You are on page 1of 4

#1.

Pengertian Apresiasi Seni

Menurut etimologi (segi bahasa), apresiasi berasal dari Bahasa Latin, “appretiatius” yang
berarti suatu penghargaan atau penilaian. Selain itu, di dalam Bahasa Inggris kita
mengenalnya dengan “appreciate” yang artinya melihat karya, menentukan nilai,
menikmati ,menyadari keindahan, dan menghayatinya.
Apresiasi : proses penilaian atau penghargaan positif yang diberikan seseorang terhadap
suatu karya.
Karya : suatu kegiatan yang dilakukan manusia dan membuahkan hasil.
Setelah kita memahami pengertian apresiasi dan karya, selanjutnya kita akan memahami seni.
Apa itu seni ? Seni adalah suatu strategi yang digunakan manusia dengan cara
mengimajinasikan ide, gagasan, dan inspirasi menjadi nyata agar dapat dilihat/diketahui
oleh publik.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa apresiasi karya seni adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menilai suatu karya seni. Penilaian tersebut dapat berupa mengenali, menilai, mengakui,
dan menghargai nilai seni yang terdapat pada karya seni tersebut.

Dengan kata lain, seseorang akan menilai suatu karya seni baik dengan cara melihat,
menikmati, mendengar, menilai , menghayati, menjiwai maupun membandingkan karya
satu dengan lainnya.

Menurut Brent G. Wilson (buku : Evaluation of Learning in Art Education), apresiasi memiliki 3
domain (konteks), yaitu :

 Feeling (Perasaan) : berkaitan dengan perasaan mengenai suatu keindahan.


 Valuing (Penilaian) : berkaitan dengan nilai karya seni.
 Emphatizing (Empati) : berkaitan dengan penghormatan/penghargaan terhadap dunia
seni dan profesi (pelukis, pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria, dan lain
sebagainya).

#2. Tujuan dan Manfaat Apresiasi Seni

Apresiasi seni sangat bermanfaat bagi suatu bangsa, karena dengan kita ikut mengapresiasi,
maka secara tidak langsung kita telah ikut mengembangkan kemampuan seseorang.
Pengembangan tersebut bisa didapat baik melalui kemampuan pikiran, tindakan dan
pengembangan kepribadian seseorang.

Mengapa seseorang melakukan kegiatan apresiasi terhadap karya seni TARI? Tentunya banyak
sekali manfaat yang dapat kita peroleh jika kita melakukan apresiasi terhadap suatu karya seni
TARI, beberapa di antaranya adalah:

1. Agar kita dapat mengenal suatu bentuk karya seni. Artinya, kita tidak hanya tahu
bahwa itu adalah karya seni, tapi kita memahami karya seni tersebut dari segala
sisi.
2. Agar kita dapat meningkatkan serta memupuk kecintaan kita terhadap suatu karya
seni, baik itu karya seni dari bangsa sendiri maupun dari luar. Serta, juga dapat
meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada sesama manusia.
3. Juga sebagai sarana untuk melakukan penilaian, penikmatan, empati, hiburan,
serta edukasi.
4. Apresiasi juga mampu menimbulkan hubungan timbal-balik yang positif antara
penikmat karya seni dan pencipta.
5. Selain itu, agar kita juga dapat memperoleh suatu pengalaman dan ilmu baru
ketika menikmati karya seniTARI dan sebagai suatu bekal untuk menciptakan
serta mengembangkan suatu karya seni yang lebih baik dan berkualitas di
kemudian hari.
Tujuan pokok (utama) dari apresiasi seni yang sebenarnya adalah agar publik tahu maksud dan
tujuan dari pembuatan karya seni tersebut. Akhirnya, masyarakat pun dapat menilai, menanggapi
dan menikmati suatu karya seni yang telah ada.

