Professional Documents
Culture Documents
Pada suatu hari, tinggallah seorang Raja dengan permaisurinya di sebuah Istana megah. Sang Raja sangat
kecewa terhadap istrinya yang selingkuh. Ia pun menaruh dendam yang sangat dalam terhadap permaisurinya,
bahkan terhadap semua wanita. Setiap wanita dianggapnya tidak berbudi. Permaisuri dibunuhhnya untuk
melampiaskan dendamnya itu. Setiap wanita yang mati, dibunuh olehnya. Setelah hampir habis wanita terbunuh
oleh Raja yang kejam itu, sampailah giliran anak mentrinya. Sang mentri sangat sedih, karena bila ia tidak dapat
mencarikan wanita untuk Raja, berarti ia akan dibunuh dan bila ia memberikan anak wanitanya, berarti anak
wanitanya akan dibunuh. Melihat ayahnya yang sedih, putrinya yang bernama Syahrazat mengusulkan supaya
dia saja yang di serahkan pada Raja dan biarlah ayahnya menjalankan tugas seperti biasa. Karena desakan
putrinya itu, maka dengan berat hati mentri itu menyerahkan anaknya kepada Raja. Setelah putri Syahrazat
dinikahi Raja menjelang subuh, segeralah Raja mengeluarkan keris mautnya untuk menghabisi nyawa
Syahrazat. Dengan sopan dan tabah, Syahrazat memohon kepada Raja, agar sebelum ia dibunuh, ia
diperbolehkan menyampaikan sebuah cerita. Permintaanya untuk bercerita dikabulkan oleh Raja. Lalu Syahrazat
pun bercerita dengan sungguh-sungguh, sehingga menjelang pagi cerita itu belum selesai dan Raja
mengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam berikutnya. Di dalam cerita yang disampaikan oleh putri
Syahrazat terdapat cerita lagi. Cerita itu sangat menarik, sehingga Raja selalu mengusulkan supaya cerita itu
dilanjutkan malam berikutnya. Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung selama 1001 malam.
Cerita yang disampaikan itu berisi hal yang ajaib dan perbandingan suatu hal. Lama kelamaan Raja itu sadar
atas kesalahannya yang menganggap bahwa semua wanita itu tidak baik. Selama 1001 malam itu , lahirlah anak
Raja atas perkawinanya dengan putri Syahrazat. Raja sangat sayang kepada putranya dan kemudian
mumutuskan akan menjadikan putri Syahrazat sebagai permaisurinya. Kemudian mereka hidup dengan bahagia.
Unsur Intrinsik:
1. Tema : Balas dendam
2. Alur : Alur maju Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung selama 1001 malam.
3. Setting :
Tempat : istana yang megah
Waktu : menjelang subuh dan malam hari
4. Suasana :
Mengharukan: Ketika putri Syahrazat merelakan dirinya untuk diserahkan kepada Raja
5. Perwatakan :
Raja, kejam : ia telah membunuh hampir seluruh wanita di sekitarnya
Raja, penyayang : ia sangat sayang kepada putranya
Putri Syahrazat, penyayang : ia sangat sayang kepada ayahnya, sehingga ia tidak tega kalau ayahnya yang
akan dibunuh
Putri Syahrazat, sabar dan sopan : ia meminta dengan sabar dan sopan agar sebelum ia dibunuh, ia
diperbolehkan untuk bercerita
6. Amanat : Kita jangan pernah berpikiran buruk terhadap sesuatu hal yang pernah mengecewakan kita, karena
belum tentu sesuatu yang kita anggap buruk sama dengan yang pernah menahan mengecewakan kita.
Unsur Ekstrinsik :
Nilai kemanusiaan : Raja sangat tidak berperikemanusiaan karena telah membunuh hamper semua wanita
Nilai kasih sayang : Putri Syahrazat mengorbankan dirinya agar Raja tidak membunuh Ayah yang sangat
disayanginya.
