You are on page 1of 37

Oleh : Fuad Syarifudin Nur

Pada suatu hari, tinggallah seorang Raja dengan permaisurinya di sebuah Istana megah. Sang Raja sangat
kecewa terhadap istrinya yang selingkuh. Ia pun menaruh dendam yang sangat dalam terhadap permaisurinya,
bahkan terhadap semua wanita. Setiap wanita dianggapnya tidak berbudi. Permaisuri dibunuhhnya untuk
melampiaskan dendamnya itu. Setiap wanita yang mati, dibunuh olehnya. Setelah hampir habis wanita terbunuh
oleh Raja yang kejam itu, sampailah giliran anak mentrinya. Sang mentri sangat sedih, karena bila ia tidak dapat
mencarikan wanita untuk Raja, berarti ia akan dibunuh dan bila ia memberikan anak wanitanya, berarti anak
wanitanya akan dibunuh. Melihat ayahnya yang sedih, putrinya yang bernama Syahrazat mengusulkan supaya
dia saja yang di serahkan pada Raja dan biarlah ayahnya menjalankan tugas seperti biasa. Karena desakan
putrinya itu, maka dengan berat hati mentri itu menyerahkan anaknya kepada Raja. Setelah putri Syahrazat
dinikahi Raja menjelang subuh, segeralah Raja mengeluarkan keris mautnya untuk menghabisi nyawa
Syahrazat. Dengan sopan dan tabah, Syahrazat memohon kepada Raja, agar sebelum ia dibunuh, ia
diperbolehkan menyampaikan sebuah cerita. Permintaanya untuk bercerita dikabulkan oleh Raja. Lalu Syahrazat
pun bercerita dengan sungguh-sungguh, sehingga menjelang pagi cerita itu belum selesai dan Raja
mengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam berikutnya. Di dalam cerita yang disampaikan oleh putri
Syahrazat terdapat cerita lagi. Cerita itu sangat menarik, sehingga Raja selalu mengusulkan supaya cerita itu
dilanjutkan malam berikutnya. Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung selama 1001 malam.
Cerita yang disampaikan itu berisi hal yang ajaib dan perbandingan suatu hal. Lama kelamaan Raja itu sadar
atas kesalahannya yang menganggap bahwa semua wanita itu tidak baik. Selama 1001 malam itu , lahirlah anak
Raja atas perkawinanya dengan putri Syahrazat. Raja sangat sayang kepada putranya dan kemudian
mumutuskan akan menjadikan putri Syahrazat sebagai permaisurinya. Kemudian mereka hidup dengan bahagia.
Unsur Intrinsik:
1. Tema : Balas dendam
2. Alur : Alur maju Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung selama 1001 malam.
3. Setting :
Tempat : istana yang megah
Waktu : menjelang subuh dan malam hari
4. Suasana :
Mengharukan: Ketika putri Syahrazat merelakan dirinya untuk diserahkan kepada Raja
5. Perwatakan :
 Raja, kejam : ia telah membunuh hampir seluruh wanita di sekitarnya
 Raja, penyayang : ia sangat sayang kepada putranya
 Putri Syahrazat, penyayang : ia sangat sayang kepada ayahnya, sehingga ia tidak tega kalau ayahnya yang
akan dibunuh
 Putri Syahrazat, sabar dan sopan : ia meminta dengan sabar dan sopan agar sebelum ia dibunuh, ia
diperbolehkan untuk bercerita
6. Amanat : Kita jangan pernah berpikiran buruk terhadap sesuatu hal yang pernah mengecewakan kita, karena
belum tentu sesuatu yang kita anggap buruk sama dengan yang pernah menahan mengecewakan kita.
Unsur Ekstrinsik :
 Nilai kemanusiaan : Raja sangat tidak berperikemanusiaan karena telah membunuh hamper semua wanita
 Nilai kasih sayang : Putri Syahrazat mengorbankan dirinya agar Raja tidak membunuh Ayah yang sangat
disayanginya.
Selasa, 14 Januari 2014

Seribu Cerita yang Melegenda


Seribu Cerita yang Melegenda

Kisah 1001 Malam berisi banyak ragam watak manusia: Pencoleng,


pencuri, penyamun, saudagar kaya yang kikir, pemurah hati, pejabat
yang saleh, dan lain sebagainya.

Alkisah, hiduplah seorang penjahit yang kaya-raya. Suatu pagi, ia


bersama istrinya bertamasya. Di tengah jalan mereka berjumpa dengan
seorang lelaki bongkok. Si penjahit lalu menghampiri dan mengajak ke
rumahnya.

Malam hari, si penjahit membeli ikan goreng, roti, lemon, dan


beberapa manisan. Saat makan bersama, istri si penjahit mengambil
sepotong besar daging ikan untuk diberikan kepada si bongkok. Si
bongkok mengambilnya. Ia langsung menelan, tanpa dikunyah. Malang,
duri ikan menyangkut di tenggorokannya. Si bongkok tewas.

Si penjahit panik. Ia membawa mayat si bongkok ke rumah seorang


tabib dengan alasan anaknya sakit. Ia meninggalkan mayat itu sebelum
tabib menemuinya. Ketika tabib turun dari tangga, kakinya terantuk
di tubuh si bongkok. Merasa itu penyebab kematian, giliran tabib
yang bingung. Dari atas loteng rumahnya, ia melemparkan mayat itu ke
rumah tetangganya, seorang juru masak istana.

Anis Maftuhin (jaket hitam) penyunting buku Hikayat 1001 Malam

Juru masak yang menganggap ada pencuri masuk ke dalam rumahnya


langsung bertindak. Di bawah keremangan cahaya lilin, ia menghantam
dada mayat itu dengan godam. Juru masak itu lalu membawa mayat ke
pasar dan menyandarkannya di dinding sebuah kedai.
Saat itulah lewat seorang makelar yang tengah mabuk. Menduga 'orang'
yang bersandar di dinding kedai berniat merampas sorbannya, ia
meninju mayat si bongkok. Petugas keamanan pasar yang datang lalu
menggelandangnya ke kediaman gubernur.

Makelar itu akan dihukum gantung. Tapi, menjelang eksekusi, juru


masak datang dan mengaku dialah pembunuhnya. Saat juru masak akan
dieksekusi, datang tabib memberi pengakuan. Eksekusi tabib juga
batal atas pengakuan si penjahit.

Ketika si penjahit akan digantung, prajurit kerajaan muncul sambil


berseru, ''Jangan gantung penjahit itu, karena masalah ini akan
ditangani langsung oleh raja.'' Rupanya, raja merasa perlu menangani
perkara ini karena si bongkok adalah seorang pelawak yang paling
disukai raja.

Begitulah sepenggal cerita dalam Hikayat Kisah 1001 Malam atau Alfu
Laila wa Laila. Banyak kalangan beranggapan, Hikayat 1001 Malam
merupakan sumbangan besar peradaban Islam abad ke-9 kepada khasanah
sastra dunia. Kisah-kisah ini banyak diceritakan kembali dalam
berbagai bahasa dan versi, tidak hanya di kawasan Persia --sekarang
wilayah Iran, Iraq, Afghanistan, Tajikistan, dan Uzbekistan-- namun
juga oleh negeri-negeri Eropa. Bahkan, Amerika pun mengangkat cerita
tersebut ke dalam film dan kartun animasi.

Kepopuleran kumpulan cerita --seperti Aladdin dan Lampu Wasiat, Ali


Baba, Sinbad si Pelaut dan Abu Nawas-- ini juga merambah ke berbagai
jenis dan tingkat komunitas. Mulai dari pembaca awam, dunia sastra,
hingga penggemar film layar lebar.

Di Barat, Hikayat 1001 Malam dikenal sebagai The Arabian Nights yang
pertama kali diperkenalkan oleh seorang sarjana Prancis bernama Jean
Antoine Galland. Dia menemukan naskah kumpulan dongeng Arab ini
dalam perjalanannya sebagai kolektor benda-benda antik untuk sebuah
museum. Jean lalu menerjemahkannya ke dalam bahasa Prancis menjadi
sebanyak 12 jilid pada 1704-1717.

Sejarah perjalanan manusia


Kisah-kisah dalam Hikayat 1001 Malam itu kini telah diterbitkan
dalam Bahasa Indonesia. Pada era 90-an, Mizan menerbitkan hikayat
ini. Pada 2008 ini, Qisthi Press juga menerbitkannya, terbagi atas
empat buku, masing-masing tak kurang dari 500 halaman. Peluncuran
buku Hikayat 1001 Malam versi Bahasa Indonesia berlangsung Ahad
(2/3) di panggung utama Islamic Book Fair 2008 dengan pembicara KH
Abdurrahman Wahid, Syu'bah Asa, dan Chaerul Umam.

Hikayat 1001 Malam, dalam pandangan Gus Dur --sapaan akrab


Abdurrahman Wahid-- merupakan fiksi yang pandai menggunakan dan
mengolah fakta sejarah. Cerita-ceritanya adalah hasil observasi dari
sejarah perjalanan manusia pada zaman itu. ''Apa yang diceritakan
adalah potret kehidupan manusia pada zaman tersebut dengan berbagai
macam fenomena kehidupannya,'' kata dia.

Menurut mantan presiden RI itu, Hikayat 1001 Malam merupakan


refleksi dari watak manusia. Semua jenis watak manusia ada dalam
cerita ini. Mulai dari pencoleng, pencuri, penyamun, saudagar kaya
yang kikir, pemurah hati, pejabat yang saleh, dan lain sebagainya.

Gus Dur mengatakan, terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai


siapa pengarang dari cerita 1001 Malam ini. Namun yang jelas, kisah
ini merupakan kumpulan cerita rakyat Arab. Kisahnya ditata dan
ditulis oleh seorang pengarang bernama Abu Abdullah bin Abdus Al
Jasyyari berdasarkan cerita berbahasa Persia berjudul Hazar Afsanak
yang berarti Seribu Cerita. Pendapat lain mengatakan, kumpulan
dongeng ini tidak dikarang oleh satu orang melainkan oleh banyak
penulis pada periode yang berbeda-beda.

Bagi Syu'bah Asa, karya klasik ini bukanlah sumbangan Islam kepada
peradaban dunia, melainkan salah satu butir dalam peradaban Islam
yang dipersembahkan oleh Dunia Arab. Ini adalah sumbangan Dunia Arab
pada peradaban Islam sebagai sebuah peradaban yang terbuka, yang
memang dari watak aslinya bersifat broadminded dan bukan chauvinis.

Anis Maftuhin --yang menyunting buku terjemahan Fuad Syaifudin Nur--


ini mengakui, meski kumpulan Hikayat 1001 Malam telah dikenal di
banyak lapisan, namun dongeng ini masih menyimpan banyak
kemisteriusan sebagaimana cerita-ceritanya yang selalu mendebarkan.

Lepas dari polemik siapa penulisnya, menurut Anis, Hikayat 1001


Malam adalah kisah-kisah yang melegenda dan mendunia. Hikayat ini
tak pernah berhenti dituturkan dari masa ke masa, seperti kisah
kematian si bongkok, pelawak yang disukai raja itu.

(bur )

Diposkan oleh sapto senoaji di 17.22 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 26 Desember 2013

DUNIA DONGENG SERIBU SATU MALAM

Kisah Seribu Satu Malam sebenarnya tidak perlu diperkenalkan lagi, karena kisah yang tak pernah
lapuk dimakan zaman ini telah begitu akrab di telinga kita. Sejak dulu, sebenarnya telah banyak
percetakan dan penerbit Arab yang menerbitkan buku kisah Seribu Satu Malam untuk disebarluaskan
ke seluruh penjuru dunia. Bahkan kisah yang melegenda ini juga sudah diterjemahkan ke dalam
berbagai bahasa dunia, khususnya bahasa Perancis dan Inggris.

Buku kisah Seribu Satu Malam adalah salah satu rujukan otentik terbaik tentang kehidupan nyata
yang terdapat di dalam khasanah kesusastraan Arab. Karya agung ini mengandung begitu banyak
bait syair yang menuturkan pelbagai kisah dan hikayat yang dapat menjadi sumber pengetahuan
bagi kita untuk mengetahui sejarah masa silam, lengkap dengan aneka ragam adat istiadat yang
telah ikut membentuk masyarakat, budaya, dan ilmu pengetahuan umat manusia. Kita tentu jarang
menemukan kumpulan cerita dan dongeng yang begitu beragam dan menakjubkan, terhimpun di
dalam satu buku.

Kisah Seribu Satu Malam menuturkan kepada kita begitu banyak cerita tentang raja dan pangeran,
menteri dan pembesar, manusia dan jin, penguasa dan rakyat jelata, manusia dan binatang,
pencuri, pembunuh, pencoleng, dan para penipu. Kita juga akan menemukan di dalamnya kisah-
kisah tentang para agamawan dan orang-orang terkemuka, para durjana dan orang-orang saleh,
para penulis, pujangga, ahli agama, ulama, tabib, pedagang, dan para perajin; dari yang sudah tua
sampai yang masih muda, dari yang dungu sampai yang pintar, dari yang sedang mabuk kepayang
sampai yang sedang bermusuhan, dari golongan penguasa sampai kalangan jelata, dengan berbagai
macam rupa dan coraknya.

