Professional Documents
Culture Documents
Lembar Disposisi
Diteruskan Kepada :
D Kasubdit Tata Kelola e-Business {fasub,.1it l.ar anan,A pl i kasi c- ll Ltsi ness
Isi Intruksi :
tr Diketahui tr Ditindaklaniuri
D Diperhatikan
O t)ilaksanakanrdiselesaikanrdisempurnakan
tr
tr Diberi penielasan I)iiarvah tiengan surat
Disposisi:
.lakarta.
[)irektur e-[]usiness
a) _)
INDoNESIA
@ BANK
tct
No. 20l /DKSP/SrVB Jakarta, :s April 2018
Kepada
Direktur e-Business
Direktorat Jenderal Aplikasi lnformatika *19
Kementerian Komunikasi dan lnformatika
lalan lVedan Vlerdeka Barat No. 9
Jakarta 101 10
@ BANK INDONESIA
currency serta nilai perdagangan sangat fluktuatif sehingga rentan terhadap risiko
penggelembungan (bubble) serta rawan digunakan sebagai sarana pencucian uang
dan pendanaan terorisme, sehingga dapat mempengaruhi kestabilan sistem keuangan
dan merugikan masyarakat.
4. Dalam ketentuan Bank lndonesia mengenai penyelenggaraan pemrosesan transaksi
pembayaran2 dan mengenai teknologi finansial3, Bank lndonesia telah melarang
seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dan Penyelenggara Teknologi
Finansial (PTF) di lndonesia, baik yang berupa Bank maupun Lembaga Selain Bank,
untuk memproses transaksi pembayaran dan/atau melakukan kegiatan sistem
pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme dari praktik penggunaan virtual
currency yang dipandang masih lemah. Untuk menghindari praktik regulatory arbitrage
dari pelaku kegiatan virtual currency, kami memandang perlu adanya keselarasan
kebijakan dan ketentuan, serta koordinasi yang erat antar seluruh otoritas di lndonesia
untuk menyikapi perkembangan penggunaan virtual currency.
6. Sehubungan dengan pengajuan pendaftaran sistem elektronik yang diajukan oleh PT
Bitcoin lndonesia kepada Saudara, kami memandang bahwa kegiatan yang difasilitasi
oleh PT Bitcoin lndonesia, yaitu penyediaan platform untuk membeli dan menjual aset
digital berupa virtual currency, berpotensi memfasilitasi dan memudahkan penggunaan
virtual currency sebagai alat pembayaran. Praktik kegiatan ini tidak sejalan dengan
ketentuan dan kebijakan Bank lndonesia, dan sebagaimana telah kami sampaikan di
atas Bank lndonesia telah menolak permohonan pendaftaran dan/atau perizinan yang
2 peraturan Bank lndonesia Nomor 18/4O|PBV2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran
dan Surat Edaran Bank lndonesia Nomor 18/41/DKSP tanggal 30 Desember 2016 perihal Penyelenqgaraan
Pemrosesan Transaksi Pembayara n.
3 Peraturan Bank lndonesia Nomor 19/12/P812017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial dan Peraturan
Anggota Dewan Gubernur Nomor 19/15/PADG/2017 tentang Tata Cara Pendaftaran, Penyampaian lnformasi, dan
Pemantauan Penyelenggara Teknologi Finansial.
**-+
Br 100 sRT(A4B)
@ BANK INDONESTA
diajukan oleh calon PJSP atau calon PTF kepada Bank lndonesia, dalam hal
penyelen ggaraan kegiatannya men g gu nak an v i rtual cu r re n cy.
0V
Direktur Eksekutif