Selasa, 14 Januari 2014
Begitulah sepenggal cerita dalam Hikayat Kisah 1001 Malam atau Alfu
Laila wa Laila. Banyak kalangan beranggapan, Hikayat 1001 Malam
merupakan sumbangan besar peradaban Islam abad ke-9 kepada khasanah
sastra dunia. Kisah-kisah ini banyak diceritakan kembali dalam
berbagai bahasa dan versi, tidak hanya di kawasan Persia --sekarang
wilayah Iran, Iraq, Afghanistan, Tajikistan, dan Uzbekistan-- namun
juga oleh negeri-negeri Eropa. Bahkan, Amerika pun mengangkat cerita
tersebut ke dalam film dan kartun animasi.
Di Barat, Hikayat 1001 Malam dikenal sebagai The Arabian Nights yang
pertama kali diperkenalkan oleh seorang sarjana Prancis bernama Jean
Antoine Galland. Dia menemukan naskah kumpulan dongeng Arab ini
dalam perjalanannya sebagai kolektor benda-benda antik untuk sebuah
museum. Jean lalu menerjemahkannya ke dalam bahasa Prancis menjadi
sebanyak 12 jilid pada 1704-1717.
Bagi Syu'bah Asa, karya klasik ini bukanlah sumbangan Islam kepada
peradaban dunia, melainkan salah satu butir dalam peradaban Islam
yang dipersembahkan oleh Dunia Arab. Ini adalah sumbangan Dunia Arab
pada peradaban Islam sebagai sebuah peradaban yang terbuka, yang
memang dari watak aslinya bersifat broadminded dan bukan chauvinis.
(bur )
Kisah Seribu Satu Malam sebenarnya tidak perlu diperkenalkan lagi, karena kisah yang tak pernah
lapuk dimakan zaman ini telah begitu akrab di telinga kita. Sejak dulu, sebenarnya telah banyak
percetakan dan penerbit Arab yang menerbitkan buku kisah Seribu Satu Malam untuk disebarluaskan
ke seluruh penjuru dunia. Bahkan kisah yang melegenda ini juga sudah diterjemahkan ke dalam
berbagai bahasa dunia, khususnya bahasa Perancis dan Inggris.
Buku kisah Seribu Satu Malam adalah salah satu rujukan otentik terbaik tentang kehidupan nyata
yang terdapat di dalam khasanah kesusastraan Arab. Karya agung ini mengandung begitu banyak
bait syair yang menuturkan pelbagai kisah dan hikayat yang dapat menjadi sumber pengetahuan
bagi kita untuk mengetahui sejarah masa silam, lengkap dengan aneka ragam adat istiadat yang
telah ikut membentuk masyarakat, budaya, dan ilmu pengetahuan umat manusia. Kita tentu jarang
menemukan kumpulan cerita dan dongeng yang begitu beragam dan menakjubkan, terhimpun di
dalam satu buku.
Kisah Seribu Satu Malam menuturkan kepada kita begitu banyak cerita tentang raja dan pangeran,
menteri dan pembesar, manusia dan jin, penguasa dan rakyat jelata, manusia dan binatang,
pencuri, pembunuh, pencoleng, dan para penipu. Kita juga akan menemukan di dalamnya kisah-
kisah tentang para agamawan dan orang-orang terkemuka, para durjana dan orang-orang saleh,
para penulis, pujangga, ahli agama, ulama, tabib, pedagang, dan para perajin; dari yang sudah tua
sampai yang masih muda, dari yang dungu sampai yang pintar, dari yang sedang mabuk kepayang
sampai yang sedang bermusuhan, dari golongan penguasa sampai kalangan jelata, dengan berbagai
macam rupa dan coraknya.
Kisah Seribu Satu Malam berisi berbagai macam kisah tentang perempuan yang akan menyegarkan
jiwa dan pikiran kita, dalam posisi mereka sebagai ratu, penguasa, ibu, istri, saudara, atau anak.
Dengan beragam tingkah polah yang mereka lakukan, dari yang busuk, fasik, dan berjiwa pemimpin,
sampai para perempuan yang menjadi pencuri, ulama, ahli hikmah, dan penyihir.