Kisah Seribu Satu Malam berisi berbagai macam kisah tentang perempuan yang akan menyegarkan
jiwa dan pikiran kita, dalam posisi mereka sebagai ratu, penguasa, ibu, istri, saudara, atau anak.
Dengan beragam tingkah polah yang mereka lakukan, dari yang busuk, fasik, dan berjiwa pemimpin,
sampai para perempuan yang menjadi pencuri, ulama, ahli hikmah, dan penyihir.

Di dalam kisah Seribu Satu Malam kita akan mendapatkan begitu banyak fabel, yang jika
dikumpulkan dalam sebuah buku tersendiri, pasti akan dapat menjadi sebuah sumber pengetahuan
yang luar biasa.
Kisah Seribu Satu Malam juga berisi kisah-kisah tentang para raja yang akan menggetarkan hati
setiap penguasa yang membacanya. Di dalamnya kita juga dapat menemukan begitu banyak cerita-
cerita eksotis, dengan latar belakang lokasi yang amat beragam. Dari lautan dan pegunungan,
dataran dan lembah, belukar dan hutan lebat, gua dan bukit berbatu, rumah biasa dan sahara,
angkasa raya dan gua-gua pegunungan, desa-desa dan perkotaan, sampai istana-istana megah dan
dangau-dangau yang kesemuanya terangkai dalam sebuah dunia dongeng yang fantastis.

Kisah Seribu Satu Malam adalah sebuah untaian bianglala warna-warni yang indah yang tertuang
dalam kisah-kisah tentang manusia dan binatang, istana para raja dan rumah jelata; dari cincin
batu sampai semerbak kerajaan Sulaiman, dengan segala angin, setan, jin, dan makhluk halus yang
beliau taklukkan, beserta beragam bentuk telaga, burung-burung, mutiara, dan ratna mutu
manikam yang kesemuanya terhimpun dalam untaian kisah yang begitu indah tiada bandingnya.

Tak pelak, kisah Seribu Satu Malam berhasil menunjukkan keunggulan imajinasi yang dimiliki oleh
kesusastraan Arab yang terbukti mampu menghasilkan sebuah karya yang begitu hebat.
HIKAYAT 1001 MALAM DI MATA GUS DUR
"Alfu Laila wa Laila" atau Hikayat Seribu Satu Malam dipandang banyak
kalangan sebagai sumbangan besar peradaban Islam abad sembilan kepada
khasanah sastera dunia. Kisah ini banyak diceritakan kembali dalam
berbagai bahasa dan versi, tidak hanya di kawasan Timur Tengah, namun
juga oleh negeri-negeri Eropa. Bahkan, dunia film Amerika pun
berkali-kali mengangkat cerita tersebut ke dalam film dan kartun
animasi.

Kepopuleran kumpulan ceritera--yang terdiri dari beberapa episode


meliputi Aladdin dan Lampu Wasiat, Ali Baba, Sinbad si Pelaut dan Abu
Nawas-- ini juga merambah ke berbagai jenis dan tingkat komunitas,
mulai pembaca awam, dunia sastra hingga penggemar film layar lebar.

Meski demikian, ternyata dongeng ini masih menyimpan banyak


kemisteriusan sebagaimana cerita-ceritanya yang selalu mendebarkan. Ada
yang menyebut bahwa kisah ini merupakan kumpulan ceritera rakyat Arab,
dimana kisah-kisahnya ditata dan ditulis oleh seorang pengarang bernama
Abu Abdullah bin Abdus Al Jasyyari berdasarkan cerita berbahasa Persia
yang berjudul Hazar Afsanak yang berarti: Seribu Cerita. Pendapat lain
mengatakan bahwa kumpulan dongeng ini tidak dikarang oleh satu orang,
melainkan oleh banyak penulis pada periode yang berbeda-beda.

Di dunia Barat Hikayat 1001 Malam dikenal sebagai `The Arabian Nights'.
Konon, pertama kali diperkenalkan ke dunia Barat oleh seorang sarjana
Perancis bernama Jean Antoine Galland. Dia menemukan naskah kumpulan
dongeng Arab ini dalam perjalanannya sebagai kolektor benda-benda antik
untuk sebuah museum. Kemudian, dia menerjemahkannya ke dalam bahasa
Perancis menjadi sebanyak 12 jilid, dimana jilid pertama terbit pada
tahun 1704 sedangkan jilid 11 dan 12 baru dapat diterbitkan tahun 1717.

Hikayat 1001 malam merupakan sebuah karya sastra apik abad pertengahan
yang fenomenal. Hikayat ini tak pernah berhenti dituturkan dari masa ke
masa.Hikayat ini juga berupa kumpulan cerita berbingkai yang
sambung-menyambung dengan tokoh yang berbeda-beda. Di dalamnya
dikisahkan berbagai legenda, dongeng, fabel, dan roman dengan beragam
latar belakang.

Saat diskusi peluncuran buku Hikayat 1001 Malam di tahun 2008, KH.
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengatakan hikayat 1001 Malam merupakan
karya sastra klasik Timur Tengah yang dapat melihat perkembangan
sejarah. Didalamnya terdapat kisah-kisah, dongeng dan roman yang
mengandung makna kehidupan.
Menurut Gus Dur, kota Baghdad, Irak yang menjadi tempat lahirnya karya
Hikayat 1001 Malam merupakan tempat bertarungnya begitu banyak
peradaban. Kini, Qisthi Press telah menerbitkan versi Bahasa Indonesianya.
Selamat Membaca!!!
HIKAYAT 1001 MALAM
Disebutkan bahwa Raja Syahriyar dan adiknya, Raja Syahzaman, pada mulanya adalah raja yang
adil selama 20 tahun pemerintahannya, namun kemudian berubah menjadi raja yang kejam yang
membunuh setiap wanita yang dikawininya pada malam pertama pernikahan.
Perubahan sifat raja berawal dari penyelewengan istrinya dan penyelewengan istri adiknya yang
melakukan perzinahan dengan budak bangsa Habsyi yang berkulit hitam sewaktu raja pergi berburu.
Perbuatan itu dilihatnya sendiri karena ia tiba-tiba pulang untuk mengambil sesuatu yang terlupa. Ketika ia
berada di negeri adiknya, Syahzaman, ia juga melihat perbuatan seorang istri adiknya dengan budak
berkulit hitam sewaktu adiknya tidak berada di rumah.
Syahriyar menjadi orang yang tidak percaya pada setiap wanita. Dendamnya pada wanita dilampiaskannya
pada gadis-gadis yang dinikahinya. Setelah beberapa lama, di negeri itu sudah tidak didapatkan lagi gadis
yang akan dipersembahakan kepada raja, kecuali puteri menteri wazir. Menteri wazir memiliki dua
puteri, yang sulung bernama Shahrazad dan yang bongsu bernama Duniazad.
Shahrazad bersedia dinikahkan dengan raja untuk menyelamatkan nyawa wanita-wanita yang lain.
Shahrazad digambarkan sebagai wanita cerdas yang banyak membaca cerita, hikayat, dan kisah lama.
Shahrazad dengan bantuan adiknya Duniazad menyusun rencana agar Shahrazad selamat dari perbuatan
keji Raja Syahriyar. Shahrazadmenghabiskan masaberjam-jam selepas perkahwinannya dengan Raja
Shahriar untuk menceritakan berbagai cerita menarik kepada raja. Shahrazad amat bijak sekali kerana
setiap kali waktu Subuh, Shahrazad akan berhenti pada bahagian suspens supaya baginda akan
menagguhkan hukuman mati atasnya karena ingin mengetahui akhir ceritanya itu. Akhir sekali, Raja
Shahriar tidak jadi untuk membunuhnya kerana sudah tertarik untuk mengetahui akhir cerita Shahrazad
itu. Kebijaksanaan Shahrazad juga dapat dilihat menerusi cerita-cerita yang disampaikan olehnya
sehinggakan membuatkan orang tidak jemu untuk mendengar ceritanyaitu.shahrazad bercerita kepada Raja
Shahriyar mulai dari alam pertama hingga 1001 malam. Dengan cerita-cerita yang disampaikan Shahrazad
akhirnya raja sadar dan insaf, dan puteri Shahrazad selamat dari pembunuhan.

tokoh dan paranannya :


1. Raja Syahriar : raja yang dahulu adil, namun setelah dikhianati oleh istrinya menjadi raja yang
kejam.watak : kejam, adil, pendendam.
2. Raja Syahzaman : adik raja syahriar yang menjadi kejam setelah dikhianati istrinya. Watak : kejam, adil,
pendendam
3. Shahrazad : putri sulung dari menteri wazir dan juga merupakan istri raja Syahriar. Dia adalah wanita
cerdas yang banyak membaca cerita, hikayat, dan kisah lama. Watak : bijaksana, cerdas, baik hati, rela
berkorban, sabar
4. Duniazad : putri bungsu dari menteri wazir dan juga merupakan adik dari Shahrazad. Dia membantu
kakaknya untuk menyusun rencana agar kakaknya selamat dari pembunuhan. Watak : baik hati, suka
menolong

Nilai nilai yang terkandung :


1. Nilai Moral :
- Kita tidak boleh menjadi seorang pendendam
- Bisa menempatkan diri dalam situasi apapun
dalam menyelesaikan masalah bukan dengan kekuatan tapi dengan kecerdasan dan kebijaksanaan
2. Nilai Pendidikan :
- Harus rela berkorban untuk kebaikan semua
- Kita harus tolong menolong dengan sesama manusia
3. Nilai Budaya :
- Bisa manjadi raja yang adil
- Dalam pernikahan atas dasar suka dengan suka
4. Nilai Agama :
- Jika kita bersalah harus bersegera untuk bertobat
Oleh : Fuad Syarifudin Nur

Sinopsis :

Pada suatu hari, tinggallah seorang Raja dengan permaisurinyadi sebuah Istana megah. Sang
Raja sangat kecewa terhadap istrinyayang selingkuh. Ia pun menaruh dendam yang sangat dalam
terhadappermaisurinya, bahkan terhadap semua wanita. Setiap wanitadianggapnya tidak berbudi.
Permaisuri dibunuhhnya untukmelampiaskan dendamnya itu. Setiap wanita yang mati,
dibunuholehnya.

Setelah hampir habis wanita terbunuh oleh Raja yang kejam itu,sampailah giliran anak mentrinya.
Sang mentri sangat sedih, karenabila ia tidak dapat mencarikan wanita untuk Raja, berarti ia
akandibunuh dan bila ia memberikan anak wanitanya, berarti anakwanitanya akan dibunuh. Melihat
ayahnya yang sedih, putrinya yangbernama Syahrazat mengusulkan supaya dia saja yang di
serahkanpada Raja dan biarlah ayahnya menjalankan tugas seperti biasa.Karena desakan putrinya
itu, maka dengan berat hati mentri itumenyerahkan anaknya kepada Raja.

Setelah putri Syahrazat dinikahi Raja menjelang subuh,segeralah Raja mengeluarkan keris
mautnya untuk menghabisi nyawaSyahrazat. Dengan sopan dan tabah, Syahrazat memohon
kepadaRaja, agar sebelum ia dibunuh, ia diperbolehkan menyampaikansebuah cerita. Permintaanya
untuk bercerita dikabulkan oleh Raja. LaluSyahrazat pun bercerita dengan sungguh-sungguh,
sehinggamenjelang pagi cerita itu belum selesai dan Raja mengusulkan supayacerita itu dilanjutkan
malam berikutnya.

Di dalam cerita yang disampaikan oleh putri Syahrazat terdapatcerita lagi. Cerita itu sangat
menarik, sehingga Raja selalumengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam
berikutnya.Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung selama1001 malam.

Cerita yang disampaikan itu berisi hal yang ajaib danperbandingan suatu hal. Lama kelamaan
Raja itu sadar ataskesalahannya yang menganggap bahwa semua wanita itu tidak baik.Selama 1001
malam itu , lahirlah anak Raja atas perkawinanya denganputri Syahrazat. Raja sangat sayang kepada
putranya dan kemudianmumutuskan akan menjadikan putri Syahrazat sebagai
permaisurinya.Kemudian mereka hidup dengan bahagia.

