INVESTIGATION AND DETERMINATION OF UNGARAN

GEOTHERMAL SYSTEM PLAY CONCEPT BASED ON GEOLOGY,

GEOCHEMIST, AND GEOMAGNETIC SURVEY

Fatimah Miharna1.a), Audi Tri Lavanto2.b), Bekti Gunawan1), Rangga Aditya1)

1
Department of Geological Engineering, Faculty of Engineering,University of STTNAS Yogyakarta
2
Department of Geophysical Engineering, Faculty of Mineral Technology, University of Pembangunan Nasional
“VETERAN” Yogyakarta

a)
fatim_miharna@yahoo.com
b)
AudiTri2@gmail.com

Abstract. Geothermal is a renewable and sustainable energy that can be used to replace fossil energy in the
future. Geothermal energy can be used, it must meet a geothermal system, a geothermal system is a general term
used to discuss the interaction between system of rock with a high water temperatures. Indication of a
geothermal system is usually marked by the appearance of the surface manifestation, can include hot springs,
fumaroles, mud pool etc. The presence of hot springs and fumaroles in the area of Mount Ungaran is a strong
indication of subsurface geothermal potential. This research was conducted to investigate the geothermal
energy below the surface and create a model of the geothermal system based on analysis of geological,
geochemical and geomagnetic survey. The geology of Ungaran it self composed by Tertiary volcanic rocks from
Miocene to Pleistocene, allegedly heat source in Ungaran is a remnants from young Holocene Ungaran.
Structure in Ungaran controlled by faults oriented southwest - northeast, which is part of the collapse structure,
this structure is suspected of being the discharge area, so fluid and vapor from the reservoir out through a weak
zone and appear on the surface. Geochemical analysis with fluid sampling at Klepu and Gedongsongo showing
a difference, Gedongsongo showed a higher sulfur content (alkali) range between 545.328 ± 22.519 ppm, while
Klepu more indicative of bicarbonate fluid containing HCl at 598.214 ± 37.881 ppm. From Geomagnetic map
showing low magnetic degree ranges from -185 to -3.3 nT interpreted as heat source in Ungaran, after use
filtering with Upward Continuation distribution of heat source extends to the north of Gedongsongo. From the
analysis of geological, geochemical, and geophysical prove their geothermal potential Ungaran with the
instructions that come in the field.

Keyword: Geothermal system, geology, geochemical, geomagnetic survey

Abstract. Geothermal merupakan sumber energi yang bersifat terbarukan dan berkelanjutan, dan dapat
dimanfaatkan untuk menggantikan energi fosil di masa depan. Supaya energi geothermal ini dapat
dimanfaatkan, maka harus memenuhi sistem panas bumi, sistem panas bumi adalah istilah umum yang
digunakan untuk membahas interaksi antara sistem batuan dengan temperatur air yang tinggi (Ellis & Mahon,
1977). Indikasi adanya suatu sistem panas bumi biasanya ditandai dengan munculnya manifestasi dipermukaan,
bisa berupa mata air panas, fumarol, mud pool dll. Adanya mata air panas dan fumarol pada daerah Gunung
Ungaran merupakan suatu indikasi kuat adanya potensi geothermal dibawah permukaan. Penelitian ini
dilakukan untuk menginvestigasi adanya energi geothermal dibawah permukaan dan membuat model
geothermal system berdasarkan kajian menggunakan analisa geologi, geokimia, dan survey geomagnetik.
Geologi regional daerah ungaran tersusun oleh batuan vulkanik tersier mulai dari berumur pleistosen hingga
miosen, diduga sumber panas yang ada di ungaran merupakan sisa-sisa gunung ungaran muda yang berumur
holosen. Struktur pada daerah ungaran dikontrol oleh sesar yang berorientasi barat daya - timur laut yang
merupakan bagian dari collapse structure, diduga struktur inilah yang menjadi discharge area, sehinggga fluida
dan uap dari reservoar keluar melalui zona lemah dan muncul di permukaan. Dari analisa geokimia yang
disampling dari fluida geothermal daerah gedongsongo dan klepu menunjukkan perbedaan, pada fluida
gedongsongo menunjukkan kandungan sulfur yang lebih tinggi (alkali) berkisar 545.328 ± 22.519 ppm,
sedangkan fluida klepu menunjukkan kandungan fluida yang bersifat bikarbonat dengan kadar 598.214 ± 37.881
ppm. Dari peta geomagnet didapat respon low magnetic degree berkisar -185 hingga -3.3 nT yang
diinterpretasikan sebagai heatsource yang ada di ungaran, setelah digunakan filtering upward regional terlihat
persebaran heat source memanjang ke arah utara dari gedongsongo. Dari analisa geologi, geokimia, dan
geofisika membuktikan adanya potensi geothermal daerah ungaran dengan adanya petunjuk-petunjuk yang
didapat dilapangan.

Keyword: Geothermal, geologi, geokimia, geomagnetik