Tujuan seseorang melakukan apresiasi seni tari adalah menjadikan masyarakat agar tahu
apa, bagaimana, dan alasan dari karya seni tersebut diciptakan. Maka, dapat disimpulkan
bahwa agar masyarakat dapat menanggapi, menghayati, dan menilai suatu karya. Tujuan
lain dari apresiasi seni tari adalah untuk mengembangkan nilai estetika dari suatu karya
seni, serta mengembangkan kreasi dan untuk suatu penyempurnaan hidup.

Adapun tujuan akhir apresiasi seni antara lain yaitu :

 Untuk mengevaluasi dan mengembangkan nilai keindahan karya seni ;


 Untuk mengembangkan daya kreasi dan imajinasi ;
 Untuk menyempurnakan karya seni.

#3. Apa Fungsi dari Apresiasi ?

Ketika kita mengapresiasi karya, kita tentu perlu tahu apa sebenarnya fungsi dari mengapresiasi.
Adapun fungsi tersebut antara lain :

 Sebagai sarana meningkatkan rasa cinta terhadap karya anak bangsa Indonesia,
sekaligus peduli terhadap sesama.
 Sarana untuk penilaian, penikmatan, empati, hiburan dan edukasi.
 Sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan manusia dalam beberapa hal.

Selain itu, apresiasi juga mampu menimbulkan hubungan timbal-balik yang positif antara
penikmat karya seni (apresiator) dan pembuat (seniman). Karena hal inilah, diharapkan
seniman mampu menciptakan karya seni yang jauh lebih baik dan berkualitas dari sebelumnya.

#4. Jenis Apresiasi Seni

Apresiasi seni dibedakan menjadi 2, yaitu :

 Apresiasi pasif : apresiasi yang umumnya dilakukan oleh orang yang masih awam
terhadap seni, namun memiliki minat yang baik terhadap suatu karya seni.
 Apresiasi aktif : apresiasi yang muncul setelah menilai suatu karya seni.

#5. Macam-macam Tingkatan dalam Apresiasi Karya Seni

“Sense of Beauty”, atau rasa keindahan pasti sudah dimiliki setiap orang di dunia ini. Jika
seseorang menilai, tentu akan berbeda dengan yang lainnya. Penilaian si A tentu berbeda
dengan penilaian si B, tergantung bagaimana seseorang menghayatinya. Ada yang
beranggapan bahwa karya seni itu bernilai negatif ada juga yang menilai negatif. Itu
semua tergantung dari sudut pandang pengamat mengenai keindahan yang dianutnya.
Mengapresiasi tidak hanya untuk menilai karya seni saja. Kita dapat menerapkan
kegiatan apresiasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kita hendak membeli baju di
Mall, dan terdapat banyak sekali pilihan baju. Kemudian kita memilih salah satu baju
sesuai selera kita dan memakainya. Kemudian orang lain menganggap penampilan kita
menjadi lebih gagah/menawan. Namun, ada juga orang yang memilih baju lainnya (yang
menurutnya cocok dengan kepribadiannya ). Itupun bisa dikatakan sebagai salah satu
bentuk apresiasi.
Dari contoh tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa persepsi orang itu benar-benar berbeda
antara satu dengan lainnya.

Secara lebih spesifik, hal ini timbul karena :

 Status sosial yang berbeda-beda.


 Tingkat intelektual.
 Pemahaman terhadap seni dan tingkat penilaian seseorang itu beragam.

Nah, karena itulah kemudian muncul suatu tingkatan dalam apresiasi.

Lalu, apa saja tingkatan apresiasi itu ? Dan apa pengertiannya ?

 Apresiasi empatik : suatu sikap apresiasi yang menilai karya seni dengan tangkapan
indrawi saja. Dengan kata lain, penilaian baik dan buruknya suatu karya dilakukan
dengan pengamatan semata. Biasanya, apresiasi jenis ini dilakukan oleh orang awam
yang kurang mengerti dunia seni.
 Apresiasi estetis : sikap apresiasi yang menilai keindahan karya seni disertai pengamatan
dan penghayatan yang lebih mendalam.
 Apresiasi kritis : apresiasi yang menilai karya seni dengan mengklasifikasi,
mendeskripsi, menjelaskan, menganalisis, menafsirkan/menginterpretasi dan
mengevaluasi serta menyimpulkan hasil pengamatannya secara akurat dan bertanggung
jawab. Dengan kata lain, apresiasi ini dilakukan dengan cara ilmiah dan lebih bersifat
keilmuan. Biasanya dilakukan oleh kritikus yang memang sudah mendalami bidang
tersebut.

