Professional Documents
Culture Documents
Kesadaran masyarakat mengenai melanoma telah meningkat pesat, dan setiap lesi gelap pada
kulit kadang-kadang dikaitkan dengan “bintik hitam” yang dikemukakan Long John Silver
pada Treasure Island, suatu tanda akan kematian dalam waktu dekat. Namun, sebagian besar
lesi berpigmen hanyalah tahi lalat biasa atau nevus pigmentosum tidak berbahaya. Yang
terpenting adalah mengetahui tahi lalat mana yang aman dan yang mana yang harus
dihilangkan. Pertama-tama akan dijelaskan mengenai tahi lalat jinak, kemudian tentang
melanoma maligna, serta tentang perbedaan antara keduanya.
Nevus displastik
Ini menunjukkan perubahan ganas yang sangat awal dan dapat berkembang menjadi
melanoma maligna. Mereka sangat berpigmen sering dengan margin yang tidak teratur.
Pada sindrom nevus displastik, nevus pigmentosum multipel kebanyakn terdapat pada
ekstremitas, dan bertambah banyak saat masa remaja. Ukurannya bervariasi, kebanyakan
lebih dari 0,5 cm, dan cenderung berkembang menjadi melanoma malignan, khususnya jika
terdapat riwayat keluarga dengan kondisi yang sama.
MELANOMA
Melanoma adalah tumor melanosit yang ganas dan invasif. Sebagian besar kasus
terjadi pada orang dewasa berkulit putih dan di atas usia 30 tahun, serta didominasi oleh
wanita.
Insidensi
Insidensi melanoma telah berlipat ganda selama 10 tahun terakhir di Australia
(terakhir kali 40/100.000 populasi) dan menunjukkan peningkatan serupa di negara-negara
lain. Di Eropa, insidensi pada wanita dua kali lebih tinggi dibandingkan pria untuk terjadinya
melanoma, yaitu sekitar 12/100.000 untuk wanita dan 6/100.000 untuk pria.
Prognosis
Prognosis berhubungan dengan ketebalan lesi, diukur secara histologis dalam
milimeter dari lapisan granular ke tingkat invasi terdalam. Ketebalan lesi kurang dari 0,76
mm memiliki angka kelangsungan hidup 100% dalam lima tahun, ketebalan lesi 0,76 – 1,5
mm memiliki angka kelangsungan hidup 80% dalam lima tahun, dan ketebalan lesi di atas 3,5
mm kurang dari 40% bertahan hidup. Angka-angka ini berdasarkan pasien-pasien yang lesi
aslinya telah dieksisi. Sebuah penelitian terbaru di Skotlandia menunjukkan angka
kelangsungan hidup dalam lima tahun secara keseluruhan sebesar 71,6 – 77,6% pada wanita
dan 58,7% pada pria.
Faktor Genetik
Karena melanin melindungi kulit dari sinar ultraviolet, tidak mengherankan jika melanoma
muncul paling sering pada orang berkulit putih yang menunjukkan sedikit perubahan jika
terpapar sinar matahari (sedikit tersamakkan), terutama orang-orang yang berasal dari Celtic
(Indo-Eropa). Riwayat anggota keluarga dengan sindrom nevus displastik lebih cenderung
mengembangkan melanoma dari tahi lalatnya. Pasien-pasien ini memiliki banyak nevus sejak
kecil.
Pre-existing moles
Tahi lalat biasa jarang menjadi ganas, tetapi nevus kongenital dan nevus displastik multipel
cenderung berkembang menjadi melanoma maligna.
Jenis-jenis melanoma
Ada empat jenis utama dari melanoma.
1. Superficial spreading melanoma adalah jenis melanoma yang paling umum. Jenis ini
biasanya timbul pada punggung (pria) dan pada kaki (wanita). Seperti namanya, sel
melanoma menyebar secara superfisial di epidermis, menjadi invasif setelah berbulan-
bulan atau bertahun-tahun. Tepi dan permukaannya tidak teratur (ireguler), dengan
pigmentasi yang bervariasi dari cokelat hingga hitam. Dapat disertai peradangan di
sekitarnya dan lebih cerah di bagian tengahnya. Fase invasif ditandai dengan munculnya
nodul dan pigmentasi yang meningkat. Prognosis biasanya buruk.