Di dalam kisah Seribu Satu Malam kita akan mendapatkan begitu banyak fabel, yang jika
dikumpulkan dalam sebuah buku tersendiri, pasti akan dapat menjadi sebuah sumber pengetahuan
yang luar biasa.
Kisah Seribu Satu Malam juga berisi kisah-kisah tentang para raja yang akan menggetarkan hati
setiap penguasa yang membacanya. Di dalamnya kita juga dapat menemukan begitu banyak cerita-
cerita eksotis, dengan latar belakang lokasi yang amat beragam. Dari lautan dan pegunungan,
dataran dan lembah, belukar dan hutan lebat, gua dan bukit berbatu, rumah biasa dan sahara,
angkasa raya dan gua-gua pegunungan, desa-desa dan perkotaan, sampai istana-istana megah dan
dangau-dangau yang kesemuanya terangkai dalam sebuah dunia dongeng yang fantastis.
Kisah Seribu Satu Malam adalah sebuah untaian bianglala warna-warni yang indah yang tertuang
dalam kisah-kisah tentang manusia dan binatang, istana para raja dan rumah jelata; dari cincin
batu sampai semerbak kerajaan Sulaiman, dengan segala angin, setan, jin, dan makhluk halus yang
beliau taklukkan, beserta beragam bentuk telaga, burung-burung, mutiara, dan ratna mutu
manikam yang kesemuanya terhimpun dalam untaian kisah yang begitu indah tiada bandingnya.
Tak pelak, kisah Seribu Satu Malam berhasil menunjukkan keunggulan imajinasi yang dimiliki oleh
kesusastraan Arab yang terbukti mampu menghasilkan sebuah karya yang begitu hebat.
HIKAYAT 1001 MALAM DI MATA GUS DUR
"Alfu Laila wa Laila" atau Hikayat Seribu Satu Malam dipandang banyak
kalangan sebagai sumbangan besar peradaban Islam abad sembilan kepada
khasanah sastera dunia. Kisah ini banyak diceritakan kembali dalam
berbagai bahasa dan versi, tidak hanya di kawasan Timur Tengah, namun
juga oleh negeri-negeri Eropa. Bahkan, dunia film Amerika pun
berkali-kali mengangkat cerita tersebut ke dalam film dan kartun
animasi.
Di dunia Barat Hikayat 1001 Malam dikenal sebagai `The Arabian Nights'.
Konon, pertama kali diperkenalkan ke dunia Barat oleh seorang sarjana
Perancis bernama Jean Antoine Galland. Dia menemukan naskah kumpulan
dongeng Arab ini dalam perjalanannya sebagai kolektor benda-benda antik
untuk sebuah museum. Kemudian, dia menerjemahkannya ke dalam bahasa
Perancis menjadi sebanyak 12 jilid, dimana jilid pertama terbit pada
tahun 1704 sedangkan jilid 11 dan 12 baru dapat diterbitkan tahun 1717.
Hikayat 1001 malam merupakan sebuah karya sastra apik abad pertengahan
yang fenomenal. Hikayat ini tak pernah berhenti dituturkan dari masa ke
masa.Hikayat ini juga berupa kumpulan cerita berbingkai yang
sambung-menyambung dengan tokoh yang berbeda-beda. Di dalamnya
dikisahkan berbagai legenda, dongeng, fabel, dan roman dengan beragam
latar belakang.
Saat diskusi peluncuran buku Hikayat 1001 Malam di tahun 2008, KH.
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengatakan hikayat 1001 Malam merupakan
karya sastra klasik Timur Tengah yang dapat melihat perkembangan
sejarah. Didalamnya terdapat kisah-kisah, dongeng dan roman yang
mengandung makna kehidupan.
Menurut Gus Dur, kota Baghdad, Irak yang menjadi tempat lahirnya karya
Hikayat 1001 Malam merupakan tempat bertarungnya begitu banyak
peradaban. Kini, Qisthi Press telah menerbitkan versi Bahasa Indonesianya.
