detik, manusia dapat dengan mudah
terhubung ke seluruh dunia. Hal ini menuntut guru untuk dapat mengimbanginya.

Akhirnya guru harus mengakui, adanya teknologi dapat membantu siswa belajar lebih banyak
dan lebih cepat serta lebih efisien penggunaan waktu.Semua ini wajib diimplementasikan di
sekolah

You might also like