Professional Documents
Culture Documents
ANAMNESIS DAN
1 PEMERIKSAAN FISIK
2 PENUNJANG DIAGNOSTIK
3 ALAT KESEHATAN
4 OBAT
6 SDM
PPK I FASKES TINGKAT PPK II FASKES RUJUKAN TINGKAT LANJUT
PERTAMA
Anamnesis
Jika pasien sadar keluhan yang menyertai riwayat trauma perlu diketahui mekanisme trauma dan trauma penyerta. Perlu pula diketahui riwayat penyakit dan pemakaian
obat antikoagulan sebelumnya. Jika pasien tidak sadar maka gejala klinik yang nampak serta anamnesis mengenai mekanisme trauma dari pembawa pasien merupakan data
yang penting. Pemeriksaan Fisik
Initial assessment mengenai survey primer, ABC, merupakan tindakan awal. Airway (A) dipastikan harus paten, Breathing (B) harus adekuat dan simetris. Circulation (C)
dipastikan tidak dalam kondisi syok. Pada pasien dengan trauma vaskular brakhiosefalik sering didapatkan hematoma pada leher, perdarahan aktif, sampai hemothoraks.
Kadang pula disertai dengan defisit neurologik, kesulitan bernafas dan berbicara, muntah ataupun batuk darah.
Trauma vascular brakhiosefalik dapat dibagi atas 3 zone ;
- Zone 1 : berada dibawah klavikula
- Zone 2 : mulai atas klavikula sampai dengan angulus mandibula
- Zone 3 : mulai dari angulus mandibula sampai basis cranii
Alat medis dasar Alat medis dasar Alat medis dasar Alat medis dasar
Biokular loupe Biokular loupe
USG Doppler USG Doppler
CTA CTA
tidak ada tidak ada Benang khusus untuk Benang khusus untuk operasi repair /
operasi repair / by pass by pass
KELAS A
Laboratorium
DPL (Hb/Leu/Ht/Plt), Urinalisis + Kultur
urine, elektrolit, Ur/Cr, PSA total
Radiologi
X Foto Thoraks, CT Angiografi
Pemeriksaan Penunjang
Angiografi Angioplasti) PPK,
DynaMed
6
PPK I FASKES TINGKAT PERTAMA PPK II FASKES RUJUKAN TINGKAT LANJUT
KODE
Anamnesis
Jika pasien sadar keluhan yang menyertai riwayat trauma perlu diketahui mekanisme trauma dan trauma penyerta. Perlu pula diketahui r
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN pasien tidak sadar maka gejala klinik yang nampak serta anamnesis mengenai mekanisme trauma dari pembawa pasien merupakan data
FISIK Pemeriksaan Fisik
Sesuai dengan kaidah trauma, A ( Airway ), B ( Breathing ), C ( Circulation ). Gangguan sirkulasi sering menyertai pada trauma vaskular di r
seperti ileus, nyeri perut, peritonitis ataupun peritonisme. Pada trauma tembus jejas dapat terlihat pada dinding perut.
Evaluasi dan identifikasi tanda serta Evaluasi dan identifikasi tanda serta Evaluasi dan identifikasi tanda serta
gejala klinik. gejala klinik. gejala klinik.
KRITERIA DIRUJUK ATAU RUJUK
BALIK Resusitasi dan stabilisasi. Resusitasi dan stabilisasi. Resusitasi dan stabilisasi.
KELAS B KELAS A
an trauma penyerta. Perlu pula diketahui riwayat penyakit dan pemakaian obat antikoagulan sebelumnya. Jika
ma dari pembawa pasien merupakan data yang penting
ering menyertai pada trauma vaskular di rongga abdomen. Beberapa gejala klinis yang lain yang dapat dijumpai
ihat pada dinding perut.
Darah lengkap, faal hemostasis, USG Doppler, Darah lengkap, faal hemostasis, USG Doppler,
CTA dan pemeriksaan lain yg diperlukan utk CTA dan pemeriksaan lain yg diperlukan utk
persiapan operasi persiapan operasi ,
CathLab
PPK, DynaMed
Benang khusus untuk operasi repair / by pass Benang khusus untuk operasi repair / by pass /
cath lab
Dokter Spesialis Bedah konsultan vaskular Dokter Spesialis Bedah konsultan Vaskular
70 KODE
2 PENUNJANG DIAGNOSTIK
3 ALAT KESEHATAN
4 OBAT
6 SDM
PPK I FASKES TINGKAT PERTAMA PPK II FASKES RUJUKAN TINGKAT LANJUT
Anamnesis
Jika pasien sadar keluhan yang menyertai riwayat trauma perlu diketahui mekanisme trauma dan trauma penyerta. Perlu pula diketahui riwayat penyakit dan pemakaian obat
antikoagulan sebelumnya. Jika pasien tidak sadar maka gejala klinik yang nampak serta anamnesis mengenai mekanisme trauma dari pembawa pasien merupakan data yang p
Pemeriksaan Fisik
Sesuai dengan kaidah trauma, A ( Airway ), B ( Breathing ), C ( Circulation ). Gangguan sirkulasi sering menyertai pada trauma vaskular pada ekstemitas.
Adanya hard sign (hematoma yang ekspanding, pulsasi distal yang tidak teraba, terdengar ‘bruit’ didaerah jejas, teraba ‘thrill’ pada jejas, dan terdapat perdarahan yang aktif )
merupakan indikasi mutlak dilakukannya eksplorasi. Adanya soft sign (adanya riwayat perdarahan aktif, terdapat defisit neurologis pada daerah ekstremitas yang terluka, dan te
penurunan pulsasi distal dibandingkan dengan sisi ekstremitas kontralateral ) memerlukan adanya suatu pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis dan
penanganannya.
Laboratorium Laboratorium Darah lengkap, faal hemostasis, Darah lengkap, faal hemostasis,
DPL (Hb/Leu/Ht/Plt) DPL (Hb/Leu/Ht/Plt), USG USG Doppler, CTA dan USG Doppler, CTA dan pemeriksaan
pemeriksaan lain yg diperlukan lain yg diperlukan utk persiapan
utk persiapan operasi operasi
Alat medis dasar Alat medis dasar Alat medis dasar Alat medis dasar
Biokular loupe Biokular loupe
USG Doppler USG Doppler
CTA CTA
tidak ada tidak ada Benang khusus untuk operasi Benang khusus untuk operasi
repair / by pass repair / by pass
Evaluasi dan identifikasi tanda serta Evaluasi dan identifikasi tanda serta Evaluasi dan identifikasi tanda serta Evaluasi dan identifikasi tanda serta
gejala klinik.
gejala klinik. gejala klinik. gejala klinik. Skrining tanda penyerta.
Resusitasi dan stabilisasi. Resusitasi dan stabilisasi. Resusitasi dan stabilisasi. Terapi definitive repair primer.
Rujuk ke PPK2/PPK3. Rujuk ke PPK2/PPK3. Rujuk ke PPK2/PPK3. Rujuk ke PPK3.
KELAS A
ar pada ekstemitas.
ejas, dan terdapat perdarahan yang aktif )
ada daerah ekstremitas yang terluka, dan terdapat
tuk membantu menegakkan diagnosis dan