Professional Documents
Culture Documents
R\ Oleum riccini 72
PGA 24
Sir.simplek 40%
Nipagin 0.06%
Nipasol 0.03%
Tocoperol 0.05%
Vanilin qs
Aqua ad 200
S.3dd.1cth
Perhitungan dosis
a. Kekuatan sediaan
Setiap 5 ml mengandung 1.8 ml Oleum ricini
b. Dosis
kekuatan oleum ricini 2.5 ml/5 mL
- dosis untuk anak <2 tahun = 1.8ml/1xpakai
- dosis untuk anak 2- 11 tahun =3.6ml/1xpakai
- dosis untuk anak > 12 tahun = 7.2ml/1xpakai
c. Aturan pakai
Anak 2-5 tahun = 1 sendok takar
Anak 6-11 tahun = 2 sendok takar
Anak > 12 = 3 sendok takar
Penimbangan bahan:
Nama Zat Perhitungan Penimbangan
Cara Kerja
Cara Basah
o Menimbang oleum ricini 72 ml; PGA 24 gram; nipagin 0,12 gram; nipasol 0,06
gram; sirup simplek 60 ml; propylen glikol 2 gram;tocoperol 0.1; vanilin 5 gt
o Membuat sirup simplek dengan perbandingan gula dan air (65 : 35) kemudian
diambil 60 ml
o Pada saat yang bersamaan nipagin dilarutkan ke dalam sirup simplek (m5)
o (m5) dimasukkan ke dalam (m4) lalu digerus dengan kecepatan konstan (m6)
o Lalu 100 ml emulsi dimasukkan ke dalam botol emulsi yang sudah dikalibrasi dan
diberi etiket dan sisanya (100 ml) dimasukkan ke dalam tabung sedimentasi
untuk diamati
o Kemudian diamati dan diukur endapan yang terbentuk pada 0’, 10’, 20’. 60’, 2
jam, 1 hari, 3 hari , 1 minggu
Formulasi
Penimbangan Bahan
Camphora 5% :10 g
Tragacant 2% :4 g
Oleum rosae qs : 3 gt
BAHAN
1. ZnO 200 mg/ 5 cc
2. Camphora 5%
3. Tragacant 2%
4. Propilen glikol 15 %
5. BHT 0,05%
6. Oleum rosae qs
7. Pewarna merah qs
8. Aqua ad 200ml
ALAT
1. Mortir
2. Beaker glass
3. Lumpang
4. Botol gelap
5. Gelas ukur
6. Pipet
7. Cawan
8. Spatula
9. Timbangan dan anak timbanagan
10. Hot plate
11. Tabung sedimentasi
Cara kerja
Formulasi
pengaroma qs qs pengaroma
Perhitungan dosis
1. Oleum ricini
A. Perhitungan dosis per satu kali pakai :
Dosis lazim 1x hari = 5-20
Kekuatan sediaan 5 ml / 15 ml
2 5 ml 2/14x 5 = 0,71 ml
20 ml 2/14 x 20 = 2,87 ml
20 ml 11/19 x 20 = 11,57 ml
12 5 ml 12/20 x 5 = 3 ml
20 ml 12/20 x 20 = 12 ml
B. Aturan pakai :
Emulsi oleum ricini 5 ml/ 10 ml
1 x pakai:
Penimbangan Bahan
BAHAN
9. Oleum Ricini 5ml/15ml
10. Gom 10%
11. Propilen glikol 15 %
12. BHT 0,05%
13. Gliserin 20 %
14. Pengaroma qs
15. Aqua ad 200
ALAT
12. Mortir
13. Beaker glass
14. Lumpang
15. Botol gelap
16. Gelas ukur
17. Pipet
18. Cawan
19. Spatula
20. Timbangan dan anak timbanagan
21. Hot plate
22. Tabung sedimentasi
Cara kerja
m.f sirup
Perhitungan Dosis
Kekuatan sediaan
Dosis:
Penimbangan Bahan
FORMULASI
R/ Parasetamol 4,8 g
Etanol 0,85 %
Gliserin 18,75 %
Propilenglikol 18,75 %
Sorbitol 15 %
Strawberry flavour qs
aquadest ad 200ml
Perhitungan dosis
