Professional Documents
Culture Documents
SKENARIO E BLOK 28
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK B3
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya
Laporan Tutorial Skenario E Blok 28 ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
sarandan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di
masa yang akan datang.
Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada
semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita dan
perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha
Esa. Amin.
Kelompok B3
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................2
Daftar Isi...........................................................................................................................3
I. Skenario...................................................................................................................4
V. Tinjauan Pustaka...................................................................................................32
VII. Kesimpulan............................................................................................................48
3
I. Skenario
Tuan X, kisaran usia 51 tahun, dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tipe A
oleh keluarganya karena mengalami penurunan kesadaran. Riwayat penyakit pasien
diketahuii batuk-batuk disertai demam sejak 1 minggu dan mulai sesak 3 hari terakhir.
Hasil Pemeriksaan di IGD:
Survey Primer
Airway = Bersuara saat dipanggil
Breathing = RR: 42x/menit, SpO2: 92,5% (dengan udara bebas), gerakan thoraks sttatis
dan dinamis: simetris, auskultasi paru: vesikuler (+) normal, ronkhi basah
sedang paru kanan, tidak ada wheezing
Circulation = Nadi: 145 x/menit (isi dan tegangan kurang), TD: 70/50 mmHg, akral
hangat merah, CRT (capillary refill time) 4 detik, laktat: 4,3 mmol/L
Disability = respond to verbal (Skala AVPU), GCS E3M5V3
Exposure = temperature: 39,5 oC
Skor quick SOFA = 3
4
jumlah aliran darah ke jaringan perifer.
6. AVPU Sistem yang digunakan untuk mengecek respon pasien
berdasarkan alert, voice, pain and unresponsive
merupakan simplifikasi dari GCS.
7. SOFA Quick Sepsis related Organ Failure Assessment
merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi pasien dengan kecurigaan infeksi yang
berada dalam risiko besar untuk mengalami outcome yang
buruk di luar ICU; menggunakan 3 kriteria low blood
pressure, high repiratory rate, dan altered mantation.
5
IV. Analisis Masalah
1. Tuan X, kisaran usia 51 tahun, dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit
tipe A oleh keluarganya karena mengalami penurunan kesadaran. Riwayat penyakit
pasien diketahuii batuk-batuk disertai demam sejak 1 minggu dan mulai sesak 3 hari
terakhir.
a. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan batuk-batuk disertai
demam 1 minggu dan sesak 3 hari yang lalu?
b. Bagaimana mekanisme penurunan kesadaran pada kasus?
c. Bagaimana hubungan Tuan X mengalami batuk-batuk, demam, sesak dengan
penurunan kesadaran?
6
h. Bagaimana tatalaksana awal dari hasil survey primer disability dan exposure?
i. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan AVPU?
j. Bagaimana interpretasi dan cara melakukan hasil survey primer Skor quick
SOFA?
V. Learning Issue
1. Syok sepsis
2. Pneumonia
7
VI. Kerangka Konsep
8
VII. Kesimpulan
9
VIII. Daftar Pustaka
10