You are on page 1of 32

PIPING

Ketentuan
 Seluruh instalasi pipa, perlengkapannya, bahan,
ukuran dan pemasangannya di kapal harus
memenuhi peraturan BKI.
 Konstruksi dan pemasangan pipa harus baik, kuat,
dan tidak bergetar.
 Sambungan pipa dilakukan dengan memakai flens.
 Pipa air laut yang melalui tangki yang isinya berlainan
harus dilewatkan dalam terowongan yang kuat dan
kedap air/minyak.
Ketentuan
• Pipa-pipa air laut dan air tawar dibuat dari pipa
galvanis
• Pipa bahan bakar, minyak lumas dan hydrolic dari
pipa baja hitam.
• Pipa harus diberi tanda dengan warna sesuai
penggunaannya (air laut hijau, air bilga hitam,
bahan bakar merah, minyak lumas kuning).
• Kapasitas minimum pompa bilga, balas, dinas
umum dan pemadam kebakaran (GS pump) harus
memenuhi persyaratan BKI dan SOLAS.
Simbol Warna Pipa
Simbol
Contoh Pipa
Contoh Sistem Pipa
Sistem pipa
- Sistem pipa duga, isi dan udara
- Sistem air tawar dan pendingin
- Sistem pipa bahan bakar
- Sistem pipa minyak lumas
- Sistem pipa bilga dan balas
- Sistem pemadam kebakaran
- Sistem saniter air laut
- Sistem pengeringan geladak
- Sistem gas buang
- Sistem pembuangan air kotor
- Sistem pembuangan minyak kotor
Jenis-jenis pipa
Golongan 1
1) Uap air dengan tekanan kerja diatas 150 psi atau temperatur kerja
diatas 370°F.
2) Air dengan tekanan kerja diatas 150 psi atau temperatur kerja diatas
200°F.
3) Minyak dengan tekanan kerja diatas 150 psi atau temperatur kerja
diatas 150°F.
4) Gas dan cairan – cairan beracun pada semua tekanan dan
temperatur.

Golongan 2
Mencakup semua pipa dengan tekanan kerja dan temperatur di bawah
tekanan kerja dan temperatur yang dicantumkan dalam golongan 1.
PIPA
 Batang silindar berongga yang berfungsi untuk
mengalirkan zat cair, uap, gas ataupun zat padat
yang dapat dialirkan yang berjenis
serbuk/tepung.
 Seamless pipe, butt welded pipe dan spiral
welded pipe.
 Dibedakan dari batas kekuatan tekanan,
ketebalan dinding pipa, temperatur zat yang
mengalir, jenis material berkaitan dengan korosi
dan kekuatan pipa tersebut.
Proses Pembuatan
• Secara umum, ada 3 metode pembuatan pipa
baja karbon
• Metode tersebut menjadi nama untuk
menyebutkan jenis pipa-pipa tersebut
• Ketiga metode itu adalah metode :
1. Seamless pipe,
2. Butt-welded pipe
3. Spiral welded pipe.
Seamless Drawn Steel Pipe
• Seamless pipe artinya pipa tanpa sambungan
• Dapat digunakan untuk semua penggunaan, misalnya
untuk pipa bertekanan pada sistem bahan bakar dan
untuk pipa pengeluaran bahan bakar dari pompa
injeksi bahan bakar dari motor pembakaran dalam.
• Seamless pipe merupakan pipa yang dibentuk tanpa
membuat sambungan sama sekali, sehingga tidak
ada bagian dari pipa yang pernah terganggu atau
berubah materialnya akibat panas pengelasan.
• Pipa ini dibuat dari baja silinder pejal, yang dilubangi
dalam kondisi hampir meleleh, biasa disebut billet.
Seamless Pipe
Butt-welded Pipe atau
Straight welded pipe

• Bahan baku adalah pelat baja profil strip


• Pelat baja dibentuk dengan melengkungkan pelat
strip kearah sumbu pendeknya dengan roll
pembentuk (shaper roll)
• Celah pertemuan kedua sisi pelat strip kemudian di
las memanjang sehingga membentuk sebuah pipa
tanpa celah.
• Dipergunakan dalam sistem pipa yang tekanan
kerjanya melampaui 350 psi atau temperatur lebih
besar dari 450°F.
Butt-Welded Pipe
Spiral Welded Pipe
• Dalam pasaran biasa disebut pipa spiral, ada
juga yang menyebut pipa casing.
• Bukan berarti pipa ini berbentuk spiral
• Namun merujuk kepada bahan baku
pembuatannya yang merupakan pelat baja
strip yang dibentuk menjadi spiral dan
kemudian disambung sehingga membentuk
sebuah pipa.
Spiral Welded Pipe
Pemasangan Flens Pipa
UKURAN PIPA
Ada 2 (dua) metode menamai ukuran pipa :
1. NPS (Nominal Pipe Size)
ukuran standard Amerika Utara, dengan
ukurannya berdasarkan “inch”.