60 ≈ 60,042
Parasetamol
Dosis Lazim 5-10 Tahun (1xp) : 100-200
(1xh) : 400-800 mg
(1xh) : 1 g
(1xh) : 500 mg – 2 g
ml
Untuk Dewasa
Perhitungan dosis
Untuk Dewasa
Penimbangan Bahan
Aquadest ad 200 ml
P E R A LATA N
Spatula 2 buah
Corong 1 buah
Label secukupnya
Cara Kerja : Cara 1
R/ Vitamin E 10 mg / 5 ml
Oleum olivae 60 gr
PGA 15 %
Sirupus simplek 30 %
Nipagin 0,04 %
Nipasol 0,02 %
Propilen glikol 5%
Zirzac flavour gt
aquadest ad 200ml
PERHITUNGAN DOSIS
Dewasa (1xp) : 10 mg
(1xp)= x ml = 10 mg
200 ml 400mg
400 x = 2000
x = 5 ml ( 1 sendok teh )
PENIMBANGAN BAHAN
Vitamin E = 10 mg/5ml x 200 ml = 400 mg
Oleum olivae = 60 gr
Sukrosa = 65 % x 60 = 39 gr
Air = ad 60 ml
PGA = 15 % x 200 = 20 gr
Aquadest ad 200 ml
CARA KERJA
Cara Basah
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Kalibrasi botol yang akan digunakan
3. Didihkan air yang akan digunakan sebagai pembawa, didinginkan sebelum dipakai
4. Gerus bahan – bahan dalam bentuk serbuk dan kemudian timbang
5. Buat sirupus simplek
6. Buat korpus emulsi dengan mengembangkan PGA dgn air 1,5 x dari berat PGA kemudian
tambahkan Vitamin E, oleum olivae sedikit demi sedikit. Aduk hingga terbentuk korpus
emulsi.
7. Nipagin dilarutkan dalam 5 bagian propilen glikol ( min 5 x 0,08 = 0,4 gr ) dan nipasol
dilarutkan dalam 3,9 bagian propilen glikol (min 3,9 x 0,04 = 0,156 gr ) ad larut,
kemudian tambahkan kedalam korpus emulsi sedikit demi sedikit sambil terus diaduk ad
homogen
8. Tambahkan sirupus simplek
9. Tambahkan zirzac flavor yang telah dilarutkan dalam air
10. Tambahkan sisa air sampai volume yang ditentukan sambil terus diaduk ad homogen
11. Masukkan kedalam botol dan kemasan, beri brosur
12. Lakukan evaluasi
FORMULASI
R/ Vitamin E 6 mg / 0,5 ml
Tween 80 1,5 %
Sirupus simplek 30 %
Nipagin 0,1 %
Propilen glikol 2%
Zirzac flavour gt
aquadest ad 200ml
PENIMBANGAN BAHAN
Vitamin E = 6 mg/0,5ml x 10 ml = 120 mg
Sirupus simplek = 30 % x 10 = 3 gr
Sukrosa = 65 % x 3 = 1,95 gr
Air = ad 3 ml
Tween 80 = 1,5 % x 10 = 20 gr
Nipagin = 0,1 % x 10 = 10 mg
Zirzac flavour gt
Aquadest ad 10 ml
CARA KERJA
Cara Surfaktan
13. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
14. Kalibrasi botol yang akan digunakan
15. Didihkan air yang akan digunakan sebagai pembawa, didinginkan sebelum dipakai
16. Buat sirupus simplek
17. Bahan yang larut minyak dicampurkan dengan fase minyak yaitu vit e, dan bahan yang
larut dalam air dicampurkan dengan fase air yaitu tween 80, sirp simpleks, propilen
glikol, nipagin, dan aquadest
18. Panaskan massing – masing fase pada suhu 60˚-70˚C, dimana fase air dipanaskan serta
diaduk dengan menggunakan magnetic stirer.
