Professional Documents
Culture Documents
digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Tujuan
informasi tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik
untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi.
Motivasi dan perilaku dari pelaksana sistem informasi akuntansi menjadi aspek penting
keputusan penting di dalam maupun diluar perusahaan. Banyak volume riset atas
akuntansi keperilakuan dan meningkatnya sifat spesialisasi riset, serta tinjauan studi
secara periodik, akan memberikan manfaat untuk beberapa tujuan berikut ini :
1. Memberikan gambaran state of the art terhadap minat khusus dalam bidang baru yang
ingin diperkenankan
berikut ini :
1. Untuk memahami dan mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan
kinerja perusahaan
2. Untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan terhadap
perencanaan strategis
informasi yang relevan dan tepat waktu mengenai masalah keuangan perusahaan dan
untuk membantu pemakai internal dan eksternal dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi. Informasi keuangan melalui pelaporan keuangan sebagai hasil dari sistem
1. Menyediakan informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya dan bermafaat bagi
investor serta kreditor sebagai dasar pengambilan keputusan dan pemberian kredit.
menghasilkan laba.
pendanaan perusahaan.
6. Menyediakan informasi keuangan yang dapat membantu para pemakai dalam
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang kompleks dan dibentuk dari
Sistem informasi yang baru dapat juga menimbulkan hubungan kerja yang baru
diantara karyawan yang ada, perubahan pekerjaan, bahkan mungkin perubahan struktur
perusahaan.
teknisnya.
yang akan diperoleh dan manajemen puncak mampu untuk menginterprestasikan hal
tersebut.
untuk mengoptimalkan peran informasi ini untuk mencapai tujuannya. Informasi yang
diperlukan oleh manajemen harus memiliki karakteristik seperti akurat dan tepat waktu.
Tersedianya informasi secara cepat, relevan, dan lengkap lebih dikarenakan adanya
kebutuhan yang sangat dirasakan oleh masing-masing unit bisnis untuk mendapatkan
Sebagai sistem informasi, akuntansi juga sering disebut "bahasa bisnis" yang
Dikatakan seperti itu sebab akuntansi dapat berperan sebagai media komunikasi yang
keprilakuan mulai berkembang pada awal tahun 1950-an. Pada bulan Juni 1951,
dampak anggaran terhadap manusia. Sejumlah penjelasan dan kesimpulan dari hasil riset
banyak pemikiran masih bersifat sementara, dan oleh karena itu perlu disempurnakan.
Riset lain yang dilakukan oleh Chris Argyris lebih berfokus pada hubungan manusia dan
keperilakuan bagi khalayak bisnis yang lebih luas. Selain itu, hasil riset dari Maslow,
McGregor, dan Likert telah banyak mempertimbangkan studi mengenai aplikasi ilmu
dikembangkan untuk pertama kalinya. Paradigma riset perilaku yang dilakukan oleh
eksperimen analog. Selanjutnya disusul oleh karya Benston (1963) serta Churchill dan
Cooper (1965) yang memfokuskan pada akuntansi manajerial dan pengaruh fungsi
akuntansi pada perilaku. Riset-riset ini berlanjut pada tahun 1970-an dengan satu
rangkaian studi oleh Mock (1969, 1973), Barefield (1972), Magee dan Dickhout (1978),
Benbasat dan Dexter (1979). Selama periode ini, parapeneliti memperkenalkan dasar –
dasar teoritis untuk menguji pembuatan keputusan dan pertimbangan. Teori-teori ini
paling sering diambil dari model Brunswick Lens, dan jarang menggunakan paradigma
ekspektasi subjektif. Studi yang mempengaruhi bidang ini dilakukan oleh Ashton (1974)
dan Libby (1975), yang membantu membentuk suatu standar dalam desain eksperimental
dan validitas internal untuk pertimbangan riset yang diikuti. Pada pertengahan tahun
teori dan konsep ilmu pengetahuan keperilakuan dalam kaitannya dengan akuntansi serta
implikasinya bagi prinsip – prinsip akuntansi dan praktiknya. Beberapa artikel mengenai
mempelajari hubungan antara sistem akuntansi dan peningkatan efisiensi serta efektivitas
organisasi.
Pertumbuhan studi akuntansi keperilakuan mulai muncul dan berkembang,
terutama diprakarsai oleh akademisi profesi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari
Society (AOS) dan Research in Audit Program pada tahun 1976 oleh Peit Marwick.
atas perilaku manusia dalam organisasi. Dengan demikian, peranan riset dalam
Pada awal perkembangannya, desain riset dalam bidang akuntansi manajemen masih
Pada tahun 1952 C. Argyris menerbitkan risetnya pada tahun 1952, desain riset
organisasi dengan perilaku manusia. Sejak saat itu, desain riset lebih bersifat
deskriptif dan diharapkan lebih bisa menggambarkan kondisi nyata yang dihadapi
(universalistic approach), seperti riset Argyris (1952), Hopwood (1972), dan Otley
(1978). Tetapi, karena pendekatan ini memiliki banyak kelemahan, maka segera
muncul pendekatan lain yang selanjutnya mendapat perhatian besar dalam bidang
eksternal lainnya.
3. Industri, perusahaan, dan unit variabel seperti kendala masuk ke dalam industri,
keunikan.
keperilakuan_9945.html