You are on page 1of 9

LAPORAN AUDIT KASUS KOMITE KEPERAWATAN

RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR

A. JUDUL AUDIT KASUS


Audit etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan : “pasien hipokalemi tidak
termonitoring dengan baik”
Di Ruang Cendrawasih RSUD Wangaya Kota Denpasar

B. TIM AUDIT KASUS


Tim audit terdiri dari:
1. Ns. Ni G A Putu Triyani, S.Kep, M.Fis
2. Ns. Ni Made Adi Suasti, SKep
3. Ns. Wayan Murtini, SKep
4. Ns. Ni Wayan Deani, S.Kep
5. Ns. Ni Ketut Neti Subawa, S.Kep
6. I G N Suwantara, A.Md.Kep
7. Ns. Ni Luh Gede Suwartini, SKep
8. Ns. Ida Ayu Rinjani, S.Kep

C. METODE AUDIT KASUS


Audit kasus dilakukan dengan metode:
1. Studi kasus
2. Interview
3. Investigasi
4. Validasi pihak ketiga

D. JADWAL AUDIT KASUS


No Kegiatan Target waktu
1 Pembentukan tim audit 5 November 2017
2 Menentukan criteria dan standar 5 November 2017
3 Pengumpulan data 6 November
4 Pelaksanaan audit 10 November 2017
5 Analisa dan rumusan masalah 11 November 2017
6 Problem solving dan RTL 12 November 2017
7 Laporan audit 15 November 2017
E. KRONOLOGIS
Tanggal Jam Kronologis Ket
2-11- 11.00 Menerima Pasien pindahan dari HCU dengan tidak ada
2017 keluhan sesak, pandangan mata kabur dan nyeri ulu hati,
mengeluh batuk tanpa dahak . Ku stabil, kesadaran CM,
TD 146/100 mmhg, N 82x/mnt , S 36,8, R 20x/ menit
sat O2 98, Skore EWOSCO 2. Os terpasang infuse
Ringer fudin sisa 500 ml, dower cateter urine
tertampung 400 ml dan alat monitor.
Terapi dokter :
 Paracetamol 500 mg @ 6 jam (io)
 SF 300 mg @ 12 jam (io)
 Bisoprolol 1,25 mg @ 24 jam (io)
 Valsartan 80 mg @ 12 jam (io)
 Captopril stop
 Ampicillin 2 gram @ 24 jam (iv)
 Furosemide 10 mg @ 24 jam (iv)
 Cek BUN SC ( tunggu hasil, diambil pkl
10.00)
Pasien dirawat di HCU selama 2 hari oleh pasien
mengalami dyspneu. Saat di HCU pasien mengalami
hipokalemi dan telah dikoreksi dengan drip KCL 50
meq dalam 6 jam dan dilanjutkan dengan drip KCL
maintenance 50 meq selama 24 jam. Hasil lab 1/11/17
Na 138, K 3,14 dan drip KCl dihentikan

11.10 Menghubungi dokter cardio (dr Pt. Parwata), dan interna


(dr Wirama) yang jaga untuk permakluman pasien baru,
melakukan vital sign, dan melakukan orientasi pasien
baru.
12.00 Menghitung balance cairan CK 400 ml (tertampung dari
HCU), CM 100 ml (dari jam 11.00)

12.30 Dr cardio (dr Parwata) menerima pasien.


Terapi:
 Furosemid 20 mg@24 jam (iv)
 Valsartan 80 mg@12 jam (io)
 Bisoprolol 2.5 mg @24 jam
 Obs CM-CK
 Cek Na K besok (3/11/2017)
 KSR 500 mg @8jam

