You are on page 1of 6

Pengertian Gunung Meletus Beserta Penyebab

dan Proses Terjadinya


Fadhil4RN Mei 26, 2017
Pengertian Gunung Meletus
Pengertian Gunung Meletus – Gunung merupakan salah satu dari banyak sumber daya alam
yang ada di bumi. Gunung adalah permukaan yang menonjol di atas permukaan bumi. Pada
bagian tonjolan gunung tersebut terdapat saluran lurus berbentuk garis vertikal semacam pipa
alami.
Pipa ini menjadi penghubung antara perut bumi dengan kerak bumi atau permukaan bumi. Perut
bumi berisi banyak jenis cairan panas, seperti batuan cair dan juga magma. Suatu waktu magma
dan material-material yang berada di dalam perut bumi akan mengalami permasalahan.

Hal itu bisa juga disebabkan oleh getaran bumi yang disebut dengan gempa tektonik, magma
yang ada di dalam perut bumi akan keluar secara berkala ke permukaan bumi. Magma tersebut
keluar melalui pipa alami yang sangat tinggi yang berada di dalam perut bumi.

Faktor Penyebab Terjadinya Gunung Meletus


Bencana gunung meletus adalah peristiwa yang besar maka karena itu harus diperhatikan.
Karena apabila tidak diperhatikan bisa menyebabkan hal yang sangat fatal dan membuat banyak
korban jiwa. Faktor penyebab terjadinya gunung meletus disebabkan oleh berbagai hal.

Tidak mungkin gunung akan meletus dengan sendirinya tanpa ada suatu penyebab apapun.
Faktor penyebab gunung meletus bisa berasal dari bumi. Beberapa hal yang menjadi penyebab
gunung meletus antara lain sebagai berikut:

1. Peningkatan timbulnya gempa vulkanik


Salah satu penyebabnya kejadian gunung meletus adalah peningkatan frekuensi timbulnya
gempa vulkanik. Peningkatan timbulnya gempa vulkanik ini ditandai dengan terjadinya aktivitas-
aktivitas yang tidak biasa terjadi pada gunung merapi.

Pengembangan terjadinya gempa vulkanik ini contohnya dengan terjadinya gempa puluhan kali
yang terekam pada Seismograf. Selain itu terjadinya perkembangan aktivitas seismik dan
kejadian vulkanis lainnya diakibatkan oleh pergerakan magma yang berada di dalam bumi,
hidritermal yang berlangsung di dalam perut bumi.

Jika aktivitas seismik dan terjadi gempa yang mengalami peningkatan selama beberapa hari,
maka status gunung api tersebut sudah berada di tingkat waspada, dan masyarakat sekitar harus
segera diberikan penyuluhan agar lebih siap dan waspada jika sewaktu-saktu terjadi kondisi yang
tidak diingingkan.
2. Pergerakan tektonik pada lapisan bumi
Penyebab gunung meletus lainnya adalah karena pergerakan lempeng tektonik yang terjadi pada
lapisan bumi. Pergerakan tektonik pada struktur lapisan bumi yang berada di bawah gunung,
misalnya gerakan lempeng bisa mengakibatkan meningkatnya tekanan pada dapur magma dan
akhirnya akan mengakibatkan magma tersebut terdorong ke atas hingga tepat berada di bawah
kawah gunung.

3. Terjadinya deformasi pada badan gunung


Penyebab gunung meletus yang berikutnya adalah karena adanya deformasi pada badan gunung.
Hal itu disebabkan oleh peningkatan gelombang magnet dan juga listrik sehingga bisa
mengakibatkan perubahan pada struktur lapisann batuan gunung yang mempengaruhi bagian
dalam.

4. Lempeng-lempeng bumi yang saling berdesakan


Gunung meletus juga bisa terjadi karena adanya lempengan bumi yang saling berdesakan satu
sama lain. Hal ini menimbulkan tekanan besar menekan dan juga mendorong permukaan bumi
dan menimbulkan gejala tektonik lainnya, vulkanik dan juga meningkatkan aktivitas geologi dari
gunung.

Lempeng adalah salah satu bagian dari kerak bumi yang selalu bergerak setiap saat. Pegunungan
atau gunung merupakan zona antara kedua lempeng saling bertemu, desakan lempeng itu juga
bisa menyebabkan perubahan struktur dalam gunung berapi.

5. Adanya tekanan yang tinggi


Ada beberapa hal yang mengakibatkan terjadinya peristiwa gunung meletus, seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya. Berbagai macam penyebab gunung meletus seperti yang sudah
dijelaskan di atas, mendorong cairan magma ke atas dan masuk ke saluran kawah lalu keluar.

Jika di sepanjang perjalanan magma dalam melewati saluran kawah tersebut mengalami
penyumbatan, maka bisa mengakibatkan ledakan yang besar yang diasa disebut dengan ledakan
gunung berapi. Apabila semakin besar tekanan dan volume magmanya, maka akan semakin kuat
juga ledakan yang ditimbulkan.

