You are on page 1of 15

Senin, 23 Agustus 2010

SYSTEM REPRODUKSI KELAS 9 SMP

Sistem reproduksi manusia merupakan suatu masalah yang sangat penting untuk dibahas. Untuk
memahami tentang mekanisme sistem reproduksi ,maka orang harus mengetahui anatomi sistem
reproduksi.Berdasar kan kenyataan dilapangan sebagian orang beranggapan bahwa materi sistem
reproduksi manusia merupakan pelajaran yang tabu. Dimana materi – materi memuat tentang
alat – alat reproduksi manusia baik yang nampak maupun yang tidak nampak atau yang
tersembunyi, bahkan kita dapat melihat dengan jelas tentang bentuk dan ukuran serta fungsinya.
Oleh karena itu bagi setiap kaum wanita harus dapat mengetahui kapan masa pubertas,
menstruasi, hamil dan masa persalinannya serta masa menopause. Juga untuk kaum laki – laki
harus mengetahui masa subur, ejakukalasi dll.
 Pada manusia reproduksi terjadi secara seksual.
 Alat reproduksi pada manusia berupa lat kelamin pada laki- laki dan alat kelamin pada
wanita.
 Ditinjau dari fisiologi reproduksinya alat reproduksi wanita sangat lebih kompleks bila
dibandingkan dengan laki- laki.
 Wanita tidak hanya menghasikan sel kelamin (telur), tetapi juga dilengkapi untuk
1. menerima dan menampung sperma dari laki – laki pada saat mengadakan hubungan
seksual,
2. Memberi keadaan yang cocok pada saat fertilisassi
3. Mampu memberi makanan bagi bayi yang sedang berkembang sebelum dan
sesudah kelahiran.

Beberapa hal yang akan diuraikan disini yaitu:


1. Mengetahui anatomi reproduksi pada laki- laki dan wanita
2. Mengetahui mekanisme pembentukan gamet
3. Mengetahui pengaruh hormon dalam perilaku seksual
4. Mengetahui proses atau siklus menstruasi pada wanita
5. Mengetahui proses kehamilan pada wanita
6. Mengetahui proses perkembangan janin

Anatomi Reproduksi Pada Laki – Laki


Gambar Alat kelamin luar dan
dalam pada laki-laki

Alat Kelamin Dalam

1. Testes
 Testes ( buah sakar ) adalah suatu alat dengan dua fungsi,selain membuat sperma juga
merupakn organ endokrin,
 Sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon testosteroron yang merupakn hormon
kelamin jantan yang utama.
 Hormon ini bertanggung jawab untuk perkembangan yang disebut ciri- ciri kelamin sekunder
dari laki – laki, seperti janggut, membesarnya suara, dan bentuk badan jantan: hal ini perlu untuk
produksi sperma.
 Testosteron dibuat oleh sel- sel yang disebut sel interstisium, yang terdapat ditubulus
seminifer.
 Sebaliknya sel – sel intertisium ini merupakan sel target hormon LH , yang di hasilkan oleh
lobus anterior kelnjar pituitari atau hipofisis, yang terletak didasar otak.
 Hormon kelenjar hipofisis,FSH bekerja langsung pada spermatogonia, untuk merangsang
produksi sperma tetapi LH secara tidak langsung dibutuhkan untuk produksi sperma, karena
testosteron juga penting untuk proses tersebut.
 Pada seorang laki – laki dewasa setiap hari menghasilkan lebih dariseratus juta sel sperma.
 Sel ini berangsur – angsur bergerak melalui vasa eferensia yang bermuara ketubulus
seminifer dan ke epididmis, merupakan tempat pendewasaan lebih lanjut dan penyimpanan.
 Walaupun laju produksi sperma tak dikwatirkan kehabisan persediaan spermatogonia,
karena spermatogonia juga membelah diri secara mitosis dan oleh karenanya memelihara
populasinya.
 Jika kekurangan testosteron, semua alat reproduksi laki – laki akan turun sesuai dengan
aktifitasnya.
 Dalam kebanyakan kasus baik ereksi penis dan volume ejakulasi akan berkurang juga.
 Ini belum tentu bagaimana jika efek tingkah laku testosteron akan menghasilkan penurunan
testosteron laki – laki pada umumnya, tetapi ini dikenal apa bila kekurangan testosteron akan
menghasilkan penurunan tingkah laku seksual.
 Laki – laki yang secara kebetulan sebelum masa pubertas berakhir akan memperoleh ciri
yang sama seperti wanita yaitu: memiliki timbunan lemak pada payu dara dan pinggul, tidak tumbuh
kumis atau jenggot serta kulitnya halus.
 Jika pada laki – laki secara kebetulan, biasanya akan kehilangan/ rontok bulu kumis dan
jenggot, dan tulang ototnya akan lemah dan ukurannya kecil, akan tetapi wanita atau anak – anak
ciri- cirinya akan berkurang.
2. Saluran - saluran Reproduksi
 Saluran reproduksi terdiri dari atas duktus epididimis, yaitu tempat pematangan dan tempat
penyimpanan sementara sperma.
 Selanjutnya terdapat vasa deferensia yang merupakan suatu saluran untuk mengangkat
sperma ke vesika seminalis ( kantong sperma ).
 Arah vasa deferensia ini keatas kemudian melingkar dan salah satunya berakhir pada
kelenjar prostat, dan dibelakang kantong kemih saluran ini bersatu membentuk duktus ejakulatorius
pendek yang berakhir di uretra.
 Uretra dan duktus ejakulatorius sama- sama berakhir di ujung penis.

