You are on page 1of 4

KERANGKA ACUAN POGRAM

KESEHATAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS BANGGAI


TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan
ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik,
kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagaimana tercantum dalam
Pasal 162 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan lingkungan selanjutnya
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan, yang pengaturannya ditujukan dalam rangka
terwujudnya kualitas lingkungan yang sehat tersebut melalui upaya
pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko
kesehatan lingkungan di permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi sertat
empat dan fasilitas umum.
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama
karena meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Dalam pengaturan Puskesmas
ditegaskan bahwa salah satu upaya kesehatan masyarakat yang bersifat
esensial adalah berupa Pelayanan Kesehatan Lingkungan. Upaya
kesehatan masyarakat esensial tersebut harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan
minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. Sebagai petugas kesehatan
lingkungan di Puskesmas banggai Terampi ldan mampu dalam komputer
MS Office (word,excel, power point dll), Terampil dan mampu menyusun
perencanaan dane valuasi di unit kesling, Mampu bekerja dengan baik,
jujur dan loyal, Mampu tanggap dengan permasalahan yang ada, Mampu
menbuat perencanaan, pencatatan dan pelaporan, Mampu mengambil
keputusan dengan cepat dan tepat
II. LATAR BELAKANG
Kesehatan lingkungan menurut peraturan pemerintah nomor 66
tahun 2014 adalah upaya pencegahan penyakit dan /atau gangguan
kesehatan dari factor resiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat dari aspek fisik, kimia,biologi maupun social yang
di selenggarakan melaluai upaya penyehatan, pengamanan dan
pengendalian factor resiko lingkungan.
Perlindungan dari kelompok yang rentan terhadap kondisi
lingkungan yang berbahaya masih dianggap sebagai prioritas yang
rendah di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Namun,
dampak dari faktor-faktor risiko lingkungan terhadap kesehatan manusia
sedang berkembang, baik dalam besarannya dan juga
keanekaragamannya. Determinasi kualitas lingkungan terhadap status
kesehatan masyarakat sangat dominan selain faktor perilaku, pelayanan
kesehatan masyarakat dan keturunan. Untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan mengurangi pengaruh lingkungan yang
merugikan perlu dilakukan usaha penyehatan lingkungan dan
pengendalian faktor risiko (Dirjen P2PL, 2012). Paradigma kesehatan
lingkungan merupakan model dasar bagi suatu analisis terhadap
perubahan-perubahan langsung atau dampak primer, yaitu perubahan
komponen lingkungan yang langsung disebabkan oleh dinamika alam
atau kegiatan manusia, dan memiliki potensi dampak baik langsung
maupun tidak langsung terhadap kesehatan masyarakat (Achmadi, 2011).
Risiko merupakan konsep yang sangat fundamental dalam kesehatan
lingkungan sebagai kemungkinan terjadinya hal yang merugikan akibat
terpajan suatu bahaya/ agent pada kondisi tertentu baik yang sedang
berlangsung maupun akan datang, sehingga berdasarkan paradigma
kesehatan lingkungan maka dapat dilakukan usaha preventif dan mitigasi
(Robson & Toscano, 2007; Soemirat, 2013).
III. TATA NILAI PUSKESMAS BANGGAI YANG TELAH DI SEPAKATI
BERSAMA YAITU :
S : Santun dalam bertutur kata dan bersikap
E : Empati dalam melayani masyarakat
H : Handal dalam memberikan pelayanan
A : Adil dalam memberikan pelayanan
T :Tanggap dalam pelayanan dan terhadap masalah kesehata masyarakat
I : Inovativ menyikapi masalah kesehatan masyarakat
IV. TUJUAN
Sebagai pedoman bagi petugas dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan lingkungan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui upaya preventif, promotif, dan kuratif yang dilakukan secara terpadu
dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri.
V. KEGIATAN
Dalam Gedung : Klinik Sanitasi, Penanganan sampah medis dan non medis,
Pengolahan Limbah Cair dan Penanganan Linen Pasien
Luar Gedung : Pegolahan TPM, Pemantauan TTU, Pemeriksaan MJAS,
STBM, Pemeriksaan DAMIU, Inspeksi Sanitasi Rumah, Sekolah dll
VI. METODE
1. Menggunakan form inspeksi sanitasi rumah sehat, sekolah, DAMIU, TPM
dan TTU
2. Pengambilan sampel makanan dan air
3. Pengolahan data dalam bentuk laporan kegiatan ke Kepala Puskesmas,
TU, dan diteruskan ke Dinas Kesehatan dan pengendalian penduduk dan
keluarga berencana kabupaten banggai laut.

VII. SASARAN
1. Rumah warga di Wilayah kerja Puskesmas Banggai
2. TTU di Wilayah kerja Puskesmas Banggai
3. TPM di Wilayah kerja Puskesmas Banggai
4. DAMIU di Wilayah kerja Puskesmas Banggai
5. SAB di Wilayah kerja Puskesmas Banggai

VIII. LINTAS SEKTOR DAN PROGRAM


Lintas Sektor :
 Dinas Pendidikan : Berkoordinasi pada kegiatan
1. BIAS( Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
2. SkreningKesehatan / Penjaringan Kesehatan Anak sekolah
3. UKGS( Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) : Penyuluhan kesehatangigi,
Demo Sikatgigi, dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi
4. Dokter kecil
 Dinas Kesehatan : sebagai operator Pelayanan kesehatan dalam
pelaksanaan program program di puskesmas yang berada di wilayah
kerja dinas kesehatan kabupaten.
 Kecamatan : Penyusunan program,pembinaan dan pengkoordinasian
dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat,posyandu,
pembangunan keluarga sejahtera, pemberantasan penyakit menular dan
tidak menular
 TPM (Tempat Pengolahan Makanan)
 DAMIU (Depot Air Minum Isi Ulang)
Lintas Program :
 UKS : Melakukan Penyuluhan Makanan Jajanan Sekolah
 Gizi : Melakukan Pemeriksaan Kantin Sehat
 Promkes : Penyuluhan Kesehatan
 Survailance : Sarana air bersih, TTU, Permukiman lingkungan dan
perumahan, limbah industri,
 Program Anak: Konsultasi lingkungan tempat tinggal balita dan anak
IX. JADWAL PELAKSANAAN

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyehatan Air √ √ √ √
2 Penyehatan perumahan
√ √ √ √
dan sanitasi dasar
3 Pembinaan TTU √ √ √ √
4 Klinik Sanitasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 STBM √ √ √ √
6 Pengawasan DAMIU √ √ √ √
7 Pemantauan TPM √ √ √ √
8 Inspeksi sanitasi rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

X. EVALUASI
Pencatatan :
Pelaporan ke Kepala Puskesmas, Kepala TU, Dinas Kesehatan kabupaten
banggai laut dalam bentuk laporan LB, Triwulan dan Tahunan.

You might also like