Professional Documents
Culture Documents
BEBERAPA GEN
a) Pada bakteri
Kelompok gen yang letaknya tidak tersebar yakni pada sifat rangkaian
reaksi biokimianya dikatalisator oleh enzim yang pembentukannya
(protein) berada dalam satu model operon. Informasi tentang sifat atau
kemampuan reaksi biokomiawinya dikatalis oleh enzim-enzim yang
proteinnya di bentuk di bawah koordinasi gen-gen pada satu model
operon.
b) Pada jamur
Penelitian yang dilakukan Gen Pink dkk bahwa sifat kemampuan ragi
melakukan proses biosintesis histidine yang tergantung oleh 3 enzim
yang proteinnya dibentuk berdasarkan acuan kode-kode genetika pada
ARN-d yang ditranskripsikan dibawah koordinasi gen locus HIS-4.
c) Pada drosophila
Dimana pada drosophila memiliki kemampuan proses biosintesis
pyrimidin yang dikatalisir oleh enzim-enzim yang proteinnya
mengikuti acuan kode genetika pada locus rudimenter, yang
merupakan lokus complex.
d) Eukariotik tingkat
Sifat-sifat kemempunnya dikendalikan oleh gen-gen yang letaknay
pada locus-locus histocompabilitas maior dan tikus dan manusia. Sifat
tersebut bersangkutan dengan imun tubuh. Contohnya gen daerah K
dan D bertanggungjawab atas antigen-antigenhistocompabilitas maior
pada membran sel, kemudian gen daerah TL bertanggungjawab atas
antigen transplantasi pada permukaan sel.
Kajian tentang interaksi antar gen (antar lokus) pada tingkat fenotif, baik yang
tergolong epistasis aupun non-epistasis, pada dasarnya berkaitan dengan beberapa
aspek (tingkat)kajian. Dengan pertimbangan intensitas kajian, interaksi antar gen
(antar lokus) pada tingkat fenotif seperti yang telah disebutkan, akan dibahas pada
bagian sendiri.
a) Pleiotropi
Gen –gen tertentu mengendalikan lebih dari satu sifat gen. Efek fenotip dari suatu
gen, gennya bukan hanya satu macam, tetapi banyak sekali.
Produk reaksi biokimia dalam sel adalah sifat atau kemampuan fenotip.
Dalam hal ini melanin sebagai produk dari satu urut-urutan reaksi biokimia
adalah suatu sifat fenotip. Jelaslah antara reaksi biokimia dalam sel dan sifat
atau kemampuan (fenotip) terdapat hubungan yang sama erat, karena sifat atau
kemampuan itu adalah produk dari reaksi biokimia dalam sel.
Antara Pleiotropy dan Sifat atau Kemampuan (Fenotip) yang dikendalikan Oleh
banyak Gen
Dengan dasar reaksi-reaksi biokimiawi yang bercabang-cabang dalam sel pada
proses faali, pleiotropy dibedakan dari sifat atau kemampuan (fenotip) yang
dikendalikan oleh banyak gen.
Zat warna kulit kehitaman atau kemampuan membentuk melanin, tidak hanya
tergantung pada reaksi biokimia yang mengubah Indole 5,6-quinone menjadi melanin:
tetapi tergantung pula atas rangkaian reaksi-reaksi biokimia sebelumnya, yaitu yang
mengubah phenylalanine-tyrosine, tyrosine-dyhidroxyphenylalanine,
dyhidroxyphenylalanine-dapachrome, serta dapachrome-indole 5,6-quin.
PERTANYAAN
1. Bagaimana efek pleiotropi dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab:
Efek fenotif terhadap suatu individu, dimana fenotif mempengaruhi viabilitas,
produktifitas dan nilai ekonomi dari ikan. (menurunkan atau menaikan) Sebab,
ekpresi dari suatu gen tidak hanya mempengaruhi satu jalur biokimia dalam tubuh,
Subtitusi suatu alel mempengaruhi jalur biokimia suatu protein dan jalur biokimia
yang berhubungan. Contoh pada ikan mas(common carp), yang berwarna biru (bb)
dan ikan berwarna perak( gg) memiliki laju pertumbuhan yang rendah dibanding ikan
normal.
2.