Professional Documents
Culture Documents
CASE III
HORMONe DISFUNCTION
PROBLEM
Sistem endokrin
(histo)sistem yang bertanggung jawab menyintesis dan menyekresi pesan kimia yang disebut
hormon. Hormon ini disebarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah (wheater)
(faal) gabungan dari kelenjar2 dan sel2 yang menghasilkan hormone yang menyekresi produk2nya
ke dalam aliran darah untuk regulasi fungsi tubuh (guyton)
1. Hipotalamus
2. Hipofisis
3. Kelenjar tiroid
4. Kelenjar paratiroid
5. Kelanjar adrenal
6. Pankreas
7. Testis dan ovarium
8. Kelenjar Pineal
ANATOMI
Kelenjar Hipofisis
o Bentuk: ovoid (seperti kacang polong).
o Posisi: terletak di fossa hipofiseal pada sella tursica.
o Warna: abu-abu kemerahan.
o Ukuran: p=10mm,l(transversal)=12mm dan antero posteriornya= 8mm, tebal= 0,5
cm.
o Berat: 0,5gr
FENNY, ARIEF, JULIUS, DEBI, DANNY, EDWIN, ELGA 2011
tubuh
Kalsitonin Menambahkan deposit kalsium
di tulang dan mengurangi
konsentrasi ion kalsium di
cairan ekstrasel
Korteks Adrenal Kortisol Memiliki berbagai fungsi
metabolik untuk mengatur
metabolisme protein,
karbohidrat, dan lemak,juga
memiliki efek antiinflamasi
Aldosteron Meningkatkan reabsorpsi Na
ginjal, sekresi K, dan sekresi ion
H
Medula Adrenal Norepinephrine, Epinephrine Memiliki efek yang sama spt
efek rangsangan simpatis.
Pankreas Insulin/sel beta Meningkatkan ambilan glukosa
di banyak sel, dengan cara ini
juga mengatur metabolisme
karbohidrat.
Glukagon/sel alfa Meningkatkan sintesis dan
pelepasan glukosa dari hati ke
dalam cairan tubuh
HISTOLOGI
Sel-sel pada sistem endokrin: prominent nuclei, abudant mitochondria, RE, Golgi Aparatus &
secretory vesicle
KELENJAR HYPOPHISE
o Embriologi
Selama embriogenesis terjadi hipofisis berkembang sebagian dari ektoderm oral dan
sebagian lagi dari jaringan saraf. Unsur saraf timbul berupa evaginasi dari dasar
diensefalon dan tumbuh ke arah caudal sebagai tangkai, tanpa melepaskan diri dari
otak. Komponen oral muncul sebagai penonjolan keluar ektoderm dari atap mulut
primitif embrio dan tumbuh ke arah cranial, membentuk suatu struktur yang disebut
kantung Rathke. Pada perkembangan lebih lanjut, terjadi konstriksi pada dasar
kantung ini yang memisahkan kantung rathke dari kantung mulut. Dinding anterior
FENNY, ARIEF, JULIUS, DEBI, DANNY, EDWIN, ELGA 2011
kantung ikut menebal pada saat yang bersamaan sehingga lumen kantung rathke
berkurang sampai terbentuk fisura sempit. Karena memiliki 2 tempat asal, hipofisis
terdiri atas 2 kelenjar, yaitu adenohypophyse & neurohypophyse yang keduanya
secara anatomis disatukan, namun memiliki fungsi yang berbeda.
o Neurohypophyse
Tdd 2 macam struktur (posterior)
Pars nervosa = infundibular processus
Infundibulum = neural stalk – tangkai yang menghubungkan neuro-hypophyse dan
hypotalamus
Tersusun dari
Sabut saraf tak bermyelin yang berasal dari neuro-secretory cell hypothalamus yang
dihubungkan melalui hypothalamo-hypophyseal tract.
