Professional Documents
Culture Documents
“Pemetaan Potensi Desa Delegan Berbasis Bisnis Kreatif Serta Energi Terbarukan
Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Delegan,
Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik”
Diajukan Oleh :
“Pemetaan Potensi Desa Delegan Berbasis Bisnis Kreatif Serta Energi Terbarukan
Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Delegan,
Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik”
Diajukan Oleh :
Menyetujui,
Puji syukur kepada Allah SWT kami panjatkan atas limpahan karunia, rahmat, nikmat
serta hidyah-Nya kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata, Universitas Internasional Semen
Indonesia (UISI) kelompok 31 Desa Dalegan Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik dapat
menyelesaikan program kuliah kerja nyata (KKN) sampai selesai dengan hasil yang
alhamdulillah cukup memuaskan.
Dengan berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata maka dengan ini kami
menyampaikan laporan akhir kegiatan kami. Di dalam laporan ini kami muat semua program
yang sudah kami jalankan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari kegiatan
tersebut. Namun, perlu juga disadari bahwa dalam pelaporan ini tentunya terdapat
kekurangan-kekurangan yang secara manusiawi tidak mampu kami benarkan, hal ini tentu
menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus menerus melakukan perbaikan. Tidak
lupa pula kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menjalankan atau merealisasikan program. Dosen pembimbing, kepala desa Dalegan,
aparatur desa tanpa terkecuali dan seluruh elemen masyarakat yang telah membantu kami.
Penulis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1.4.2 Target
Target dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut :
Mendapatkan pemahaman dan pengalaman dari hasil pengaplikasian teori
terhadap praktek dalam dunia kerja yang sesungguhnya
Menjadikan mahasiswa yang terampil yang mampu bersaing didunia kerja.
Terciptanya hubungan dan suasana yang baik antara mahasiswa dengan
Masyarakat dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49
tahun Desa Dalegan sekitar 2.695 atau hampir 41,45%. Hal ini merupakan modal
berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.
Tingkat kemiskinan di Desa Dalegan termasuk tinggi. Dari jumlah 2.291 KK
di atas, sejumlah 487 KK tercatat sebagai Pra Sejahtera; 461KKtercatat Keluarga
Sejahtera I; 15 KK tercatat Keluarga Sejahtera II; 53 KK tercatat Keluarga Sejahtera
III : 3 KK sebagai sejahtera III plus. Jika KK golongan Pra-sejahtera dan KK
golongan I digolongkan sebagai KK golongan miskin, maka lebih 46% KK Desa
Dalegan adalah keluarga miskin.
2.1.2.2 Agama Yang Dianut Penduduk
Agama yang dianut penduduk Desa Dalegan sebagian besar beragama islam
2.1.2.3 Sistem Mata Pencaharian Penduduk
Tingkat pendapatan rata-rata penduduk Desa Dalegan Rp. 750.000,-. Secara
umum penduduk Desa Dalegan bermata pencaharian dapat teridentifikasi ke dalam
beberapa sektor yaitu pertanian, Nelayan, dan TKI dan lain-lain. Berdasarkan data
yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 2.056 orang, yang
bekerja disektor nelayan 672, jasa berjumlah 694 orang, yang bekerja di sektor
industri 14 orang, dan TKI 1.405 Orang, Pengangguran 1.979, Pelajar 823, tidak
bekerja 70 orang. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata
pencaharian berjumlah 4.842 orang. Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk
berdasarkan mata pencaharian.
Tabel 2.1.2.3 Mata Pencaharian dan Jumlahnya
Jumlah
No Mata Pencaharian Prosentase
(Orang)
5 TKI 1.405 29 %
Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa Dalegan masih
cukup tinggi. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia 20-55
yang belum bekerja berjumlah 170orang dari jumlah angkatan kerja sekitar 2,950
orang. Angka-angka inilah yang merupakan kisaran angka pengangguran di Desa
Dalegan.
2.1.2.4 Tingkat Pendidikan Penduduk
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber
Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan
perekonomian. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat harus pula di imbangi
Kuliah Kerja Nyata 2018 Desa Dalegan 21
dengan peningkatan kualitas sember daya manusianya. Salah satunya program
peandidikan. Meningkatnya tingkat pendidikan warga, diharpakan dapat
meaningkatkan pola pikir dalam menggali sumber daya alam dan memanfaatkan
segala peluang yang ada.