3. Kelenjar-kelenjar Kelamin
 Saluran kelamin dilengkapi dengan tiga kelenjar yang dapat mengeluarkan getah / secret /
semen.
1. Kelenjar- kelenjar ini antara lain vesikula seminalis,
2. kelenjar prostat dan
3. kelejar bulbouretra ( cowper )

4. Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan terletak diatas dan dibawah kandung kemih.
 Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. cairan dari vesikula
seminalis berwarna jernih, kental mengandung lendir,asam amino dan fruktosa.
 Cairan ini berfungsi untuk memberi makanan pada sperma.
 Selain itu vesikula seminalis juga mengeksresikan progtaglandin yang berfungsi membuat
otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.

5. Kelenjar prostat berukuran lebih besar bila dibandingkan dengan dua kelenjar lainnya.
 Cairan yang dihasilkan encer seperti susu dan bersifat alkalis sehingga dapat
menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina.
 Cairan ini langsung bernuara ke uretra lewat beberapa saluran kecil.

6. Kelenjar bulbouretral / cowper.

 Kelenjar ini kecil, berjumlah sepasang terletak disepanjang uretra. Cairan kelenjar ini pekat
dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen

7. Alat Kelamin Luar.


 Alat kelaminluar pada laki – laki adalah penis yang berfungsi untuk sebagai alat kopulasi
( persetubuhan ).
 Jadi penis merupakan organ yang didalamnya berisi saluran pembuluh darah berupa
kantong ( sinus ).
 Pada keadaan normal kantung ini sedikit berisi darah, tetapi pada saat mengalami
rangsangan seksual atau pada saat kedinginan, kantong ituakan berisi banyak darah..
 Sebagai akibat pengisian itu penis menjadi lebih tegang.
 Jadi lebih banyak darah dan efisien darah dialirkan dan mengisi kantong tersebut,makin
besar dan semakin tegang pula penis itu.
 Panjang penis bervariasi dan sedikit banyak di pengaruhi oleh faktor rasial.
 Ukuran pendek pada anak – anak dan mencapai ukuran panjang ketika dewasa, yaitu
setelah pubertas.
 Panjang pada keadaan biasa tidak selalu mempengaruhi panjang pada keadaan tegang
atau ereksi.
 Ukuran normal tidak ditulis disini untuk menghindarkan rasa rendah diri yang tak perlu.
 Ada yang menyamakan kemampuan seksual seorang laki-laki dengan ukuran penisnya dan
itu tidak dapat dibenarkan.
 Walaupun demikian tidak dapat dihindarkan bahwa penis yang terlalu pendek, terlalu
panjang, terlalu kecil, atau terlalu besar sedikit banyak akan mempengaruhi seksual seorang laki-
laki.
 Pada dasarnya penis merupakan kantong berisi darah ukurannya sangat sukar untuk
diperbesar.
 Untuk mencapai ereksi maksimal memang dapat digunakan obat yang terdapat di pasar,
tetapi pembesaran yang bersifat permanen sangat diragukan kemungkinnanya. Bagian ujung penis
dinamakan glas penis.
 Bagian ini merupakan bagia yang paling sensitif dan dibungkus oleh kulit yang
dianamakan preputium. Preputium ini merupakan bagia yang dipotong dan dibuang pada saat ”
sunat ” atau khitan.
 Pada pangkal glans penis terdapat daerah dengan kelenjar yang menghasilkan smegma
 Menurut statistik pada pria yang tidak disunat terdapat lebi banyak kasuskelainan penis yang
tampaknya diakibatkan oleh smegma ini.
 Dengan penyunatan hygiene daerah itu dinilai dapat dipelihara lebih baik
sehingga smegma selalu terdapat dibersihkan dan tidak dibiarkan menumpuk.
 Untuk dapat mengalami ereksi pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju penis perlu
mendapatkan rangsangan untuk memperbesar alirannya dan sebaliknya pembuluh balik dari penis
harus diblok agar tidak memungkinkan darah mengalir keluar.
 Proses itu diatur oleh serabut saraf tidak sadar yang terdapat didasar panggul.
 Kerusakan saraf itu dapat mengganggu seluruh proses sehingga yang bersangkutan tidak
dapat ereksi atau impoten.
 Proses kerusakan itu dapat terjadi akibat kecelakaan atau penyakit kencing manis yang
tidak terkontrol.
 Kondisi ini merupakan contoh impotensi organik atau akibat kelainan yang nyata pada
organ.
 Menurut satatistik sebagian besar penderita impotensi disebabkan oleh faktor pikiran atau
kejiwaan.
 Rasa rendah diri merupakan salah satu faktor penyebab, disamping perasaan yang
menganggap masalah seksual adalah sesuatu yang kotor.
 Selain itu faktor pasangan juga dapat menjadi penyebab karena ada laki-laki yang tidak
ereksi pada saat berhubungan dengan seorang wanita dan dapat melakukannya dengan baik ketika
berhadapan dengan wanita lain.