13.30 operan jaga


S : Batuk tidak berdahak, tidak ada pandangan mata
kabur, nyeri ulu hati , nyeri dada dan nyeri kepala, Ku
Stabil, kesadaran composmentis. Luka operasi terawat,
perdarahan aktif tidak ada, lochea rubra. Terpasang
infuse dan dower cateter.TD 146/100 mmHg, N
82x/mnt, R 20x/mnt, S 36,8C, sat02 98%, skala nyeri 1,
resiko jatuh 14. EWOSCO 2, Hasil lab terakhir tgl
1/11/17 Na 138, K 3,14
B: Pasien pindahan dari HCU ,dengan post sc tgl
30/10/17 karena fup PEB, partial help syndrome, AKI
std II, tidak ada riwayat alergi obat, bayi di cempaka 1
neo
A : P1001 post partum dengan section caesaria hari ke
III, fup PEB (PER hari 2) , partial hellp syndrome, AHF
profile B ec susp PPCM ef 38% (membaik ), AKI std II
ec prerenal (membaik) dengan nyeri ringan, resiko
penurunan curah jantung, defisit perawatan diri, resiko
infeksi dan resiko jatuh.
R:
 Observasi keluhan ,vital sign ,dan CM-CK
 tunggu hasil BUN,SC dari HCU pkl 10.00 tgl
2/11/17
 Program Obgyn: amoxicillin 500mg@ 8 jam,
parasetamol 500mg @ 8 jam, SF 300mg @ 12 jam,
Nifedipin 10mg @8 jam bila MAP> 125 mmhg.
Planning Cek BUN,SC, DL, SGOT,GPT ,albumin,
LDH NA, K (permintaan belum dibuatkan)
 Program kardio: furosemid 20 mg (iv) pkl 22.00,
valsartan 80 mg @ 12 jam, bisoprolol 2,5 mg @ 24
jam, spinorolakton 25 mg @ 24 jam, KSR 500mg
@ 8jam.Tgl 3/11/17 cek Na,K
 Dokter interna (dr komang ) sudah di hubungi ,
janji datang

14.00 Melakukan observasi pasien : KU baik, kesadaran CM,


S: 36,7, N: 88x/mnt, TD: 140/90 mmHg,R: 20x/mnt

14.30 dr. jaga interna dating


Terapi dokter:
 cefoperazon sulbactam 2x1gr (iv)
 KSR 3x 500mg (io)
 IVFD NS 12 tpm,
 paracetamol 3x500mg (io)
 cek BUN/SC tiap 24jam,
 cek Na K tiap 6jam,
14.50 Melapor ke dokter jaga obgyn untuk permakluman
instruksi antibiotika dari interna, acc pemberian
antibiotika cefoperazon

15.00 Melakukan observasi pasien: KU baik, kesadaran CM,


N: 88x/mnt, R : 20x/mnt, TD: 146/96 mmHg

15.10 dr kardio datang melihat pasien. Intruksi therapy lanjut

16.00 Melakukan skin tes antibiotic cefoperazon, reaksi


negative

16.10 Memberikan injeksi cefoperazon, tidak ada reaksi alergi

16.30 Melakukan observasi pasien KU baik, kesadaran CM, S:


36,7, N:88x/mnt, R: 20x/mnt,TD: 140/90mmHg

17.00 memberikan KSR 500mg, tidak ada reaksi alergi

17.10 cek hasil lab dari HCU, (BUN/SC : 36,5/2,16)

18.00 Melakukan balance cairan CM : 200cc, CK:


800cc(tertampung dari HCU), mengambil sampel darah
DL, BUN/SC, SGOT,GPT, albumin, LDH, Na,K

