You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN DAIRI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PARONGIL
KECAMATAN SILIMA PUNGGA PUNGGA
Jl. Sisingamangaraja Atas No:- Parongil, Kode Pos : 22262
Email : puskesmasparongil@gmail.com

BUKTI MONITORING DAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

NO INDIKATOR HASIL MONITORING HASIL EVALUASI TINDAK LANJUT


MUTU

1.
Kelengkapan  Assesment awal pada unit  Kendala yang ada karena buku rekam medis  Untuk kedepannya diusahakan buku
assessment awal – unit pelayanan pasien masih dalam bentuk buku family family folder pasien dalam bentuk buku
medis pasien poliklinik umum dan folder yang formatnya tidak lengkap medical record.
poliklinik gigi belum
lengkap begitu juga unit  Pengusulan untuk pelatihan
pelayanan lain yang sudah peningkatan kompetensi atau update
mempunyai format standar pelayanan
assesment
2 Kelengkapan alat-alat  Pengadaan alat-alat dan bahan  Alat-alat yang rusak sebagian masih bisa  Alat-alat yang rusak diusahakan untuk
dan untuk 2018 sebagian besar diperbaiki,namun tenaga tekhnisi dilingkungan diperbaiki
Bahan sudah diusulkan namun dinas kesehatan tidak ada,dan anggaran
realisasinya belum pemeliharaan alat juga kurang.  Pengusulan alat-alat yang dibutuhkan
seluruhnya. Begitupun dengan
bahan-bahan yang dibutuhkan  Masih banyak alat yang dibutuhkan belum  Petugas harus lebih terampil dan hati-hati
ditiap-tiap unit terpenuhi dalam menggunakan alat-alat

4 Penggunaan inform  Sebagian unit pelayanan  Petugas belum menyadari pentingnya inform  Petugas diberi pemahaman tentang
concent pada setiap belum sepenuhnya mengisi concent pada semua tindakan, pentingnya inform concent
tindakan inform concent bila akan
melakukan tindakan pada
pasien.

5 Ketepatan standar waktu  Waktu pelayanan dimulai  Terlambatnya pelayanan dimulai disebabkan  Perlu pengawasan dan ketegasan dari
pelayanan jam 08.00 Semua unit kadang karena petugasnya terlambat datang kepala puskesmas, tentang kedisiplinan
masih terlambat memulai masuk kantor.
pelayanan  Petugas harus menyadari untuk tepat waktu
masuk kantor
6 Pemberi pelayanan oleh  Pelayanan di Poli umum dan  Pelayanan oleh perawat di poli umum dan poli  Harus ada komunikasi dan koordinasi yang
dokter Poli Gigi harusnya dokter. gigi sebelumnya dikarenakan dokter baik antar dokter
Tapi kadang pelayanan berhalangan seperti kalau ada seminar , sakit  Membuat surat pelimpahan wewenang dari
dilakukan oleh perawat atau kemalangan dan kurang koordinasi antar dokter keperawat/bidan
karena dokter tidak hadir. sesame dokter.
Demikian halnya pelayanan di
UGD
7 Tidak terjadi phleibitis  Kasus phleibitis biasa terjadi  Diruang rawat inap dan persalinan jarang  Untuk mengurangi kasus pleibitis pada
pada pemasangan infus pada pasien di rawat inap atau terjadi karena pasien yang dirawat tidak lama. pasien UGD atau persalinan yaitu
persalinan pemasangan infuse dan spalak yang benar
dan memberi edukasi pasien dan
keluarganya

9 Keterlambatan dalam  Karena dokter tidak  Keterlambatan menerima instruksi dokter dapat  Untuk mencegah keterlambatan instruksi
menerima instruksi selamanya stand by diruang berpengaruh terhadap kondisi kegawatan dokter sebaiknya kedua dokter harus stand
dokter (on Call ) UGD maka dilakukan on pasien. by hpnya.
call. Tapi karena sesuatu hal  Jika dokter jaga tidak bisa dihubungi, bisa
instruksi dokter kadang menghubungi dokter yang lain
terlambat