Unsur Intrinsik :

1. Tema : Balas dendam

2. Alur : :Alur majuDemikianlah malam demi malam keadaanitu berlangsung selama 1001 malam.

3. Setting:Tempat : istana yang megahWaktu : menjelang subuh dan malam hari

4. Suasana : Mengharukan : ketika putri Syahrazatmerelakan dirinya untuk diserahkan kepadaRaja

5. Perwatakan : - Raja, kejam : ia telah membunuh hampirseluruh wanita di sekitarnya


- Raja, penyayang : ia sangat sayangkepada putranya
- Putri Syahrazat, penyayang : ia sangatsayang kepada ayahnya, sehingga ia tidaktega kalau
ayahnya yang akan dibunuh
- Putri Syahrazat, sabar dan sopan : iameminta dengan sabar dan sopan agarsebelum ia dibunuh, ia
diperbolehkan untukbercerita

6. Amanat :: Kita jangan pernah berpikiran burukterhadap sesuatu hal yang pernahmengecewakan
kita, karena belum tentusesuatu yang kita anggap buruk samadengan yang pernah
menahmengecewakan kita

Unsur Ekstrinsik :

Nilai kemanusiaan : Raja sangat tidak berperikemanusiaankarena telah membunuh hamper semua
wanita

Nilai kasih sayang : Putri Syahrazat mengorbankan dirinyaagar Raja tidak membunuh Ayah yang
sangatdisayanginya

Syahdan,
di zaman dahulu kala hiduplah seorang raja dari Dinasti
Sasan yangmemiliki dua orang putra. Pangeran pertama
lebih tua daripada pangeran yangkedua. Kedua orang
pangeran tersebut sama-sama terampil menunggang
kudadan bert empur, mes kipun pangeran ya ng
lebih tua lebih pandai menunggangkuda dibandingkan
adiknya. Pangeran yang lebih tua dikenal dengan
namaRaja Syahrayar, sedangkan adiknya bernama
S y a h z a m a n . R a j a S y a h r a y a r adalah seorang penguasa yang
adil terhadap rakyatn ya. Kekuasaannya meliputi w i l a y a h
S a m a r k a n d . Pada mulanya, segala sesuatunya berjalan dengan
baik. Kedua orang putrar a j a i t u m e m e r i n t a h k e r a j a a n ya n g
mereka pimpin masing-masing dengan adil.Sampai pada
suatu ketika, setelah dua puluh tahun berlalu, Raja
Syahrayar m u l a i t a k k u a s a l a g i m e n a h a n k e r i n d u a n n ya
u n t u k b e r t e m u d e n g a n a d i k n y a , S y a h z a m a n . R a j a S ya h r a y a r
k e m u d i a n m e m e r i n t a h k a n s a l a h s e o r a n g m e n t e r i n ya u n t u k
mengundang adiknya. Menteri yang diperintah untuk
menemui adiknyaitu segera berangkat untuk menyampaikan
pesan Raja Syahrayar kepada adik nya
S y a h z a m a n . Setibanya di istana Syahzaman, setelah
mengucapkan salam, sang menterimenyampaikan pesan dari Raja
Syahrayar bahwasanya beliau telah amat rindu

untuk dapat segera bertemu dengan Syahzaman, sehingga


beliau memintakesediaan adiknya itu untuk segera datang
berkunjung ke istananya.T a n p a p i k i r p a n j a n g ,
S y a h z a m a n l a n g s u n g m e n y a t a k a n k e s e d i a a n n y a memenuhi
u n d a n g a n k a k a k n ya . l a p u n s e g e r a m e m p e r s i a p k a n
k e b e r a n g k a t a n n ya u n t u k m e n e m u i k a k a k n y a i t u . S y a h z a m a n
bahkan langsung menunjuk salahseorang menterinya untuk
menggantikan kedudukannya menangani berbagaiurusan
kerajaan selama kepergiannya.Belum lagi setengah
p e r j a l a n a n d i l a l u i n ya , t i b a - t i b a p a d a p e r t e n ga h a n malam,
Syahzaman teringat akan sebuah barang yang tertinggal di
istana, makai a pu n s e g e r a k e m b a l i k e i s t a n a u n t u k
mengambil barang tersebut.Set iban ya di ist ana,
S y a h z a m a n l a n g s u n g m a s u k k e d a l a m k a m a r n y a . Bukan
main terkejutnya Syah zaman, ketika di dalam kamarnya dia
mendapati p e r m a i s u r i n y a s e d a n g t i d u r s a m b i l m e m e l u k
s e o r a n g b u d a k . Demi melihat kejadian itu, dunia menjadi
terasa begitu gelap. Syahzaman l a n g s u n g m e n c a b u t
pedangnya dan ditikamnyalah kedua orang yang
s e d a n g berduaan di atas tempat tidurnya itu hingga
keduanya tewas seketika. Setelahm e m e r i n t a h k a n a g a r
kedua mayat itu untuk segera dikuburkan,
S ya h z a m a n kembali melanjutkan niatnya semula untuk
mengunjungi kakaknya.Singkat cerita, Syahzaman
a k h i r n y a t i b a d i n e g e r i y a n g d i p i m p i n o l e h kakaknya Raja
Syahrayar. Bukan main gembiranya Raja Syahrayar
menyambutk e d a t a n g a n s a u d a r a k a n d u n g n y a i t u . S e l u r u h
kota bahkan telah dihias dengan be rb a gai m a cam hi asa n
untuk menyambut kedatangan sang adik yang
a m a t d i r i n d u k a n n y a . Karena telah begitu l ama tidak saling
berjumpa, kedua orang kakak beradik i t u l a n g s u n g t e n g g e l a m
di dalam perbincangan untuk mengobati rindu
y a n g selama ini mereka rasakan. Tetapi, rupanya hal itu
tidak berlangsung lama,karena Syahzaman kembali
teringat peristiwa yang mengoyak hatinya yangterjadi
tepat sebelum keberangkatannya untuk menemui kakaknya.
Mendung pun kembali menggelayuti wajah Syahzaman.
M u k a n y a m e n j a d i p u c a t d a n t u b u h n y a t a m p a k l e s u . Melihat
a d a ya n g t i d a k b e r e s p a d a d i r i a d i k n ya , R a j a S ya h r a y a r
m e n ya n g k a b a h w a h a l i t u d i s e b a b k a n o l e h k e p e r g i a n
Syahzaman ke istananya untuk ber temu dengan dirinya.
Raja Syahrayar mengira, bahwa kepergian adiknya
d a r i negeri yang dicintainya itulah yang menyebabkan dia
menjadi tampak kurangs e h a t . R a j a S y a h r a y a r p u n
membiarkan adiknya dan tidak menanyakan apa pun
tentang hal itu.

Setelah beberapa hari kemudian ternyata kondisi adiknya tidak


menunjuk-k a n p e r u b a h a n , a k h i r n ya R a j a S ya h r a ya r
berusaha untuk menghiburnya." A d i k k u , a yo l a h i k u t
denganku untuk berburu, agar perasaanmu
d a p a t k e m b a l i t e n a n g , " u j a r S y a h r a y a r . Akan tetapi Syahzaman
m e n o l a k a j a k a n k a k a k n ya i t u , d a n R a j a S ya h r a ya r p u n a k h i r n y a
pergi berburu tanpa disertai adiknya.Setelah kakaknya
pergi berburu, Syahzaman berdiri memandangi
tamanistana yang tampak dari jendela yang terbuka lebar.
D a r i b a l i k j e n d e l a i t u l a h , tiba-tiba Syahzaman melihat dua
p u l u h o r a n g b u d a k p e r e m p u a n k e l u a r b e r s a m a dua puluh orang
b u d a k l a k i - l a k i d a n t a m p a k p u l a p e r m a i s u r i k a k a k n ya b e r j a l a n d i
antara budak-budak itu. Sang permaisuri terlihat begitu
cantik.Ses amp a in ya m ereka d i pan cu ran ist an a, k edu a
puluh pasang budak itu melepaskan semua pakaian
yang mereka kenakan dan kemudian merekaduduk
b e r p a s a n g - p a s a n g a n . Terdengar sang permaisuri
memanggil salah seorang budaknya, "WahaiM a s ' u d ,
kemarilah!"D a n m u n c u l l a h s e o r a n g b u d a k h i t a m
y a n g l a n g s u n g m e n g h a m p i r i permaisuri. Permaisuri
kemudian memeluk budak itu dan keduanya
l a n g s u n g b e r c u m b u . B e g i t u p u l a h a l n ya p a r a b u d a k ya n g l a i n , m e r e k a
juga melakukan halyang sama dengan yang dilakukan oleh permaisuri.
Mereka terus melakukan halitu hingga senja datang. Sementara dari
b a l i k j e n d e l a , S ya h z a m a n m e n ya k s i k a n s e m u a i t u d e n g a n h a t i
yang
masyghul.
M a l a m h a r i n ya , k e t i k a S ya h z a m a n t e n g a h m e n ya n t a p m a k a n m a l a m ,
kakak n y a R a j a S y a h r a y a r p u l a n g d a r i p e r b u r u a n d a n
langsung menemuinya. RajaSyahrayar terkejut karena dia
melihat adiknya menyantap makanan dengansedemikian
lahapnya. Wajah adiknya itu juga tampak lebih segar dan
sudahtidak pucat lagi."Ketika pagi tadi kau kutinggal
berburu, wajahmu tampak pucat. Apayang sebenarnya
terjadi padamu seharian ini, sehingga kau kini tampak
lebihsehat dan lebih segar?" tanya Raja Syahrayar kepada
adiknya.Syahzaman menjawab, "Kakakku, ketika kau
memerintahkan salah se orang menterimu untuk
mengundangku datang ke sini, saat itu aku
langsungmenyetujui undanganmu itu dan segera berangkat
k e s i n i . T e t a p i d i t e n g a h perjalanan, aku teringat bahwa
permata yang akan kuberikan padamu ternyatamasih tertinggal
di dalam istanaku. Aku pun segera kembali untuk mengambil
permata itu. Namun, tahukah kau apa yang terjadi?
Setibanya aku di dalamistana, kudapati istriku tengah
asyik tidur berduaan dengan salah seorang b u d a k k u .
Karena tak kuasa menahan amarah, aku pun langsung
membunuhmereka berdua. Jadi kakakku,
s e b e n a r n y a k e t i k a a k u d a t a n g m e m e n u h i undanganmu
ke sini, hatiku masih dijelali kegalauan yang muncul
disebabkan peristiwa itu, sehingga wajahku pun menjadi pucat
dan tubuhku lemas. Tetapik i n i k e s e h a t a n k u t e l a h k e m b a l i
pulih, meski untuk menuturkan penyebabnyaaku terlebih
dulu harus meminta maaf padamu karena sepertinya aku
t i d a k m u n g k i n m e n y a m p a i k a n h a l i t u p a d a m u . " Tetapi,
Raja Syahrayar terus mendesak. Dia berkata, "Dengan nama
A l l a h , k u h a r a p k a u b e r s e d i a m e m b e r i t a h u a k u a p a ya n g s e b e n a r n ya
t e l a h m e n ye b a b k a n k e a d a a n m u k e m b a l i p u l i h . " K a r e n a
merasa segan pada kakaknya, Syahzaman akhirnya
menceritakansemua kejadian yang dilihatnya di taman
istana siang tadi. N a m u n r u p a n y a R a j a S y a h r a y a r
t i d a k s e p e n u h n y a m e m p e r c a y a i a p a yang dituturkan
oleh adiknya itu. Dia berkata, "Aku tidak dapat
mempercayaiceritamu itu, sampai aku melihat kejadian itu
dengan kedua mata kepalakusendiri. " Tak kurang akal,
Syahzaman mengajukan sebuah usul, "Baiklah,
kalau begitu besok pagi berpura-puralah seolah kau
hendak pergi berburu. Setelahi t u, b ers em b un yi l ah
bersamaku untuk melihat peristiwa seperti yang
telahkuceritakan tadi, langsung dengan kedua mata
k e p a l a m u s e n d i r i . " Keesokan harinya, Raja Syahrayar
kembali mempersiapkan pasukan yangakan diajaknya
berburu. Pasukan yang akan mengawalnya tampak telah
siapdengan segala sesuatunya. Tenda untuk berburu pun
t e l a h d i s i a p k a n . R a j a Syahrayar kemudian keluar dari
istananya menuju tenda yang telah disediakanu n t u k n y a i t u
dan kemudian, secara diam-diam, Syahrayar keluar
dari tendadan kembali memutar masuk ke dalam
istana untuk menemui Syahzaman.Kedua kakak
beradik itu kemudian duduk di jendela di seberang
t am a n istana untuk melihat gerangan apakah yang akan
terjadi.Benar. Tak berapa lama berselang, masuklah sang
permaisuri bersama b eb erap a oran g b ud ak l aki-laki
dan perempu an . Dan m erek a pun k emb alimelakukan hal
yang sama dengan apa yang telah diceritakan oleh
S y a h z a m a n kepada Raja Syahrayar.Ketika Raja Syahrayar
melihat peristiwa menjijikkan itu dengan keduam a t a n y a
sendiri, dia merasa seolah-olah ingatannya telah hilang.
D i a l a l u berkata kepada adiknya, "Ayo kita pergi dari tempat
ini. Sungguh, kita tidak m e m b u t u h k a n k e r a j a a n s e p e r t i i n i ,
sampai kita tahu bahwa ada orang lainyang mengalami apa
yang kita alami. Lebih baik kita mati, karena
k e m a t i a n tampaknya lebih baik buat kita berdua." Syahzaman
menuruti ajakan kakaknya.M e l a l u i s e b u a h p i n t u r a h a s i a ,
kedua orang kakak beradik itu akhirnya
pergim eni n gga l kan i st a na. Mereka terus berjalan
mengikuti langkah kaki mereka sampai akhirnyamereka
tiba di sebatang pohon yang tumbuh di tengah sabana.
Kebetulan, didekat pohon itu terdapat sebuah mata air
yang letaknya berdekatan dengan bibir pantai. Mereka pun
minum dari mata air tersebut dan kemudian duduk untuk
melepas lel ah . Terik siang baru akan redup ketika tiba-
t i b a S y a h r a y a r d a n S y a h z a m a n melihat di tengah lautan
muncul sesosok makhluk hitam yang tinggi menjulangke
angkasa. Setelah tegak berdiri, sosok hitam itu lalu
menghampiri tempat dimana mereka sedang beristirahat. Melihat
sosok hitam itu mendekat, Syahrayar d a n S y a h z a m a n m e r a s a
amat ketakutan dan segera berusaha memanjat pohonyang
menjadi tempat mereka berteduh. Dari atas pohon yang
m e r e k a p a n j a t itu, mereka dapat melihat apa sebenarnya sosok
besar hitam yang tadi munculd a r i t e n g a h l a u t . T e r n y a t a , y a n g
menghampiri Syahrayar dan Syahzaman adalah
sesosok jin yang tubuhnya tinggi besar dan membawa
sebuah peti di atas kepalanya.Jin itu terus berjalan
menghampiri pohon di mana kedua orang kakak
beradik itu bersembu n yi, dan kemu dian du d uk di
b a w a h n y a . Setelah duduk, jin itu menurunkan peti yang dibawa
di atas kepalanya danm e n g e l u a r k a n s e b u a h k o t a k y a n g
t e r s i m p a n d i d a l a m n y a . l a l a l u m e m b u k a kotak itu.
Ajaib. Ternyata di dalam kotak kecil itu terdapat seorang anak
gadisy a n g t u b u h n y a m e m a n c a r k a n s i n a r l a y a k n y a
m a t a h a r i . Sambil memandangi anak gadis yang disembunyikan
di dalam kotak yangd i p e g a n g n y a , j i n i t u b e r k a t a , " H a i g a d i s
ya n g k u c u l i k p a d a m a l a m p e n g a n t i n , aku akan tidur barang
sejenak." Jin itu kemudian meletakkan kepalanya di atas b a h u
g a d i s t e r s e b u t d a n l a n g s u n g t e r t i d u r . Setelah jin yang
menculiknya tertidur, gadis yang malang itu menengadah-k a n
kepalanya ke atas pohon untuk melihat siapa gerangan
y a n g b e r s e m b u n y i di sana. Di atas pohon terlihat olehnya
kedua orang yang sedang bersembunyi.Dengan amat hati-hati,
gadis itu lalu mengangkat kepala jin yang bersandar di

