You are on page 1of 48

ANALISA PROSES INTERAKSI RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Inisial klien : Nn. Y


Status interaksi perawat-klien: Interaksi (SP) ke 2
Lingkungan : Rumah Sakit
Deskripsi klien : Nn. Y mengalami RPK karena 1 hari sebelum MRS mengamuk dan membanting barang. Klien
sebelumnya mempunyai masalah dengan pacarnya. Klien sering berteriak, menangis dan bicara
ngelantur
Tujuan (berorientasi klien) : Klien mengerti cara mengontrol marah/perilaku kekerasannya dengan cara meminum obat.

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Assalamualaikum, P: Tersenyum, menatap Membangun Kontak mata tidak Membina hubungan
selamat pagi Mbak Y. mata klien, dan kepercayaan dan rasa adekuat. saling percaya klien
menjabat tangan. akrab dengan klien. Respon klien terlihat dengan perawat untuk
K: Ekspresi datar, Berusaha membuat biasa saja mendapatkan akses
kontak mata kurang klien merasa nyaman. kemudahan terhadap
(sebentar memandang intervensi yang akan
mata perawat). dilakukan selanjutnya.
K : Iya pagi K: Menunduk sambil Membina hubungan Menatap bingung
melirik ke arah perawat saling percaya kepada perawat .
dan menjabat tangan Memperhatikan klien Mencoba percaya
perawat dengan ramah kepada perawat.
P: Tersenyum dan tetap
bersikap terbuka.
P: Perkenalkan saya P: Duduk disamping Berusaha bersikap Ekspresi klien Memperkenalkan diri
perawat Marya, perawat depan menghadap klien, terbuka. menunjukkan lupa dan pada klien untuk
yang kemarin tegak, tersenyum, dan Membangun sedikit ragu melakukan interaksi
mengunjungi mbak Y kontak mata dengan kepercayaan dan yang lebih dalam serta
mengajarkan cara tarik klien keramahan dengan mencoba mulai
napas dalam dan K: Menatap keatas, klien. mengingatkan klien
memukul bantal seperti memikirkan kembali pertemuan
sesuatu, bersandar, sebelumnya
ekspresi datar.

K : oh iya, ada apa K: Menjawab dengan Membangun Berusaha menjawab


mbak? pandangan sedikit ragu kepercayaan dan seadanya
P: Tersenyum, melihat keramahan dengan Masih berusaha
ke arah klien. klien. mengingat

P : Apakah mbak Y P: Tersenyum, , serta Berusaha mendapat kan Klien terkejut karena Dengan mengingat
masih ingat dengan sedikit membungkukkan kontak mata klien mengingat janjinya kegiatan sebelumnya
saya? badan ke arah klien Menunjukkan sikap kemarin lusa dan dengan siapa
K: Menghadap perawat sopan pada klien agar membuat jani akan lebih
sebentar kemudian klien merasa nyaman. mudah mengembalikan
menunjukkan ekspresi dan meningkatkan rasa
terkejut percaya dari pertemuan
sebelumnya.
K: oh iya mbak saya K: sedikit tersenyum, Perawat senang klien Klien telah benar-benar
ingat, yg kemarin lusa intonasi suara meninggi, masih dapat mengingat mengingat janji yang
janjian. pandangan menghadap janji pertemuan hari ini klien buat saat
keatas, lalu ke perawat pertemuan sebelumnya
kembali. Klien mulai merasa
P: Ekspresi perawat nyaman
mengikuti dengan
ekspresi antusias sambil
tersenyum lebar.
P : Bagaimana tidur P: bertanya sambil Berusaha bersikap Klien membayangkan Dengan bersikap care,
semalam, apakah menatap ke arah klien. perhatian tidur nya semalam akan meningkatkan rasa
nyenyak mbak? K: Melihat perawat percaya dan nyaman
sambil mendengarkan klien kepada perawat
pertanyaan

K : Iya tidur saya K: Menjawab Berusaha tetap bersikap Tidur klien tidak ada
nyenyak pertanyaan sambil ramah dan tenang masalah
menganggukkan kepala
P: mendengarkan
jawaban klien dan tetap
tersenyum
P: bagaimana perasaan P: Kontak mata tetap, Berusaha menggali Klien berpikir dan Dengan menanyakan
hari ini dan hari hari nada bersahabat , masalah klien selama berusaha meingat perasaan hari ini,
sebelumnya? Bisa ekspresi berharap setelah pertemuan perasaan hari-hari diharapkan dapat
diceritakan mbak? kepada klien pertama hingga saat ini. sebelumnya menyesuaikan gaya
K : Tampak berpikir interaksi selanjutnya.
sambil menunduk Agar memahami mood
sebentar. klien saat ini.
Memicu klien agar mau
K: hari ini biasa saja, K: Sambil menghela Berusaha menyimpulkan Klien merasakan sedikit bercerita.
sebelumnya juga biasa, napas dan sedikit sesuatu dari cerita klien perubahan, tetapi sudah
lancar-lancar saja mbak. menggerutu, tangan serta menyimpulkan tidak sering marah,
Tapi terkadang masih mengangkat keatas dan bahwa masalah masih hanya saja masih sering
sering teringat masalah menggoyangkan jari- belum selesai teratasi. teringat kenangan buruk
saya yang lalu dan jarinya, ekspresi marah
rasanya arrghh P : mendengarkan
dengan seksama,
sambil menganggukkan
kepala
P: Wah begitu ya, P: menganggukkan Perawat berusaha Klien berusaha Mengetahui
bagaimana dengan kepala, sambil mengevaluasi cara mengingat bagaimana keberhasilan dari
latihan fisik 1 (nafas condongkan tubuh ke mengontrol marah/PK cara fisik 1 dan 2 yang intervensi perawat pada
dalam) dan 2 (pukul arah klien cara fisik 1 dan 2 pada sebelumnya klien pertemuan sebelumnya
bantal) yang telah dilatih K: Menunduk , ekspresi klien lakukan
kemarin? Apakah sering berubah datar
dilakukan?
K: Masih menggeleng Perawat kurang yakin Klien mengevaluasi
K: Iyaaaaa .. lumayan kepala ringan, dalam jawaban klien cara fisik yang klien
membantu sih mbak, memanjangkan nada yang mengaku sering lakukan sebelumnya
saya lakukan itu saat suara dan menghela melakukan dan mulai dengan sedikit ragu dan
teringat mantan saya napas kembali menunjukkan rasa mengingat kapan dan
dan setiap lihat ayah P: mendengarkan empati sebab perasaan
saya. dengan serius. marahnya terjadi
P: Baiklah mbak, P: tersenyum kepada Berusaha meyakinkan Klien mulai percaya dan Sentuhan terapeutik
bagaimana saat ini kita klien, melakukan kontak klien antusias rasa marah dapat meyakinkan klien
berbincang-bincang dan mata, sentuhan nya bisa terkontrol dan menunjukkan sikap
saya ajarkan cara kedua terapeutik ke tangan perhatian sehingga klien
untuk mengontrol marah klien menerima tindakan
kepada mbak? K: ekspresi senyum, keperawatan dengan
duduk masih bersandar senang

K: wah ada cara kedua, K: kepala mengangguk, Bersiap melaksanakan Klien bersedia diajarkan
bisa mbak bisa. ekspresi senyum, duduk implementasi cara cara kedua mengontrol
tegak kedua mengontrol marah/PK
P : tersenyum, ekspresi marah/PK
antusias, melepas
sentuhan
P: iya benar. Bagaimana P: Tersenyum, kontak Perawat menawarkan Klien mendengarkan Perawat menawarkan
sekarang kita mata dan melihat jam waktu dan tempat perawat waktu dan tempat
berbincang-bincang tangan dengan memperkirakan dengan memperkirakan
sekitar 20 menit ya K: ekspresi klien biasa kondisi kondisi agar klien tidak
mbak? Dan tempatnya (datar) bosan selama interaksi
mau dimana atau disini berlangsung juga
saja? merasa nyaman