19.30 Operan jaga

S : Tidak ada sesak, pandangan mata kabur, nyeri ulu


hati , nyeri dada dan nyeri kepala, Ku Stabil, kesadaran
compos mentis. Luka operasi terawat, perdarahan aktif
tidak ada, lochea rubra. Terpasang infuse dan dower
cateter.TD 156/98 mmHg, N 84x/mnt, R 20x/mnt, S
36,8C, sat02 96%, skala nyeri 1, resiko jatuh 14.
EWOSCO : 2. Hasil lab terakhir tgl 1/11/17 Na 138, K
3,14
B: Pasien pindahan dari HCU dengan post SC tgl
30/10/17 karena fup PEB, partial help syndrome, AKI
std II, Riwayat perawatan di HCU selama 2 hari. Tidak
ada riwayat alergi obat, Bayi di cempaka 1 neonatus.
A : P1001 post partum dengan section caesaria hari ke
III, fup PEB (PER hari 2) , partial hellp syndrome,
AHF profile B ec susp PPCM ef 38% (membaik ), AKI
std II ec prerenal (membaik) dengan nyeri ringan,
resiko penurunan curah jantung, defisit perawatan diri,
resiko infeksi dan resiko jatuh.
R:
 Observasi keluhan ,vital sign , tanda impending
eklampsia dan CM-CK
 tunggu hasil BUN,SC, DL, SGOT,GPT
,albumin, LDH NA, K (diambil sore pk 18.00)
 Program INTERNA : cefoperazon sulbactam
2x1gr , KSR 3x1, cek Na,K, NS 12 tpm, paracetamol
3x500 mg , BUN/SC tiap 24 jam, Na,K tiap 6 jam
 Program Obgyn: amoxicillin 500mg@ 8 jam,
parasetamol 500mg @ 8 jam, SF 300mg @ 12 jam,
Nifedipin 10mg @8 jam bila MAP> 125 mmhg.
 Program kardio: furosemid 20 mg (iv) pkl 22.00,
valsartan 80 mg @ 12 jam, bisoprolol 2,5 mg @ 24
jam, spinorolakton 25 mg @ 24 jam, KSR 500mg @
8jam Pkl 19.00.Tgl 3/11/17 cek Na,K

20.00 Mengobservasi ibu : Ku Stabil, Kesadaran CM, T=


152/96 mmhg, N= 86 x/mnt, S= 36,8 C , RR=
20x/menit , Saturasi O2 = 95%

22.00 Melakukan evaluasi sebelum injeksi furosemide T=


154/94 mmhg, N= 88 x/mnt, S= 36,8C , RR= 20x/menit
, Saturasi O2 = 96%. Memberikan injeksi furosemide
10 mg (iv), reaksi negatif

22.0 Menerima hasil critical value K = 2,44, Lapor jaga


interna, dr.Abigail janji datang

22.30 dr Abigail datang menerima hasil kritikal value,


program menunggu laporan ke 2C jaga

23.00 Program interna : (setelah dokter lapor 2C jaga)


 Drip KCl 50 meq dalam 500 cc Natrium Clorida
0,9% , Diberikan 20 tetes/menit.
 Terapi lain lanjut.
 Cek Kalium tiap 6 jam selama drip KCl.

23.30 Mengantar KIO pencampuran obat ke depo.

00.00 Mengobservasi pasien. Ku Stabil, Kesadaran CM, T=


139/87 mmhg, N= 82 x/mnt, S= 36,7 C , RR:
20x/menit , Saturasi O2 = 94%. Pasien tidak ada
keluhan, hanya mengeluh AC ruangan kurang dingin.
Perawat sudah mengatur ulang suhu ruangan ke suhu
200 C sehingga Pasien mengatakan sudah nyaman.
Memperbaiki infuse pasien yang macet, infuse sudah
lancar.

00.30 Mengobservasi pasien. Ku Stabil, Kesadaran CM,


pasien sudah merasa lebih nyaman dan mengatakan
ingin tidur.

01.11 Suami pasien melaporkan pasien kejang via nurse call.


Perawat langsung merespon dan mengobservasi pasien
ke ruangan. Pasien ditemukan dengan ekstremitas kaku.
Posisi telapak tangan kaku ke dalam. Posisi telapak kaki
kaku lurus. Keluar liur dari mulut pasien, tapi mata
pasien tidak melotot dan gigi tidak tercekat. Nafas
spontan tidak terlihat, Nadi sulit teraba.
Perawat Idan II : Membebaskan jalan nafas dan
memasang oksigen.
Perawat III : Menghubungi dr. jaga obgyn, a/p dokter
aktifkan Code Blue. Menghubungi 333 untuk aktifkan
Code Blue. Petugas langsung merespon.
Perawat IV : Mengambil troly emergency dan
mengambil DC Shock.

01.13 Dokter jaga obgyn datang 2 orang. Dokter I melakukan


RJP, Dokter II melakukan bagging. Diikuti oleh team
Code Blue.

01.15 Dokter injeksi Adrenalin 1 ampul (iv). Kio obat Drip


KCl datang.