bahunya dan meletakkannya di atas tanah, dan kemudian


i a b e r d i r i d i b a w a h p o h o n . Di bawah pohon, gadis itu
menggerak-gerakkan tangannya untuk memberi i s y a r a t k e p a d a
kedua orang yang sedang bersembunyi di atas pohon
a gar segera turun. Gadis itu berseru, "Turunlah, kalian
b e r d u a t i d a k p e r l u t a k u t k e p a d a j i n i n i . " Mengetahui bahwa
si jin telah terlelap, Syahrayar dan Syahzaman
akhirnyam e m b e r a n i k a n d i r i u n t u k m e m e n u h i p a n g g i l a n
gadis tersebut dan turun dariatas pohon untuk
m e n g h a m p i r i g a d i s y a n g m e m a n g g i l m e r e k a . Ketika
Syahra yar dan Syahzaman telah sampai di dekatnya, gadis itu
me-ngeluarkan sebuah kantung dari dalam sakunya. Kemudian
dari dalam kantungi t u , i a m e n g e l u a r k a n s e u t a s t a l i y a n g
terkait padanya lima ratus tujuh puluh buah cincin.
Kemudian gadis itu berkata, "Apakah kalian berdua
mengetahui b en da ap a yan g sedan g kup egan g
i n i ? " "Tidak, kami tidak tahu," jawab Syahrayar dan
Syahzaman."Tanpa sadar, para pemilik cincin-cincin ini
m e n y e r a h k a n b e g i t u s a j a b a r a n g - b a r a n g ya n g m e r e k a m i l i k i
k e p a d a k u d i s e b a b k a n k e k u a t a n ya n g d i m i l i k i j i n i n i . M a k a
sekarang berikanlah cincin yang kalian miliki," ujar si
g a d i s . Syahrayar dan Syahzaman kemudian memberikan cincin
yang mereka kenakank e p a d a g a d i s i t u . S i g a d i s l a l u
berkata, "Sebenarnya jin ini telah menculikku pada malam
pernikahanku. Setelah aku diculik, ia meletakkanku di
d a l a m sebuah kotak kecil yang dia simpan di dalam sebuah peti
yang dikunci denganmenggunakan tujuh buah kunci. Dan
sesudah itu, dia meletakkan peti di mana a k u t e r k u n c i d i
dalamnya di dasar lautan yang berombak besar. R upanya
jinitu tidak mengetahui bahwa jika seorang
peremp uan men gin gin kan s esuatu , maka dia tidak akan
pernah menyerah." Dengan kepala yang dipenuhi
seribu pertanyaan, kedua orang kakak beradik itu
a k h i r n y a k e m b a l i p u l a n g k e i s t a n a R a j a S ya h r a y a r . S e t i b a n y a d i
istana, Raja Syahrayar langsung memenggal istrinya
besertas e m u a b u d a k y a n g t e l a h m e l a k u k a n p e r b u a t a n
n i s t a d i d a l a m i s t a n a n y a . D a n sejak saat itu, setiap hari Raja
S ya h r a ya r s e l a l u m e m e r i n t a h k a n u n t u k d i s e d i a k a n s e o r a n g p e r a w a n
untuk dibunuh setelah sebelumnya Raja Syahrayar
terlebihd u l u m e n i k m a t i k e p e r a w a n a n g a d i s y a n g
d i p e r s e m b a h k a n u n t u k n y a . Tiga tahun telah berlalu. Raja
Syahrayar masih terus melakukan kebiasaan b i a d a b n y a i t u .
Seluruh rakyat yang tinggal di dalam daerah
kekuasaannyadicekam ketakutan yang luar biasa,
sementara para gadis banyak yang sudah

melarikan diri keluar dari wilayah kerajaan. Sampai


k e t i k a s e l u r u h p e r a w a n yang tinggal di ibu kota kerajaan hampir habis,
Raja Syahrayar kembali memintam e n t e r i n y a u n t u k m e n y e d i a k a n
p e r a w a n s e p e r t i h a r i - h a r i s e b e l u m n y a . Dengan susah
payah sang menteri mencari perawan untuk
dipersembahkankepada Raja Syahrayar, namun usaha sang
menteri sia-sia karena tak seorang p u n p e r a w a n y a n g b e r h a s i l
dia temukan. Dengan perasaan tak menentu sangm ent eri
kembali ke rumahnya, sementara kecemasan terus
m e n g h a n t u i n ya disebabkan ketakutannya yang luar biasa
terhadap raja.Alkisah, menteri ini memiliki dua orang
p u t r i y a n g c a n t i k d a n c e r d a s . Yang sulung bernama
Syahrazad, sedangkan yang bungsu bernama
Dunyazad.Syahrazad adalah seorang putri yang cerdas dan telah
membaca begitu banyak b u k u t e n t a n g s e j a r a h , r i w a y a t
hidup para raja kuno, dan kisah umat-
umatt e r d a h u l u . "Mengapa ayah tampak resah dan
gelisah?" Syahrazad bertanya kepadaa y a h n y a .
A y a h n y a k e m u d i a n m e n c e r i t a k a n p e r k a r a
y a n g m e r i s a u k a n d i r i n y a . "Demi Allah, nikahkanlah aku
dengan raja lalim itu. Sungguh sepenuhnyaaku rela, tak peduli
apakah diriku bisa selamat atau harus mati sebagai
tumbalu n t u k m e n y e l a m a t k a n g a d i s - g a d i s y a n g t i n g g a l
d i k o t a i n i d a r i k e b i a d a b a n raja," ujar Syahrazad." T i d a k ,
demi Tuhan aku tidak mungkin membiarkan dirimu
terperosok ke dalam bahaya," ayahnya menolak."Tapi,
ayah tidak punya pilihan lain, bukan?" Syahrazad terus
mendesak a ya h n ya. Mengetahui bahwa tidak ada jalan
lain, akhirnya sang menteri bersediamengabulkan
permohonan Syahrazad dan ia pun langsung bersiap-siap
untuk menghadap raja bersama putri kesa ya ngann ya
i t u . Sebelum berangkat, Syahrazad berpesan kepada
a d i k n y a D u n y a z a d , " J i k a k a k a k t e l a h t i b a d i i s t a n a r a j a S ya h r a y a r ,
kakak akan meminta kau u ntuk datangk e i s t a n a . D a n s e t e l a h k a u
tiba di istana, kakak mengharapkan bantuanmuunt uk
meminta kakak untuk menceritakan sebuah cerita,
sehingga dengan permintaanmu itu, kakak akan
m e m i l i k i k e s e m p a t a n u n t u k m e n c e r i t a k a n sebuah kisah
yang insya Allah dapat menjadi jalan keluar dari semua
masalahi n i . " T a k b e r a p a l a m a k e m u d i a n , b e r s a m a
a ya hn ya , S ya h raz a d b er an gk at menghadap Raja
Syahrayar.

Setibanya di istana, Syahrazad langsung berpura -pura menangis.


R a j a p u n b e r t a n ya p a d a n ya t e n t a n g g e r a n g a n a p a ya n g m e m b u a t n ya
m e n a n g i s . S ya h r a z a d m e n j a w a b b a h w a k e t i k a b e r a n g k a t t a d i
dia belum sempat berpamitan denganDunyazad adiknya.
Mendengar itu, Raja Syahrayar segera mengirim
utusanuntuk m eman ggil Dun yazad untu k d atan g k e
i s t a n a . Setelah Dunyazad tiba di istana, Syah razad bersama
adiknya berbincang- bincang dengan Raja Syahrayar. Di tengah
perbincangan, Dunyazad menyela, " W a h a i k a k a k , c e r i t a k a n l a h
kepada kami cerita yang pernah kakak
ceritakank e p a d a k u . " "Baik, akan tetapi kakak akan
merasa sangat terhormat seandainya ba-ginda raja sendiri
yang berkenan mengizinkan kakak untuk bercerita,"
jawabS yahrazad.Raj a p un m en gizinkan S ya hraz ad
u n t u k m e n ya m p a i k a n c e r i t a s e p e r t i yang diminta oleh
adiknya.[]
Atas perkenan Raja Syahmyar, Syahrazad segera bangkit dari tempat duduknyadan memulai
kisahnya.
Alkisah, hiduplah seorang pedagang yang kaya raya dan
memiliki banyak ko-lega di negerinya. Pada suatu hari
pedagang kaya ini melakukan perjalananniaga ke beberapa
negara tetangga.Di tengah perjalanan, pedagang ini
merasakan panas yang luar biasa. Dia p u n
berhenti untuk berteduh di bawah sebatang pohon,
s e m e n t a r a t a n g a n n ya mengambil sebutir kurma yang
dibawanya. Setelah buah kurma yang menjadi b e k a l
perjalanannya itu habis dimakan olehnya, si
p e d a g a n g k e m u d i a n melemparkan begitu saja biji kurma
yang ada di tangannya.

