Professional Documents
Culture Documents
DASAR TEORI
Karbohidrat berasal dari kata “karbon” dan “hidrat”, walaupun tidak mengandung molekul air
namun kata karbohidrat tetap dipakai sebagai kata ganti sakarida. Nama karbohidrat berasal dari
kenyataan bahwa kebanyakan senyawa dari golongan ini memiliki rumus empiris yang
menunjukkan bahwa senyawa tersebut adalah karbon “hidrat” dan memiliki nisbah 1: 2: 1 untuk
C, H, dan O. Perbandingan jumlah atom H dan O adalah 2 :1 seperti pada molekul air
(Matoharsono, 1976).
Karbohidrat mempunyai fungsi biologi yang penting. Pati dan glikogen berperan sebagai
penyedia sementara glukosa. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur
struktural dan penyangga di dalam dinding sel bakteri dan tanaman. Karbohidrat lain berfungsi
sebagai pelumas sendi kerangka, sebagai senyawa perekat di antara sel dan pemberi spesifitas
biologi pada permukaan sel (Lehninger, 1982).
Karbohidrat memberi kontribiusi pada stuktur sel hewan dan mikroorganisme, terutama tanaman.
Disamping menyediakan energi biokimia sebagai penopang proses kehidupan serta
perkembangbiakannya. Pada dasarnya energi yang terkandung dalam karbohidrat berasal dari
energi matahari. Karbohidrat (glukosa) dibentuk dari karbondioksida dan air dengan bantuan
sinar matahari dan klorofil dalam daun. Kemudian glukosa yang terbentuk dibentuk dalam
amilum. Proses di atas disebut proses fotosintesis (Sudarmaji, dkk, 1996). Dan dapat ditulis sbb:
Berdasarkan jumlah rantai karbon yang menyusunnya, karbohidrat dibagi menjadi 3 golongan
yaitu monosakarida, olisakarida, dan polisakarida (Hart,1983)