You are on page 1of 2

Diagnosa

a. Resiko cedera b.d aktivitas kejang yang tidak terkontrol (gangguan keseimbangan)
b. Ketidakefetifan bersihan jalan nafas b.d sumbatan lidah di endotrakea, peningkatan sekresi
saliva
c. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan aturan pengobatan b.d kurang pemanjaan,
kesalahan interpretasi , kurang mengingat.

Intervensi

Diagnosa Intervensi

1. Resiko cedera b.d aktivitas 1. Sediakan lingkungan yang aman untuk


kejang yang tidak terkontrol pasien
(gangguan keseimbangan) 2. Identifikasi kebutuhan keamanan
pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan
fungsi kognitif pasien dan riwayat
penyakit terdahulu pasien
3. Menghindarkan lingkungan yang
berbahaya(misalnya memindahkan
perabotan)
4. Memasang side rail tempat tidur
5. Menyediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
6. Menempatkan saklar lampu ditempat
yang mudah dijangkau pasien
7. Membatasi pengunjung
8. Memberikan penerangan yang cukup
9. Menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien
10. Memindahkan barang-barang yang
dapat membahayakan

2. Ketidakefetifan bersihan jalan 1. Pastikan kebutuhan


nafas b.d sumbatan lidah di oral/trachealsuctioning
endotrakea, peningkatan sekresi 2. Berikan o2
saliva 3. Anjurkan pasien untuk istirahat
dan napas dalam
4. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
5. Keluarkan secret dengan batuk
atau suction
6. Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
7. Monitor status hemodinamik
8. Berikan pelembab udara kassa
basah NaCl lembab
9. Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan keseimbangan
10. Monitor respirasi dan status o2
11. Pertahankan hidrasi yang adekuat
untuk mengencerkan secret

3. Kurang pengetahuan mengenai 1. Berikan penilaian tentang


kondisi dan aturan pengobatan tingkat pengetahuan pasien
b.d kurang pemanjaan, tentang proses penyakit yang
kesalahan interpretasi , kurang spesifik
mengingat. 2. Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal
ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi, dengan
cara yang tepat
3. Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
tepat
4. Gambarkan proses penyakit
dengan cara yang tepat
5. Hindari harapan yang kosong
6. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
7. Intruksikan pasien megenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat.

Daftar pustaka
Nurarif, A.H & K usuma, H. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
Nanda Nic-Noc. Yogyakarta : Media Action.

You might also like