Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PERMULAAN SAP
Program SAP merupakan salah satu software yang telah dikenal luas dalam
dunia teknik sipil, terutama dalam bidang analisis struktur dan elemen hingga (finite
elemen). Pembuat perangkat lunak SAP yaitu Csi (Computer and Structure, Inc)
yang berasal dari Berkeley, California USA, telah mengembangkan program ini
sejak tahun 1970-an. Seri program SAP untuk komputer PC yang dilahirkan pertama
kali adalah SAP80, kemudian disusul dengan SAP90. Namun kedua program
tersebut masih menggunakan DOS, dan untuk perancangan elemen strukturnya
masih menggunakan program tersendiri, sehingga dirasakan cukup merepotkan
pengguna.
Analisis yang dapat dilakukan dengan SAP2000 ini antara meliputi analisis
statik dan analisis dinamik serta analisis finite elemen. Analisis model struktur dapat
dilakukan secara 2 dimensi dan 3 dimensi. Selain itu, untuk desain, SAP2000 telah
menyediakan beberapa menu desain untuk struktur baja maupun struktur beton, dan
tidak tertutup kemungkinan menggunakan material-material struktur lainnya.
1
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
2
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
3
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
Sistem koordinat global merupakan koordinat yang terdiri dari tiga sumbu
dengan notasi X, Y, dan Z, dimana ketiga sumbu tersebut saling tegak lurus sesuai
dengan aturan tangan kanan. Arah koordinat ditunjukkan dengan nilai X±, Y±, dan
Z±. Penentuan koordinat global ini dapat dilakukan pada saat penentuan sistem
gridline.
SAP2000 selalu mengasumsikan sumbu Z arahnya vertikal, sehingga beban berat
sendiri atau gravitasi arahnya selalu ke bawah, yaitu pada arah Z-. Bidang X-Y
merupakan bidang horizontal dengan sumbu X+ merupakan sumbu utama. Sudut
pada bidang horizontal diukur dari sumbu positif X, dengan sudut positif ialah
berlawanan arah dengan arah putaran jarum jam.
Sistem koordinat lokal berlaku untuk setiap frame dan setiap joint dari model
struktur. Sumbu-sumbu koordinat lokal dinyatakan dengan simbol 1, 2, dan 3, serta
mengikuti aturan tangan kanan juga. Yang perlu diketahui pengguna adalah
bagaimana menentukan koordinat lokal 1-2-3 dan hubungannya dengan koordinat
global X-Y-Z.
4
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
5
|
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018
BAB 2
APLIKASI SEDERHANA
Contoh 1 :
P = 100 kg
A B
5m 5m
6
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
4. Klik “X” pada sudut bagian atas kanan dari tampilan window 3-D untuk menutup
tampilannya
5. Klik menu Define → Load Paterns untuk menampilkan form Define Loads
- Ketik DL pada kotak Load Name
- Ketik 0 pada kotak Self Weight Multiplier
- Klik Modify Load
- Klik OK
7
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
8. Klik Analyze → Run Analysis untuk menampilkan Set Load Case to Run
- Klik Run/Do Not Run Case
- Klik Run Now
9. Ketika analisis selesai, periksa kembali pesan pada Analysis window (apakah ada
warning atau error) dan kemudian klik OK untuk menutup
Analysis window
8
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
10. Klik menu Display → Show Forces/Stresses → Joints untuk menampilkan Joint
Reaction Forces
- Pilih All dari kotak Case/Combo Name
- Pemeriksaan pemilihan Reaction dipilih pada Type
- Klik OK
11. Klik menu Display → Show Forces/Stresses → Frame/Cables/Tendons untuk
menampilkan Display Frame Forces/Stresses
- Pilih Moment 3-3 dari kotak Component
- Pilih Show Value On Diagram
- Klik OK
Keterangan :
o Axial force : untuk menampilkan besar gaya normal pada batangan
o Shear 2-2 : untuk menampilkan besar gaya geser pada model 2 dimensi
o Shear 3-3 : untuk menampilkan besar gaya geser pada model 3 dimensi
o Torsion : untuk menampilkan besar gaya punter
o Moment 2-2 : untuk menampilkan besar gaya moment pada model 3 dimensi