Sel pituicyte : menyerupai neuroglia yaitu selnya kecil dan mempunyai kelanjutan
sitoplasma yang pendek.
Penghasil : ADH = vasopresin dan oxytocin
Ada herring bodies – neurosekret dari neurosecretory cell dari hypothalamus yang
dialirkan melalui axon dan ditimbun dalam neurohypophyse sebagai granula
Ada Nissl bodies – berhubungan dengan pembentukan materi neurosekretoris
Kelenjar HIPOFISIS
HIPOFISIS anterior / adenohypofisis
o Pars distalis
Merupakan bagian utama adenohypofisis (meliputi 75% dari seluruh
kelenjar)
Sel tersusun memanjang atau berkelompok dan diantaranya terdapat
banyak anyaman kapiler
Dengan pewarnaan HE dapat dibedakan 2 macam sel :
Sel chromophobe (sel utama)
Sel chromophyle : sel acidofil (alfa), sel basofilik (beta)
o Pars intermedia
Pada manusia mengalami rudimenter, tersusun dari lapisan sel tipis yang
berupa lempengan yang tidak teratur dan gelembung yang berisi koloid
Mempunyai granula basofilik dalam sitoplasma
Pada manusia menghasilkan hormone MSH, merangsang kerja sel
melanocyte untuk membentuk pigmen lebih banyak.
o Pars tuberalis
Merupakan daerah berbentuk corong yang mengelilingi infundibulum
neurohipofisis
Kebanyakan sel2 pars tuberalis menyekresikan gonadotropin (FSH & LH) dan
tersusun secara berderet di sepanjang pembuluh darah.
Kelenjar ADRENAL
FENNY, ARIEF, JULIUS, DEBI, DANNY, EDWIN, ELGA 2011
Hormon
Definisi : Wheater’s Messenger kimia yang disintesis dan disekresikan dari sistem endokrin. Hormon
beredar dalam tubuh melalui pembuluh darah, di mana bereaksi pada organ target atau pada jarak /
luas tertentu dari organ dan jaringan.
Molekul yang berfungsi di dalam tubuh sebagai sinyal kimia. Hormon dibebaskan sel-sel khusus yang
disebut sel endokrin karena sel2 tsb bersekresi “ke arah dalam” dan berbeda dari sel2 eksokrin yang
bersekresi ke dalam rongga tubuh atau ke permukaan tubuh.
Klasifikasi hormon :
Protein dan polipeptida : (hormon polipeptida dan protein disimpan dalam vesikel sampai hormon
tsb diperlikan. Hormon peptida bersifat larut air, yang memungkinkan hormon2 tsb memasuki
sistem sirkulasi dengan mudah. Di sintesis di REK dan sel2 endokrin yang lain.
e.g. : hipofisis anterior dan posterior; pancreas – insulin dan glukagon; kelenjar prathyroid –
parathormone.
Steroid : (hormon gol ini biasanya disintesis dari kolesterol dan tidak disimpan karena steroid larut
dalam lemak, steroid akan berdifusi dengan mudah melalui membran sel dan memasuki cairan
interstisial dan kemudian akan masuk ke dalam darah.
e.g. : cortex adrenal (cortisol, aldosteron, hormon seks); ovarium (estrogen, progesteron); testis
(testosteron) ; plasenta (estrogen, progesteron)
1. Pengikatan hormone pada reseptor spesifik di sel target – kompleks hormone reseptor
2. Menginisiasi serangkaian reaksi di dalam sel
a. Reseptor hormone : protein berukuran besar. Pada sel yang distimulasi reseptor
mencapai 2.000-100.000 reseptor
b. Jenis reseptor berdasarkan lokasi :
Di dalam permukaan / pada permukaan membrane sel (protein, peptide,
hormone catecholamine) hormone pada umumnya.
Di dalam sitoplasma sel (steroid)
FENNY, ARIEF, JULIUS, DEBI, DANNY, EDWIN, ELGA 2011