19. Fase minyak dicampurkan kedalam fase air san diaduk dengan menggunakan magnetic
stirrer dengan kecepatan tertentu selama waktu tertentu.
20. Tambahkan zirzac flavor yang telah dilarutkan dalam air
21. Masukkan kedalam botol dan kemasan, beri brosur
22. Lakukan evaluasi
FORMULASI
R/ Asam mefenamat 50 mg / 5 ml
PGA 5%
Sirupus simplek 30 %
Na benzoat 0,1 %
Strawberry flavour qs
aquadest ad 200ml
PERHITUNGAN DOSIS
Dewasa (1xp) : 250 - 500 mg
200 ml 2000mg
x = 25 – 50 ml
200 ml
Sukrosa = 65 % x 60 ml = 39 gr
Air = ad 60 ml
Aquadest ad 200 ml
PERALATAN
Spatula 2 buah
Corong 1 buah
Label secukupnya
CARA KERJA
10. Menyiapkan alat dan bahan, mengkalibrasi botol, menimbang masing-,masing bahan
11. Gerus bahan-bahan dan kemudian ditimbang
12. Buat sirupus simplek
13. PGA dikembangkan dengan air 1,5 kalinya
14. PGA yang telah dikembangkan dimasukkan kedalam asam mefenamat yang telah digerus
dan diaduk ad homogen ( M1)
15. Na benzoat dilarutkan dengan air ad larut, kemudian dimasukkan ke dalam M1 aduk ad
homogen( M2)
16. Sirupus simplek dimasukkan kedalam M2 aduk ad homogen
17. Tambahkan strawberry flavour secukupnya
18. Tambahkan air ad 200 ml
19. Masukkan kedalam botol dan tambahkan air sampai tanda batas kalibrasi
20. Beri etiket.
21. Masukkan ke dalam kemasan dan beri brosur.
22. Lakukan evaluasi
Formula
Nipagin 0,2 %
Sorbitol 25 %
Gliserin 5%
PGA 5%
Pewarna hijau qs
Aqua ad 200
4. Penimbangan bahan
a) Nipagin
0,1 % x 200 = 0,2 g
Nipagin larut dalam 5000 bagian air , sehingga 500 x 0.2 g = 100 ml
b) Sorbitol
25 % x 200 = 50 ml
c) Gliserin
5 % x 200 = 10 ml
d) PGA
5 % x 200 = 10 g
e) Asam mefenamt
50 mg/ 5 ml
2000 mg / 200 ml
f) Aqua ment.pip qs
g) Aquades ad 200
R/ Vitamin E 10mg/ 5 ml
PGA 10 %
Sorbitol 25%
Aqua ad 200 ml
3. Perhitungan Dosis
= 400 mg / 5 ml
DL 1xp = 10 mg
DL 1xh = 20 mg
10
=
400
400 x = 2000
x = 5 ml
diambil 1 x p = 5 ml
5
1xp = x 400 10mg ( 10 mg masuk kerentang 1xp = 10 mg )
200
1xh = 2x10 = 20 mg ( tidak melebihi dl 1xh = 20 mg)
1. Penimbangan bahan
a) Vitamin E
Vitamin E = 10mg/5ml=400mg/200ml
Ditimbang 0,4 g
b) PGA
10% x 200= 20 g
Vitamin E adalah minyak lemak maka pga yang digunakan ½ x jumlah miyak lemak, jadi fase
minyak = 2x20 = 40 g
Karena yang berperan sebagai fase minyak adalah vitamin E dan jumlah dosisnya kecil maka
ditambahkan minyak lain yang tidak mengganggu khasiat vitamin E. Kami menmabhakan corn oil
yang berperan sebagai suplemen nutrient.