2. Melanoma maligna lentigo khasnya timbul di daerah yang terpapar matahari pada
orang tua. Awalnya berupa makula pigmentasi yang membesar perlahan-lahan selama
bertahun-tahun sebelum menjadi melanoma.
3. Melanoma nodular tampak seperti nodul gelap sejak awalnya tanpa melewati fase in
situ (in situ epidermis). Jenis ini lebih sering timbul pada pria dibandingkan wanita dan
biasanya terlihat pada orang berusia lima puluhan dan enam puluhan. Karena bentuk
pertumbuhan invasifnya secara vertikal dari awal, maka prognosisnya buruk.
4. Acral melanoma timbul pada telapak tangan dan telapak kaki dan dekat atau di bawah
kuku. Nevus pigmentasi jinak juga ditemukan pada tempat-tempat ini dan penting untuk
mengenali perubahan displastik awal dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan di
bawah ini. Indikasi yang penting bahwa perubahan warna pada kuku yang disebabkan
oleh melanoma merupakan tanda Hutchinson (pigmentasi nail fold yang berdekatan
dengan kuku). Penting untuk membedakan talon noir, yaitu area hitam yang muncul di
telapak kaki atau tumit. Talon noir diakibatkan oleh trauma, misalnya bermain squash
terus-menerus yang menyebabkan perdarahan ke papila dermis. Mengelupas kulit dengan
lembut menggunakan scalpel akan memperlihatkan papila-papila yang berisi darah,
untuk membantu dokter mendiagnosis maupun pasiennya sendiri.
Prognosis
Prognosis tergantung pada seberapa dalam melanoma telah menembus di stratum basalis
epidermis. Lesi yang terbatas di epidermis saja memiliki prognosis yang lebih baik daripada
lesi yang menembus ke dalam dermis. Klasifikasi Clark menggambarkan kedalaman
penetrasi sebagai berikut:
Derajat I : di dalam epidermis
Derajat II : sedikit sel melanoma di dalam papila dermis
Derajat III : banyak sel melanoma di dalam papila dermis
Derajat IV : terdapat invasi ke stratum retikularis dermis
Derajat V : terdapat invasi ke jaringan subkutan
Klasifikasi Breslow didasarkan pada pengukuran ketebalan tumor dari lapisan granular yang
melapisi epidermis. Kedalaman lesi kurang dari 1,5 mm berkaitan dengan angka
kelangsungan hidup sebesar 90% dalam lima tahun, ketebalan lesi 1,5 – 3,5 mm berkaitan
dengan angka kelangsungan hidup sebesar 75% dalam lima tahun, dan ketebalan lesi lebih
dari 3,5 mm berkaitan dengan angka kelangsungan hidup sebesar 50% dalam lima tahun.
Pada tumor yang lebih dalam “nodus limfa sentinel”, biopsi dapat dilakukan untuk
menilai apakah terdapat penyebaran secara limfatik.
Jika lebih dari dua tanda tersebut didapatkan, rujuklah pasien ke spesialis
Ringkasan sederhana:
A — Asymmtry (lesi yang asimetris)
B — Border (tepi yang ireguler)
C — Colour (warna yang bervariasi)
D — Diameter (diameter lebih besar dari 0,5 cm)
FURTHER READING
Ackerman AB. Malignant melanoma and other melanocytic neoplasms. Baltimore:
Williams and Wilkins,1984
Mackie R (ed). Primary and secondary prevention of malignant melanoma. Basle: Karger
Roses DF. Diagnosis and management of cutaneous malignant melanoma.
Philadelphia: Saunders, 1983 Seigler HE. Clinical management of melanoma. The Hague:
Nijhoff, 1982