You are on page 1of 3

PEMERIKSAAN UREUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD
SUKAMARA
SPO/933/RSUD/2010 01 1/3
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
7 Februari 2017 Direktur RSUD Sukamara
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.EFLIN N.M.SIANIPAR
19760611 200604 2 028
A. PENGERTIAN
Ureum berasal dari penguraian protein, terutama yang berasal dari
makanan.
Urea adalah produk katabolisme protein yang mengandung nitrogen.
Peningkatan kadar urea yang tinggi dalam darah yang disebut sebagai
hiperuremia atau azotemia. Penentuan paralel urea dan kreatinin
dilakukan untuk membedakan azotemia antara pra-ginjal dan pasca-
ginjal. Azotemia pra-ginjal, disebabkan oleh dehidrasi, peningkatan
katabolisme protein, pengobatan dengan korsitol atau penurunan
perfungsi ginjal, menyebabkan peningkatan kadar urea, sementara
kadar protein tetap dalam rentang rujukan. Dalam azotemia pasca-
ginjal, disebabkan oleh sumbatan pada saluran kemih, baik kadar urea
maupun kreatinin meningkat, tetapi peningkatan kreatinin dalam batas
yang lebih kecil. Pada penyakit ginjal, konsentrasi urea tinggi ketika laju
filtrasi glomerulus berkurang dan asupan protein lebih tinggi dari 200 g
perhari.

B. TUJUAN
 Untuk mengetahui kadar Ureum dalam tubuh pasien
 Membantu diagnosis penyakit ginjal, gagal ginjal, CHF, Syok, Penyakit
hati, Malnutrisi, over hidrasi, dll.

C. KEBIJAKAN
SK Direktur RSUD Sukamara Nomor 445/1010.a/RSUD tanggal 2
Maret 2017 tentang panduan Pelayanan Instalasi Laboratorium RSUD
Sukamara.

D. PROSEDUR
 Persiapan Alat & Reagen
1. Fotometer
PEMERIKSAAN UREUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD
SUKAMARA
SPO/933/RSUD/2010 01 1/3
2. Centrifuge
3. Mikropipet 1000 ul
4. Mikropipet 200 ul
5. Mikropipet 10 ul
6. Tabung reaksi
7. Tisu
8. Timer
9. Reagen Ureum

 Persiapan Spesimen dan Alat


1. Petugas mencuci tangan, setelah tangan kering, gunakan sarung
tangan non steril.
2. Biarkan darah membeku, dibiarkan selama 5 - 30 menit,
dicentrifuge kecepatan 3000 rpm selama 5 menit.
3. Pisahkan serum

 Prosedur Pemeriksaan
1. Keluarkan reagen yang diperlukan dari dalam kulkas
2. Tunggu hingga suhu regaen sama dengan suhu ruang
3. Hidupkan fotometer, tunggu 15 menit hingga suhu pada fotometer
stabil.
4. Siapkan reagen kerja Ureum :
Buat campuran reagen kerja enzim dengan perbandingan enzim
dan R1 adalah 1;100, misal 10 ul enzim dicampur dengan 1000 ul
R1
5. Pilih no program Ureum pada fotometer
6. Lakukan prosedur sebagai berikut:
Pipet Ke
Reagen
Dalam Standar Sampel
Blanko
Tabung
Reagen
1000uL 1000uL 1000uL
enzim
Standar - 10uL -
Sampel - - 10uL
Campur Dengan Baik, Inkubasi 10 Menit pada suhu 20 –
25oc, atau 5 menit pada suhu 37oC.
Reagen 3 200uL 200uL 200uL
Campur dengan baik, inkubasi lagi selama 10 menit pada
suhu 20 – 25oC, atau 5 menit pada suhu 37oC.
PEMERIKSAAN UREUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD
SUKAMARA
SPO/933/RSUD/2010 01 1/3

7. Setelah selesai inkubasi, baca Reagen blanko, Standar, Sampel


8. Catat hasil yang tertera pada fotometer
9. Tulis hasil pemeriksaan pada lembar permintaan dokter
10. Membersihkan dan merapikan meja kerja
11. Mencuci tangan
12. Lakukan pencatatatan pada lembar hasil pasien, buku register
dan buku arsip hasil pemeriksaan laboratorium.

 UNIT TERKAIT
Instalasi Laboratorium Klinik
Poli Terpadu
UGD
HCU / Dahlia
RRI / Flamboyan
Kebidanan / Melati
Perinatologi / Mawar
Ruang Inap Anak / Anggrek
VIP / Bougenville

You might also like