Corn oil 39 g
40 g
c) Sorbitol
25 % x 200 = 50 ml
d) Natrium benzoate
0,1 % x 200 = 0,2 g
Asam benzoate larut dalam 2 bagian air = 0,2 x 2 = 0,4 ml ( 0,4 ml minimal untuk melarutkan,
jadi dipakai 10 ml )
e) Sunset yellow
0,1 % x 200 = 0,2 g
d. PGA 20 g dikembangkan dengan cara dimasukan ke dalam lumpang lalu ditambah air 1,5 x 20 =
30 ml
e. Ditambahkan vitamin E 0,4 g sedikit demi sedikit kedalam emulgator yang sudah dikembangkan
sambil terus di aduk. Lalu ditambahkan corn oil 39 g sambil terus diaduk dan ditambahkan
lemon oil qs sambil diaduk dengan kecepatan tertentu hingga terbentuk korpus emulsi.
f. Ditambahkan Natrium benzoate yang sudah dilarutkan sedikit demi sedikit sambil terus di aduk
g. Ditambahkan 50 ml sorbitol ke dalam lumpang aduk ad homogen.
h. Ditambahkan pewarna sunset yellow yang telah dilarutkan terlebih dahulu dengan air ( 0,2 g
dilarutkan dengan air q.s )
i. Ditambahkan sisa air ad 200 ml sambil terus di aduk
j. Dimasukkan kedalam dus, lalu diberi etiket dan brosur
Formulasi Umum
Acetominophen elixir ( Fornas Edisi Kedua Hal : 3 )
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung :
Acetaminophenum 120 mg
Glycerolum 2,5 ml
Propilen glikol 500 ul = 0,5 ml
Sorbitol solutio 70 % 1,25 ml
Aethanolum 500 ul = 0,5 ml
Zat tambahan yang cocok secukupnya
Aqua destilata hingga 5 ml
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya matahari
Dosis : Anak sampai 1 thn 1 sendok teh , 1 sampai 5 thn 2 sendok teh.
Catatan : 1. Air dapat diganti dengan sirupus simpleks
2. Sediaan berkekutan lain : 150 mg.
Kesimpulan Formula :
Acetaminophenum 4,8 g
Glycerin 18%
Aqua 58,5%
Alkohol 4,5%
Propilenglikol 9%
Sirupus simplex 10%
Perasa raspberry q.s
Indigo karmin q.s
m.f.eliksir 200 ml
5. Alat dan Bahan
Timbangan dan anak timbangan
Beker glass
Gelas ukur
Lumpang dan Alu
Pipet tetes
Corong
Sudip
Kertas Perkamen
Kotak Kemasan
botol Kemasan 200 ml
Brosur dan etiket
Parasetamol
Gliserin
Alkohol
Propilenglikol
Aquades
Perasa raspberry
Pewarna indigo karmin
6. Perhitungan Dosis :
Usia 1-5 tahun : 1xp = 50 mg- 100 mg
1xh = 200mg
4800 x = 20.000-40.000
x = 4,2 – 8,3 ml
maka diambil 1xp = 7,5 ml
4800 x = 50.000
x = 10,4 ml
maka diambil 1xp = 12.5 ml karena kurang dari DL 1xp = 12.5 ml karena kurang dari DL
1xp
b. propilen glikol
persyaratan propilen glikol sebagai pelarut adalah 10-25%, maka dalam formula
ini propilen glikol yang digunakan dalam pelarut campur adalah 10%
c. air
dalam formula ini air yang digunakan dalam pelarut campur adalah 65%
% air dalam pelarut campur = 65% = x 180 = 117 ml
d. gliserin
persyaratan gliserin sebagai pelarut adalah >20% maka dalam formula ini gliserin
yang digunakan dalam pelarut campur adalah 20%
8. Cara Kerja
Cara Kerja 1
1. Disiapakan alat dan bahan
2. Mengkalibrasi botol 200 ml, menyetarakan timbangan, menimbang bahan obat
3. Digerus parasetamol dengan menggunakan mortar ad halus dan homogen
4. Parasetamol yang sudah digerus dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam pelarut yang
memilki kelarutan lebih besar dibandingkan pelarut lainnya/kosolvensi. Alkohol
memiliki kelarutan lebih besar, jadi parasetamol dilarutkan dengan alkohol terlebih
dahulu sambil di aduk.