Itulah beberapa hal yang bisa mengakibatkan terjadinya gunung meletus. Hal-hal yang sudah
disebutkan di atas umumnya berasal dari dalam bumi. Penyebab-penyebab tersebut tidak bisa
kita lihat dari luar bumi, akan tetapi pengaruhnya sangat besar sebagi penyebab terjadinya
gunung meletus.

Proses terjadinya Gunung Meletus


Dalam beberapa letusan gunung berapi yang terjadi, awan yang bergumpalan akan naik ke atas
gunung, sungai lava akan mengalir di setiap sisi gunung tersebut. Pada letusan lain, abu merah
yang panas dan bara api menyembur keluar dari uncak gunung dan bongkahan besar bebatuan
akan terlempar tinggi ke udara. Sebagian kecil letusan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa
sehingga bisa memecah belah gunung.

Gunung berapi pada dasarnya terbentuk dari magma, yaitu batuan cair terdapat di dalam bumi
yang terdalam. Magma tersebut terbentuk oleh panasnya suhu di dalam perut bumi. Di dalam
kedalaman tertentu, suhu panas yang sangat tinggi tersebut bisa melelhkan bebatuan yang ada di
dalam bumi.

Saat bebatuan di dalam perut bumi meleleh dihasilkanlah gas yang bercampur dengan magma.
Sebagian magma terbentuk di kedalaman 60km hingga 160km di dalam permukaan bumi.
Sedangkan bagian lainnya terbentuk di kedalaman 24km hingga kedalaman 48 km.

Magma yang memiliki kandungan gas yang berada di dalam kabin magma berada dalam kondisi
dibawah tekanan bebatuan yang berat. Tekanan tersebut menyebabkan magma meletus atau
melelehkan conduit (saluran) di bagian bebatuan yang rapuh dan retak.
Magma akan keluar bergerak keluar melalui saluran ini menuju keluar permukaan bumi. Disaat
magma mendekati permukaan, kandungan gas yang dikandungnya akan terlepas. Gas dan
magma secara bersamaan meledak dan membentuk lubang yang disebut dengan lubang utama
(central vent).

Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya akan menyembur keluar lewat lubang
utama. Setelah semburan berakhir, kawah (crater) yang berbentuk seperti mangkuk akan
terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama yang terbentuk di dasar
kawah tersebut.

Tanda-tanda Gunung Berapi Akan Meletus


Gunung meletus digolongkan sebagai salah satu bencana alam, karena bisa menyebabkan banyak
kerugian dan kerusakan. Tapi sebagai salah satu bencana alam di bumi, gunung meletus
dikategorikan sebagi bencana alam yang bisa di antisipasi.

Hal ini karena gunung meletus datangnya selalu disertai oleh tanda tertentu sehingga bisa
diantisipasi dari awal supaya tidak memakan korban jiwa dan kerugian. Saat tanda-tanda tersebut
kelihatan, maka sebagai masyarakat yang khususnya berada di sekitar gunung berapi harus
waspada dan segera melakukan tindakan keselamatan.

Dampak Terjadinya Gunung Meletus


Setelah kita mengetahui tanda-tanda gunung yang akan meletus dapat membahayakan sekitarnya
dan memberikan kerugian yang besar. Kita akan membahas mengenai dampak yang disebabkan
oleh letusan gunung berapi. Letusan gunung berapi sendiri bisa berdampak negatif maupun
positif, diantaranya yaitu:
 Dampak Negatif
Kerugian material
Yang sangat menonjol mengenai dampak dari bencana alam adalah kerugian material atau harta
kekayaan. Gunung meletus bisa mengakibatkan masyarakat kehilangan harta benda yang mereka
miliki. Memang benar harta kekayaan seperti ternak, uang dan perabotan rumah tangga bisa
diselamatkan.

Namun misalkan untuk rumah, benda tetap yang seperti itu tidak bisa dipindahkan sehingga tetap
akan menjadi korban kerugiansaat lahar panas melewatinya.Yang paling mencolok mengenai
dampak dari bencana alam adalah kerugian material atau kekayaan berupa harta.

Gunung meletus dapat menyebabkan masyarakat kehilangan banyak harta bendanya. Memang
benar kekayaan seperti uang, ternak, dan perabotan rumah tangga bisa ikut diungsikan. Namun
untuk rumah misalnya, benda tetap seperti itu tidak dapat dipindahkan sehingga tetap akan
menjadi korban ketika lahar panas melewatinya.