Selamat Membaca!!!
HIKAYAT 1001 MALAM
Disebutkan bahwa Raja Syahriyar dan adiknya, Raja Syahzaman, pada mulanya adalah raja yang
adil selama 20 tahun pemerintahannya, namun kemudian berubah menjadi raja yang kejam yang
membunuh setiap wanita yang dikawininya pada malam pertama pernikahan.
Perubahan sifat raja berawal dari penyelewengan istrinya dan penyelewengan istri adiknya yang
melakukan perzinahan dengan budak bangsa Habsyi yang berkulit hitam sewaktu raja pergi berburu.
Perbuatan itu dilihatnya sendiri karena ia tiba-tiba pulang untuk mengambil sesuatu yang terlupa. Ketika ia
berada di negeri adiknya, Syahzaman, ia juga melihat perbuatan seorang istri adiknya dengan budak
berkulit hitam sewaktu adiknya tidak berada di rumah.
Syahriyar menjadi orang yang tidak percaya pada setiap wanita. Dendamnya pada wanita dilampiaskannya
pada gadis-gadis yang dinikahinya. Setelah beberapa lama, di negeri itu sudah tidak didapatkan lagi gadis
yang akan dipersembahakan kepada raja, kecuali puteri menteri wazir. Menteri wazir memiliki dua
puteri, yang sulung bernama Shahrazad dan yang bongsu bernama Duniazad.
Shahrazad bersedia dinikahkan dengan raja untuk menyelamatkan nyawa wanita-wanita yang lain.
Shahrazad digambarkan sebagai wanita cerdas yang banyak membaca cerita, hikayat, dan kisah lama.
Shahrazad dengan bantuan adiknya Duniazad menyusun rencana agar Shahrazad selamat dari perbuatan
keji Raja Syahriyar. Shahrazadmenghabiskan masaberjam-jam selepas perkahwinannya dengan Raja
Shahriar untuk menceritakan berbagai cerita menarik kepada raja. Shahrazad amat bijak sekali kerana
setiap kali waktu Subuh, Shahrazad akan berhenti pada bahagian suspens supaya baginda akan
menagguhkan hukuman mati atasnya karena ingin mengetahui akhir ceritanya itu. Akhir sekali, Raja
Shahriar tidak jadi untuk membunuhnya kerana sudah tertarik untuk mengetahui akhir cerita Shahrazad
itu. Kebijaksanaan Shahrazad juga dapat dilihat menerusi cerita-cerita yang disampaikan olehnya
sehinggakan membuatkan orang tidak jemu untuk mendengar ceritanyaitu.shahrazad bercerita kepada Raja
Shahriyar mulai dari alam pertama hingga 1001 malam. Dengan cerita-cerita yang disampaikan Shahrazad
akhirnya raja sadar dan insaf, dan puteri Shahrazad selamat dari pembunuhan.
Sinopsis :
Pada suatu hari, tinggallah seorang Raja dengan permaisurinyadi sebuah Istana megah. Sang
Raja sangat kecewa terhadap istrinyayang selingkuh. Ia pun menaruh dendam yang sangat dalam
terhadappermaisurinya, bahkan terhadap semua wanita. Setiap wanitadianggapnya tidak berbudi.
Permaisuri dibunuhhnya untukmelampiaskan dendamnya itu. Setiap wanita yang mati,
dibunuholehnya.
Setelah hampir habis wanita terbunuh oleh Raja yang kejam itu,sampailah giliran anak mentrinya.
Sang mentri sangat sedih, karenabila ia tidak dapat mencarikan wanita untuk Raja, berarti ia
akandibunuh dan bila ia memberikan anak wanitanya, berarti anakwanitanya akan dibunuh. Melihat
ayahnya yang sedih, putrinya yangbernama Syahrazat mengusulkan supaya dia saja yang di
serahkanpada Raja dan biarlah ayahnya menjalankan tugas seperti biasa.Karena desakan putrinya
itu, maka dengan berat hati mentri itumenyerahkan anaknya kepada Raja.
