X-PILOEV ( Gel Ekstrak Piper betle L dan Ekstrak Aloe vera ) Formulasi Obat Tradisional

Sebagai Obat Luka Perineum Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, biasanya akan didapatkan luka pada daerah antara vagina dengan anus.
Luka ini disebut dengan luka perineum. Perawatan perineum dilakukan untuk memulihkan
kesehatan secara umum dan menjaga kebersihan luka perenium setelah melahirkan. Apabila
dibiarkan dan tidak ditangani dengan benar akan menyebabkan infeksi. Infeksi tersebut
diakibatkan perawatan dan penanganan perineum yang salah sehingga menjadi tempat
perkembangbiakan bakteri. Perawatan luka perineum dilakukan secara rutin misalnya dengan
membasuh luka menggunakan cairan obat tertentu. X -Piloev adalah obat alami dari ekstrak Piper
betle dan Aloe vera yang digunakan untuk mengobati perineum pada ibu pasca melahirkan. Obat
ini mengandung flavonoid, saponin, tannin dalam Piper betle dan Antrakuinon dalam Aloe vera
yang berfungsi sebagai antibakteri untuk mengobati luka perenium dan mempercepat
penyembuhan luka perineum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keefektifan
ekstrak Piper betle dan Aloe vera yang bersifat sebagai antibakteri dan mengetahui kecepatan
penyembuhan luka perineum pada ibu pasca melahirkan. Metode penelitian yang dilakukan adalah
dengan ekstraksi untuk memperoleh senyawa flavonoid, saponin, tanin dalam Piper betle dan
antrakuinon dalam Aloe vera, yang kemudian hasil kedua ekstrak tersebut digabungkan dalam
bentuk gel X-Piloev. Untuk mengetahui bagaimana efektifitas antibakteri dari gel X-Piloev
dilakukann uji mikrobiologi. Dengan komposisi zat pada gel X-Piloev yang mengandung,
flavonoid, saponin, tannin dan antrakuinon lebih cepat dalam menyembuhkan luka perineum
daripada dengan mengunakan obat kimia yang mengandung iodine. Penggunaan obat kimia yang
mengandung iodine dapat memberikan efek samping yaitu dapat menyebabkan iritasi kulit dan
reaksi alergi berart seperti gatal, ruam bersin-bersin, bengkak, dan kemerahan. Sedangkan pada
gel X-Piloev yang dibuat dengan ekstrak bahan alami tidak memberikan begitu banyak efek
samping. Daya hambat yang terbentuk dari ekstrak bahan alami biasanya berwarna, dan pada obat
yang mengandung bahan kimia atau antibiotic biasanya tidak berwarna atau jernih. Hal ini
disebabkan oleh komponen aktif yang terdapat di dalam ekstrak.