Tahapan Apresiasi

Selain dari jenis-jenis apresiasi yang telah dijabarkan, untuk melakukan suatu apresiasi seni
kreatif juga memerlukan lima tahapan khusus sebagai berikut:

 Pengamatan : Pengamatan terhadap suatu karya seni ini tidak dilakukan dengan satu
indera saja. Namun, dengan memberdayakan seluruh pribadi. Maksudnya, apresiasi ini
juga dilakukan dengan ketajaman pengamatan seseorang serta pengetahuan ilmu seni.
 Aktivitas Fisiologis : Aktivitas fisiologis adalah tindakan nyata dalam melakukan suatu
pengamatan.
 Aktivitas Psikologis : Aktivitas psikologis merupakan persepsi dengan evaluasi yang
kemudian dapat menimbulan suatu interpretas imajinatif sebagai pendorong kreativitas.
 Aktivitas Penghayatan : Aktivitas penghayatan dapat dilakukan dengan mengamati suatu
objek karya seni secara mendalam.
 Aktivitas Penghargaan : Aktivitas penghargaan merupakan suatu evaluasi terhadap
objek dengan menyampaikan saran atau kritikan.

Kesimpulan....

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa apresiasi seni adalah sesuatu yang bermanfaat
bagi kemajuan pribadi seseorang. Baik orang yang menjadi apresiator maupun seniman itu
sendiri. Selain itu, kita secara tidak langsung juga telah ikut berpartisipasi dalam melestarikan
budaya dan karya anak bangsa.

Jadi, kapankah kamu akan memulai mengapresiasi suatu karya ?


a) Pengertian, Tujuan, dan Aspek - Aspek Apresiasi

1. Pengertian Apresiasi

Apresiasi seni tari didalamnya mengandung tiga unsur seni dalam berapresiasi
yaitu karya seni, aktivitas penciptaan,dan aktivitas penghayatan seni.Ketiga tersebut
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Secara etimologi apresiasi
berasal dari kata asing ”Appreciation” (inggris), ”appreciatia” (belanda) dan
“appreciatus” (latin), yang berarti (latin), yang berarti menghargai. Pada umumnya
persoalan apresiasi itu sendiri di antaranya adalah memberikan penilaian dan
penghargaan.

a. Apresiasi Seni Masyarakat

Apresiasi seni di masyarakat pada dasarnya terbagi atas dua golongan yaitu
golongan masyarakat apresiasi rendah dan golongan apresiasi tinggi. Yang
dimaksud dengan golongan masyarakat rendah adalah daya apresiasinya
yang rendah, sedangkan yang dimaksud golongaan masyarakat tinggi adalah
masyarakat yang daya apresiasinya tinggi.

b. Fungsi Apresiasi Tari

Fungsi tari apresiasi tari yaitu memberikan penghargaan, penikmatan,


penilaian terhadap seni tari atau kesadaran terhadap seni tari. Penilaian
fungsinya untuk mencari nilai-nilai seni tari,memahami isi dan pesan serta
mengadakan perbandingan-perbandingan sehingga mendapatkan
kesimpulan. Dalam proses apresiasi karya seni akan menimbulkan rasa
puas,kecewa,senang dan lain sebagainya kepada penikmat.

c. Maksud Apresiasi Tari

Maksud dari apresiasi karya seni tari adalah penikmatan terhadap karya seni tari,
dengan adanya pengertian yang baik. Selain itu pula maksud apresiasi seni tari
adalah kesanggupan mengenal memahami suatu nilai yang terhadap pada
sesuatu yang sangat agung atau luhur.

You might also like