Setelah putri Syahrazat dinikahi Raja menjelang subuh,segeralah Raja mengeluarkan keris
mautnya untuk menghabisi nyawaSyahrazat. Dengan sopan dan tabah, Syahrazat memohon
kepadaRaja, agar sebelum ia dibunuh, ia diperbolehkan menyampaikansebuah cerita. Permintaanya
untuk bercerita dikabulkan oleh Raja. LaluSyahrazat pun bercerita dengan sungguh-sungguh,
sehinggamenjelang pagi cerita itu belum selesai dan Raja mengusulkan supayacerita itu dilanjutkan
malam berikutnya.
Di dalam cerita yang disampaikan oleh putri Syahrazat terdapatcerita lagi. Cerita itu sangat
menarik, sehingga Raja selalumengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam
berikutnya.Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung selama1001 malam.
Cerita yang disampaikan itu berisi hal yang ajaib danperbandingan suatu hal. Lama kelamaan
Raja itu sadar ataskesalahannya yang menganggap bahwa semua wanita itu tidak baik.Selama 1001
malam itu , lahirlah anak Raja atas perkawinanya denganputri Syahrazat. Raja sangat sayang kepada
putranya dan kemudianmumutuskan akan menjadikan putri Syahrazat sebagai
permaisurinya.Kemudian mereka hidup dengan bahagia.
Unsur Intrinsik :
2. Alur : :Alur majuDemikianlah malam demi malam keadaanitu berlangsung selama 1001 malam.
6. Amanat :: Kita jangan pernah berpikiran burukterhadap sesuatu hal yang pernahmengecewakan
kita, karena belum tentusesuatu yang kita anggap buruk samadengan yang pernah
menahmengecewakan kita
Unsur Ekstrinsik :
Nilai kemanusiaan : Raja sangat tidak berperikemanusiaankarena telah membunuh hamper semua
wanita
Nilai kasih sayang : Putri Syahrazat mengorbankan dirinyaagar Raja tidak membunuh Ayah yang
sangatdisayanginya
Syahdan,
di zaman dahulu kala hiduplah seorang raja dari Dinasti
Sasan yangmemiliki dua orang putra. Pangeran pertama
lebih tua daripada pangeran yangkedua. Kedua orang
pangeran tersebut sama-sama terampil menunggang
kudadan bert empur, mes kipun pangeran ya ng
lebih tua lebih pandai menunggangkuda dibandingkan
adiknya. Pangeran yang lebih tua dikenal dengan
namaRaja Syahrayar, sedangkan adiknya bernama
S y a h z a m a n . R a j a S y a h r a y a r adalah seorang penguasa yang
adil terhadap rakyatn ya. Kekuasaannya meliputi w i l a y a h
S a m a r k a n d . Pada mulanya, segala sesuatunya berjalan dengan
baik. Kedua orang putrar a j a i t u m e m e r i n t a h k e r a j a a n ya n g
mereka pimpin masing-masing dengan adil.Sampai pada
suatu ketika, setelah dua puluh tahun berlalu, Raja
Syahrayar m u l a i t a k k u a s a l a g i m e n a h a n k e r i n d u a n n ya
u n t u k b e r t e m u d e n g a n a d i k n y a , S y a h z a m a n . R a j a S ya h r a y a r
k e m u d i a n m e m e r i n t a h k a n s a l a h s e o r a n g m e n t e r i n ya u n t u k
mengundang adiknya. Menteri yang diperintah untuk
menemui adiknyaitu segera berangkat untuk menyampaikan
pesan Raja Syahrayar kepada adik nya
S y a h z a m a n . Setibanya di istana Syahzaman, setelah
mengucapkan salam, sang menterimenyampaikan pesan dari Raja
Syahrayar bahwasanya beliau telah amat rindu
Tanpa terasa, pagi telah tiba. Syahrazad menghentikan kisahnya."Duhai, indah nian cerita
yang kakak sampaikan," Dunyazad memuji kakaknya."Baiklah, jika memang kau suka, kakak
akan ceritakan kelanjutan kisah ini nantimalam. Itu pun kalau Raja Syahrayar berkenan
memberi kesempatan kepada kakakmu
ini untuk hidup satu malam lagi agar kakak dapat melanjutkan cerita kakak tadi,"
jawab Syahrazad.