5. Kemudian di tambahkan kosolvensi lain yaitu propilen glikol, propilen glikol memiliki
kelarutan lebih baik dibandingkan air. Lalu di aduk ad homogen dalam beaker glass.
6. Setelah itu pelarut air ditambahkan kedalam parasetamol yang sudah berisi kosolvensi
alkohol dan propilenglikol.
7. Setelah itu gliserin dimasukkan dan sirupus simplex yang telah dibuat sebelumnya juga
di masukkan lalu di aduk ad homogen.
8. Kemudian perasa raspberry dan pewarna indigo karmin ditambahkan secukupnya.
9. Setelah eliksir tercampur dimasukkan ke dalam botol gelap 200 ml
10. Diberi etiket, brosur, sendok takar, dan mengemasnya dalam kardus
Cara Kerja 2
1. Disiapakan alat dan bahan
2. Mengkalibrasi botol 200 ml, menyetarakan timbangan, menimbang bahan obat.
3. Digerus parasetamol dengan menggunakan mortar ad halus dan homogen
4. Dimasukaan alkohol, air, propilen glikol, dan gliserin kedalam beaker kemudian diaduk
ad tercampur
5. Dimasukkan parasetamol yang telah digerus sebelumnya sedikit demi sedikit sambil
diaduk ad homogen
6. Setelah itu dimasukkan sirupus simplex yang telah dibuat sebelumnya lalu diaduk ad
homogen
7. Kemudian perasa raspberry dan pewarna indigo karmin yang telah dilarutkan dengan
sedikit pelarut campur ditambahkan secukupnya
8. Setelah eliksir tercampur dimasukkan ke dalam botol gelap 200 ml
9. Diberi etiket, brosur, sendok takar, dan mengemasnya dalam kardus
FORMULA
R/ Tween 80 2%
Vitamin E 6 mg/0,5 ml
Nipagin 0.1%
Propilen Glikol 2%
Sirup simplex 30%
Essence strawberry qs
Aqua ad 10 ml
3. Dosis
Kadar Vitamin E = 6 mg/0,5ml
= 120 mg / 10 ml
Dl 1xp = 6 mg
120 x = 60
x = 0,5 ml
diambil 1 x p = 0,5 ml
0,5
1xp = x120 6mg ( 6 mg masuk kerentang 1xp = 6 mg )
10
Jadi dosis = 0,5 ml untuk 1xp
4. Penimbangan Bahan
Tween
= 2% x 10 = 0,2 g
Vitamin E
Kadar 6 mg/0,5 ml
120 mg/10 ml
Sirup simplex
30% x 10 = 3 g
Terdiri dari : gula = 65% x 3 = 1,95 g
air = aqua ad 3 ml
Nipagin 0.1%
0.1% x 10 = 0,01 g
Propilen Glikol 2%
2% x 10 = 0,2 g
Essense strawberry qs
Aquadest 10 ml
5. Cara Kerja
a. Fase minyak ( vitamin E ) dipanaskan dalam beaker A pada suhu 60-70 o C.
b. Fase air yang terdiri dari aquadest, propilen glikol, nipagin (, dan surfaktan tween 80
dipanaskan dalam beaker B dan pengadukan dilakukan oleh magnetic stirrer. Pada suhu
60-70 o C dalam beaker B
c. Vitamin E dituang ke dalam beaker B , sambil terus dilakukan pengadukan dengan
magnetic stirrer sampai terbentuk mikroemulsi.