Ajaib. Setelah dia melemparkan biji kurma itu, tiba-tiba


di hadapannya berdiri sesosok jin tinggi besar yang pada
salah satu tangannya tergenggams e b i l a h p e d a n g ya n g
diacungkan ke arah pedagang kaya tersebut."Hai
manusia, berdirilah agar aku dapat memenggal
k e p a l a m u s e p e r t i yang kau lakukan terhadap anakku yang
baru saja mati disebabkan biji kurma ya n g k a u l e m p a r k a n t a d i
menancap di jantungnya," hardik sang jin. Jin
itukemudian menarik rubuh si pedagang kaya dan
menghempaskannya ke tanah.Pedagang kaya yang malang
itu pun menjerit kesakitan. Dengan raut wajahya n g
sedih, si pedagang melantunkan syair:
Masaterbagidua,adamasaaman,adamasasengsaraSepertihidupyangkadangjernihkadangbernodaBilangpadaorangyangkarenamasakamidihinaMerekayangmelawanmasa,pastiakanmeranaKetikakau
lihatlautdenganbangkaidiatasnyaLupakahkaubahwadasarnyaadalahtempatmutiaraKalaumemangzamanmelewatikitahanyapercumaMakasegalabusukpadanyakitaharussiapterimaLihatlahlangitpenuh
gemintangtakterkiraPadahalmunculnyabulandanmatahariakanmembuatnyasirnaBumikitapenuhpohon,adayangberbuahadayangmeranaHanyapohonbuahlahyangditmpuki'tukdiambil
buahnyaSangkaanmujadibaikhanyaketikaharitampakriangTakutmupadatakdirkarenanyalangsunghilang
Sambil meratap, pedagang kaya itu berkata kepada sang
j i n , " W a h a i j i n , tanggunganku banyak. Aku juga punya ban yak
harta, istri, dan beberapa oranga n a k . D a n a k u p u n m a s i h
m em eg an g b eb e r ap a b a r an g g ad ai a n . O l eh s eb a b itu,
izinkanlah aku untuk pulang barang sejenak agar dapat
kubereskan semuau r u s a n k u , s e t e l a h i t u a k u a k a n k e m b a l i k e
sini untuk menyerahkan diriku pad am u. " R up an ya s an g
jin mempercayai ucapan pedagang itu sehingga
s i p e d a g a n g k a y a i t u d i b i a r k a n n y a p e r g i . Sesampainya di
negerinya, pedagang kaya itu segera membereskan
segalau r u s a n n ya . D a n i a j u g a m e n c e r i t a k a n h a l ya n g
dialaminya kepada istri dan

anak-anaknya. Setelah mendengar penuturan suami


dan ayah mereka, istridan anak-anak pedagang itu
lan gs un g m en an gis. Tanpa terasa, satu tahun telah
berlalu, si pedagang menghabiskan waktui t u u nt uk
menemani keluarga yang akan
ditinggalkannya.Setelah menyampaikan wasiat kepada
s e l u r u h k e l u a r g a n y a , s i p e d a g a n g kaya itu pun berangkat
sambil membawa sehelai kain kafan yang dijepit dil e n g a n n y a .
Istri, anak-anak, dan seluruh keluarga melepas kepergian
si pe dagang yang pergi untuk menepati janjinya kepada
jin yang anaknya telahd i b u n u h o l e h n ya . Hari itu adalah
awal tahun baru. Di bawah pohon yang dulu
menjaditemp at pert emu an n ya den gan san g ji n,
ped agan g ka ya itu m enan gis ters ed u -sedu. Tiba-tiba
datanglah seorang kakek sambil menuntun seekor
k i j a n g . " A p a ya n g k a u l a k u k a n d i t e m p a t i n i s e n d i r i a n ? T a h u k a h k a u
b a h w a t e m p a t i n i a d a l a h s a r a n g j i n ? " k a k e k i t u b e r t a n ya k e p a d a s i
p e d a g a n g . S i p e d a g a n g k a ya i t u p u n l a l u m e n u t u r k a n k e p a d a
si kakek s emu a p eri stiwa ya n g di alami n ya termasuk
perjanjian yang dia lakukan dengan jin yang menghuni
tempat itu.Men den gar p enut u ran si p ed agan g, k ak ek
t u a i t u t e r k e j u t d a n b e r k a t a , "Demi Allah, betapa salehnya
engkau. Cerita yang kau tuturkan itu juga sangatluar biasa."
Kakek tua itu kemudian duduk di samping si pedagang dan
berkata," S a u d a r a k u , s u n g gu h a k u t i d a k a k a n
meninggalkanmu sampai aku menyaksi-kan sendiri apa
yang akan dilakukan oleh jin itu terhadap dirimu."S i
kakek tua itu terus berbincang-bincang dengan si
pedagang sampaimalam menjelang. Rasa takut mulai
merasuki perasaan si pedagang kaya.Pikirannya
melayang. Rasa gundah di dadanya, bercampur aduk
d e n g a n k e - gelisahan yang menggeliat.T i b a - t i b a
datanglah seorang kakek yang menghampiri mereka
berdua.Kakek yang kedua ini datang dengan
menunt un dua eko r anjin g p emburu berwarna hitam.
Setelah mengucapkan salam, kakek tua pemilik anjing
itu bertan ya kepada dua orang yang ditemuin ya
t e n t a n g a l a s a n m e r e k a d u d u k di bawah pohon yang
diketahui sebagai sebuah sarang jin. Si pedagang dan
sikakek pemilik kijang lalu menceritakan kejadian yang
m e r e k a a l a m i . Ketika si pedagang, kakek tua pemilik kijang, dan
kakek tua pemilik anjingt e n g a h a s y i k b e r b i n c a n g - b i n c a n g ,
tiba-tiba muncul lagi seorang kakek tuayang datang
bersama seekor bagal. Seperti kedua kakek sebelumnya,
kakek tua pemilik bagal ini pun bertanya kepada ketiga
orang yang ditemuinya ten tang alasan mengapa mereka
duduk-duduk di sarang jin. Setelah kakek tua
pemilik bagal itu duduk, ketiga orang yang ditemuinya itu
menuturkan semua p e r i s t i w a y a n g m e r e k a a l a m i . K e t i k a
keempat orang itu tengah asyik berbincang-bincang,
tiba-tiba bertiuplah angin yang sangat kencang.
D e b u b e t e r b a n g a n , m e n g a b u r k a n pandangan di
sekeliling tempat itu. Dan di tengah-tengah debu yang
beter bangan itu muncullah sesosok jin dengan sebilah
pedang berkilat terhunusdi t an gann ya. J in it u kem udi an
men gh ampi ri s i ped agan g k aya yan g du duk bersama
t i g a o r a n g k a k e k ya n g m e n e m a n i n ya . "Kemarilah kau
pedagang, agar aku mudah memancung kepalamu
sebagaih u k u m a n a t a s p e m b u n u h a n y a n g k a u l a k u k a n
t e r h a d a p d i r i a n a k k u , " h a r d i k sang jin.M e n de n g a r i t u ,
si pedagang kaya itu langsung meratap dan menangis ke-
t a k u t a n . R a t a p a n k e t a k u t a n d a n t a n g i s a n p e d a g a n g k a ya i t u t e r n ya t a
memancingk e t i g a k a k e k t u a y a n g m e n e m a n i n y a u n t u k
memb eri bantu an. Kakek tua pemilik kijang berdiri dan
b e r j a l a n m e n g h a m p i r i s a n g j i n s e - raya berkata, "Wahai
Paduka Raja Segala Jin. Bersediakah Paduka menukar s e p e r t i g a
hukuman pedagang ini dengan cerita hamba tentang kijang
y a n g h a m b a b a w a i n i ? " " B a i k , " j a w a b s a n g j i n . "Wahai raja jin
yang baik. Ketahuilah, bahwa sebenarnya kijang ini adalahs a l a h
seorang sepupu hamba. Hamba telah menikahinya sejak dia
masih kecil.Kami tel ah hi dup berum ah t an gga s el ama
tiga p uluh tah un, n amun k amitidak kunjung dikarunai
anak. Maka hamba menikahi salah seorang
budak perempuan yang darinya hamba berhasil
mendapatkan seorang anak laki-lakiyang memiliki wajah
yang tampan seperti bulan purnama.Setelah lima belas
tahun berlalu, dan putra hamba yang tampan itu
telahtumbuh besar, tibalah saatnya hamba untuk pergi
berdagang bersama seorangsaudagar besar. Pada saat itu,
s e p u p u h a m b a y a n g s e k a r a n g t e l a h b e r u b a h menjadi kijang ini,
t e l a h m e n g u a s a i i l m u s i h i r ya n g t e r n y a t a t e l a h d i p e l a j a r i n ya s e j a k i a
masih kecil.S e i r i n g d e n g a n k e p e r g i a n h a m b a , d e n g a n
k e m a m p u a n y a n g d i m i l i k i n y a , sepupu hamba ini menyihir
putra hamba menjadi seekor anak sapi, sedangkanistri hamba
yang kedua disihir menjadi seekor sapi betina. Sepupu hamba
yang jahat ini kemudian menyerahkan anak dan istri hamba yang
telah dia sihir ituk e p a d a s e o r a n g p e t e r n a k . K e t i k a h a m b a
kembali dari perniagaan, hamba bertanya kepada
sepupuhamba ke mana gerangan perginya anak istri
hamba. Sepupu hamba ini men- jawab bahwa istri h amb a
t el a h m eni n gg al du ni a , s ed a n gka n put r a h am b a pergi
entah ke mana. Sepupu hamba ini berkata bahwa dia tidak
mengetahuike man a p ergin ya putra hamb a. Setahun
penuh hamba tinggal sendirian di rumah. Hamba hanya
bisa ber-sedih sampai akhirnya tibalah hari raya kurban.
Karena hamba berniat untuk b erk urban , m ak a h amb a
memesan seekor sapi betina yang gemuk
kep ad aseorang penjual sapi. Penjual sapi itu kemudian
d a t a n g d e n g a n m e m b a w a seekor sapi yang gemuk. Sungguh
hamba tidak mengetahui bahwa sebenarnya s a p i i t u a d a l a h i s t r i
kedua hamba sendiri yang telah disihir oleh istri
hambayan g pertama. Ketika hamba tengah bersiap-siap
u n t u k m e n y e m b e l i h s a p i i t u , d a n p i s a u pemotong yang akan
h a m b a g u n a k a n j u g a t e l a h h a m b a h u n u s k a n d i d e p a n s a p i betina
y a n g t e l a h d i b a r i n g k a n , t i b a - t i b a s a p i b e t i n a ya n g h a m b a b e l i i t u
menangist e r s e d u - s e d u . K a r e n a t a k t e g a , h a m b a a k h i r n y a
m e n o l a k u n t u k m e n y e m b e l i h sapi itu dan meminta agar si
penjual sapi saja yang menyembelihnya. Penjual s a p i i t u
menyanggupi dan langsung menyembelih sapi bet ina yang
t i d a k l a i n a d a l a h i s t r i h a m b a s e n d i r i . P e n ye m b e l i h a n s e l e s a i .
A n e h . T a k a d a d a g i n g a t a u l e m a k ya n g d a p a t h a m b a a m b i l d a r i s a p i
itu. Yang ada hanya kulit dan tulang. Sambil menyesali
pilihanh a m b a , k u l i t d a n t u l a n g s a p i i t u h a m b a b e r i k a n
begitu saja kepada si penjualsapi dan hamba kembali
memesan untuk dibawakan seekor anak sapi yanggemuk.
Penjual sapi itu kembali memenuhi pesanan hamba, dan
tak lama diatelah membawa seekor anak sapi yang tidak
lain adalah putra hamba yangtelah disihir oleh istri
hamba ini.Ketika anak sapi itu melihat hamba, anak sapi
itu menangis. Melihat halitu, hamba lagi-lagi menjadi
t i d a k t e g a u n t u k m e n ye m b e l i h n ya . H a m b a p u n berkata
kepada si penjual sapi, "Bawakanlah untukku seekor sapi betina
yanglain."