Mendengar perkataan itu Raja Syahrayar hanya bergumam di dalam hati, "Demi Allah, tak
mungkin kubunuh gadis ini sebelum kudengar kelanjutan kisah yang di-ceritakannya
itu." Demikianlah, malam pertama berlalu dengan aman dan damai. Raja Syahrayar yang
kejam keluar menuju ruang utama istana. Di luar ruangan, tampak menterinya
telah menunggu sambil membawa sehelai kain kafan yang dipersiapkan untuk mengubur
putrinya. Ketika bertemu menterinya itu, Raja Syahrayar hanya diam, sedangkan sang
menteri tak berani berkata apa-apa dan hanya menelan keheranan yang dirasakannya.
Raja Syahrayar berlalu, masuk ke dalam istananya.
Hikayat 1001 Malam
Malam kembali datang. Syahrazad, Dunyazad, dan Raja Syahrayar telah duduk di satu
meja."Ayo kak, lanjutkan cerita kakak yang kemarin," Dunyazad tarnpak tak
sabar mengatakan itu kepada kakaknya."Baik, akan tetapi aku baru akan melanjutkan
ceritaku atas izin dari bagindaraja," jawab Syahrazad."Lanjutkan ceritamu," ujar Raja
Syahrayar.Syahrazad pun melanjutkan kisahnya.
Ketikasikakektuamelihatangisananaksapiyangdibelinya,munculrasaibadidalamhatinya.lalaluberkatakepadapenjualsapi,"Peliharalahsapinibersamahewanpeliharaanmuyanglain."Jinyangmendengarkisahituterkejut.Kemudiankakektuapemilkkijangitumelanjutkanceritanya,"Semuakejadianituterjadididepanmataistrhamba.Dan
diaterusmendesakhambaagaranaksapitudisembelihsaja,karenaanaksapitugemukdanuntukmenyembelihnyasebenarnyatidakterlalusulit.Isrihambaitulalumemintaagarpenjualsapitumengambilanaksapiyanghambapesan.
Pada keesokan harinya, ketika hamba sedang duduk-
d u d u k d i r u m a h , d a t a n g l a h s i p e n j u a l s a p i s e r a ya b e r t a n ya , " T u a n ,
a p a k a n T u a n m e n g i z i n k a n s a ya u n t u k m e n y a m p a i k a n s e s u a t u
hal ya n g p asti ak an m emb uat tuan s ena n g? '" "Tentu,"
j a w a b h a m b a . Si penjual sapi itu lalu memulai ceritanya, "Saya
memiliki seorang putriyang mempelajari ilmu sihir sejak kecil.
Kemarin, ketika tuan meminta sayam e m b a w a p u l a n g a n a k
sapi yang tuan pesan, saya membawa sapi itu
k e hadapan putri saya itu. Anehnya, ketika putri saya
melihat anak sapi itu, putrisaya m enun dukk an
wajahnya. Dia menangis sebentar dan kemudian
t e r t a w a . Dengan wajah merona karena malu, putri saya
berkata kepada saya, 'Ayah,m e n g a p a a ya h m e m b u a t k u
malu dengan membawa seorang pemuda asingke
hadapanku.' Saya heran bukan kepalang dengan
perkataan putri saya itudan bertanya padanya di
mana pemuda yang dia maksud, dan mengapa
d i a menangis lalu tertawa. Putri saya lalu memberitahu
bahwa anak sapi yangsaya bawa itu sebenarnya adalah
anak tuan yang telah disihir bersama ibunyaoleh istri
pertama ayahnya. Hal itulah yang membuatnya tertawa.