K: oke 20 menit cukup, K: melihat jam dinding, Perawat memahami Memperkirakan waktu
iya disini saja mbak, ekspresi , mengangguk perasaan klien dan dan merasa lebih aman
gausah jauh-jauh lah. P: Tersenyum, kontak menerima perkataan dan senang di dalam
mata dan mengangguk klien kamar.
P: baik mbak, kemarin P: Tersenyum, Perawat mengevaluasi Klien tahu jawaban dari Dengan menanyakan
kan kita sudah berlatih melakukan kontak mata, ingatan dan pertanyaan perawat kembali kegiatan
cara mengontrol marah dan duduk tegak. mengkonfirmasi apakah mengenai cara fisik 1 sebelumnya dapat
dengan tarik napas K: klien tersenyum, cara fisik yang dilakukan dan 2 mengevaluasi
dalam dan memukul kontak mata dan klien telah benar atau keberhasilan intervensi
bantal, apakah mbak menganggukkan kepala tidak yang sebelumnya
ingat dan bisa diberikan, juga melatih
mempraktikkan untuk terbiasa (hapal
bagaimana cara nya? dan paham) melakukan
cara tersebut.
K: ooh iya saya masih K: kontak mata, tegas, Perawat memberi Klien memberitahu
ingat kok mbak yang dan antusias, menarik kesimpulan bahwa klien jawaban tanpa ragu
tarik napas dalam, terus napas, menahan napas, sudah benar benar sedikitpum
tahan 3 detik menghembuskan napas paham dengan cara fisik
hembuskannya lewat melalui mulut , duduk 1 dan 2
mulut kan mbak? Terus bersandar, mengambil
kalau pukul bantal ya bantal dan memukul-
tinggal pukul saja mukulnya.
P: Tersenyum,
menganggukkan kepala,
dan kontak mata

P: Wah, bagus sekali P: Tersenyum, Perawat memuji klien. Klien senang dan sedikit Suatu pujian dapat
mbak Y masih ingat melakukan kontak mata, Melakukan evaluasi tersipu malu meningkatkan
dengan baik! Apakah duduk tegak, tepuk mengenai kontinuitas kepercayaan diri klien.
mbak Y sering tangan 1 kali. melakukan cara tersebut Serta mengevaluasi
melakukan cara tersebut K: klien tersenyum kontinuitas dari
jika muncul rasa marah? lebar, kontak mata dan melakukan cara tersebut
menutup mulutnya untuk mengatahui
dengan tangan keberhasilan intervensi
sebelumnya
K: selalu mbak, tapi ya K: kontak mata, tegas, Perawat memahami Klien merasa putus asa
sama saja. Paling dan ekspresi wajah klien dan bersiap untuk dengan cara fisik 1
berkurang sedikit saja. berubah (pasrah) menjelaskan cara karena tidak
Lebih sering tidak ada P: ekspresi datar, mengontrol PK yang mempengaruhi apapun
pengaruh apapun. menganggukkan kepala, kedua
dan kontak mata
P: ooh begitu. Baik, P: Melakukan kontak Perawat memvalidasi Klien bersiap Mengetahui apakah
apakah mbak Y sudah mata, tegas, dan duduk apakah klien telah mengambil obat klien telah menerima
dapat obat dari dokter? tegak. mendapatkan resep obat dibawah bantal terapi pengobatan atau
K: pandangan melihat atau tidak tidak serta kontinuitas
ke atas lalu melihat pengobatan
kearah bantal,

K: oh iya kemarin saya K: klien memasukkan Perawat sedikit bingung Klien tidak meminum
dikasih obat oleh dokter, tangan ke bawah bantal, klien menyimpan obat di obat sama sekali dan di
ini saya simpan di menghadap bantal lalu bawah bantal dan sembunyikan di bawah
bawah bantal menghadap ke perawat melihat obat masih bantal
kembali, memberi obat lengkap
ke tangan perawat
P: melihat kearah klien
dan bantal, lalu melihat
obat di tangan klien,
menerima obat dari
tangan klien
P: ada 3 macam ya P: Melakukan kontak Perawat memvalidasi Kllien menghitung obat Mengetahui
mbak obatnya? Apakah mata, tegas, dan duduk apakah klien rutin kemudian merasa tidak keberhasilan dari
semua obat ini diminum tegak. minum obat atau tidak peduli pengobatan yang
secara rutin mbak? K: pandangan melihat secara rutin
ke arah obat-obatan dan
menunjuk ke arah obat

K: iya ada 3. Buat apa K: menghela napas, Perawat berusaha Klien tidak mengetahui
juga saya minum obat, mengerutkan otot-otot memahami dan bersiap kegunaan obat
gak bisa menyelesaikan wajah, bersandar memberi informasi
masalah saya juga. Gak P: kontak mata, melihat mengenai obat
suka saya mbak. Gak ke obat, ekspresi datar ,
pernah saya minum, duduk tegak
P: hmm begini mbak, P: Melakukan kontak Meyakinkan klien bahwa Klien masih bingung Menjelaskan secara
jadi disini saya akan mata, tegas, dan duduk obat-obat tersebut dan mencoba umum bahwa ada
menjelaskan cara kedua tegak. memiliki kegunaan mendengarkan perawat manfaat dari obat dalam
untuk mengontrol marah K: pandangan melihat membangkitkan rasa
mbak Y dengan cara ke arah obat-obatan lalu antusiasme klien
minum obat rutin setiap kontak mata ke perawat terhadap informasi detail
hari denga ketiga obat obat-obat tersebut
ini, karena ada
kegunaan nya, bisa
mengurangi kemarahan
mbak dan membuat
lebih tenang.

K: ooh bisa mengurangi K: duduk tegak, kontak Perawat merasa lega Klien mengetahui
marah ya mbak? Lebih mata, mengerutkan dengan respon klien kegunaan dan antusias
tenang juga? Wah ini dahi, menunjuk obat untuk mengetahui lebih
saya baru tahu ini mbak dengan jari tangan lanjut
P: tersenyum, kontak
mata, melihat ke obat,
duduk tegak
P: benar sekali mbak. P: Melakukan kontak Menjelaskan secara baik Klien mendengarkan Meningkatkan
Yang ini obat namanya mata, tegas, dan duduk dan sederhana agar dengan seksama, pengetahuan klien
trihexypenidil atau tegak, menunjuk obat klien mudah memahami membandingkan warna mengenai obat
dengan singkatan THD bewarna putih dengan obat-obat yang trihexypenidyl agar
obat nya bewarna putih K: pandangan melihat lain dapat diminum secara
mbak. Nah obat ini ke arah obat-obatan lalu rutin sesuai dosis dari
berguna agar otot-otot kontak mata ke perawat resep dokter
mbak Y tidak kaku, otot
wajah tidak tegang, dan
menjadi lebih rileks
mbak. Obat ini di minum
1 kali dalam 1 hari pada
waktu pagi setelah
sarapan.

K: ooh begitu, bagus ya K: duduk tegak, kontak Perawat bersiap akan Klien ingin mengetahui
mbak, kalau yang ini mata, mengerutkan menjelaskan obat kegunaan obat yang
mbak? dahi, menunjuk obat bewarna merah muda lainnya
bewarna merah muda kepada klien
dengan jari tangan
P: tersenyum, kontak
mata, melihat ke obat,
duduk tegak

P: wah mbak penasaran P: tersenyum, Menjelaskan secara baik Klien mendengarkan Meningkatkan
dengan warna merah melakukan kontak mata, dan sederhana agar dengan seksama, pengetahuan klien
muda ya? suka warna tegas, dan duduk tegak, klien mudah memahami membandingkan warna mengenai obat
merah muda mbak? menunjuk obat bewarna Perawat berasumsi klien dengan obat-obat yang haloperidol agar dapat
Baiklah, obat yang ini merah muda meyukai sesuatu lain diminum secara rutin
namanya haloperidol K: tersenyum, berwarna merah muda sesuai dosis dari resep
atau biasa dengan pandangan melihat ke dokter
singkatan HP obat nya arah obat-obatan lalu
memang bewarna kontak mata ke perawat
merah muda mbak. Nah
obat ini berguna spesifik
untuk mengurangi rasa
marah yang mbak
rasakan. Obat ini di
minum 2 kali dalam 1
hari pada waktu pagi
setelah sarapan dan
jam 5 sore mbak