Tanpa terasa, pagi telah tiba. Syahrazad menghentikan kisahnya."Duhai, indah nian cerita
yang kakak sampaikan," Dunyazad memuji kakaknya."Baiklah, jika memang kau suka, kakak
akan ceritakan kelanjutan kisah ini nantimalam. Itu pun kalau Raja Syahrayar berkenan
memberi kesempatan kepada kakakmu

ini untuk hidup satu malam lagi agar kakak dapat melanjutkan cerita kakak tadi,"
jawab Syahrazad.
Mendengar perkataan itu Raja Syahrayar hanya bergumam di dalam hati, "Demi Allah, tak
mungkin kubunuh gadis ini sebelum kudengar kelanjutan kisah yang di-ceritakannya
itu." Demikianlah, malam pertama berlalu dengan aman dan damai. Raja Syahrayar yang
kejam keluar menuju ruang utama istana. Di luar ruangan, tampak menterinya
telah menunggu sambil membawa sehelai kain kafan yang dipersiapkan untuk mengubur
putrinya. Ketika bertemu menterinya itu, Raja Syahrayar hanya diam, sedangkan sang
menteri tak berani berkata apa-apa dan hanya menelan keheranan yang dirasakannya.
Raja Syahrayar berlalu, masuk ke dalam istananya.
Hikayat 1001 Malam
Malam kembali datang. Syahrazad, Dunyazad, dan Raja Syahrayar telah duduk di satu
meja."Ayo kak, lanjutkan cerita kakak yang kemarin," Dunyazad tarnpak tak
sabar mengatakan itu kepada kakaknya."Baik, akan tetapi aku baru akan melanjutkan
ceritaku atas izin dari bagindaraja," jawab Syahrazad."Lanjutkan ceritamu," ujar Raja
Syahrayar.Syahrazad pun melanjutkan kisahnya.
Ketikasikakektuamelihatangisananaksapiyangdibelinya,munculrasaibadidalamhatinya.lalaluberkatakepadapenjualsapi,"Peliharalahsapinibersamahewanpeliharaanmuyanglain."Jinyangmendengarkisahituterkejut.Kemudiankakektuapemilkkijangitumelanjutkanceritanya,"Semuakejadianituterjadididepanmataistrhamba.Dan
diaterusmendesakhambaagaranaksapitudisembelihsaja,karenaanaksapitugemukdanuntukmenyembelihnyasebenarnyatidakterlalusulit.Isrihambaitulalumemintaagarpenjualsapitumengambilanaksapiyanghambapesan.
Pada keesokan harinya, ketika hamba sedang duduk-
d u d u k d i r u m a h , d a t a n g l a h s i p e n j u a l s a p i s e r a ya b e r t a n ya , " T u a n ,
a p a k a n T u a n m e n g i z i n k a n s a ya u n t u k m e n y a m p a i k a n s e s u a t u
hal ya n g p asti ak an m emb uat tuan s ena n g? '" "Tentu,"
j a w a b h a m b a . Si penjual sapi itu lalu memulai ceritanya, "Saya
memiliki seorang putriyang mempelajari ilmu sihir sejak kecil.
Kemarin, ketika tuan meminta sayam e m b a w a p u l a n g a n a k
sapi yang tuan pesan, saya membawa sapi itu
k e hadapan putri saya itu. Anehnya, ketika putri saya
melihat anak sapi itu, putrisaya m enun dukk an
wajahnya. Dia menangis sebentar dan kemudian
t e r t a w a . Dengan wajah merona karena malu, putri saya
berkata kepada saya, 'Ayah,m e n g a p a a ya h m e m b u a t k u
malu dengan membawa seorang pemuda asingke
hadapanku.' Saya heran bukan kepalang dengan
perkataan putri saya itudan bertanya padanya di
mana pemuda yang dia maksud, dan mengapa
d i a menangis lalu tertawa. Putri saya lalu memberitahu
bahwa anak sapi yangsaya bawa itu sebenarnya adalah
anak tuan yang telah disihir bersama ibunyaoleh istri
pertama ayahnya. Hal itulah yang membuatnya tertawa.
Sedangkanh al yan g m em b uat d i a m en an gi s a dal ah
k e j a d i a n t r a g i s ya n g m e n i m p a i b u s i sapi yang harus
tewas di tangan ayahnya sendiri yang menyembelihnya.
Tak sabar ras an ya sa ya m en u n ggu pagi d at an g untuk
se ger a m emb er i tahu tu ant en tan g pe rk ar a i ni. ""Wahai
Paduka Raja Jin, ketika hamba mendengar penuturan si
p e n j u a l sapi itu, hamba langsung pergi bersama si penjual sapi itu ke
r u m a h n ya . P i k i r a n h a m b a m e l a y a n g - m e l a y a n g k a r e n a
kegembi raan yan g m elu ap . S esam pai n ya hamba di rumah
si penjual sapi, putri si penjual sapi langsung
menyambutkedatangan hamba. Dia mencium tangan hamba,
sementara putra hamba yang b e r w u j u d a n a k s a p i
langsung menempelkan kepalanya ke tubuh
hamba.""Benar, anak sapi itu memang putra Tuan,"
ujar putri penjual sapiitu kepada hamba. Hamba
lalu berkata padanya, "Nak, jika kau
d a p a t menyelamatkan putraku, aku akan memberikan harta
d a n h e w a n t e r n a k y a n g b a n y a k k e p a d a m u . " Putri penjual
sapi itu hanya tersenyum, kemudian ia berkata, "Tuan,
sayat i d a k b e r s e d i a m e n e r i m a s e m u a p e m b e r i a n T u a n
k e c u a l i d e n g a n d u a s y a r a t . Syarat pertama, Tuan harus
bersedia menikahkan saya dengan putra Tuan. Dansyarat yang
kedua, izinkan saya untuk menyihir dan memenjarakan orang
yangt e l a h m e n y i h i r p u t r a T u a n , k a r e n a j i k a t i d a k
demikian, saya khawatir orangitu akan berbuat jahat
kepada saya."

"Wahai Paduka Raja Jin, ketika hamba mendengar


penuturan putri si penjual sapi itu, hamba pun berkata
padanya, 'Baik, aku akan memberikankepadamu harta yang
banyak dan aku halalkan darah istri pertamaku yang jahat
itu'."Setelah putri si penjual sapi itu mendengar
p e r k a t a a n h a m b a , d i a l a l u m e n g a m b i l c a n g k i r ya n g d i i s i n ya
dengan air sampai penuh. Setelah merapalkan m a n t e r a , p u t r i
penjual sapi itu menyiramkan air mantera itu ke
t u b u h p u t r a hamba yang masih berwujud anak sapi seraya
berseru, "Jika Allah memangmenciptakanmu sebagai
seekor sapi, tetaplah kau sebagai sapi. Akan tetapi jika
engkau adalah seekor sapi hasil perbuatan sihir,
kembalilah ke wujudasalmu dengan izin Allah!"Setelah
putri si penjual sapi itu selesai mengucapkan doa, tiba-
t i b a a n a k sapi itu berubah menjadi manusia. Hamba pun
langsung memeluk putra hambaya n g t e l a h b e r u b a h
wujud."Demi Allah, ceritakan pada ayah semua yang
diperbuat oleh ibu tirimuterhadap dirim u d an ibumu , "
kat a h amb a. Panjang lebar putra hamba menceritakan
semua kejadian yang menimpadirinya dan ibunya.S e u s a i
mendengar penuturan putra hamba, hamba berkata
k e p a d a n ya , "Wahai putraku, sebenarnya ketetapan Allah-
l a h ya n g t e l a h m e n ye l a m a t k a n - m u . " "Wahai Paduka Raja Jin,
setelah itu hamba pun menikahkan putra hamba d e n g a n p u t r i s i
penjual sapi. Sedangkan istri pertama hamba yang jahat
t e l a h d i u b a h w u j u d n ya m e n j a d i s e e k o r k i j a n g ya n g s e k a r a n g h a m b a
bawa ini. Setelah p e r i s t i w a i t u , h a m b a b e r j a l a n k e t e m p a t i n i d a n
tanpa sengaja, bertemu dengano r a n g - o r a n g i n i . H a m b a
memang berniat untuk tetap di sini karena
h a m b a ingin melihat gerangan apakah yang akan terjadi.
Demikian cerita hamba."Raja Jin itu lalu berkata,
" S u n g g u h c e r i t a m u t a d i a d a l a h c e r i t a y a n g menakjubkan. Oleh
sebab itu, aku gugurkan sepertiga dari hukumanku
terhadap p e d a g a n g k a y a y a n g t e l a h m e m b u n u h a n a k k u
i t u . " Setelah mendengar ucapan jin itu, kakek tua yang
membawa dua ekor anjing pemburu berdiri dan berkata
kepada sang jin, "Wahai Paduka RajaJin, ketahuilah
bahwasanya kedua anjing yang hamba bawa ini
sebenarnyaadalah saudara kandung hamba. Pada suatu
ketika, orangtua kami meninggaldunia dengan
meninggalkan uang tiga ribu dinar. Hamba menggunakan
uangwaris an i t u untu k m emb uka seb uah to ko,
sedangkan saudara hamba pergi
untuk berdagang. Setelah setahun ia pergi, saudara
hamba itu kembali tanpamembawa apa-apa. Hamba
bertanya padanya, 'Wahai saudaraku, bukankahaku
telah mengatakan padamu untuk tidak pergi ke mana-
m ana? 'Mendengar perkataan hamba, saudara hamba itu
hanya menangis sambil berkata, 'Wahai saudaraku,
sungguh Allah telah menetapkan nasib seperti
inikepadaku, maka tak ada gunanya kau berkata seperti
itu kepadaku, karenaaku sudah tidak memiliki apa-apa
lagi.'Karena merasa kasihan, hamba pun mengajak saudara
hamba itu ke tokohamb a. Kem udian h amb a m emint an ya
untuk mandi dan hamba beri dia pa-kaian yang
indah.'Saudaraku, bagaimana jika kau ikut ke tokoku
u n t u k m e n g h i t u n g k e untungan yang kuperoleh beberapa
tahun ini. Aku akan memberimu sebagiand ari keunt un gan
y a n g a k u d a p a t k a n , ' k a t a h a m b a p a d a n y a . Setelah itu,
hamba mulai menghitung keuntungan yang hamba peroleh
darih a s i l p e n j u a l a n d i t o k o ya n g h a m b a m i l i k i . J u m l a h n ya
ternyata mencapai duaribu dinar. Hamba sungguh
bersyukur kepada Allah dan hamba juga gembiraa t a s
keuntungan yang besar itu. Setelah itu, hamba
b e r i k a n s e b a g i a n d a r i k e untungan yang hamba miliki
kepada saudara hamba itu. Selama beberapa harisaud ara
hamb a itu tin ggal di r umah h amb a. Beberapa pekan
kemudian, kedua orang saudara hamba meminta
hambauntu k p ergi b ersam a m erek a. Ham ba menol ak
p e r m i n t a a n m e r e k a b e r d u a . Hamba katakan kepada mereka,
' A p a ya n g a k a n k a l i a n l a k u k a n d a l a m p e r j a l a n a n k a l i a n , s e h i n g g a
aku juga harus ikut serta?' Akan tetapi kedua orang
saudarahamba itu terus mendesak hamba untuk ikut, dan
hamba pun tetap bergeming.H a m ba b e rsam a d ua o r an g
saudara hamba itu k embali melanjutkan usaha di toko
yang hamba miliki.S a t u t a h u n b e r l a l u . K e d u a o r a n g
saud ara ham ba itu k emb ali m emint a hamba untuk ikut
pergi bersama mereka. Dan hamba pun terus menolak
per mint aan m erek a. S amp ai akhi rn ya, set elah enam
tahun berturut-turut keduaorang saudara hamba itu
terus meminta hamba untuk ikut pergi, hamba
pun bersedia untuk ikut pergi bersama
mereka.Tetapi, sebelum berangkat hamba
mengatakan kepada mereka bahwa hamba
ingin menghitung terlebih dulu keuntungan yang
dihasil kan d ari toko hamba selama enam tahun ini. Kami
bertiga kemudian menghitung keuntunganyang dihasilkan
oleh toko hamba.
Alhamdulillah.
Jumlahnya mencapai enamribu dinar. Pada saat itu
hamba mengusulkan kepada kedua saudara hamba
Bagaimana jika kita kuburkan setengah dari keuntungan
ini di dalam tanah,agar kita dapat menggunakannya ketika
kita memiliki suatu keperluan. Danmasing-masing kita
dapat mengambil seribu dinar.''Alangkah bagusnya usulan
itu,' kedua saudara hamba menyetujui usulhamba
i t u . Sesudah itu, hamba segera membagi dua keuntungan yang
hamba peroleh.Bagian pertama yang sebesar tiga ribu dinar,
hamba kuburkan di dalam tanah.S e d a n g k a n y a n g t i g a r i b u
dinar l agi h am ba b agi kan k epad a k ami bertigadengan
bagian masing-masing sebesar seribu dinar. Uang itu kami
gunakanuntuk membeli beberapa barang dagangan, dan
sebuah kapal yang akan kamig u n a k a n u n t u k
m e n g a n g k u t b a r a n g d a g a n g a n k a m i . Setelah
mengarungi lautan selama satu bulan penuh, akhirnya
kami puntiba di sebuah kota untuk menjual barang-barang
d a g a n g a n y a n g k a m i b a w a . T e r n y a t a , d a r i h a s i l p e n j u a l a n ya n g
kami lakukan di kota itu, kami mendapatkank e u n t u n g a n s e p u l u h
kali lipat. Atau dengan kata lain, dari setiap dinar
yangkami jadikan modal, kami berhasil mendapatkan
k e u n t u n g a n s e b e s a r s e p u l u h d i n a r . Ketika kami ingin bertolak
pulang, kami berjumpa dengan seorang perem- p u a n d i t e p i
pantai. Perempuan itu mendekat dan mencium tangan
hambaseraya berkata, 'Wahai tuan, apakah tuan
bersedia memperlakukan hambadengan santun dan
baik, untuk kemudian hamba akan memberi balasan
at as p erb uat an i t u? ' 'Tentu,' jawab hamba.Perempuan itu
lalu berkata lagi, 'Wahai tuan, nikahilah hamba dan bawa-
lah hamba ke negeri tuan, karena sebenarnya hamba telah
menyerahkan jiwar a g a h a m b a k e p a d a t u a n .
Perlakukanlah hamba dengan santun dan baik,karena
siapa pun yang memperlakukan hamba dengan cara
demiki an pas t iakan mendapatkan balasan atas
perbuatannya itu. Janganlah tuan tertipu olehk e a d a a n
hamba.' Demi mendengar perkataan perempuan itu,
m u n c u l l a h r a s a iba di dalam hati hamba karena teringat
perintah Allah s.w.t. Hamba akhirnyam e m b a w a p e r e m p u a n
i t u p u l a n g . Di sepanjang perjalanan, hamba selalu
memberi perempuan itu pakaiandan ham ba perlak uk an
dia dengan baik. Hamba juga selalu merawat
d a n memuliakannya. Di tengah perjalanan yang kami lalui
itulah di dalam hatihamba terbit rasa cinta yang
m e n g g e l e g a k t e r h a d a p p e r e m p u a n i t u , h i n g g a 'Baik, kalau
begitu malam ini juga aku akan terbang untuk menenggelam -
kan kapal yang ditumpangi oleh saudara-saudaramu,
a g a r k e d u a n y a i k u t t e n g g e l a m , ' u j a r i s t r i h a m b a . 'Demi
Allah, jangan kau lakukan itu istriku! Karena ada orang bijak
yang
berkata,
'Duhai orang baik, biarlah orang jahat menelan kejahatannya sendiri.'
Bagai-
manapun, mereka berdua tetaplah saudaraku,' ujar
ham b a. 'Tetapi, mereka tetap harus dibunuh,' desak istri
h a m b a . Mendengar desakan itu, hamba kembali meminta agar
istri hamba yang jin i t u d a p a t m e n g a s i h a n i k e d u a o r a n g
saudara hamba. Akhirnya, dia membawahamba terbang
pulang ke rumah hamba. Hamba kemudian diletakkan
olehnyad i h a l a m a n r u m a h . D a n k e m u d i a n h a m b a
m e m b u k a p i n t u g e r b a n g u n t u k menggali uang yang hamba
kubur. Hamba juga kembali membuka toko hamba s e t e l a h h a m b a
membeli barang-barang untuk dijual.Setelah malam tiba,
hamba pulang ke rumah. Pada saat itulah
hambamenemukan kedua anjing ini dalam keadaan terikat
di dalam rumah. Ketikak e d u a a n j i n g i t u m e l i h a t
hamba datang, keduanya langsung berdiri
d a n menggelayuti tubuh hamba sambil menangis. Entah
a p a ya n g h a m b a r a s a k a n saat itu.' K e d u a a n j i n g i t u a d a l a h
saudara -s audaramu,' ti ba -ti ba t erdengar s uara istri
hamba.'Siapak ah geran gan yan g t el ah m el akukan
p e r b u a t a n i n i ? ' t a n y a h a m b a . Aku mengirimkan kedua
saudaramu kepada salah seorang saudara perem - p u a n k u .
Dialah yang telah menyihir keduanya menjadi wujud
mereka yangsekarang. Pengaruh sirih atas kedua
saudaramu itu baru akan hilang setelahsepuluh tahun,'
ujar istri hamba.Oleh sebab itulah, hamba pergi untuk
menemui saudara perempuan istrihamb a it u ag ar kedu a
orang saudara hamba ini benar-benar dapat
kemb alimenjadi manusia setelah sepuluh tahun. Namun
r u p a n y a d i t e n g a h p e r j a l a n a n hamba bertemu dengan si
pedagang kaya ini yang telah menceritakan persoalan y a n g
menimpanya. Maka hamba lalu bertekad untuk tidak
meninggalkannya,sampai hamba tahu apa yang akan terjadi
antara Paduka dengan dirinya. De-m i k i a n k i s a h
ham b a. "Si raja jin lalu berkata, "Sungguh ceritamu tadi
adalah cerita yang me-nakjubkan. Oleh sebab itu aku
gugurkan sepertiga dari hukumanku terhadap pedagang
kaya ini

