Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
Hati merupakan sekumpulan besar sel, yang bereaksi secara kimiawi dengan
laju metabolisme yang tinggi, saling memberikan substrat dan energi dari satu
berbagai zat yang diangkut ke seluruh tubuh dan merupakan pelaksana sejumlah
karbohidrat, lemak, dan protein, hati juga berfungsi untuk mengeksresi obat-obatan,
hormon, dan zat-zat lain (Hall, 2014). Data yang diambil di Amerika pada tahun
2013, penyakit hati kronis dan sirosis hati termasuk ke dalam 15 penyebab kematian
paling tinggi (Xu et al, 2016). Sementara di antara negara Asia, Indonesia sendiri
memiliki prevalensi sebesar 30% untuk penyakit hati, tepat berada di bawah China
Penyakit hati dapat dipicu oleh berbagai hal, salah satunya adalah masuknya
zat toksik dari pencemaran. Pencemaran lingkungan, sumbernya dari berbagai hal.
Salah satunya adalah pencemaran dari logam berat yang dapat terjadi jika industri
(Agustina, 2014). Timbal termasuk ke dalam logam berat non esensial yang
terkenal dan digunakan secara luas dalam berbagai bidang, levelnya diketahui
(Mabrouk et al, 2016). Berdasarkan studi, timbal yang ada dalam tubuh manusia
1
2
paling banyak tersimpan di dalam hati (33%) lalu diikuti oleh ginjal (Mudipalli,
2007). Logam berat seperti timbal mampu meningkatkan produksi ROS (Reactive
jenuh, dan meningkatkan asam lemak tak jenuh pada membran. ROS juga sangat
reaktif pada lipid membran, protein sel, dan DNA, serta dipercaya merupakan
faktor terbesar yang berkontribusi pada kerusakan seluler dalam waktu cepat (Baxla
et al, 2013).
penyakit akibat kerja. Sifat timbal yang tidak dapat di biodegradasikan oleh alam
pada manusia melalui berbagai sumber seperti bahan bakar kendaraan, sisa proses
industri seperti peleburan dan pembakaran batu bara, cat, pipa air dalam sistem
penyaluran air, baterai bekas, makanan kaleng (Flora, Deepesh, dan Arcana, 2012).
menempati posisi ke-4 setelah Bangladesh sebagai negara dengan potensi terbesar
antara lipid peroksidase, asam lemak, dan meningkatkan asam lemak tidak
sel akan menghasilkan stres oksidatif (Ibrahim et al, 2012). Toksisitas hepar oleh
timbal, salah satunya akan menimbulkan sel vakuolisasi pada hepatosit sebagai
metabolisme sel. Bisa dikatakan bahwa vakuolisasi sel hepatosit merupakan salah
satu konsekuensi dari adanya lipid peroksidase (Metwally, 2015 dan Setiawan,
2007).
mengendalikan radikal bebas. Salah satu antioksidan alami yang memiliki potensi
sebagai sumber antioksidan adalah Codiaeum variegatum CV. spirale atau biasa
disebut puring kultivar spiral, yang merupakan tanaman hias dan berasal dari daerah
Asia seperti Sri Lanka, Indonesia, India, Malaysia, dan daerah Pasifik selatan
Selain sebagai tanaman hias, puring ternyata memiliki manfaat lain, hasil
dekoksi akar puring diketahui dapat digunakan untuk mengobati ulkus lambung.
Lalu daunnya dapat digunakan sebagai antibakteri dan antiamoeba, bahkan bisa
digunakan sebagai obat diare (Saffoon et al, 2014). Puring merupakan tanaman asal
di bidang gizi maupun farmasi sebagai terapi pencegahan penyakit yang terkait
dengan radikal bebas (Hassan et al, 2014). Antioksidan yang terdapat di dalam
puring antara lain alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, dan tanin yang diketahui
atau penangkal radikal bebas dalam tumbuhan puring. (Umerie dan Ekuma, 2016).
Berdasarkan hasil skrining fitokimia tumbuhan puring oleh Saffoon et al, 2012,
dibandingkan dengan teh hijau yang juga mengandung zat tannin sebagai zat
antioksidan utama. Pada puring, kandungan tannin adalah 25.100 mg/100g (Labu
et al, 2015). Sementara pada teh hijau sebanyak 13.600 mg/100 g (Peterson et al,
2005).
jumlah vakuolisasi sel hepatosit hepar tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi
hepatosit hepar tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi timbal asetat
(Pb(Ch3COO)2) ?
hepatosit hepar tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi timbal asetat
(Pb(Ch3COO)2).
1. Mengetahui jumlah sel yang mengalami vakuolisasi pada sel hepatosit hepar
tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi timbal
timbal dalam gambaran histopatologi sel hepatosit hepar tikus putih jantan
toksisitas timbal.