K: ooh begitu, bagus ya K: tersenyum, duduk Perawat bersiap akan Klien menyukai warna
mbak warna nya, saya tegak, kontak mata, menjelaskan obat merah muda. Klien ingin
suka, kalau yang ini menunjuk obat bewarna bewarna orange kepada mengetahui kegunaan
mbak? orange dengan jari klien obat yang lain nya
tangan
P: tersenyum, kontak
mata, melihat ke obat,
duduk tegak
P: Ini obat terakhir, yaitu P: tersenyum, Menjelaskan secara baik Klien mendengarkan Meningkatkan
bernama chlorpomazine melakukan kontak mata, dan sederhana agar dengan seksama, pengetahuan klien
atau biasa dengan tegas, dan duduk tegak, klien mudah memahami membandingkan warna mengenai obat
singkatan CPZ. Nah menunjuk obat bewarna dengan obat-obat yang Chlorpomazine agar
obat ini berguna agar merah muda lain dapat diminum secara
tidur mbak Y lebih K: pandangan melihat rutin sesuai dosis dari
nyenyak. Obat ini juga di ke arah obat-obatan lalu resep dokter
minum 2 kali dalam 1 kontak mata ke perawat
hari pada waktu pagi
setelah sarapan dan jam
5 sore ya mbak

K: ooh begitu, seperti K: tersenyum, duduk Perawat berasumsi klien Klien menyimpulkan
warna jeruk ya mbak, tegak, kontak mata, menyukai buah jeruk bahwa obat ini pahit
tapi sepertinya pahit ya menunjuk obat bewarna dan sesuatu yang manis
mbak. Tidak semanis orange dengan jari
warna nya tangan
P: tersenyum, kontak
mata, melihat ke obat,
duduk tegak
P: iya mbak, semua obat P: tersenyum, Menjelaskan bagaimana Klien mendengarkan Meningkatkan
ini dianjurkan untuk melakukan kontak mata, cara (rute) dengan seksama, pengetahuan klien
dikonsumsi secara tegas, dan duduk tegak, mengkonsumsi ketiga mempraktikkan seakan mengenai cara
langsung ditelan dengan menunjuk segelas air, obat tersebut sedang menelan obat mengkonsumsi obat
air putih 1 gelas mbak, memperagakan seperti
jangan dirasakan oleh minum air
lidah terlalu lama K: kontak mata ke
perawat, menelan ludah

K: iya mbak, siapa juga K: tersenyum, duduk Perawat memahami Klien bertanya apakah
yang mau merasakan tegak, kontak mata, perkataan klien, dan ada cara
pahit terlalu lama. Itu menunjuk ke arah akan menjawab menghilangkan rasa
obat obat kalau saya mulutnya pertanyaan klien tidak enak setelah
minum terus saya P: tersenyum, kontak minum obat
ngerasa gak enak mata, melihat mulut
dimulut gimana tuh klien, duduk tegak
mbak?
P: baik, kalau mbak P: melakukan kontak Menjelaskan bagaimana Klien mendengarkan Meningkatkan
setelah minum obat mata, tegas, dan duduk cara (rute) dengan seksama, klien pengetahuan klien
merasakan bibir terasa tegak, menunjuk kulkas, mengkonsumsi ketiga mengetaui es batu mengenai cara
kering, pahit terasa, dan K: kontak mata ke obat tersebut berada di dalam kulkas mengkonsumengatasi
rasa tidak enak lainnya, perawat, melihat kearah efek samping dari
mbak bisa menghisap- kulkas konsumsi obat
hisap es batu mbak

K: oooh iya, bener juga K: mengerutkan dahi, Perawat memahami Klien mengkonfirmasi
ya mbak. Boleh ya duduk tegak, kontak perkataan klien, dan terkait keamanan
berarti mbak menghisap mata, akan menjawab mengkonsumsi es batu
esbatu setelah minum P: tersenyum, kontak pertanyaan klien setelah minum obat
obat? mata, melihat ke obat,
duduk tegak
P: iya boleh mbak. Jadi P: tersenyum, Memvalidasi kembali, Klien tidak ingin Mengkonfirmasi
bagaimana mbak, melakukan kontak mata, terkait informasi yang menanyakan apapun informasi yang
apakah dari semua yang tegas, dan duduk tegak, belum klien pahami disampaikan oleh
saya sampaikan ada K: kontak mata ke perawat telah dipahami
yang masih bingung perawat, klien agar klien dapat
atau ada yang ingin menggelengkan kepala melaksanakan kegiatan
ditanyakan? minum obat secara rutin

K: sudah kok mbak, K: mengangkat jempol Perawat menyimpulkan Klien telah memahami
saya sudah paham tangan, tersenyum klien telah mengerti semua informasi yang
sekarang. duduk tegak, kontak informasi yang diberikan dikatakan perawat
mata,
P: tersenyum, kontak
mata, ikutan
mengangkat jempol
tangal
P: Baik mbak jika sudah P: tersenyum, Mencoba membantu Klien ingin menulis Membantu klien
tidak ada lagi yang melakukan kontak mata, klien untuk menuliskan jadwal harian sendiri memasukkan jadwal
ditanyakan. Mungkin tegas, dan duduk tegak, kegiatan minum obat ke agar bisa lebih latihan fisik 1 dan 2
saya bantu untuk mengambil buku catatan daftar kegiatan klien mengingat serta minum obat sesuai
mencatatnya di jadwal kegiatan harian klien dosis yang telah
kegiatan sehari-hari ini dan sebuah pena di ditetapkan dokter agak
agar mbak tidak lupa berikan ke klien klien tidak lupaminum
dan ingat selalu untuk K: menganggukkan obat secara rutin
minum obat ya mbak. kepala, melihat kearah
Jadi mau minum obat buku catatan kegiatan
secara rutin dong ya klien dan menerima
mbak? pena dari perawat

K: baiklah mbak, saya K: menunjuk buku Perawat mendiskusikan Klien menulis kegiatan
coba dulu. Iya sini saya catatan klien, antusias, dan mendiktekan saat latihan fisik dan minum
catat saja dibuku ekspresi datar, kapan saja klien harus obat atas diskusi dan
kegiatan saya mbak membuka buku dan berlatih fisik dna kesepakatan antara
mulai menulis meminum obat klien dengan perawat
P: memberikan pena, pada jadwal kegiatan
duduk dismaping klien, klien
menunjuk ke arah halam
buku klien.
P: jadi bagaimana P: kontak mata, tegas, Melakukan evaluasi Klien mengeksplore Mengevaluasi sesuatu
perasaan mbak setelah dan duduk tegak, secara subyektif kepada perasaan diri dan agar evaluasi berjalan
berbincang-bincang K: menundukkankepala, klien mengingat kembali dengan baik dan hasil
dengan saya tadi? Dan melihat kearah bobat- informasi dari obat- evaluasi akurat maka
setelah Saya jelaskan obatan kembali obatan yang klien lihat dilihat dari segi subjektif
mengenai 3 obat tadi maupun objektif
mbak?

K: baik kok mbak, K: tersenyum, Perawat berasumsi klien Klien mengingat obat-
sekarang saya juga menganggukkan kepala, menjadi lebih baik dan obatan memalui warna
sudah lebih tau menatap keobat-obatan, akan lebih mudah obat
kegunaan obat-obat menunjuk ke obat- mengingat obat-obatan
yang selama ini saya obatan serta dosis yang
simpan begitu saja di P: tersenyum, kontak dikonsumsi melalui
bawah bantal, apalagi mata dan duduk tegak warna obat
warna obat-obatnya
bagus bagus ya mbak
P: wah baik, jadi apakah P: kontak mata, tegas, Melakukan evaluasi Klien mencoba Mengevaluasi sesuatu
mbak dapat mengulang dan duduk tegak, secara objektif kepada mempersiapkan agar evaluasi berjalan
obat apa saja yang tadi K: menundukkankepala, klien jawaban dengan baik dan hasil
saya jelaskan mbak? melihat kearah bobat- evaluasi akurat maka
obatan kembali dilihat dari segi subjektif
maupun objektif
K: oo iya yang saya K: ekspresi antusias, Perawat bangga kepada Klien mengingat obat-
ingat ada 3 obat secara menatap keobat-obatan, klien sudah mengingat obatan memalui warna
umum dapat menurangi menunjuk ke obat- semua obat-obatan obat
marah saya, membuat obatan melalui warna
lebih tenang, dan tidur P: tersenyum lebar,
saya jadi lebih nyenyak. kontak mata dan duduk
Trus ada yang gaada tegak , menepuk tangan
warna nya putih kan ya 1 kali
mbak yang diminum 1
kali waktu pagi saja?,
tapi kalau yang bewarna
merah muda dan orange
diminum 2 kali, pagi
sama sore
P: wah mbak Y keren P: tersenyum lebar, Melakukan pujian dan Klien senang dan Untuk meningkatkan
sekalii, sudah sangat mengacungkan kedua mengingatkan kembali tersipu malu kepercayaan diri klien
bagus ya mbak. untuk jempol tangan, kontak kepada klien apa saja serta mengingatkan
selanjutnya, mbak Y mata, dan duduk tegak, kegiatan yang harus kembali secara tegas
bisa membaca dan K: tersenyum lebar, dilakukan agar klien benar benar
menerapkan kegiatan kontak mata, menutupi mengikuti buku catatan
apa saja yang sudah wajah, sambil kegiatan harian agar
dituliskan pada jadwal menganggukkan kepala tidak lupa
kegiatan harian mbak Y
ya, mulaii dari cara
pertama yang tarik
napas dalam dan
memukul bantar jika
marah, dan rutin minum
obat sesuai resep yang
diberikan ya mbak
sesuai buku catatan
kegiatan mbak Y saja ya

