You are on page 1of 3

PENANGANAN KTD, KTC, KPC, KNC

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1/3

UPT. PUSKESMAS
SINGKAWANG URAY NINGRUM SARI, SKM
TENGAH II NIP. 19650622 198703 2 011

1. Pengertian 1. Kejadian Tidak Diharapkan selanjutnya disingkat KTD adalah suatu


kejadian yang menakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien
karena suatu tindakan (“commission”) atau karena tidak bertindak
(“omission”), bukan karena “underlying disease” atau kondisi pasien.
2. Kejadian Tidak Cedera selanjutnya disingkat KTC adalah suatu insiden
yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak mengakibatkan cedera.
3. Kejadian Potensi Cedera disingkat KPC adalah kondisi atau situasi yang
sangat berpotensi untuk menimnulkan cedera, tetapi belum terjadi
insiden.
4. Kejadian Nyaris Cedera selanjutnya disingkat KNC adalah suatu insiden
yang belum sampai terpapar ke pasien.
5. Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait identifikasi dokumen
dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC dan KNC.
2. Tujuan Pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kemampuan
Puskesmas dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan
melaporkan permasalahan mutu pelayanan klinis seperti KTD, KTC, KPC
serta KNC. Untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur yang dapat
membakukan manajemen risiko klinis.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Tengah II Nomor:
tentang penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015.Pedoman Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
5. Prosedur -
6. Langkah - 1. Apabila terjadi suatu insiden (KNC/KTD/KTC/KPC) di Puskesmas,
langkah wajib segera ditindaklanjuti (dicegah / ditangani) untuk mengurangi
dampak / akibat yang tidak diharapkan.
2. Setelah ditindaklanjuti, segera buat laporan insidennya dengan
mengisi Formulir Laporan Insiden pada akhir jam kerja
kepada Tim PMKP (paling lambat 2 x 24 jam ); jangan menunda
laporan.
3. Setelah selesai mengisi laporan, segera serahkan kepada Tim
PMKP.
4. Tim PMKP akan memeriksa laporan dan melakukan grading risiko
terhadap insiden yang dilaporkan.
5. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisa yang
akan dilakukan sebagai berikut :
1. Grade biru : Investigasi sederhana oleh Tim PMKP, waktu
maksimal 1 minggu
2. Grade hijau : Investigasi sederhana oleh Tim PMKP, waktu
maksimal 2 minggu
3. Grade kuning : Investigasi komprehensif / Analisis akar
masalah / RCA oleh Tim PMKP, waktu maksimal 45 hari
4. Grade merah : Investigasi komprehensif / Analisis akar
masalah / RCA oleh Tim KP di RS, waktu maksimal 45 hari
6. Tim PMKP akan menganalisa kembali hasil Investigasi dan Laporan
insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan investigasi
lanjutan (RCA) dengan melakukan Regrading.
7. Untuk grade Kuning / Merah, Tim PMKP akan melakukan Analisis
akar masalah / Root Cause Analysis (RCA).
8. Setelah melakukan RCA, Tim PMKP akan membuat laporan dan
Rekomendasi untuk perbaikan serta "Pembelajaran" berupa :
Petunjuk / "Safety alert" untuk mencegah kejadian yang sama
terulang kembali.
9. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
10. Rekomendasi untuk "Perbaikan dan Pembelajaran" diberikan
umpan balik kepada unit kerja terkait serta sosialisasi kepada
seluruh staf Puskesmas.
11. Masing-masing ruangan membuat analisa dan trend kejadian di
ruangannya masing – masing.
12. Monitoring dan Evaluasi Perbaikan oleh Tim PMKP.

7. Bagan alir
Pengisian Formulir
Kasus KTD, Penanganan
Laporan Insiden
KPC, awal sesuai
(maksimal 2x24
KNC,KPC kondisi
jam

Menyerahkan
Ketua PMKP
Melakukan analisi Formulir Laporan
melakukan Insiden kepada
dan tindak lanjut
identifikasi Tim PMKP

Sosialisasi
rencana tindak
lanjut dan
pelaksanaanya

2/3
8. Hal-hal yang Penanganan KTD, KTC, KPC, KNC harus sesuai dengan SOP
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab klinis
3. Dokter
4. Perawat
5. Bidan

10. Dokumen 1. Rekam Medis


2. Lembar monitoring keselamatan pasien
terkait
3. Format penanganan kasus keselamatan pasien
4. Formulir Laporan Insiden
11. Rekam
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

3/3

You might also like