d. Ditambahkan essence strawberry qs.
e. Mikroemulsi yang telah jadi dimasukkan ke dalam botol vial
Formulasi
Levertran 100,0
PGA 30,0
Na-Benzoat 0,2
Sir. Simplex 40,0
Tokoferol 0,1
Essence Or gt IV
Aqua ad 200,0
m.f emulsi s 3 dd C1
Penimbangan Bahan
Levertran 100 gr
PGA 30 gr
Na-Benzoat 0,2 gr
Sir. Simplex 40 ml
Tokoferol 0,1 gr
Essence Or 4 tetes
Aquadea ad 200 ml
PROSEDUR PEMBUATAN
3. Setelah terbentuk korpus kemudian ditambahkan minyak levertran yang sudah tercampur
dengan tokoferol secara sedikit demisedikit sambil di aduk kuat dan searah
Teofilin1,7
Asam sitrat
Gliserin
Sorbitol
Etanol
Sirup simpleks
Aquades
Ol. Citri
Corr.colorrris
m.f elixir
Perhitungan Dosis
a. Kekuatan dosis
Setiap 5 ml mengandung 43,33 mg theophylline
b. Dosis
- kekuatan theophylline 43,33 mg/5 ml
- dosis untuk anak – 10mg/kg dibagi dalam 2-3 dosis
1 sendok takar =5 ml
Penimbangan Bahan
1. Theophylline
Dosis = 130x200 = 1,7 gr
15
2. Pelarut Campur
Gliserin = 10 ml
Aquades = 46 ml
Etanol = 40 ml
3. Asam sitrat = 2 gr
4. Sorbitol = 64,8 ml
5. Sirup simpleks = 26,4 ml
6. Ol. Citri =qs
7. Corr.colorrris =qs
Cara Kerja
2. Alasan
1. Teofilin dibuat dalam sedian eliksir karena teofilin sukar larut dalam air. Dan karena
eliksir bersifat hidroalkohol maka dapat menjaga stabilitas obat baik yang larut dalam
air maupun alkohol dalam larutan eliksir.
2. Karena zat aktif yang digunakan (teofilin) memiliki rasa yang pahit maka sebagai
pemanis dalam formula ini digunakan sirupus simpleks.
3. Teofilin berkhasiat untuk spalsmolitikum bronkial maka dalam formula ini digunakan Aq.
Menth. Pipp sebagai pengaroma. Aroma Aq. Ment Pipp yang segar diharapkan dapat
menimbulkan perasaan menyejukkan bagi pasien.
4. Larutan yang dibuat berwarna jernih sehingga untuk menampilkan warna yang menarik
maka digunakan pewarna hijau karena ini sesuai dengan pengaroma yang digunakan
yaitu Aq. Menth Pipp.
5. Digunakannya pelarut campur air, alkohol, dan propilenglikol dikarenakan menurut
percobaan yang telah dilakukan, zat tersebut stabil satu sama lain dalam perbandingan
tertentu yaitu 70: 10 : 20.
4. Perhitungan Dosis
a. Kekuatan sediaan
Setiap 5 ml mengandung 50 mg Teofilin
b. Dosis
- Kekuatan teofilin 50mg/5ml
- Anak-anak : Dosis Lazim 1h= 10 mg/kg BB (dibagi dalam 2-3 dosis).