K: ooh iya siapp mbak, K: ekspresi antusias, Perawat bangga kepada Klien antusias dan siap
sering sering menatap keobat-obatan, klien sudah antusias untuk melakukan
mengingatkan juga ya menunjuk ke obat- dalam melakukan kegiatan kegiatan yang
mbak obatan kegiatan ada didalam buku
P: tersenyum lebar, catatan kegiatan harian
kontak mata dan duduk nya tersebut
tegak , menepuk tangan
1 kali
P: iya baiklah mbak. P: tersenyum, kontak Perawat membuat Klien mendengarkan Kontrak waktu penting
Besok lusa saya akan mata, dan duduk tegak, kontrak waktu dan dan memperkirakan dibuat agar intervensi
kembali lagi kesini, K: tersenyum, kontak tempat untuk berdiskusi waktu bertemu besok berjalan teratur, dengan
sekitar jam 10 pagi mata, duduk tegak, cara selanjutnya lusa persiapan, tidak
untuk menemani mbak melihat jam dinding mendadak, agar
berbincang-bincang dan berjalan dengan baik
juga mengajarkan cara dan mendapatkan
ketiga untuk mengontrol output klien yang
marah yaitu dengan diharapkan
berbicara dengan baik,
apakah mbak bersedia?
K: hmm oke baiklah bisa K: ekspresi datar, Perawat menunjukkan Klien antusias dan siap
saya mbak besok lusa menatap jam dinding rasa percaya pada klien untuk pertemuan
jam 10 pagi disini lagi lalu menatap perawat dengan janji yang klien selanjutnya
saja ya mbak P: tersenyum, kontak buat dengannya
mata dan duduk tegak ,
P: Baik terimakasih atas P: tersenyum lebar, Perawat mengucapkan klien senang bertemu Terminasi yang baik
waktunya mbak, sampai kontak mata, dan salam terminasi dan dengan perawat dan akan menjadikan
bertemu besok lusa lagi. menjabat tangan klien menganjurkan untuk bersiap untuk istirahat sebuah awalan yang
Selamat istirahat, K: tersenyum, kontak istirahat baik untuk pertemuan
Assalamualaikum mata, menjabat tangan selanjutnya dan juga
selamat pagi mbak perawat menghargai waktu yang
klien berikan dan
K: ekspresi datar, berdiri Perawat meninggalkan Klien menuju tempat menjaga hubungan
K: iya mbak dari kursi menuju tempat ruangan untuk menjaga tidur untuk istirahat saling percaya.
waalaikumussalam tidur privasi klien selanjutnya
P: tersenyum, berdiri
meninggalkan ruangan

Kesan Perawat :
 Klien meununjukkan perkembangan dari pertemuaan pertama. Klien masih mengingat cara yang diajarkan saat pertemuan
pertama yakni, nafas dalam dan memukul bantal. Namun cara tersebut belum efektif menurunkan kemarahan klien.
 Saat diajarkan cara ke dua pasien Nampak antuasias, terlihat dari rasa ingin tahu pasien terhadap obat-obatan yang
diresepkan.
ANALISA PROSES INTERAKSI HARGA DIRI RENDAH
Inisial klien : Nn. Y
Status interaksi perawat – klien : SP 1 – Harga diri rendah
Lingkungan : Rumah Sakit
Deskripsi pasien : klien tidak mau keluar rumah, sering melamun, pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya, klien merasa putus asa karena takut tidak dapat memenuhi harapan, klien
merasa malu dan menyalahkan diri

KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat pagi mbak, P: Tersenyum, menatap Ingin membuka Kontak mata tidak Membina hubungan
boleh saya duduk di mata klien, dan menjabat percakapan dengan adekuat. saling percaya klien
sebelah mbak? tangan. klien dan berharap Respon klien terlihat dengan perawat melalui
K: Ekspresi datar, kontak dengan sapaan biasa saja salam untuk
mata kurang (sebentar sederhana Perawat bisa mendapatkan akses
memandang mata diterima oleh Klien kemudahan terhadap
perawat. intervensi yang akan
dilakukan selanjutnya.
K : pagi, silahkan. K: Menunduk sambil Perawat merasa senang Klien ragu terhadap
melirik ke arah perawat ada tanggapan atas orang baru .
dan menjabat tangan salam walaupun belum
perawat diekpresikan secara
P: Tersenyum dan tetap tulus
bersikap terbuka.
P: Perkenalkan saya P : Memandang sambil Berusaha memberikan Klien masih Memperkenalkan diri
perawat Hanna, saya menjulurkan tangan ke penjelasan tentang memberikan pada klien untuk
mahasiswa kedatangan perawat tanggapan secara menciptakan rasa
keperawatan yang ragu-ragu percaya klien terhadap
akan merawat Mbak. K: menunduk dan tidak perawat
K: (diam) memandang

Mengenal nama pasien


P: Nama mbak siapa? P : Masih menjabat Ingin tahu nama pasien akan memudahkan
tangan pasien dan interaksi
mendekatkan diri ke
K: Nama saya Y klien Merasa pasien enggan
K : Menoleh sebentar berkenalan K merasa perkenalan
dan menyebut nama hanya formalitas
dengan menunduk dan
menarik tangannya
P : Mbak suka P : Memandang Klien P ingin menjalin Klien mencoba Nama panggilan
dipanggil dengan nama kedekatan dengan mengingat nama yang merupakan nama akrab
apa? K : Menoleh ke halaman, pasien disukainya klien sehingga
K: Y melihat ke arah perawat menciptakan rasa senang
dan menjawab singkat Perawat senang klien Klien tertarik dengan akan adanya pengakuan
lalu menunduk lagi masih dapat jawaban perkenalan dengan atas namanya
singkat perawat
P: melihat seksama ke Menyampaikan tujuan
P: baik mbak Y, jadi klien dan menjelaskan Perawatan Klien masih kurang dan kontrak waktu untuk
disini saya akan tujuan menyampaikan tujuan tertarik dengan memastikan klien paham
berbincang – bincang pertemuan untuk pembicaraan dan bersedia mengikuti
dengan mbak terkait memperkuat hubungan pertemuan hingga akhir
masalah yang dihadapi. saling percaya
Sekitar 15 -20 menit
kita akan berbincang –
bincang, apakah mbak
setuju? K: menganggukkan
K: (diam) kepala

P : Mbak asalnya dari P : Memandang Klien Berusaha bersikap care Klien berpikir dan Topik sederhana
mana? K : Menunduk dan dan perhatian mengingat-ingat membantu menjalin
berpikir kedekatan dengan klien

K : Malang Berusaha membangun Klien menjawab Dengan bersikap care,


K : berbicara tanpa keakraban dan bersikap dengan sekedarnya akan meningkatkan rasa
memandang Perawat ramah dengan topik percaya dan nyaman klien
dan menunduk sederhana kepada perawat
memandang kakinya
P : Memperhatikan Klien

P: sekarang umur P : Mendekatkan diri ke Perawat mengkaji daya K menjawab sesuai Umur mempengaruhi
mbak Y berapa? Klien ingat Klien dengan daya ingat daya ingat klien
K: 20 tahun K : Tampak berpikir yang dimilikinya
sambil menunduk
sebentar.
P: Mbak Y ingat tidak, Perawat merasa arah K menjawab ragu - Keluhan utama
kenapa mbak Y dirawat P: Menunjukkan pertanyaan sudah dapat ragu merupakan dasar pasien
disini? keseriusan dijawab jelas oleh Klien dirawat di RS Jiwa
K: sering marah – K : Menunduk dan
marah di rumah mengepalkan tangan Perawat berhati-hati
karena pertanyaan tsb
sangat spesifik dan takut
menyinggung pasien

