Professional Documents
Culture Documents
Cast :
Part 1 :
Bibirku bergerak-gerak mengikuti lirik lagu tanpa bersuara sambil merapihkan rambut di cermin
sebelum berangkat ke sekolah. Hanya dengan olesan bedak tipis dan lipbalm cherry untuk
melembabkan bibir kurasa sudah cukup memancarkan kecantikanku. Perfect.
WOY, LAMA BANGET SIH! TURUN SINI GUE SAMA KAYLA UDAH DIDEPAN.
Aku menengok kebawah lewat jendela kamar, disana sudah ada mobil Mini Cooper merah terparkir
dengan rapi. Aku bergegas mengambil tas dan turun kebawah, mengambil kotak makanan berisikan
roti lapis yang ada di dapur. Tanpa kusuruh pun, Bi Narsi pasti akan menyiapkannya setiap hari
sekolah karena ia tau kalau aku tidak akan sempat sarapan dirumah.
“Bi Nar makasih rotinya. Abel pemit berangkat dulu ya!” Teriak ku karena tidak melihat Bi Nar.
Melihat muka Kayla dan Clara yang hampir Badmood , aku tersenyum sambil menunjukkan jari
“peace” dan buru-buru masuk kedalam mobil sebelum mood mereka makin hancur.
“Bel, tumben lo lebih cepat 1 menit dari biasanya.” Ujar Kayla membuka topik pembicaraan.
Clara memutar bola matanya dan mendengus, “Rumah lo sepi banget bel, Orang tua lo belum pada
pulang ya?”
“Mereka bilang baliknya minggu depan.” Jawab ku sambil mengeluarkan kotak makanan dari dalam
tas.
“Roti sehat nan lezat buatan Bi Nar.” Teriak ku memamerkan kotak makanan yang tadi ku bawa
kepada clara dan kayla.
“Wah mau dong bel.” Kayla sudah mengambil satu sandwich sebelum ku izinkan.
“Suapin dong kay, bel, susah nih lagi nyetir.” Clara memasang tampang memelas yang membuat ku
tak tega.
Kayla pun memejamkan mata sambil asik mendengarkan musik dari earphonenya, sengaja
menghiraukan kami berdua yang duduk dibangku depan. Satu Sandwich yang diambilnya pun hampir
habis dilahap, “So delicious.” Ucapnya.
Clara merengut, “Oke. Kalau kalian berdua gak mau maka gue akan berhenti menyetir dan memakan
sandwich yang so delicious itu sehingga kita akan telat kesekolah.” Ancam Clara.
********************************************************************************