1xp = 5mg/kgBB
Umur/Tahun BB (kg)
1 8,1
2 9,6
3 11,4
4 13
5 14,4
6 16,2
7 16,7
8 20,9
9 22
10 24,7
11 28,4
12 32,6
5. Penimbangan Bahan
1. Teofilin = 50mg/5 ml x 200 ml = 2000mg= 2 gram
2. Sirupus simpleks =
Gula = 65/100 x 40 ml = 26 gram
Air = 35/100 x 40 ml = 14 ml
Ad 40 ml
3. Aq. Menth pip = 5 ml
4. Pewarna hijau = 5 ml
Pelarut Campur dengan perbandingan =
70 : 10 : 20
Aquadest : Alkohol : Propilenglikol
a) Aquadest = 70/100 x 150 ml = 105 ml
b) Alkohol = 10/100 x 150 = 15 ml
c) Propilenglikol = 20/100 x 150 = 30 ml
Bahan :
1. Teofilin
2. Aqua Menth Pipp
3. Sir. Simpleks
4. Pewarna hijau
5. Alcohol
6. Propilenglikol
7. Aquadest
7. Cara Kerja
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Mengkalibrasi botol 200 ml, menyetarakan timbangan, menimbang bahan obat
3. Ditimbang 2 gram teofilin
4. Campurkan 105 ml aquadest, 15 ml alkohol, dan 30 ml propilenglikol ke dalam gelas
beaker. Lalu diaduk ad tercampur sempurna. (m1)
5. Masukkan 2 gram teofilin ke dalam m1 sedikit demi sedikit diaduk ad larut.
6. Masukkan 5 ml pewarna ke dalam m1 diaduk ad larut
7. Masukkan 5 ml aqua menth pip ke dalam m1 diaduk ad larut
8. Masukkan 40 ml sirupus simpleks ke dalam m1 diaduk ad larut
9. Dimasukkan ke dalam botol yang sudah dikalibrasi
10. Diberi etiket, brosur, sendok takar dan mengemasnya dalam kardus.
Formula
Teofilin 2000mg
Sir. Simpleks 45ml
Aqua Menth. Pip 0,3ml
Pewarna hijau 5ml
Propilenglikol 30ml
Etanol 15ml
Aqua 105ml
m.f eliksir
Alasan perubahan formula :
1. Penambahan sirupus simpleks dikarenakan sediaan kurang manis dan digunakan juga
untuk menggenapkan volume ad 200 ml.
2. Pengurangan Aqua Menth. Pipp dikarenakan kadar yang sedikit sudah menimbulkan
aroma menthol yang menyengat.
3. Pewarna hijau yang digunakan terdiri dari 2 tetes zat warna dan diencerkan dengan
aquadest ad 5 ml.
Perhitungan Dosis
Umur Berat Badan
1 8,1
2 9,6
3 11,4
4 13
5 14,4
6 16,2
7 16,7
8 20,9
9 22
10 24,7 1 Tahun :
12 32,6 X = 40,5
200 2000
X = 8100
2000
2 Tahun
5 mg x 9,6 kg = 48 mg
X = 48
200 2000
X = 9600
2000
= 48 ml = 1 sendok teh
3 Tahun
5 mg x 11,4kg = 57 mg
X = 57
200 2000
X = 11400
2000
5 mg x 13 kg = 65 mg
X = 65
200 2000
X = 13000
2000
5 Tahun
5 mg x 14,4 kg = 72 mg
X = 72
200 2000
X = 14400
2000
6 Tahun
5 mg x 16,2 kg = 81 mg
X = 81
200 2000
X = 16200
2000
7 Tahun
5 mg x 16,7 kg = 83,5 mg
X = 83,5
200 2000
X = 16700
2000
8 Tahun
5 mg x 20,9 kg = 104,5 mg
X = 104,5
200 2000
X = 20900
2000
9 Tahun
5 mg x 22 kg = 110 mg
X = 110
200 2000
X = 22000
2000
= 11 ml = 1 sendok makan
10 Tahun
5 mg x 24,7 kg = 123,5 mg
X = 123,5
200 2000
X = 24700
2000
11 Tahun
5 mg x 28,4 kg = 142 mg
X = 142
200 2000
X = 28400