Perawat lega karena


Klien tidak tersinggung
P: Mbak Y kan masih P: tersenyum kepada Berusaha mengetahui Klien enggan Sentuhan terapeutik
muda, banyak klien, melakukan kontak kegiatan yang disukai berkomunikasi lebih dapat meyakinkan klien
kegiatan. Misalnya, mata, sentuhan klien banyak dan menunjukkan sikap
kalau dirumah mbak Y terapeutik ke tangan perhatian sehingga klien
suka melakukan apa? klien menerima pertanyaan
K: berkebun K: beripikir dengan senang

P: kegiatan yang lain Menggali lebih jauh Klien menjawab


lagi apa mbak? P: ekspresi antusias dan tentang kegiatan yang pertanyaan sesuai
K: memasak duduk agak condong ke diminati oleh klien dengan pertanyaan
klien yang dajukan
K: berpikir
P: waah.. jadi mbak Y Klien berusaha berfikir
juga suka memasak? P: ekspresi antusias tentang kegiatan yang
K: iya K: kepala mengangguk disuka
dan ekspresi senyum
P: selain membaca dan Klien mulai terbuka
menulis, kira – kira apa P : tersenyum, ekspresi dengan pertanyaan
lagi mbak? antusias, melepas dari perawat
K: menggambar sentuhan
K: tersenyum dan
memainkan jari tangan
P: waahh.. mbak y P: Tersenyum, kontak Perawat memberikan Klien tampak senang Memberikan pujian pada
ternyata memiliki mata dan menepuk pujian pada klien dengan pujian dari klien HDR memberikan
ketertarikan di bidang pelan tangan klien perawat efek jika klien merasa
seni yaa. Bagus mbak K: ekspresi klien dihargai
Y tersenyum kecil dan
K: sedikit mengangguk

P: baik mbak, dari P: Tersenyum, Perawat mengkaji Klien tampak berpikir Dengan menanyakan
kegiatan yang mbak melakukan kontak mata, kegiatan yang ingin dan antusias mengenai kegiatan yang ingin
sebutkan tadi ada dan duduk tegak. dilakukan kegiatan yang ingin dilakukan klien dapat
berkebun, memasak, K: klien melihat ke arah dilakukan membantu menentukan
dan menggambar kira – luar rencana selanjutnya.
kira yang dapat
dilakukan di rumah
sakit apa mbak?
K: semuanya bisa

P: kalau semuanya P: Tersenyum, Perawat membuat daftar Klien memberitahu


bisa dilakukan, menganggukkan kepala, kegiatan klien yang jawaban tanpa ragu –
kegiatan apa yang ingin dan kontak mata dapat dilakukan di RS ragu
mbak lakukan terlebih K: tersenyum dan
dahulu? memandang perawat
K: menggambar
P: Tersenyum,
P: setelah menganggukkan kepala,
menggambar, kegitan dan kontak mata
nomor dua yang ingin K: tersenyum dan
dilakukan apa mbak?
K: memasak
P: Tersenyum,
P: kemudian kegiatan menganggukkan kepala,
terakhir yang mbak Y dan kontak mata
ingin lakukan apa? K: tersenyum dan
K: berkebun
P: Wah, bagus sekali P: Tersenyum, Perawat menggali Klien senang dan Melakukan hal yang
mbak Y. Dari jawaban melakukan kontak mata, keinginan klien selama sedikit tersipu malu disukai dapat
mbak tadi bagaimana duduk tegak di rumah sakit mengekspresikan
kalau kita membuat K: klien tersenyum dan perasaan
daftar kegiatan tersebut kontak mata
untuk dilakukan di sini
mbak?
K: boleh, saya mau

P: nahh, dari kegiatan P: antusias bertanya dan Perawat bersiap Klien sedikit Menggali kemampuan
yang mbak sebutkan menepuk pelan tangan mempersiapkan bersemangat menjalani klien untuk melihat
tadi apa yang ingin klien kebutuhan kegiatan kegiatan yang akan potensi yang dimilki klien
sekali mbak lakukan? K: kontak mata dengan yang ingin dilakukan dilakukan
K: saya ingin perawat dan antusias klien
menggambar menjawab
P: mbak Y suka
menggambar apa?
K: bangunan atau
gedung
P: ooh begitu. Mbak Y P: Melakukan kontak Menanyakan tempat Klien melihat halaman Mengetahui dan
ingin menggambar mata, tegas, dan duduk klien ingin menggambar yang ingin digunakan mendampingi klien dalam
dimana? Diluar tegak. menggambar melakukan kegiatan
ruangan atau di dalam K: melihat arah luar membuat klien muda
ruangan? membuka diri
K: di luar ruangan, Menyakan alat dan
bawah pohon bahan yang digunakan Klien sedikit
P: baik mbak Y. klien untuk menggambar bersemangat
Sebelum menggambar P: condong ke arah klien melakukan kegiatan
kira – kira alat yang K: klien menyebutkan menggambar
dibutuhkan apa saja benda dengan berhitung
mbak? jari tangan
K: pensil, kertas,
penghapus, dan pensil
warna

P: nahh, alat – alat P: ekspresi antusias dan Mengajak klien Klien mengikuti Melihat kemampuan klien
yang mbak sebutkan menunjuk ruangan mengambil alat dan perawat mengambil dalam memenuhi
tadi ada di dalam K: mengangguk bahan yang dibutuhkan alat dan bahan untuk kebutuhannya sendiri
ruangan X, jadi kita untuk menggambar menggambar sehingga bantuan pada
harus mengambil dulu disebuah ruangan klien dapat diminimalkan
K: (diam)
P: kalau begitu mari P: berdiri
kita ambil alat – alat K: mengangguk dan
dahulu ya mbak berdiri
K: (diam)
P: nah kita sudah P: Melakukan kontak Perawat mendampingi Ekspresi klien datar Mendampingi klien
mengambil alat mata, tegas, dan duduk klien melakukan dan klien mengikuti membuat klien tidak
menggambar dan tegak. kegiatan perawat duduk merasa sepi dan sendiri
berada di luar ruangan, K: pandangan melihat ke
mbak Y ingin arah sekeliling Jawaban klien sedikit
menggambar dimana? P: duduk dan interaktif
K: sini saja bawah meletakkan alat gambar
pohon, adem di dekat klien
P: baik mbak Y. Mari K: mengangguk dan
kita mulai menggambar duduk
K: (diam)
P: waaahh, gambar P: memberikan pujian Meyakinkan klien bahwa Ekspresi klien tampak Memberikan pujian
mbak Y bagus sekaliii.. pada hasil gambar klien klien memiliki kelebihan senang dan antusias membuat klien merasa
gambarnya benar- K: tersenyum kecil dan atau bakat lain terhadap kegiatan berguna
benar mirip yang asli malu - malu menggambar
K: hehe terimakasih
P: bagus sekali, mbak
Y ini benar – benar
berbakat dalam
menggambar ya
P: kegiatan P: Melakukan kontak Menanyakan pada klien Klien mendengarkan Dapat melakukan secara
menggambar ini, kira – mata, tegas, dan duduk dapat melakuakn dan klien dapat mandiri berarti dapat
kira mbak Y dapat tegak kegiatan nomor satu melakukan secara memenuhi kebutuhan diri
melakukan sendiri atau K: kontak mata ke secara mandiri atau mandiri sendiri
perlu didampingi/ perawat perlu dampingan
diingatkan?
K: kegiatan
menggambar ini saya
bisa melakukan sendiri
P: mbak Y apakah P: tersenyum, Menanyakan kegiatan Klien fokus pada hasil Memberikan pilihan
sudah selesai melakukan kontak mata, klien sudah selesai atau gambarnya bertujuan tidak ada unsur
menggambarnya? tegas, dan duduk tegak belum paksaan dalam
K: sudah selesai K: tersenyum dan Klien memilih tempat melakukan interaksi
melihat hasil gambarnya Perawat berasumsi klien untuk interaksi
puas dengan hasil (berbincang – bincang)
P: nah kalau sudah P: tersenyum, gambarnya
selesai kita lanjut melakukan kontak mata,
berbincang – bincang tegas, dan duduk tegak Perawat menawarkan
ya mbak K: menatap perawat pilihan untuk interaksi
K: iya mbak sekilas selanjutnya