01.16 Dokter melakukan pemasangan ETT


01.20 Dilakukan DC Shock, respon negative. Melanjutkan
RJP
01.35 Injeksi Adrenalin kedua 1 ampul (iv) . Sambil
menunggu respon, RJP dilanjutkan.

01.39 Respon pasien masih tidak ada, Injeksi Adrenalin ketiga


diberikan 1 ampul (iv). Sambil menunggu respon, RJP
masih dilanjutkan.

01.40 Injeksi adrenalin keempat 1 ampul (iv). Sambil


menunggu respon, RJP dilanjutkan.
01.50 Pasien didapatkan dengan TD tidak terukur, Nadi tidak
teraba, Nafas tidak dapat dievaluasi. Pasien dinyatakan
meninggal dihadapan keluarga, dokter , paramedis.
Keluarga menerima.
F. KRITERIA,STANDAR DAN HASIL AUDIT

No Kriteria Standar Rujukan Hasil audit


Regulasi,kebijakan

1 Perawat/bidan harus Dilaksanakan Askep pasien Perawat/bidan


melakukan observasi dengan gangguan kurang
tanda dan gejala pasien keseimbangan memahami
dengan hipokalemi elektrolit tanda dan
gejala pasien
dengan
gangguan
elektrolit
/hipokalemi
2 Perawat/bidan harus Dilaksanakan Askep pasien Perawat /
memahami gambaran dengan gangguan bidan kurang
EKG terkait pasien yang keseimbangan memahami
mengalami gangguan elektrolit gambaran
elektrolit EKG terkait
pasien dengan
gangguan
elektrolit
3 Perawat harus Dilaksanakan Askep pasien Obat belum
memastikan bahwa pasien dengan gangguan dimasukkan
dengan hipokalemi sudah keseimbangan karena sedang
dilakukan koreksi elektrolit proses
pemberian Kalium pengamprahan
ke depo
farmasi

G. ANALISA DAN RUMUSAN MASALAH


No Masalah Etiologi

1 Perawat/bidan kurang memahami tanda Petugas terlalu focus pada asuhan


dan gejala pasien dengan gangguan keperawatan pasien dengan PEB
elektrolit /hipokalemi sehingga untuk gangguan elektrolit
pasien kurang diperhatikan
2 Perawat / bidan kurang memahami Tidak semua petugas di ruang cempaka
gambaran EKG terkait pasien dengan obstetric mendapatkan pelatihan
gangguan elektrolit tentang EKG
3 Obat belum dimasukkan karena sedang Pengamprahan obat yang cukup lama
proses pengamprahan ke depo farmasi sehingga harus menunggu lama
melakukan koreksi kalium
H. JENIS PELANGARAN
1. Pelanggaran
a. Unsur kesengajaan
b. Kelalaian
o Malfeasance
o Misfeasance
o Nonfeasance
2. Bukan pelanggaran

I. PROBLEM SOLVING DAN RTL

N Akar Masalah Tindakan PIC Target Tenaga Bukti


o Perbaikan Waktu Keperawatan yang pelaksanaa
terlibat n
Mentor Mentee
1 Petugas update ilmu Kepala Januar Laporan
terlalu focus keperawata Ruangan i 2018 Kegiatan
pada asuhan n tentang dan
keperawatan asuhan Mitra
pasien dengan keperwatan Bestari
PEB sehingga pasien
untuk dengan
gangguan gangguan
elektrolit keseimbang
pasien kurang an cairan
diperhatikan dan
elektrolit
2 Tidak semua Mengikutka Komite Pebrua Laporan
petugas di n Kepera ri Kegiatan
ruang perawat/bid watan 2018
cempaka an di ruang
obstetric cempaka
mendapatkan obstetric
pelatihan dalam
tentang EKG pelatihan
interpretasi
EKG
3 Pengampraha Informasi Kepala Laporan
n obat yang ke apotik Ruangan Kegiatan
cukup lama depo
sehingga tentang
harus pengampra
menunggu mpahan
lama obat pasien
melakukan dengan
koreksi hasil
kalium critical
value agar
mendapatka
n prioritas

You might also like