You are on page 1of 3

1.

AGING

Menua atau Aging adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan


kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk
infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Santoso dan Ismail, 2009).

Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi
fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.Keadaan itu
cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan
jiwa secara khusus pada lansia. Masalah kesehatan jiwa lansia termasuk juga dalam
masalah kesehatan yang dibahas pada pasien-pasien Geriatri dan Psikogeriatri yang
merupakan bagian dari Gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek dan
masalah lansia, meliputi aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi dan lain-
lain (Depkes.RI, 1992:6).

Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada organisme yang
telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel serta menunjukkan adanya
kemunduran sejalan dengan waktu. Proses alami yang disertai dengan adanya penurunan
kondisi fisik, psikologis maupun sosial akan saling berinteraksi satu sama lain. Proses
menua yang terjadi pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu,
kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitations),
ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami
bersamaan dengan proses kemunduran.

Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan


jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita
(Nugroho, 2000).

Jadi, proses menua adalah dimana terjadi penurunan fungsi-fungsi sistem dari tubuh
manusia, serta penurunan dari sistem tubuh dalam memperbaiki atau meregenerasi sel-
sel serta jarigan-jaringan tubuh yang mulai rusak atau tua. Selain penurunan fungsi dari
organ-organ sel, proses menua juga merupakan penurunan kondisi psikologis maupun
sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Dimana hal ini akan menjadikan masalah
dalam berinteraksi dan bersosialisasi.

2. ELDERLY

Menurut Setianto (2004), seseorang dikatakan lanjut usia apabila usianya 65 tahun
keatas. Lansia menurut Pudjiastuti (2003), lansia bukan penyakit, namun merupakan
tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan
tubuh untuk beradaptasi denganstress lingkungan. Lansia menurut Hiwari (2001), adalah
keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan
terhadap kondisi stress fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya
kemampuan untuk hidup serta kepekaan secara individual.

Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan
adanya beberapa perubahan dalam hidup. Sebagai mana di ketahui, ketika manusia
mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan anak.
Ketika kondisi hidup berubah, seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini, dan
memasuki selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian mati. Bagi manusia yang normal,
siapa orangnya, tentu telah siap menerima keadaan baru dalam setiap fase hidupnya dan
mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi lingkunganya (Darmojo, 2004).

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004, lanjut usia
adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas.

3. OLDER ADULTS

Menurut J.W. Santrock (J.W.Santrock, 2002, h.190), ada dua pandangan tentang definisi
orang lanjut usia atau lansia, yaitu menurut pandangan orang barat dan orangIndonesia.
Pandangan orang barat yang tergolong orang lanjut usia atau lansia adalahorang yang
sudah berumur 65 tahun keatas, dimana usia ini akan membedakan seseorang masih
dewasa atau sudah lanjut. Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang
yang berumur lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umunya di Indonesia
dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-ciri ketuaan.
Menurut Hurlock (2002), tahap terakhir dalam perkembangan ini dibagi menjadi usia
lanjut dini yang berkisar antara usia enampuluh sampai tujuh puluh tahun dan usia lanjut
yang dimulai pada usia tujuh puluh tahun hingga akhir kehidupan seseorang.
Orangtua muda atau usia tua (usia 65 hingga 74 tahun) dan orangtua yang tua atau usia
tua akhir (75 tahun atau lebih) (Baltes, Smith&Staudinger, Charness&Bosmann)
dan orang tua lanjut (85 tahun atau lebih) dari orang-orang dewasa lanjut yang lebih muda
(Johnson&Perlin).

4. SENIOR
Senior berarti lebih tua dalam usia bagi dua orang (ayah dan anak) yang sama
namanya (nama famili)

5. STIGMA
1. Lansia adalah Beban
Dikalangan masyarakat telah menganggap bahwa lansia merupakan beban dari
keluarga. Hal ini dikarenakan lansia cenderung sudah tidak produktif lagi dan lebih
banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat. Hal ini mengakibatkan seorang lansia
dipandang tidak dapat menciptakan atau mkendapatkan penghasilan atau tidak dapat
dikatakan produktif.
2. Lansia adalah makhluk yang kurang berguna
Dikarenakan lansia yang mengalami penurunan dlam segala hal. Hal ini
mengakibatkan lansia menjadi seseorang yang dipandang sebelah mata. Lansia lebih
banyak dikatakan atau dipandang tidak dapat menghasilkan sesuatu dan hanya
bersantai di rumah.

You might also like