Banyaknya penduduk yang tingkatan pendidikannya rendah diakibatkan oleh
tingkat kesadaran pada waktu itu mengenai pentingnya pendidikan masih rendah. Hal
ini juga diakibatkan pola pikir bahwa warga yang berpendidikan tinggi belum berhasil
dalam memenuhu kesejahteraan hidupnya. Rendahnya kesadaran inilah yang lambat
laun di upayakan untuk dikikis agar warga menjadi mengerti dan mudah memahami
setiap inovasi yang akan diterimanya. Prosentase tingkat pendidikan Desa Dalegan
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2.1.2.4.1 Tamatan Sekolah Masyarakat
Masih banyaknya penduduk yang tidak tamat SD dan tamat SD adalah para
orang tua yang terdahulunya menjadikan pendidikan adalah bukan hal yang terlalu
penting dan yang terpenting adalah pekerjaan. Tingkat Pendidikan Kepala
keluarganya sebagian besar hanya sampai pada pendidikan tingkat pertama sehingga
sebagaian besar yang di peroleh adalah di sektor informasi dengan penghasilan yang
tidak menentu. Jumlah Kepala Keluarga menurut status pendidikan di sajikan pada
tabel 2.1.2.4.2.
Tidak Tamat
Tamat Tamat
No Dusun Tamat SD – KK
SLTA Akademi/PT
SD SMP
Krajan
1 228 682 267 89 1.266
Dalegan
Dusun
2 59 174 72 40 345
Mulyorejo
Dusun
3 35 136 45 28 244
Wonorejo
Dusun
4 100 75 34 18 277
Shoberoh
Dusun
5 81 71 44 13 209
Larangan
Sekolah Dasar
2. 4 30 950 1 8 240
(SD) 8 unit
SMP / SLTP 3
3. - - - 3 25 700
unit
SMA / SLTA
4. - - - 5 45 650
2 unit
5. Kejar Paket B - - - 1 2 30
6. Kejar Paket C - - - 1 3 15
7. Madrasah - - - 4 16 120
8. Akademi - - - - - -
JUMLAH 4 30 950 19 119 1.955
5.1 Kesimpulan
Program KKN secara umum dapat dilaksanakan dengan baik dan lancer.
Adapun kendala yang ada di tengah perjalanan merupakan tombak semangat
keharusan dari sebuah perjalanan hidup yang berproses.Hal tersebut dapat melatih
pola piker kita untuk dapat memecahkan masalah dan hidup di tengan-engah
masyarakat. KKN yang telah berlangsung selama tiga minggu merupakan program
yang sangat penting dan berarti bagi mahasiswa, masyarakat desa, universitas ,dan
beberapa pihak terkait pemerintahan. Adanya kegiatan ini menjadikan ilmu yang telah
diterima terpenuhi dengan baik dan dapat dijadikan sebagai bekal oleh
mahasisiwa.Ketika teori saja yang diterima oleh mahasiswa belum pernah mengenal
lingkungan sebenarnya, maka ada jurang yang mengganggu, ada keterputusan teori
dan rill yang terjadi. Oleh karena itu, dengan kegiatan KKN ini dapat mengantarkan
mahasiswa Universitasn Internasional Semen Indonesia sebagai mahasiswa
sesungguhnya untuk mampu memperkuat kompetensinya yang akan mampu
melakukan perubahan. Selain itu, program KKN ini mampu memberika inovasi baru
di Bidang Energi Terbaharukandengan memanfaatkan limbah kulit siwalan sebagai
bahan dasar pembuatan bio briket, di Bidang Bidang Bisnis Kreatif dengan
memanfaatkan buah siwalan tua sebagai bahan dasar pembuatan tepung. Pada bidang
umum berupa Sosialisasi mengenai bank sampah untuk meniminalisir sampah yang
ada di desa, melaksanakan kegiatan mengajar di sekolah, mengajar ngaji, mengadakan
bimbingan belajar, dan mengadakan pelatihan pembuatan brownis dari tepung siwalan
bersama ibu-ibu PKK.
5.2 Saran
Kami sadar bahwa dalam KKN ini ada banyak kekurangan yang bisa dijadikan
dasar sebagai bahan evaluasi demi kelancaran KKN yang akan dating. Maka dari itu
akan kami sampaikan beberapa point penting yang sifatnya membangun untuk KKN
kedepannya. Adapun sarannya sebagai berikut:
1. Dokumentasi kegiatan
2. Bukti K1
3. Bukti K2
4. Bukti K3