2000
12 Tahun
5 mg x 32,6 kg = 163 mg
X = 163
200 2000
X = 32600
2000
3. Perhitungan Dosis
a. Kekuatan sediaan
Setiap 5 ml mengandung 125 mgAmoxicillin
b. Dosis
Kekuatan amoxicillin 125mg/5ml
Dosis Lazim :
Dewasa = 3 x 250 mg
Anak di bawah 10 tahun = 3 x 125-250 mg
Anak di bawah 20 kg = 20-40 mg/kg/BB terbagi dalam 3 dosis
1 Tahun :
10 mg x 8,1 kg = 81 mg
X = 81
200 5000
X = 16200
5000
= 3,24 ml = 1 sendok teh
2 Tahun
10 mg x 9,6 kg = 96 mg
X = 96
200 5000
X = 19200
5000
= 3,84 ml = 1 sendok teh
3 Tahun
10 mg x 11,4kg = 114 mg
X = 114
200 5000
X = 22800
5000
= 4,56 ml = 1 sendok teh
4 Tahun
10 mg x 13 kg = 130 mg
X = 130
200 5000
X = 26000
5000
= 5,2 ml = 1 1/2 sendok teh
5 Tahun
10 mg x 14,4 kg = 144 mg
X = 28800
200 5000
X = 28800
5000
= 5,76 ml = 1 1/2 sendok teh
6 Tahun
10 mg x 16,2 kg = 162 mg
X = 162
200 5000
X = 32400
5000
= 6,48 ml = 11/2 sendok makan
7 Tahun
10 mg x 16,7 kg = 167 mg
X = 167
200 5000
X = 33400
5000
= 6,68 ml = 1 1/2 sendok makan
Dewasa = 3 x 250 mg
X = 250
200 2000
X = 50000
5000
= 10 ml = 1 sendok makan
Aturan Pakai
Umur
1-3 Tahun = 1 sendok teh
4-7 Tahun = 1 1/2 sendok teh
8 thn -Dewasa = 1 sendok makan
5. Penimbangan Bahan
1. Amoxicillin = 125mg/5 ml x 200 ml = 5000mg= 5 gram
2. PVP = 2/100 x 200 ml = 4 gr
3. CMC Na= 1/100 x 200 ml = 2 gr
4. Sukrosa = 20/100 x 200 ml = 40 gr
5. Vanilin = 0,015/100 x 200 ml = 0,03 gr
6. Na Benzoat = 0,25/100 x 200 ml = 0,5 gr
7. Aquadest ad 100 ml
Massa granul
Amoxicillin = 5 gr
PVP = 4 gr
Sukrosa = 40 gr
Vanilin = 0,03 gr
Na Benzoat = 0,5 gr +
49,53 gr
Massa granul dilebihkan 50 % karena khawatir massa ada yang tertinggal ketika proses
granulasi, sehingga bahan yang ditimbang menjadi :
Bahan :
1. Amoxicillin
2. PVP
3. CMC Na
4. Sukrosa
5. Vanilin
6. Na Benzoat
7. Aquadest
7. Cara Kerja
23. Menyiapkan alat dan bahan dan mengkalibrasi botol sebanyak volume yang ingin
dibuat yaitu ad 100 ml.
24. Masing-masing zat di haluskan
25. Menimbang masing-masing bahan
26. PVP dilarutkan dengan terlebih dahulu
27. Dibuat massa granul : amoksisilin, sukrosa, Vanilin, Na Benzoat dan PVP yang
sudah dilarutkan di campur ad homogen sampai terbentuk massa yang dapat digranulasi
28. Massa granul diayak dengan ayakan no. 12 kemudian dikeringkan dalam oven
hingga mencapai kadar air dalam granul < 2%
29. Setelah kering, diayak kembali dengan ayakan No.14.
30. Massa granul ditimbang sesuai dengan massa yang diinginkan
31. Ditambahkan fines yang terdiri dari zat pensuspensi yaitu Na CMC
32. Dimasukkan ke dalam botol.
33. Tambahkan air ad 100 ml kemudian dikocok.
34. Diberi etiket, dimasukkan ke dalam kemasan dan beri brosur.
35. Dilakukan evaluasi