Setelah mendengar ucapan jin itu, kakek tua


y a n g m e m b a w a b a g a l berkata kepada sang jin, "Wahai
Paduka Raja Jin, bersediakah Paduka meng-izinkan hamba
untuk menceritakan kepada Paduka sebuah cerita yang
lebihmenakjubkan daripada kedua cerita yang telah
dituturkan kedua orang temanhamba ini. Dan sebagai
ganjarannya, hamba memohon pengampunan Padukaa t a s
sepertiga hukuman yang harus dipikul oleh pedagang
i n i . " "Ya, aku bersedia," jawab jin itu.K a k e k t u a p e m i l i k
bagal memulai ceritanya."Wahai Paduka Sultan yang
memimpin kaum jin, ketahuilah bahwa bagalini sebenarnya
adalah istri hamba sendiri. Pada suatu ketika, hamba
p e r g i m e - ninggalkan istri hamba ini selama satu tahun penuh.
Setelah genap satu tahun, p a d a s u a t u m a l a m , h a m b a
kembali pulang ke rumah. Namun malang bagihamba,
karena sesampainya di rumah hamba memergoki istri
ham b a s ed an g bercengkerama dengan salah seorang
budak. Keduanya asyik bercanda sambilt e r t a w a - t a w a ,
b a h k a n k a d a n g m e r e k a s a l i n g b e r c i u m a n . Demi melihat
kedatangan hamba yang tiba-tiba, istri hamba langsung men -
dekati hamba sambil membawa sebuah gayung berisi air.
Setelah merapalkanseb uah m an tera k e dal am ga yu n g,
i st ri h am b a i t u kem udi an m e n yi r am k an air yang
dibawanya ke tubuh hamba seraya berseru, 'Berubahlah
kau menjadianjing!' Seketika, tubuh hamba berubah
menjadi anjing. Istri hamba lalu me-n g u s i r h a m b a d a r i
r u m a h . D a l a m b e n t u k s e e k o r a n j i n g , h a m b a t e r u s m e n yu s u r i j a l a n ,
s a m p a i a k h i r n ya h a m b a t i b a d i s e b u a h k i o s s e o r a n g p e n j u a l
daging. Di kios itu hamba makan b ebe r ap a p ot on g
t u l a n g . Ketika si penjual daging pemilik kios itu melihat hamba, dia
pun membawah a m b a k e r u m a h n y a . S e s a m p a i n y a d i r u m a h s i
penjual daging, putri si penjualdaging itu melihat hamba dan
berkata, 'Mengapa ayah membawa seorang laki -l a k i a s i n g k e
dalam rumah, dan membiarkannya masuk ke
h a d a p a n k u ? ' 'Lelaki apa yang kau maksud?' Tanya si
penjual daging kepada putrinya.Putrinya menjawab,
'Sebenarnya anjing yang ayah bawa itu adalah se orang
lelaki yang telah disihir oleh seorang perempuan. Dan aku
sanggupmengembalikan dia ke wujudnya semula.' Setelah
b e r k a t a d e m i k i a n , p u t r i s i penjual daging itu mengambil
sebuah gayung berisi air s ambil merapalkan se buah mantera.
Kemudian dia memercikkan sebagian air yang sudah
dimanteraii t u k e t u b u h h a m b a s a m b i l b e r s e r u , ' K e m b a l i l a h
ke wujudmu yang semula!'

Seketika hamba pun kembali berubah wujud menjadi manusia. Hamba


lalum e n c i u m t a n g a n p u t r i s i p e n j u a l d a g i n g i t u d a n
memintanya untuk menyihir istri hamba sebagai balasan
atas perbuatannya terhadap diri hamba. Putri si penjual
daging itu kemudian mengambil sebagian air yang sudah
dimanteraitadi dan menyerahkannya kepada hamba. Dia
berkata, 'Percikkanlah air inike tubuh istri Bapak ketika
dia sedang tidur. Maka dia akan berubah wujudmenjadi
b i n a t a n g a p a p u n ya n g B a p a k k e h e n d a k i , ' u j a r n ya . Sambil
membawa air mantera dari putri si penjual daging, hamba
pulangk e r u m a h . K e b e t u l a n , k e t i k a h a m b a s a m p a i d i
rumah, ternyata istri hambasedang tidur. Tanpa pikir
panjang, hamba langsung memercikkan air manterayang
hamba bawa ke tubuh istri hamba seraya berkata,
'Berubahlah kau dariwujudmu yang sekarang menjadi
wujud seekor bagal!'Inilah dia istri hamba, wahai sultan
para jin dalam wujudnya sebagai bagal."Mendengar kisah
dari kakek tersebut, sang jin merasa sangat senang se-
h i n g g a d i a b e r s e d i a m e n g g u g u r k a n s e p e r t i g a h u k u m a n ya n g a k a n
d i j a t u h k a n n ya k e p a d a s i p e d a g a n g k a y a .
Tanpa terasa, pagi telah datang. Syahrazad mengakhiri ceritanya."Duhai, indah nian cerita
yang kakak tuturkan malam ini," Dunyazad memujikakaknya.Syahrazad berkata, "Tetapi
cerita ini belum apa-apa dibandingkan cerita yang akan kakak ceritakan padamu besok
malam, itu pun seandainya kakak masih hidup,dan raja berkenan memberi izin kepada
kakak," ujar Syahrazad. Raja Syahrayar yang kejam hanya diam, meski di dalam hati ia
berbisik, "Demi Allah aku tidak akan membunuh perempuan ini sebelum mendengar sebuah
ceritalagi darinya." Malam berlalu. Pagi datang. Untuk kedua kalinya Syahrazad berhasil
selamat.

Ada Sesapa Yg tahu Hikayat nie.,.. leh lah syare ya......

Tentunya korang sudah sering mendengar kisah 1001 malam ini.


Banyak sekali cerita-cerita yang lahir dari kisah 1001 malam, antara
lain yang terkenal yaitu “Sinbad si Pelaut”, “Ali Baba” serta “Aladin
dan Lampu Ajaibnya”. Namun hanya sedikit yang tahu dari mana
kisah-kisah tersebut berasal..

Konon di suatu daerah di negeri Arab, berdiri 2 kerajaan yaitu


Kerajaan kembar Sasan dan Samarkand al-Ajam, dimana Raja dari
kedua kerajaan tersebut bersaudara. Kerajaan Sasan diperintah
oleh Raja Shahryar, sedangkan Kerajaan Samarkand al-Ajam
diperintah oleh Raja Shahzaman. Kedua Raja tersebut sangat
dicintai oleh rakyatnya karena mereka adalah Raja yang bijaksana
dan murah hati, serta keduanya memiliki istri yang sangat cantik.

Suatu hari Raja Shahryar pergi menemui saudaranya di Kerajaan


Samarkand al-Ajam. Saat di tengah perjalanan ia teringat bahwa
hadiah yang akan ia berikan untuk saudaranya tertinggal di atas
tempat tidur di dalam kamarnya. Maka ia kembali ke istananya
untuk mengambil hadiah tersebut. Namun saat memasuki kamar
alangkah terkejutnya ia, karena mendapati istrinya sudah tidak
memakai cadar lagi dan disampingnya duduk seorang
pembantunya sambil memegang cadar tersebut dan tangan yang
lainnya memegang tangan sang istri.

Kemarahan dan sakit hati menguasainya sehingga ia membunuh


keduanya dengan pedangnya. Kesedihan yang paling dalam
melanda Raja muda Shahryar hingga mengubahnya dari Raja yang
gagah berani dan penuh santun menjadi Raja yang dikuasai amarah
dan ketakutan.

Kesepian yang dirasakannya setiap malam membuatnya takut dan


teringat akan istrinya, sehingga ia akhirnya memanggil Penasehat
Kerajaan dan memerintahkan sang Penasehat untuk membawakan
seorang gadis cantik untuk dinikahinya sekaligus mengundang
tukang jagal ke pernikahan tersebut.

Raja berkata : “Aku akan menikahi gadis itu pagi ini dan keesokan
harinya aku akan memenggal lehernya sebelum ia berhenti
mencintaiku.” Sang Penasehat terguncang hatinya mendengar
perintah tersebut, namun ia tak bisa berbuat apa-apa.
Sang Penguasa Sasan menikah setiap hari, hal ini berlangsung
selama 3 tahun, seribu pengantin wanita, seribu eksekusi dan
seribu wanita hilang. Sampai suatu hari sang Penasehat tidak bisa
lagi menemukan wanita muda untuk dinikahi Raja, hal itu
membuatnya sedih karena ia pasti akan dihukum mati oleh Sang
Raja.

Kesedihannya dilihat oleh putri tertuanya Shahrazad dan kemudian


ia berkata kepada ayahnya bahwa ia bersedia dinikahi oleh sang
Raja. Walaupun dengan berat hati akhirnya pagi itu Sang Penasehat
menikahkan putrinya dengan Sang Raja. Keesokan harinya saat
algojo datang untuk memenggal kepala Shahrazad, putri kedua
Sang Penasehat, Dunyazad datang menemui Raja, ia meminta izin
untuk mengucapkan selamat tinggal kepada saudarinya.

Dunyazad berkata kepada Shahrazad : “Oh...kakakku tercinta,


betapa kami semua akan merindukan engkau nanti, tak ada lagi
suara nyanyianmu, permainan sulingmu, dan terutama tak ada lagi
cerita-cerita indah yang dapat kami dengar setiap malam darimu,
cerita-cerita yang dapat mengusir kekosongan dan kesepian kami di
malam hari. Tak ada seorang pun di negeri Arab ini yang dapat
bercerita seindah dirimu. Maukah kau bercerita kepadaku untuk
yang terakhir kalinya?”.