Banyak lahan pertanian dan perkebunan rusak


Selain bangunan rumah dan juga gedung, yang akan rusak juga adalah lahan pertanian dan
perkebunan penduduk yang tinggal di sekitar gunung berapi. Mayoritas penduduk yang tinggal
di sekitar gunung berprofesi sebagai petani, baik di sawah maupun di kebun. Saat lahan pertanian
dan perkebunan mereka terkenan lahar gunung berapi, maka lahan mereka otomatis akan rata
dengan material perut bumi baik itu berupa pasir maupun bebatuan.

Banyak rumah yang hancur


Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa beberapa harta kekayaan yang dimiliki penduduk
sekitar gunung tidak bisa dipindahkan, takni berupa tanah dan bangunan. Saat lahar panas
menerjang maka penduduk harus merelakan rumah mereka rusak karena terkena terjangan lahar
panas tersebut.

Banyak binatang dan tumbuhan yang mati


Kerugian-kerugian tersebut tidak hanya dialami oleh manusia saja, akan tetapi hewan dan juga
tumbu-tumbuhan di skeitar gunung. Memang benar kalau sebelum gunung akan meletus,
binatang yang akan turun dari gunung untuk menyelematkan diri.

 Dampak Positif
Selain berdampak negatif, ternyata gunung meletus juga memiliki dampak positif. Apa dampak
positif dari gunung meletus? Yaitu kesuburan tanah menjadi semakin meningkat. Material yang
dikeluarkan gunung berapi memiliki sifat yang sangat subur, sehingga saat material tersebut
menutupi permukaan bumi, maka tanahnya juga akan menjadi subur

Gunung Meletus Di Indonesia


Masih banyak gunung yang masih aktif di Indonesia sampai sekarang. Beberapa diantaranya
pernah tercacat sebagai rekor dengan letusan yang sangat dahsyat hingga membuat dunia ikut
merasakan hasilnya.
1. Gunung Kelud, Kediri

keepsoh.com
Dari abad ke-15 Masehi, letusan gunung kelud sudah banyak memakan korban hingga lebih
15.000 jiwa. Letusan gunung kelud sebelumnya sudah terjadi pada tahun 1586 yang
menyebabkan korban lebih dari 10.000 jiwa. Di tahun 1926 sebuah sistem yang berguna untuk
mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif dan hingga kini masih berfungsi.

2. Gunung Galunggung, Tasikmalaya


Gunung Galunggung pernah mencatat rekor letusan terdahsyatnya sendiri pada tahun 1882M.
Awal dari tanda-tanda pada letusan ini diketahui di bulan juli tahun 1822M, yang dimana air
Cikunir berubah warna menjadi keruh dan berlumpur. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
air yang keruh itu panas dan muncul asap dari kawah.
3. Gunung Krakatau, Selat Sunda
Krakatau adalah salah satu gunung api yang memiliki letusan yang sangat terkenal dan
melegenda di dunia, dampak yang disebabkan sampai ke Eropa dan Amerika, bahkan rumah
produksi film yang berada di Barat mengabadikan momen ini dengan menciptakan film
mengenai dahsyatnya letusan gunung krakatau ini.

4. Gunung Maninjau, Sumatera Barat


Kaldera Meninjau terbentuk oleh hasil letusan gunung yang sudah diperkirakan terjadi sekitar 52
abad yang lalu. Peninggalan dari letusan ini ditemukan dalam distribusi radial sekitar Maninjau
yang membentang hingga 50Km dari sebelah timur, 75Km di tenggara dan barat ke pantai, yang
memiliki volume 220-250Km dan panjang 20Km serta lebar 8Km.

Cara Mencegah dan Menanggulangi Gunung Meletus


Gunung berapi bisa menjadi sahabat apabila kita mampu memanfaatkannya dengan arif dan
bijaksana serta mengenalnya dengan baik. Agar gunung meletus tidak menyebabkan banyak
korban maka kita perlu melakukan usaha-usaha pengenalan dan penanggulangan bencana. Hal
ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Persiapan Dalam Menghadapi Sebelum Letusan Gunung Berapi
 Mengenali daerah setempat yang aman untuk mengungsi.
 Membuat perencanaan penanganan bencana.
 Mempersiapkan tempat untuk mengungsi.
 Mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar.
Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi
 Menjauh dari daerah yang rawan bencana seperti lembah, lereng gunung dan daerah yang
dialiri oleh lahar.
 Berlindung saat berada di tempat terbuka, lindungi diri dari abu hasil letusan dan awan
panas.
 Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh.
 Jangan memakai kacamata atau lensa kontak lainnya.
 Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung agar debu tidak terhirup.
 Saat awan panas turun usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi
 Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
 Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena timbunan abu yang berat bisa merusak dan
meruntuhkan atap bangunan.
 Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin
Itulah beberapa dampak yang disebabkan oleh gunung meletus. Masih banyak lagi dampak yang
negatif daripada dampak negatifnya, oleh karena itu kita harus lebih waspada dan
memperbanyak melakukan kegiatan yang memelihara lingkungan alam.

You might also like