You are on page 1of 1

SARI

GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUAN KARBONAT DAERAH


BANJAREJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TANJUNGSARI,
KABUPATEN GUNUNGKIDUL, PROVINSI D.I. YOGYAKARTA.

ALDY SEPTIAN PRIMA

Daerah penelitian berada di Desa Banjarejo dan sekitarnya, kecamatan


Tanjungsari, kabupaten Gunungkidul, provinsi Yogyakarta, dengan koordinat
449000mE – 456000mE dan 910000mN – 9108000mN. Memiliki luas penelitian 72
km2 (8x9 km). Penelitian dilakukan untuk mengetahui tatanan geologi serta
penyebaran litofasies batuan karbonat di daerah penelitian. Geomorfologi daerah
penelitian terbagi menjadi 3 satuan, yaitu Perbukitan karst Tanjungsari, Dataran karst
Kemadang, serta Lembah Karst Baron. Berdasarkan pengamatan secara megaskopis,
satuan batuan di daerah penelitian dibagi menjadi satuan batugamping bioklastik, dan
satuan batugamping klastik fragmenter yang terendapkan secara menjari pada kala
Miosen Tengah – Miosen akhir pada batimetri neritik tengah. Kajian studi khusus
litofasies batuan karbonat menggunakan konsep Standard Microfasies Types (SMF)
oleh Wilson (1975) menggunakan data sayatan petrografi sampel batuan serta
persentase keterdapatan fosil yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan konsep
tersebut, litofasies daerah penelitian terdiri dari 3 tipe SMF, yaitu SMF 10 (bioclastic
packstone/wackestone with worn skeletal grains), SMF 18 (grainstone/packstone
with abundant foraminifera or algae), dan SMF 23 (Homogenous, non fosiliferous
micrite).. Dari ketiga tipe SMF tersebut, didapatkan asosiasi litofasies berupa
litofasies mudstone – packstone, litofasies wackestone, dan litofasies wackestone –
packstone. Ketiga asosiasi litofasies tersebut diinterpretasikan terendapkan pada
lingkungan pengendapan zona fasies FZ 7 (open marine platform) dan FZ 8 (
Restricted platform).

Kata kunci : Batugamping, Litofasies, SMF, zona fasies, mudstone, wackestone,


packstone.

You might also like