P: mbak Y ingin P: tersenyum,


mengobrol disini atau melakukan kontak mata,
didalam ruangan? tegas, dan duduk tegak
K: dalam ruangan saja K: menunduk
P: baik kalau begitu, P: tersenyum dan berdiri
mari kita masuk dari tempat duduk
kedalam ruangan mbak K: berdiri dari tempat
K: (diam) duduk
P: ayo mbak silahkan P: kontak mata dan Perawat melakukan Klien merasa senang Menanyakan perasaan
duduk mendekatkan kursi evaluasi respon klien dan lega dengan hasil setelah melakukan
K: (diam) K: duduk di sebelah setelah melakukan kegiatan pertama sebuah kegiatan dapat
perawat kegiatan (menggambar mengevaluasi apakah
kegiatan yang dilakukan
P: jadi mbak, setelah P: tersenyum, duduk Perawat berasumsi berhasil atau tidak
kegiatan menggambar tegak dan kontak mat kegiatan pertama klien
tadi, bagaimana K: kontak mata dan bejalan dengan baik dan
perasaan yang mbak tersenyum berefek pada klien
rasakan?
K: emm saya merasa
senang dan lega

P: alhamdulillah kalau P: tersenyum,


begitu mbak memegang tangan klien
K: iyaa K: tersenyum kecil
P: nah mbak Y, tadi P: tersenyum, Mengevaluasi secara Klien mampu Memvalidasi kemampuan
kegiatan menggambar melakukan kontak mata, objektif bahwa klien melakukan secara mandiri dapat
membutuhkan apa saja tegas, dan duduk tegak dapat melakukan kemampuan/kegiatan memberikan respon
ya? K: kontak mata ke kegiatan/ kemampuan satu secara mandiri objektif suatu kegiatan
K: pensil, penghapus, perawat dan menunjuk nomor satu
kertas gambar, dan benda
pensil warna

P: iya benar sekali


mbak Y. Jadi kalau P: tersenyum, duduk
mbak Y ingin tegak, kontak mata,
menggambar lagi bisa menunjuk ke arah benda
menyiapkan alat dan K: kontak mata dan
bahan tersebut mengangguk
K : (diam)
P: naah, jadi mbak P: melakukan kontak Menjelaskan efek positif Klien mendengarkan Melakukan jadwal
setelah melakukan mata, tegas, dan duduk dari kegiatan dengan seksama kegiatan supaya
kegiatan menggambar tegak menggambar yang telah terorganisir dan sebagai
tadi mbak Y merasa K: kontak mata ke dilakukan bentuk rencana tindak
senang dan lega, perawat dan ekpresi lanjut
artinya mbak Y memiliki antusias
kemampuan lain yang Klien mengkonfirmasi
bisa dikembangkan tentang kegiatan yang
dalam dirinya mbak. Perawat melakukan disukainya
K: iya mbak saya suka rencana tindak lanjut
menggambar kalau dengan membuat daftar Klien bertanya tentang
sedang senggang kegiatan maksud jadwal harian

P: kalau begitu mbak, Perawat menjelaskan Klien setuju membuat


selama disini mbak Y tentang daftar kegiatan jadwal harian tentang
bisa menggambar. P: duduk tegak, kontak dan membuat jadwal kegiatan yang akan
Bagaimana jika mata, dan tegas kegiatan menggambar dilakukan
kegiatan menggambar K: mengerutkan dahi dan
tersebut dimasukkan kontak mata dengan Perawat memberikan Klien menentukan
dalam jadwal harian perawat pujian berapa kali melakukan
mbak? kegiatan
K: jadwal seperti apa?
Klien tampak antusias
P: jadi, kita akan P: tersenyum, kontak
membuat jadwal mata, menjelaskan,
kegitan yang bisa mbak duduk tegak
lakukan selama disini. K: mengangguk –
Misalnya, kegiatan angguk
menggambar ini
dilakukan satu minggu
tiga kali
K: ohhh..
P: bagaimana mbak?
Apakah mbak
bersedia?
P: tersenyum, kontak
K: iya, sepertinya mata, duduk tegak
menarik ya mbak.. saya K: tersenyum dan
bersedia menganguk – angguk
P: nahh.. kira – kira
mbak Y ingin P: tersenyum, kontak
menggambar pada hari mata, duduk tegak
apa? K: ekspresi antusias

P: kontak mata dan


K: senin, selasa, jumat menyerahkan kertas
P: baik mbak, ini ada K: menerima kertas dan
lembar kegiatan mbak mengamati
selama satu minggu.
Sesuai keinginan mbak
Y kegiatan
menggambar akan
saya tulis pada hari
senin, selasa, jumat
K: iyaa.. mbak P: tersenyum, kontak
mata, duduk tegak
P: kira – kira jam K: kontak mata,
berapa mbak? tersenyum dan
K: sore saja jam 3 sore mengamati kertas
P: saya tulis disini ya
mbak
K: (diam)
P: tersenyum, kontak
P: bagus mbakk, mbak mata, duduk tegak,
Y dapat meningkatkan mengambil pena , dan
kemampuan menulis
menggambarnya K: kontak mata dan
melalui kegiatan ini tersenyum sedikit
K: iya mbak..
P: jadi bagaimana P: kontak mata, tegas, Melakukan evaluasi Klien mengeksplor Mengevaluasi sesuatu
perasaan mbak setelah dan duduk tegak, secara subyektif kepada perasaan diri agar evaluasi berjalan
berbincang-bincang K: kontak mata sebentar klien dengan baik dan hasil
dengan saya tadi? dan menunduk evaluasi akurat maka
dilihat dari segi subjektif
K: baik kok mbak, maupun objektif
sekarang saya memiliki
hal yang saya ingin
eksplor yaitu
menggambar
P: baiklah mbak. Besok P: tersenyum, kontak Perawat membuat Klien mendengarkan Kontrak waktu penting
lusa saya akan kembali mata, dan duduk tegak, kontrak waktu dan dan memperkirakan dibuat agar intervensi
lagi kesini, sekitar jam K: tersenyum, kontak tempat untuk berdiskusi waktu bertemu besok berjalan teratur, dengan
10 pagi untuk mata, duduk tegak, cara selanjutnya lusa persiapan, tidak
menemani mbak melihat jam dinding mendadak, agar berjalan
berbincang-bincang Perawat menunjukkan Klien antusias dan siap dengan baik dan
dan juga melakukan rasa percaya pada klien untuk pertemuan mendapatkan output klien
kegiatan nomor dua K: ekspresi datar, dengan janji yang klien selanjutnya yang diharapkan
yaitu memasak, apakah menatap jam dinding lalu buat dengannya
mbak bersedia? menatap perawat
K: hmm oke baiklah P: tersenyum, kontak
bisa saya mbak besok mata dan duduk tegak ,
lusa jam 10 pagi disini
lagi saja ya mbak
P: Baik terimakasih P: tersenyum lebar, Perawat mengucapkan klien senang bertemu Terminasi yang baik akan
atas waktunya mbak, kontak mata, dan salam terminasi dan dengan perawat dan menjadikan sebuah
sampai bertemu besok menjabat tangan klien menganjurkan untuk bersiap untuk istirahat awalan yang baik untuk
lusa lagi. Selamat K: tersenyum, kontak istirahat pertemuan selanjutnya
istirahat, mata, menjabat tangan Klien menuju tempat dan juga menghargai
Assalamualaikum perawat Perawat meninggalkan tidur untuk istirahat waktu yang klien berikan
selamat pagi mbak ruangan untuk menjaga dan menjaga hubungan
privasi klien selanjutnya saling percaya.
K: ekspresi datar, berdiri
K: iya mbak dari kursi menuju tempat
waalaikumussalam tidur
P: tersenyum, berdiri
meninggalkan ruangan
ANALISA PROSES INTERAKSI DEFISIT PERAWATAN DIRI
Inisial klien : Nn. Y
Status interaksi perawat-klien : SP 1 – Defisit Perawatan Diri
Lingkungan : Rumah Sakit
Deskripsi klien :Klien tampak tidak rapi dan rambut acak acakan. Pakaian klien terlihat kusut. Klien memerlukan
bantuan Minimal saat makan, Buang air Kecil dan Buang Air Besar, mandi dan juga berpakaian dari
keluarga. Klien juga mengatakan tidak mau menyisir rambut.
Tujuan (berorientasi pada klien): Klien mengerti cara pentingnya kebersihan diri, cara-cara merawat diri dan melatih pasien tentang
cara-cara perawatan kebersihan diri