Sedangkanh al yan g m em b uat d i a m en an gi s a dal ah
k e j a d i a n t r a g i s ya n g m e n i m p a i b u s i sapi yang harus
tewas di tangan ayahnya sendiri yang menyembelihnya.
Tak sabar ras an ya sa ya m en u n ggu pagi d at an g untuk
se ger a m emb er i tahu tu ant en tan g pe rk ar a i ni. ""Wahai
Paduka Raja Jin, ketika hamba mendengar penuturan si
p e n j u a l sapi itu, hamba langsung pergi bersama si penjual sapi itu ke
r u m a h n ya . P i k i r a n h a m b a m e l a y a n g - m e l a y a n g k a r e n a
kegembi raan yan g m elu ap . S esam pai n ya hamba di rumah
si penjual sapi, putri si penjual sapi langsung
menyambutkedatangan hamba. Dia mencium tangan hamba,
sementara putra hamba yang b e r w u j u d a n a k s a p i
langsung menempelkan kepalanya ke tubuh
hamba.""Benar, anak sapi itu memang putra Tuan,"
ujar putri penjual sapiitu kepada hamba. Hamba
lalu berkata padanya, "Nak, jika kau
d a p a t menyelamatkan putraku, aku akan memberikan harta
d a n h e w a n t e r n a k y a n g b a n y a k k e p a d a m u . " Putri penjual
sapi itu hanya tersenyum, kemudian ia berkata, "Tuan,
sayat i d a k b e r s e d i a m e n e r i m a s e m u a p e m b e r i a n T u a n
k e c u a l i d e n g a n d u a s y a r a t . Syarat pertama, Tuan harus
bersedia menikahkan saya dengan putra Tuan. Dansyarat yang
kedua, izinkan saya untuk menyihir dan memenjarakan orang
yangt e l a h m e n y i h i r p u t r a T u a n , k a r e n a j i k a t i d a k
demikian, saya khawatir orangitu akan berbuat jahat
kepada saya."
Raja berkata : “Aku akan menikahi gadis itu pagi ini dan keesokan
harinya aku akan memenggal lehernya sebelum ia berhenti
mencintaiku.” Sang Penasehat terguncang hatinya mendengar
perintah tersebut, namun ia tak bisa berbuat apa-apa.
Sang Penguasa Sasan menikah setiap hari, hal ini berlangsung
selama 3 tahun, seribu pengantin wanita, seribu eksekusi dan
seribu wanita hilang. Sampai suatu hari sang Penasehat tidak bisa
lagi menemukan wanita muda untuk dinikahi Raja, hal itu
membuatnya sedih karena ia pasti akan dihukum mati oleh Sang
Raja.
Tak terasa hal ini berlangsung setiap malam sehingga pada malam
keseribu setelah Shahrazad menikahi Raja Shahryar, Shahrazad tak
punya cerita lagi yang bisa diceritakan kepada Raja maka ia pun
menceritakan kisah tentang hidupnya sendiri saat itu.
Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-
lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-
laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian laki-laki itu
mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak
Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk
membantunya. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh
kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah dibentak dan disuruh
untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan
dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan
pamannya melainkan seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu
kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai
mengucapkan mantera. "Kraak…" tiba-tiba tanah menjadi
berlubang seperti gua.
“Alakazam! Buka…..” pintu gua yang terbuat dari batu itu terbuka.
“Wah… Hebat!” teriak Alibaba sambil terpana sebentar karena
melihat harta yang bertumpuk-tumpuk seperti gunung. “Gunungan
harta ini akan Aku ambil sedikit, semoga aku tak miskin lagi, dan
aku akan membantu tetanggaku yang kesusahan”.
Istri Alibaba segera pergi meminjam kendi kepada istri Kasim. Istri
Kasim, seorang yang pencuriga, sehingga ketika ia memberikan
kendinya, ia mengoleskan minyak yang sangat lengket di dasar
kendi.