10 Pemantauan ibu hamil  Pemantauan ibu hamil sudah  Pemantauan yang dilakukan sangat penting  Bila ada kasus ibu resti harus dilakukan
dengan resiko tinggi dilakukan tapi belum untuk mengantisipasi kegawatdaruratan pre dan pencatatan pada buku khusus dicatat nama,
maksimal post partus pasien umur kehamilan,penyebab resti,tanggal
tafsiran melahirkan dan nomor telpon
pasien. Pemantauan rutin dilakukan

11 Pemeriksaan Hb pada  Pemeriksaan Hb pada ibu  Alat Pemeriksaan Hb tidak ada  Membuat usulan pengadaan alat
ibu hamil hamil tidak dilakukan pemeriksaan Hb
12 Ketepatan pembacaan  Terdapat kesalahan petugas di  Tulisan dokter terkadang tidak jelas penulisan  Petugas harus bertanya kepada dokter
resep ruang obat dalam pembacaan huruf pada setiap nama obat apabila ada resep obat yang ragu-ragu atau
resep obat tidak mengerti.
 Harus tetap teliti dalam pembacaan resep
13 Ketepatan pemberian  Ditemukan kesalahan dalam  Susunan obat yang tidak teratur  Tetap teliti dalam bekerja
obat pada pasien pemberian obat pada pasien  Peletakan obat sisa yang tidak pada tempatnya  Pembahuran penyusunan obat

14 Pemantauan gizi buruk  Balita gizi buruk yang  Balita dengan gizi buruk harus selalu terpantau  Perkembangan gizi balita harus difollow up
pada balita terdaftar di Puskesmas supaya keadaan balita tersebut bisa lebih baik
terpantau semua
16 Ketersediaan vaksin  Vaksin imunisasi selalu  
imunisasi dasar tersedia
17 Ketepatan hasil  Hasil pemeriksaan  Hasil Pemeriksaan laboratorium sangat  Untuk selanjutnya tetap teliti dan hati-hati
pemeriksaan lab laboratorium selama ini tidak membantu dalam menegakkan diagnosa dalam pemeriksaan laboratorium
ada yang kompleng
18 Ketepatan pengambilan  Pengambilan darah vena  Pengulangan pengambilan darah vena biasa  Perlu ketelitian dan keahlian dari petugas
darah vena kadang harus diulang disebabkan karena pembuluh darah vena susah laboratorium.
didapat (kolaps) atau karena pasiennya goyang  Tenangkan pasien sebelum pengambilan
(tidak koperatif) darah

20 Pelaksanaan IMD pada  Tidak semua bayi mendapat  Bayi yang tidak mendapat IMD biasanya  Diupayakan agar pelaksanaan IMD dapat
bayi baru lahir IMD disebabkan karena keadaan ibu dan bayi kurang dilakukan pada setiap persalinan normal
sehat atau petugas kadang lupa
22 Tidak terjadi pasien  Belum ada pasien jatuh dari  Tempat tidur dilengkapi dengan pengaman  Bila ada kerusakan pengaman tempat tidur
jatuh dari tempat tidur tempat tidur harus cepat dilaporkan

23 Pengelolaan  Pengelolaan pembuangan  Pengelolaan Limbah pembuangan dari  Harus dibuatkan septik tank
pembuangan Limbah limbah dari beberapa unit laboratorium, UGD,belum ada. Limbah dari
infeksius pelayanan belum ada unit-unit tersebut bersifat infeksius

24 Pelaksanaan Konseling  Pelaksanaan konseling belum  Pelaksanaan konseling terkendala karena belum  Penambahan petugas sanitasi
untuk pasien dengan maksimal ada koordinasi antar petugas dan dokter
berbasis lingkungan
29 Keberhasilan  Tidak semua pasien yang  Pasien yang tidak tuntas pengobatannya  Perlu edukasi pada pasien dan kesabaran
pengobatan TB berobat TB tuntas biasanya karena tidak kuat minum obat dan ada pada petugas untuk memberi penjelasan
pengobatannya juga yang malu untuk datang berobat. tentang keuntungan pengobatan dan akibat
 Jarak tempuh rumah pasien ke puskesmas cukup jika tidak lanjut pengobatan.
jauh serta alat trasportasi yang sulit.  Petugas mengantar obat ke rumah pasien
yang jauh dari puskesmas.

Mengetahui, Parongil, 2018


Kepala Puskesmas Sadabuan Yang Melakukan Monitoring

dr. Rudy Purba dr. Megawati Gultom


NIP.

You might also like