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Assalamualaikum, P: Tersenyum, menatap Membangun Kontak mata tidak Membina hubungan
selamat pagi Mbak Y. mata klien, dan kepercayaan dan rasa adekuat. saling percaya klien
menjabat tangan. akrab dengan klien. Respon klien terlihat dengan perawat untuk
K: Ekspresi datar, Berusaha membuat biasa saja mendapatkan akses
kontak mata kurang klien merasa nyaman. kemudahan terhadap
(sebentar memandang intervensi yang akan
mata perawat. dilakukan selanjutnya.
K : Iya pagi K: Menunduk sambil Membina hubungan Menatap bingung
melirik ke arah perawat saling percaya kepada perawat .
dan menjabat tangan Memperhatikan klien Mencoba percaya
perawat dengan ramah kepada perawat.
P: Tersenyum dan tetap
bersikap terbuka.
P: apakah benar ini P: Tersenyum, menatap Membangun Menatap bingung Membina hubungan
mbak Y ? mata klien kepercayaan dan rasa kepada perawat saling percaya klien
K: Menunduk sambil akrab dengan klien. Mencoba percaya dengan perawat untuk
K: iya benar sus melirik ke arah perawat Berusaha membuat kepada perawat. mendapatkan akses
dan menjabat tangan klien merasa nyaman. kemudahan terhadap
perawat intervensi yang akan
dilakukan selanjutnya.

.
P: Perkenalkan saya P: Duduk disamping Berusaha bersikap Ekspresi klien kontak Memperkenalkan diri
perawat Fenida, depan menghadap terbuka. matanya tidak adekuat pada klien untuk
perawat yang bertugas klien, tegak, tersenyum, Membangun dan menunduk melakukan interaksi
hari ini dan akan dan kontak mata kepercayaan dan yang lebih dalam
merawat mbak y hari ini dengan klien keramahan dengan
K: Menatap keatas, klien.
seperti memikirkan
sesuatu, bersandar,
ekspresi datar.

K : oh iya, ada apa K: Menjawab dengan Membangun Berusaha menjawab


mbak? pandangan sedikit ragu kepercayaan dan seadanya
P: Tersenyum, melihat keramahan dengan
ke arah klien. klien.
P : Dari tadi saya lihat P: Tersenyum, , Berusaha mendapat Klien menghadap Dengan bertanya
mbak Y menggaruk- menatap mata klien kan kontak mata klien perawat dengan seperti itu akan

garuk rambutnya, dengan tatapan ingin Menunjukkan sikap mengucapkan membuat erawat
tahu sopan pada klien agar keluhannya mengerti masalah yang
gatal ya?
K: Menghadap perawat klien merasa nyaman. dihadapi klien
sebentar kemudian
K: oh iya sus, ini rambut
menggaruk punggung
saya gatel-gatel
nya

P : kalau begitu mbay P: bertanya sambil Berusaha bersikap care Klien merasa antusias Kontrak mengenai
Y, Bagaimana kalau menatap ke arah klien. dan perhatian dengan ajakan perawat pembahasan hari ini

kita bicara tentang K: Melihat perawat


sambil mendengarkan
kebersihan diri ?
pertanyaan

K: Menjawab Berusaha tetap


K : Iya sus boleh saya
pertanyaan sambil bersikap ramah dan
mau
menganggukkan kepala tenang
P: mendengarkan
jawaban klien dan tetap
tersenyum
P: kalua waktunya P: Tersenyum, kontak Perawat menawarkan Klien mendengarkan Perawat menawarkan
sekitar 20 menit mata dan melihat jam waktu dan tempat perawat waktu dan tempat
bagaimana mbak ? tangan dengan memperkirakan dengan memperkirakan
tempatnya disini saja ya K: ekspresi klien biasa kondisi kondisi agar klien tidak
? atau mbak pengen (datar) bosan selama interaksi
dimana ? berlangsung juga
merasa nyaman
K: iya sus jangan lama-
lama. Disini juga tidak K: melihat jam dinding, Perawat memahami Memperkirakan waktu
apa-apa ekspresi , mengangguk perasaan klien dan dan merasa lebih aman
P: Tersenyum, kontak menerima perkataan dan senang di dalam
mata dan mengangguk klien kamar saja karena
masih takut bertemu
ayahnya.
P: Apakah mbak Y P: menganggukkan Perawatan berusaha Klien menjawab Menggali masalah yang
sudah menyisir kepala, sambil mengidentifikasi dengan jujur saat ada pada klien

rambut dan condongkan tubuh ke masalah yang dialami dirinya lupa dengan mengenai kebersihan
arah klien klien tata menyisir rambut diri
berpakaian rapi hari
K: menggelengkan dan merapikan pakaian
ini?
kepala , ekspresi
K: belum sus, saya tidak
berubah datar
tahu caranya menyisir
rambut dan berpakaian
rapi
P: Menurut mbak Y apa P: tersenyum kepada Berusaha menggali Klien menjawab Mengetahui tingkat
kegunaannya sisiran klien, melakukan kontak pengetahuan klien berdasarkan apa yang pengetahuan klien
dan berpakaian rapi ? mata klien dialami saat ini tentang kebersihan diri

K: kepala mengangguk,
K: ya biar rapi sus, biar ekspresi senyum, duduk
rambutnya gak gatal- tegak
gatal
P: iya benar. Jadi P: Tersenyum, kontak Perawat menjelaskan Klien mendengarkan Perawat menjelaskan
menyisir rambut dan mata dan menjawab mengenai kebersihan perawat kebersihan diri agar
berpakaian rapi itu dengan tegas diri kepada klien Dan bertanya klien mampu paham
termasuk cara kita dengan nada yang jelas bagaimana cara mengenai pentingnya
untuk menjaga K: mengangguk, dan dan kontak mata yang menyisir dan kebersihan diri.
kebersihan diri ya mbak menyetujui perawat. tepat berpakaian dengan
Y, agar tidak gatal-gatal baik
dan juga tetap bersih.

K: ohh begitu ya sus,


tapi saya lupa cara
menyisir dan kalo pake
baju seadanya aja
P: baik, kalo begitu P: Tersenyum, Perawat menawarkan Klien memberitahu Dengan langsung
akan saya ajarkan ya melakukan kontak mata, untuk mengajarkan jawaban tanpa ragu mengajarkan maka klien
mbak Y bagaimana tata dan duduk tegak. klien tat cara menyisir sedikitpum akan lebih memahami.
cara menyisir rambut K: klien tersenyum, rambut dan berpakaian
dan juga berpakaian kontak mata dan secara langsung
yang rapi menganggukkan kepala

K: iya sus, saya juga


mau berpakaian rapi

P: baik, sebelumnya P: Tersenyum, Perawat menanyakan Klien senang mengerti Mengerti pengetahuan
apa yang kita butuhkan melakukan kontak mata, klie mengenai alat yang jawabannya klien tentang alat yang
kalua kita mau menyisir duduk tegak. dibutuhkan untuk dibutuhkan
rambut mbak Y ? K: klien menjawab menyisir rambut yang
dengan lantang menrupakan salah satu
K: ya sisir rambut sus. cara membersihkan diri
P: ekspresi datar,
menganggukkan
kepala, dan kontak
mata

P: wah bagus , Mbak Y P: Melakukan kontak Perawat memberikan Klien antusias dengan Untuk melatih
sudah mengerti. mata, tegas, dan duduk contoh cara menyisir perawat yang kemandirian pasien
Sekarang kita langsung tegak. yang benar mengajarkan cara
menyisir ya mbak. Yang K: pandangan melihat menyisir dengan benar
pertama letakkan ke perawat sambal
sisirnya di kepala lalu mempraktikkan
perlahan-lahan turun
kan ke bawah

K: begini ya sus ? Apa


yang saya lakukan
benar ?
P: iya benar, sekarang P: Melakukan kontak Perawat mengamati Klien menyisir rambut Dengan memuji dapat
mbak Y lakukan lagi ya mata, tegas, dan duduk cara klien menyisir memberikan semangat
sampai rambutnya rapid tegak. rambut kepada klien
an tidak acak-acakan K: mempraktikkan
menyisir rambut
K: iya sus
P: baik mbak Y sudah P: Melakukan kontak Bersiap mempraktikkan Klien masih bingung Mengajarkan cara
melakukan cara mata, tegas, dan duduk cara memakai baju dan mencoba berpakaian yang rapi
menyisir rambut dengan tegak. yang rapi mendengarkan perawat
benar, sekarang saya K: pandangan melihat
ajarkan cara berpakaian ke arah kontak mata ke
yang rapi ya ? perawat

