Professional Documents
Culture Documents
P:
Pasien:
Menganjurkan pasien untuk
melakukan tarik nafas dalam dan
memukul bantal jika pasien ingin
marah.
Perawat :
Menganjurkan keluarga untuk
kontrol ke pelayanan kesehatan
jika terjadi tanda-tanda
kekambuhan.
Mengevaluasi cara pasien
mengontrol marahnya.
Lanjutkan SP2RPK.
RESUME KEPERAWATAN
Kognitif
Pasienbisa memahami
caramenghardik
Pasienmampu membina
hubungansaling percaya
denganperawat
Pasienmau menceritakan
tentanghalusinasinya
Pasienmampumenjawab
salamdenganbaik
Afektif
Pasien kooperatif saat dilakukan
latihan
Pasien melakukan cara
menghardik sesuai apa yang di
ajarkan perawat dengan cara
menolak suara itu dalam hati
Kontak mata baik
Pasien mengikuti saran perawat
Psikomotor
Pasien mampu mempraktikkan
mengontrol halusinasi dengan
mengahardik
P:
Pasien :
Menganjurkan pasien untuk
melakukan menghardik jika suara
itu muncul
Menganjurkan pasien tetap
melakukan latihan sesuai jadwal
latihan
Perawat :
Mengevaluasi cara menghardik
pasien sesuai yang diajarkan
Lanjutkan SP2 halusinasi
RESUME KEPERAWATAN
Psikomotor
Pasien mampu menceritakan
hobinya dan keinginan yang belum
terpenuhi
P:
Pasien :
Menganjurkan pasien rutin minum
obat
Menganjurkan pasien untuk selalu
meltih hobinya
Perawat :
KIE pasien untuk rutin kontrol saat
obat habis
RESUME KEPERAWATAN
Nama Klien : Sdr M (29th) Tangga Pengkajian : 31 Januari 2018
Dx Medis : skizofrenia Ruang : Poli Jiwa RSSA
S O A P I E
Pasien mengatakan Keadaan Resiko SP 1 RPK 1. Membina hubungan S:
bahwa dirinya mudah umum cukup. perilaku 1. Membina saling percaya Pasien menyebutkan namanya.
marah. Pasien tampak kekerasan hubungan 2. Sapa pasien dengan Pasien mengatakan kabarnya baik.
Pasien mengatakan tenang. berulang. BHSP ramah Pasien mengatakan setuju
bahwa jika marah Kontak mata 2. Identifikasi 3. Perkenalkan diri berdiskusi dengan perawat kurang
dirinya sering berbicara baik. penyebab, dengan sopan lebih 10 menit.
kasar berteriak-teriak Pasien tanda dan 4. Jelaskan tujuan Pasien mengatakan ingin marah
hingga membanting- memperhatika gejala, PK yang pertemuan jika ada yang membuatnya kesal,
banting barang n perawat saat dilakukan, 5. Kontrak topik, waktu tersinggung dan jika keinginannya
Pasien mengatakan beriteraksi akibat PK. dan tempat tidak terpenuhi
bahwa jika marah 3. Jelaskan cara 6. Menanyakan Pasien mengatakan bahwa jika
dirinya tidak dapat mengontrol PK: penyebab mengapa marah-marah dia sering berbicara
mengontrol emosinya.. fisik, obat, pasien melakukan kasar, berteriak-teriakdan sesekali
Pasien mengatakan verbal, spiritual. RPK, tanda gejala membanting barang.
sekarang sudah bisa 4. Masukkan pada yang muncul dan Pasien mengatakan saat ini sudah
mengontrol marahnya jadual kegiatan akibat yang dirasakan bisa mengontrol emosinya secara
karena rutin meminum setelah melakukan fisik maupun dengan obat
obat. RPK
Keluarga mengatakan 7. Menjelaskan cara O:
saat SMP klien mengontrol perilaku Keadaan umum cukup.
marah-marah dengan
meminta dibelikan Pasien tampak tenang.
fisik yaitu tarik napas
motor, namun oleh Kontak mata baik.
ayah tidak dibelikan dalam dan memukul
bantal atau kasur Pasien memperhatikan perawat
karena masih terlalu saat beriteraksi
kecil dan sejak saat itu 8. Mempraktekan
pasien menjadi bersama pasien cara
mengontrol RPK A:
pendiam, pemurung Afektif :
dan menjadi cepat dengan dengan fisik
yaitu tarik napas - Pasien mau mengikuti saran
marah perawat.