o Moment 3-3: untuk menampilkan besar gaya moment pada model 2 dimensi
9
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
Contoh 2 :
10
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
4. Klik “X” pada sudut bagian atas kanan dari tampilan window 3-D untuk
menutup tampilannya
5. Pilih joint yang akan diubah perletakannya
6. Klik Assign → Joint → Restraint untuk menampilkan Joint Restraint
7. Klik menu Define → Load Paterns untuk menampilkan form Define Loads
- Ketik DL pada kotak Load Name
- Ketik 0 pada kotak Self Weight Multiplier
- Klik Modify Load
- Klik OK
8. Pilih batang yang akan diberikan beban
9. Klik menu Assign → Frame Loads → Distributed untuk menampilkan form Frame
Distributed Loads
10. Klik menu Assign → Frame Loads → Point untuk menampilkan form Frame Point
Loads
11
|
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018
Contoh Portal
P1 = 96 kN
B C
3m
P2 = 48 kN 5m
4m D
A
3m 3m
12
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
3. Pilihlah template Grid Only, maka akan tampil kotak dialog Quick Grid Lines dan
klik OK kemudian klik Kanan → Edit Grid Data → Modify
Isilah kotak tersebut sebagai berikut dan klik OK
5. Klik close pada layer 3D View untuk memperbesar layar x – z plan @y = 0 dan klik
Restore Full View untuk menampakkan seluruh grid.
6. Untuk menggambar portal :
- Klik Draw → Draw Frame/Cable/Tendon
- Klik kiri titik A
- Klik kiri titik B
- Klik kiri titik C
- Klik kiri titik D dan klik kanan
7. Klik kembali Set Select Mode
8. Membuat perletakan :
- Klik titik A
- Klik menu Assign → Joint → Restraint
- Pilih perletakan jepit dan klik OK
- Ulangi untuk titik D dengan perletakan jepit
13
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
10. Klik menu Assign → Frame Loads → Point untuk menampilkan form Frame Point
Loads
- Pada area Load Type and Direction, arah gaya dipilih berdasarkan tampilan gravitasi
(-Z) pada kotak Direction
- Klik Absolute Distance From End-I
- Ketik 3 pada kotak Distance
- Ketik 96 pada kotak Load
- Klik OK
14
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
13. Klik menu Define → Load Paterns untuk menampilkan form Define Loads
- Ketik DL pada kotak Load Name
- Ketik 0 pada kotak Self Weight Multiplier
- Klik Modify Load
- Klik OK
CONTOH 5 :
15
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
2 kN
E
4 2 kN
2m
1
3 F
1 kN 5 7 9 1 kN 2 m
A 2 6 8 B
C 3 kN D
4m 4m 4m
16
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
9. Memasukkan beban 1 kN :
- Klik titik A dan B
- Klik menu Assign → Joint Loads → Forces
- Isi Force Global Z dengan nilai -1 pada kotak dialog Joint Forces dan klik
OK
17
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
12. Klik menu Define → Load Patern untuk menampilkan form Define Loads
- Ketik DL pada kotak Load Name
- Ketik 0 pada kotak Self Weight Multiplier
- Klik Modify Load
- Klik OK
13. Simpanlah hasil pekerjaan terlebih dahulu
14. Klik menu Analyze → Set Analysis Options untuk menampilkan Analysis
Options dan pilih Space Frame kemudian klik OK
18
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
15. Untuk menganalisis, klik menu Analyze → Run Analysis maka tampil kotak
dialog Set Analysis Cases to Run
- Klik Modal
- Klik Run/Do Not Run sehingga action untuk modal Do Not Run
- Klik Run Now
16. Untuk melihat reaksi perletakan, klik menu Display → Show Force/Stresses
→ Joints maka tampil kotak dialog Joint Reaction Force dan klik OK
17. Untuk melihat hasil analisis dalam bentuk tabel, klik menu Display → Show
Tables maka tampil kotak dialog Choose Table For Display, pilihlah
Frame Output dan klik OK
19
|
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018
20
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 2018 |
LATIHAN 1 :
Dari hasil perhitungan (metode Matrik), diperoleh gaya batang sebagai berikut :
Ditanyakan :
21