K: iya sus, pakaian saya


selalu tidak rapi. Dan
saya tidak tahu cara
memasang kancing baju
P: baik, sekarang mbak P: Melakukan kontak Menjelaskan secara Klien mempraktikkan Mengajarkan klien untuk
Y, coba kancingkan mata, tegas, dan duduk baik dan sederhana berpakaian yang rapi. berpakaian secara rapi
bajunya mulai atas, dan tegak, menunjuk agar klien mudah
diperhatikan lubang kancing baju mbak Y memahami
dalam sebelahnya biar K: mengancingkan baju
rapi dengan baik

K: iya sus, saya coba ya


P: iya bagus, itu mbak Y P: tersenyum, Memberikan pujian Klien tam[ak Memuji akan membuat
sudah bias melakukan melakukan kontak mata, kepada klien memahami dan klien semangat dalam
dengan benar. tegas, dan duduk tegak mengerti cara untuk melakukan intervensi
K: tersenyum, tetap mengancingkan baju setelahnya
K: iya sus ternyata mempraktikkan
mudah ya mengancing baju

P: iya mudah kan mbak. P: tersenyum, Memvlidasi kembali, Klien tidak ingin Mengkonfirmasi
Jadi bagaimana mbak, melakukan kontak mata, terkait informasi yang menanyakan apapun informasi yang
apakah dari semua tegas, dan duduk tegak, belum klien pahami disampaikan oleh
yang kita praktikkan ada K: kontak mata ke perawat telah dipahami
yang masih bingung perawat, klien agar klien dapat
atau ada yang ingin menggelengkan kepala melaksanakan kegiatan
ditanyakan? membersihkan diri
secara rutin
K: sudah kok sus, saya K: mengangkat jempol Perawat menyimpulkan Klien telah memahami
sudah paham sekarang. tangan, tersenyum klien telah mengerti semua informasi yang
duduk tegak, kontak informasi yang dikatakan perawat
mata, diberikan
P: tersenyum, kontak
mata, ikutan
mengangkat jempol
tangal

P: Baik mbak jika sudah P: tersenyum, Mencoba membantu Klien ingin menulis Membantu klien
tidak ada lagi yang melakukan kontak mata, klien untuk menuliskan jadwal harian sendiri memasukkan jadwal
ditanyakan. Mungkin tegas, dan duduk tegak, kegiatan menyisir agar bisa lebih menyisir rambut dan
saya bantu untuk mengambil buku rambut dan barpakaian mengingat berpakaian dengan rapi
mencatatnya di jadwal catatan kegiatan harian rapi ke daftar kegiatan
kegiatan sehari-hari ini klien dan sebuah pena klien
agar mbak tidak lupa di berikan ke klien
dan ingat selalu untuk K: menganggukkan
menyisir rambut dan kepala, melihat kearah
memakai baju yang rapi buku catatan kegiatan
ya mbak ? klien dan menerima
pena dari perawat
K: baiklah mbak, saya
coba dulu. Iya sini saya K: menunjuk buku
catat saja dibuku catatan klien, antusias,
kegiatan saya mbak ekspresi datar,
membuka buku dan
mulai menulis
P: memberikan pena,
duduk dismaping klien,
menunjuk ke arah
halam buku klien,

P: jadi bagaimana P: kontak mata, tegas, Melakukan evaluasi Klien mengeksplore Mengevaluasi sesuatu
perasaan mbak setelah dan duduk tegak, secara subyektif perasaan diri dan agar evaluasi berjalan
berbincang-bincang kepada klien mengingat kembali dengan baik dan hasil
dengan saya tadi? K: tersenyum, cara menyisir dan evaluasi akurat maka
K: baik kok mbak, menganggukkan kepala berpakaian dengan rapi dilihat dari segi subjektif
sekarang saya juga maupun objektif
sudah lebih tau cara P: tersenyum, kontak
menyisir rambut dan mata dan duduk tegak
berpakaian rapi

P: wah baik, jadi apakah P: kontak mata, tegas, Melakukan evaluasi Klien mencoba Mengevaluasi sesuatu
mbak dapat dan duduk tegak, secara objektif kepada mempersiapkan agar evaluasi berjalan
menjelaskan cara K: menundukkankepala, klien jawaban dengan baik dan hasil
menyisir rambut dan menjawab dengan evaluasi akurat maka
berpakaian rapi? tegas dilihat dari segi subjektif
maupun objektif
P: tersenyum lebar, Perawat bangga
K: pokoknya kalo kontak mata dan duduk kepada klien sudah
menyisir rambut, radi tegak , menepuk tangan mengingat cara
atas sampai bawah trus 1 kali menyisir dan
kalo mengancingkan berpakaian rapi
baju di pas-kan dengan
lubang sebelahnya

P: wah mbak Y keren P: tersenyum lebar, Melakukan pujian dan Klien senang dan Untuk meningkatkan
sekalii, sudah sangat mengacungkan kedua mengingatkan kembali tersipu malu kepercayaan diri klien
bagus ya mbak. untuk jempol tangan, kontak kepada klien apa saja serta mengingatkan
selanjutnya, mbak Y mata, dan duduk tegak, kegiatan yang harus kembali secara tegas
bisa membaca dan K: tersenyum lebar, dilakukan agar klien benar benar
menerapkan kegiatan kontak mata, menutupi Perawat bangga mengikuti buku catatan
apa saja yang sudah wajah, sambil kepada klien sudah kegiatan harian agar
dituliskan pada jadwal menganggukkan kepala antusias dalam tidak lupa
kegiatan harian mbak Y melakukan kegiatan Klien antusias dan siap
ya sesuai buku catatan untuk melakukan
kegiatan mbak Y saja kegiatan kegiatan yang
ya ada didalam buku
catatan kegiatan harian
K: ooh iya siapp mbak, nya tersebut
sering sering
mengingatkan juga ya
mbak
P: iya baiklah mbak. P: tersenyum, kontak Perawat membuat Klien mendengarkan Kontrak waktu penting
Besok lusa saya akan mata, dan duduk tegak, kontrak waktu dan dan memperkirakan dibuat agar intervensi
kembali lagi kesini, K: tersenyum, kontak tempat untuk berdiskusi waktu bertemu besok berjalan teratur, dengan
sekitar jam 10 pagi mata, duduk tegak, cara selanjutnya lusa persiapan, tidak
untuk menemani mbak melihat jam dinding mendadak, agar
berbincang-bincang dan berjalan dengan baik
juga mengajarkan cara dan mendapatkan
untuk berdandan, output klien yang
apakah mbak bersedia? diharapkan
K: hmm oke baiklah
bisa saya mbak besok
lusa jam 10 pagi disini K: ekspresi datar, Perawat menunjukkan Klien antusias dan siap
lagi saja ya mbak menatap jam dinding rasa percaya pada klien untuk pertemuan
lalu menatap perawat dengan janji yang klien selanjutnya
P: tersenyum, kontak buat dengannya
mata dan duduk tegak ,

P: Baik terimakasih atas P: tersenyum lebar, Perawat mengucapkan klien senang bertemu Terminasi yang baik
waktunya mbak, sampai kontak mata, dan salam terminasi dan dengan perawat dan akan menjadikan
bertemu besok lusa lagi. menjabat tangan klien menganjurkan untuk bersiap untuk istirahat sebuah awalan yang
Selamat istirahat, K: tersenyum, kontak istirahat baik untuk pertemuan
Assalamualaikum mata, menjabat tangan selanjutnya dan juga
selamat pagi mbak perawat menghargai waktu yang
klien berikan dan
K: ekspresi datar, berdiri Perawat meninggalkan Klien menuju tempat menjaga hubungan
K: iya mbak dari kursi menuju ruangan untuk menjaga tidur untuk istirahat saling percaya.
waalaikumussalam tempat tidur privasi klien selanjutnya
P: tersenyum, berdiri
meninggalkan ruangan

Rekomendasi :
 Perawat perlu lebih menarik dalam menyampaikan suatu informasi, klien akan lebih mudah menangkap apabila dengan
suatu hal yang menarik. Perawat juga harus meningkatkan teknik komunikasi pada klien khususnya teknik persuasif dan cara
memfokuskan perhatian pada klien seutuhnya.

You might also like