2. DN (Diameter Nominal)
ukuran Eropa dengan ukurannya berdasarkan
“milimeter”.
Schedule (ketebalan pipa)
Awalnya ketebalan pipa ada 3
kelompok yaitu:
• Standard
• Extra Strong (XS)
• Double Extra strong (XXS)
Saat ini dengan memberikan schedule
number, yang dimulai dari 5 dan 5S, 10
dan 10S, seterusnya dalam kelipatan
10 sampai schedule 40 selanjutnya
kelipatan 20, yaitu 60, 80, 100, 120,
140, 160.
Sch.No
Sch.No yang diikuti oleh huruf “S”
mengacu pada ASME B36.19M yang
terutama digunakan untuk pipa-pipa
Stainless Steel (SS) dan ketebalannya bisa
sama bisa juga berbeda dengan Sch.No
yang tidak diikuti oleh huruf “S”
Schedule
PIPA SCHEDULE 40
DITINJAU DARI BAHAN
1. Seamless drawn Steel Pipe
( Pipa Baja Tanpa Sambungan )
Digunakan untuk semua penggunaan dan
dibutuhkan untuk pipa tekan pada sistem
bahan bakar dan untuk pipa pengeluaran
bahan bakar dari pompa injeksi bahan
bakar dari motor pembakaran dalam
Seamless Drawn Pipe
2. Seamless Drawn Pipe
(Tembaga atau Kuningan)

Pipa jenis ini tidak boleh digunakan pada


temperatur lebih dari 406 ºF dan tidak boleh
digunakan pada super heater (uap dan panas
lanjut).
Seamless drawn Pipe
Lap Welded
3. Lap Welded atau
Electrical Resistence Welded Steel Pipe

• Pipa tidak boleh dipergunakan dalam sistem


dimana tekanan kerja melampaui 350 Psi atau
temperature lebih besar dari pada 450 F dan
tidak untuk tekanan dan temperatur manapun
didalam sistem dimana pipa yang tidak
bersambungan dibutuhkan
Pipa Baja Schedule 40
4. Pipa schedule 40
• Pipa ini dilindungi terhadap kerusakan
mekanis yaitu perlindungan menyeluruh
dengan sistem galvanis.
• Dapat digunakan untuk supplai air laut dan
untuk saluran sistem bilga, kecuali dalam
ruangan yang kemungkinan mudah terkena
api sehingga dapat melebar dan merusak
sistem bilga.
Pipa Schedule 80 – 120
5. Pipa Schedule 80 – 120
• Pipa jenis ini mempunyai ketebalan yang
lebih tebal dibandingkan dengan jenis pipa
yang lain.
• Dalam penggunaan pipa schedule 80 – 120
dapat difungsikan sebagai pipa hidrolis
yaitu pipa dengan aliran fluida bertekanan
tinggi.
Pipa Galvanis
6. Pipa Galvanis
• Pipa jenis ini digunakan untuk supplai air
laut (sistem Ballast dan Bilga).
Ketentuan Umum Sistem Pipa
• Dipasang sepraktis mungkin, dengan
minimum bengkokan dan sambungan las
(brazing) sedapat mungkin dengan flens atau
sambungan yang dapat dilepas atau
dipisahkan bila mana perlu.

• Semua pipa harus dilindungi sehingga


terhindar dari kerusakan mekanis dan harus
ditutup atau dijepit untuk menghindari
getaran.
Ketentuan Umum Sistem Pipa
• Pipa yang menembus dinding kedap air dipasang
dengan bantuan flens yang dilas atau dikeling.
• Semua lubang saluran masuk samping kapal
harus ditutup dengan saringan atau kisi-kisi untuk
mencegah masuknya kotoran yang akan
menyumbat saluran-saluran dari bottom valves.
• Semua alat pemutusan hubungan (disconnecting
fittings) harus dibuat sedemikian rupa sehingga
orang dengan sepintas dapat melihat apakah
terbuka atau tertutup.

You might also like