Professional Documents
Culture Documents
REFERAT OBGINSOS
UNIVERSITAS ANDALAS
Oleh :
Pembimbing :
LEMBARAN PENGESAHAN
Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RS. Dr. M. DJAMIL PADANG
Lembar Penilaian Peserta PPDS Obstetri & Ginekologi FK. Unand / RSUP Dr. M. Djamil
Padang
Nama : dr. Wahyuridistia Marhenriyanto
Semester : VI (Enam)
Materi : Referat Unit Pelayanan Kesehatan
KRITERIA
NO NILAI KETERANGAN
PENILAIAN
1
Pengetahuan
2 Keterampilan
3 Attitude
Note : NBL : 80
Padang, September 2018
Staf Penilai
A. Latar Belakang
Sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan
kesehatan. Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang
mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan
memelihara kesehatan. Sistem kesehatan memberi manfaat kepada
mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak hanya menilai
dan berfokus pada “tingkat manfaat” yang diberikan, tetapi juga bagaimana
manfaat itu didistribusikan.
Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah
yang tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap
anggotanya dalam koridor kebersamaan. Dalam angan setiap anggota
masyarakat, negara akan melaksanakan fungsinya menyediakan kebutuhan
hidup yang berkaitan dengan hidup berdampingan dengan orang lain di
sekelilingnya. Di kehidupan sehari-hari, kebutuhan bersama itu sering kita
artikan sebagai “kebutuhan publik”. Salah satu contoh kebutuhan publik yang
mendasar adalah kesehatan. Kesehatan adalah pelayanan publik yang
bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk
semua pelayanan yang bersifat mutlak, negara dan aparaturnya berkewajiban
untuk menyediakan layanan yang bermutu dan mudah didapatkan setiap
saat.
Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan
adalah adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah
menyediakan layanan kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yanng
relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama masyarakat dengan kelas
ekonomi menengah ke bawah.
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk
pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu
sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting lainnya
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah
sakit. Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu
lembaga yang tidak ditujukan untuk mencari keuntungan atau non profit
organization. Walaupun demikian kita dapat menutup mata bahwa dibutuhkan
sistem informasi di dalam rumah sakit.
Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan
Nasional dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada seluruh masyarakat, karena pembangunan dan penyelenggaraan
kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan nasional dibidang
kesehatan. Tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu untuk selalu
dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud tentunya adalah
pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa sebuah
negara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung
oleh masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani. Untuk
mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalu menjaga
kepercayaan konsumen secara cermat dengan memperhatikan kebutuhan
konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan dan harapan atas
pelayanan yang diberikan. Konsumen rumah sakit dalam hal ini pasien yang
mengharapkan pelayanan di rumah sakit, bukan saja mengharapkan
pelayanan medis dan keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan,
akomodasi yang baik dan hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan
pasien, dengan demikian perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
Selain itu, tercantumnya pelayanan kesehatan sebagai hak masyarakat
dalam konstituisi, menempatkan status sehat dan pelayanan kesehatan
merupakan hak masyarakat. Fenomena demikian merupakan keberhasilan
pemerintah selama ini dalam kebijakan politik di bidang kesehatan (heath
politics), yang menuntut pemerintah maupun masyarakat untuk melakukan
upaya kesehatan secara tersusun, menyeluruh dan merata.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1. Pelayanan kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam
kelompok pelayanan kedokteran (medical services) ditandai dengan cara
pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri (solo practice) atau secara
bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya
terutama untuk perseorangan dan keluarga.
http://www.kebijakankesehatanindonesia.net/component/content/article/597.
memahami-sistem-kesehatan.html