Sang Raja mendengar pembicaraan mereka dan ia teringat akan


malam-malam di masa kecilnya, saat ibunya selalu menceritakan
sebuah dongeng sebelum ia tidur. Kemudian Raja berkata :
“Shahrazad, cerita apa yang akan kau ceritakan kepada adikmu
malam ini?”

Shahrazad menjawab bahwa ia akan menceritakan petualangan


“Sinbad si Pelaut”, petualangan ditengah lautan melewati gunung
air dimana banyak binatang buas dan pulau-pulau yang
menakjubkan.

Sang Raja merasa tertarik untuk mendengarnya namun ada acara


istana yang harus dihadirinya, ia ingin mendengar cerita tersebut
malam ini, sehingga ia meminta algojo untuk datang kembali esok
hari.

Pada malam hari Shahrazad mulai bercerita sehingga tak terasa


waktu sudah berubah menjadi pagi hari, namun karena Sang Raja
ingin sekali mendengar kelanjutan cerita tersebut, maka pagi itu ia
menangguhkan kembali hukuman mati untuk istrinya dan
menyuruh algojo untuk kembali keesokan harinya.

Tak terasa hal ini berlangsung setiap malam sehingga pada malam
keseribu setelah Shahrazad menikahi Raja Shahryar, Shahrazad tak
punya cerita lagi yang bisa diceritakan kepada Raja maka ia pun
menceritakan kisah tentang hidupnya sendiri saat itu.

Raja tersadar mendengar cerita tersebut dan akhirnya hati Raja


terbuka dan sejak itu ia mencintai Shahrazad.

Kemudian Raja Shahryar meminta Penasehatnya untuk


mengundang 100 ahli tulis yang bisa menulis dengan indahnya.
Para ahli tulis itu diminta untuk menuliskan semua kisah yang telah
diceritakan Shahrazad selama seribu satu malam pernikahannya
dengan Shahrazad. Kemudian kumpulan kisah tersebut diberi judul
: Seribu Satu Kisah Arabian.

Aladin & Lampu Ajaib

Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-
lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-
laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian laki-laki itu
mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak
Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk
membantunya. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh
kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah dibentak dan disuruh
untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan
dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan
pamannya melainkan seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu
kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai
mengucapkan mantera. "Kraak…" tiba-tiba tanah menjadi
berlubang seperti gua.

Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. "Ayo


turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu", seru si penyihir.
"Tidak, aku takut turun ke sana", jawab Aladin. Penyihir itu
kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya
kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan
melindungimu", kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga
itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar ia menemukan
pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu
yang ada di situ dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali.
Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepat berikan
lampunya !", seru penyihir. "Tidak ! Lampu ini akan kuberikan
setelah aku keluar", jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir
menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup oleh
si penyihir lalu meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang
bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. "Aku
lapar, Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku !", ucap Aladin.

Aladin merapatkan kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya.


Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung.
Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat
ketakutan. "Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan", saya
adalah peri cincin kata raksasa itu. "Oh, kalau begitu bawalah aku
pulang kerumah." "Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan
segera pergi dari sini", ujar peri cincin. Dalam waktu singkat, Aladin
sudah sampai di depan rumahnya. "Kalau tuan memerlukan saya
panggillah dengan menggosok cincin Tuan."

Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya.


"Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?", kata
Ibu sambil menggosok membersihkan lampu itu. "Syut !" Tiba-tiba
asap membumbung dan muncul seorang raksasa peri lampu.
"Sebutkanlah perintah Nyonya", kata si peri lampu. Aladin yang
sudah pernah mengalami hal seperti ini memberi perintah,"kami
lapar, tolong siapkan makanan untuk kami". Dalam waktu singkat
peri Lampu membawa makanan yang lezat-lezat kemudian
menyuguhkannya. "Jika ada yang diinginkan lagi, panggil saja saya
dengan menggosok lampu itu", kata si peri lampu.

Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia


dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda.
Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat
terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin
lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri
putri raja. "Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya". Ibu pergi
ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan
Aladin. "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-
lakiku." Raja amat senang. "Wah..., anakmu pasti seorang pangeran
yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan
membawa serta putriku".

Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta


peri lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya
menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian peri lampu datang
dengan Istana megah di punggungnya. "Tuan, ini Istananya". Esok
hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin
yang sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai
istrimu ?", Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya.
Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan.

Nun jauh disana, si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu


melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-
pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia
berteriak-teriak, "tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !".
Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera
keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir
menggosok lampu itu dan memerintahkan peri lampu memboyong
istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya.

Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu


memanggil peri cincin dan bertanya kepadanya apa yang telah
terjadi. "Kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku",
seru Aladin. "Maaf Tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu,"
ujar peri cincin. "Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya.
Tolong Antarkan kau kesana", seru Aladin. Sesampainya di Istana,
Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri
dikurung. "Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum
bir", ujar sang Putri. "Baik, jangan kuatir aku akan mengambil
kembali lampu ajaib itu, kita nanti akan menang", jawab Aladin.
Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata
lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian
mengambilnya dan segera menggosoknya. "Singkirkan penjahat
ini", seru Aladin kepada peri lampu. Penyihir terbangun, lalu
menyerang Aladin. Tetapi peri lampu langsung membanting
penyihir itu hingga tewas. "Terima kasih peri lampu, bawalah kami
dan Istana ini kembali ke Persia". Sesampainya di Persia Aladin
hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk
membantu orang-orang miskin dan kesusahan.

ALIbABA dan 40 Penyamun

Dahulu kala , dikota Persia, hidup 2 Orang bersaudara yang


bernamaKasim dan Alibaba. Alibaba adalah adik Kasim yang
hidupnya miskin dan tinggal didaerah pegunungan. Ia
mengandalkan hidupnya dari penjualan kayu bakar yang
dikumpulkannya. Berbeda dengan abangnya, Kasim, seorang yang
kaya raya tetapi serakah dan tidak pernah mau memikirkan
kehidupan adiknya.

Suatu hari, ketika Alibaba pulang darimengumpulkan kayu bakar,


ia melihat segerombol penyamun yang berkuda. Alibaba segera
bersembunyi karena takut jika ia terlihat, ia akan dibunuh.
Dari tempat persembunyiannya, Alibaba memperhatikan para
penyamun yang sedang sibuk menurunkan harta
rampokannya dari kuda mereka.

Kepala penyamun tiba-tiba berteriak, “Alakazam ! Buka…..”. Pintu


gua yang ada di depan mereka terbuka perlahan-lahan. Setelah itu
mereka segera memasukkan seluruh harta rampokan mereka.

“Alakazam ! tutup… ” teriak kepala penyamun, pintu gua pun


tertutup. Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri
keluar dari tempat sembunyinya. Ia mendekati pintu gua tersebut
dan meniru teriakan kepala penyamun tadi.

“Alakazam! Buka…..” pintu gua yang terbuat dari batu itu terbuka.
“Wah… Hebat!” teriak Alibaba sambil terpana sebentar karena
melihat harta yang bertumpuk-tumpuk seperti gunung. “Gunungan
harta ini akan Aku ambil sedikit, semoga aku tak miskin lagi, dan
aku akan membantu tetanggaku yang kesusahan”.

Setelah mengarungkan harta dan emas tersebut, Alibaba segera


pulang setelah sebelumnya menutup pintu gua. Istri Alibaba sangat
terkejut melihat barang yang dibawa Alibaba. Alibaba kemudian
bercerita pada istrinya apa yang baru saja dialaminya. “Uang ini
sangat banyak… bagaimana jika kita bagikan kepada orang-
orang yang kesusahan..” ujar istri Alibaba.

Karena terlalu banyak, uang emas tersebut tidak dapat


dihitung Alibabadan istrinya. Akhirnya mereka sepakat untuk
meminjam kendi sebagai timbangan uang emas kepada saudaranya,
Kasim.

Istri Alibaba segera pergi meminjam kendi kepada istri Kasim. Istri
Kasim, seorang yang pencuriga, sehingga ketika ia memberikan
kendinya, ia mengoleskan minyak yang sangat lengket di dasar
kendi.

Keesokannnya, setelah kendi dikembalikan, ternyata di dasar kendi


ada sesuatu yang berkilau. Istri Kasim segera memanggil suaminya
dan memberitahu suaminya bahwa di dasar kendi ada uang emas
yang melekat. Kasim segera pergi ke rumah Alibaba untuk
menanyakan hal tersebut. Setelah semuanya diceritakan Alibaba,
Kasim segera kembali kerumahnya untuk mempersiapkan kuda-
kudanya.

Ia pergi ke gua harta dengan membawa 20 ekor keledai. Setibanya


di depan gua, ia berteriak “Alakazam ! Buka…”, pintu batu gua
bergerak terbuka. Kasim segera masuk dan langsung
mengarungkan emas dan harta yang ada didalam gua sebanyak-
banyaknya. Ketika ia hendak keluar, Kasim lupa mantra untuk
membuka pintu, ia berteriak apa saja dan mulai ketakutan.

Tiba-tiba pintu gua bergerak, Kasim merasa lega. Tapi ketika ia


mau keluar, para penyamun sudah berada di luar, mereka sama-
sama terkejut. “Hei maling! Tangkap dia, bunuh!” teriak kepala
penyamun. “Tolong… saya jangan dibunuh”, mohon Kasim. Para
penyamun yang kejam tidak memberi ampun kepada Kasim.
Ia segera dibunuh. Istri Kasim yang menunggu dirumah mulai
kuatir karena sudah seharian Kasim tidak kunjung pulang.
Akhirnya ia meminta bantuan Alibaba untuk menyusul saudaranya
tersebut. Alibaba segera pergi ke gua harta. Disana ia sangat
terkejut karena mendapati tubuh kakaknya sudah terpotong.

Setibanya dirumah, istri Kasim menangis sejadi-jadinya. Untuk


membantu kakak iparnya itu Alibaba memberikan sekantung uang
emas kepadanya. Istri Kasim segera berhenti menangis dan
tersenyum, ia sudah lupa akan nasib suaminya yang
malang. Alibaba membawa tubuh Kasim ke tukang sepatu untuk
menjahitnya kembali seperti semula. Setelah
selesai, Alibaba memberikan upah beberapa uang emas.
Dilain tempat, di gua harta, para penyamun terkejut, karena mayat
Kasim sudah tidak ada lagi. “Tak salah lagi, pasti ada orang lain
yang tahu tentang rahasia gua ini, mari kita cari dan bunuh dia!”
kata sang kepala penyamun. Merekapun mulai berkeliling pelosok
kota.

Ketika bertemu dengan seorang tukang sepatu, mereka


bertanya,”Apakah akhir-akhir ini ada orang yang kaya mendadak
?”. “Akulah orang itu, karena setelah menjahit mayat yang
terpotong, aku menjadi orang kaya”. “Apa! Mayat! Siapa yang
memintamu melakukan itu?” Tanya mereka. “Tolong antarkan kami
padanya!”. Setelah menerima uangdari penyamun, tukang sepatu
mengantar mereka ke rumah Alibaba.

Si penyamun segera memberi tanda silang dipintu rumah Alibaba.


“Aku akan melaporkan pada ketua, dan nanti malam kami akan
datang untuk membunuhnya,” kata si penyamun. Tetangga Alibaba,
Morijana yang baru pulang berbelanja melihat dan mendengar
percakapan para penyamun.

Malam harinya, Alibaba didatangi seorang penyamun yang


menyamar menjadi seorang pedagang minyak yang kemalaman dan
memohon untuk menginap sehari dirumahnya. Alibaba yang baik
hati mempersilakan tamunya masuk dan memperlakukannya
dengan baik. Ia tidak mengenali wajah si kepala penyamun.
Morijana, tetangga Alibaba yang sedang berada diluar rumah,
melihat dan mengenali wajah penyamun tersebut. Ia berpikir keras
bagaimana cara untuk memberitahu Alibaba. Akhirnya ia
mempunyai ide, dengan menyamar sebagai seorang penari. Ia pergi
kerumah Alibaba untuk menari.

Ketika Alibaba, istri dan tamunya sedang menonton tarian,


Morijana dengan cepat melemparkan pedang kecil yang sengaja
diselipkannya dibajunya ke dada tamu Alibaba.

Alibaba dan istrinya sangat terkejut, sebelum Alibaba bertanya,


Morijana membuka samarannya dan segera menceritakan semua
yang telah dilihat dan didengarnya. “Morijana, engkau telah
menyelamatkan nyawa kami, terima kasih”.

Setelah semuanya berlalu, Alibaba membahagikan wang


peninggalan para penyamun kepada orang-orang miskin dan yang
sangat memerlukannya.

You might also like