dalam dan memukul
Keluarga mengatakan bantal atau kasur - Kontak mata baik.
pasien pernah dirawat 9. Menjelaskan cara
diRSJ lawang pada mengontrol dengan Kognitif :
tahun 2009, setelah obat ( menjelaskan 6 - Pasien mampu menyebutkan
keluar dari RSJ lawang benar, jenis, guna, penyebab, tanda dan gejala, PK
pasien sempat putus dosis, frekuens, cara, yang dilakukan, akibat PK.
obat dan kembali MRS kontinuitas minum - Pasien mampu mengingat cara
di ruang 23 E RSSA obat) mengontrol marah dengan fisik
pada tahun 2010 10. Menjelaskan cara (tarik nafas dalam dan memukul
Keluarga mengatakan mengontrol dengan bantal).
sekarang klien rutin verbal (meminta
kontrol dan mau minum tolong, menolak, Psikomotorik :
obat berterimakasih) - Pasien mampu mempraktekkan
11. Menjelaskan cara cara mengontrol marah dengan
mengontrol Latih cara fisik (tarik nafas dalam dan
mengontrol PK memukul bantal).
secara spiritual.
P:
Pasien :
Menganjurkan pasien untuk
melakukan tarik nafas dalam dan
memukul bantal jika pasien ingin
marah.
Perawat :
Menganjurkan keluarga untuk
kontrol ke pelayanan kesehatan
jika terjadi tanda-tanda
kekambuhan.
Mengevaluasi cara pasien
mengontrol marahnya.
Lanjutkan SP2RPK.
RESUME KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny M (40th) Tangga Pengkajian :1 Juni 2018
Dx Medis : F41 Ruang : Poli Jiwa RSSA
S O A P I E
Pasien mengatakan Keadaan Ansietas SP 1 Ansietas 1. Membantu pasien S :
sering cemas, gelisah umum cukup. 1. Bantu pasien mengenal ansietas Pasien menyebutkan namanya.
hingga tidak bisa tidur Pasien tampak mengenal (tanda,gejala,penyeb Pasien mengatakan kabarnya baik.
Pasien mengatakan tenang. ansietas ab dan akibat) Pasien mengatakan setuju
memikirkan sakitnya Kontak mata (tanda,gejala,pe 2. Mengajarkan teknik berdiskusi dengan perawat kurang
yaitu HNP yang dialami baik. nyebab dan pengalihan situasi/ lebih 10 menit.
sejak 1 tahun lalu Pasien akibat) distraksi Pasien mengatakan susah tidur
(sekarang sudah memperhatika 2. Ajarkan teknik 3. Latihan melakukan Pasien mengatakan memikirkan
sembuh) n perawat saat pengalihan teknik pengalihan penyakitnya, anaknya yang mulai
Pasien mengatakan beriteraksi situasi/ distraksi situasi/distraksi dewasa
punggungnya sakit dan 3. Latihan . Pasien mengatakan memikirkan
tak sembuh-sembuh melakukan suaminya yang keras kepala
padahal sudah minum teknik sehingga sering bertengkar
obat, pasien takut pengalihan
kalau hal itu tambah situasi/distraksi O:
parah Keadaan umum cukup.
Pasien mengatakan Pasien tampak tenang.
memikirkan anak Kontak mata baik.
perempuannya yang Pasien memperhatikan perawat
mulai tumbuh dewasa saat beriteraksi
dan takut jika anaknya Pasien mendapat obat fluoxetine
tidak mendapa pacar 1x10mg
yang tidk sesuai
Pasie mangatak tidak A:
pernah sampai MRS Afektif :
Pasien mengatakn - Pasien mau mengikuti saran
kontrol ke poli karena perawat.
obat nya sudah habis - Kontak mata baik.
Kognitif :
- Pasien mampu menyebutkan
penyebab, tanda dan gejala,
ansietas yang dialami
- Pasien mampu mengingat
carapengalihan atau distraksi
yang diajarkan perawat.
Psikomotorik :
- Pasien mampu mempraktekkan
carapengalihan atau distraksi
yang diajarkan perawat.
P:
Pasien :
Menganjurkan pasien untuk
melakukan hal-hal positif atau
melakukan hobinya sebagai
pengalihan atas cemas pasien.
Perawat :
Menganjurkan keluarga untuk
kontrol ke pelayanan kesehatan
jika terjadi tanda-tanda
kekambuhan.
.