Alat Reproduksi pada Wanita


Gambar Alat kelamin luar dan dalam pada perempuan
 Didalam seksualitas wanita lebih rumit bila dibandingkandengan laki-laki.
 Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa fisilogi reproduksi wanita sangat lebvih
kompleks dari pada laiki- laki.
Wanita tidak hanya menghasilkan sel kelamin ( telur ), tetapi juga dilengkapi jugauntuk:
1. menerima sperma dari laki-laki,
2. memberi keadaan yang cocok untuk terjadinya fertiliasi
3. mampu memberikan makanan bagi bayi yang sedang berkembang sebelum dan
sesudah kelahiran. Alat kelamin pada wanita terbagi atas dua bagian yaitu:

Alat kelamin luar


 Alat kelamin luar dari pada wanita terdiri atas sebagai berikut:
1. Labia mayora ( bibir luar vagiana yang tampak tebal ), berlapis lemak.
2. Labia Minora ( vivir kecil ), yaitu sapasang lipatan kulit yang halus dan tipis serta
tidak berlapis lemak.
3. Clítoris, merupakan tonjolan kecil yang disebut juga kelentit.
4. Orificium urethrae ( Muara saluran kecing ) yang terdapat dibawah clítoris.
5. Himen ( selaput dara ), yang berlokasi dibawah salura kencing yang mengelilingi
temapat masuknya ke vagina.
Alat kelamin dalam
 Alat kelamin dalam dari pada wanita terdiri atas :
1. Indung telur ( ovarium )
2. Oviduct (Tuba Valopii)
3. Rahim ( Uterus)
4. Vagina

OVARIUM

 Ovarium berjumlah sepasang dan terletak dirongga perut, yaitu didaerah pinggang kiri dan
kanan.
 Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung folikel- folikel.
 Tiap folikel mengandung satu sel telur yang diselubungi oleh satu atau lapisan sel-sel
folikel.
 Folikel adalah struktur seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi
menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.

TUBA VALOPII ( OVIDUCT)

 Oviduk berjumalah sepasang.


 Saluran ini menghubungkan ovarium dengan uterus.
 Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae).
 Fimbrae berfungsi menagkap ovum.
 Setelah ovum ditangkap oleh fimbrae kemudian diangkut oleh tubafallopi atau bagian induk
yang menyempit dengan bergera peristaltik, dinding tuba yang bersilia menuju ke rahim.

Uterus ( rahim )
 Pada manusia rahim hanya terdapat satu ruang atau simplek, berotot
 Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasa panjangnya 7 cm dan lebarnya 4-5 cm.
 Rahim bawah mengecil yang dinamakan leher rahim ( serviks uteri ), sedangkan bagian
besar disebut badan rahim (corpus uteri ).
 Rahim tersusun atas tiga lapisan yaitu, perimetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak dan mengandung banyak pembuluh darah.
 Lapisan inilah yang mengalami penebalan, dan akan mengelupas tiap bulannya bila tidak
ada zigot ( sel telur yang dibuahi) yang dinamakan(implantasi ).
 Uterus merupakan ruangan untuk pertumbuhan untuk pertumbuhan dan perkemba ngan
janin.
Vagina
 Vagina merupakan sebuah lubang berlapis otot yang membujur kerah belakang dan atas.
 Dinding vagin lebih tipis dari pada rahim dan banyak lipatan, hal ini untuk memper mudah
jalannya kelahiran bayi.
 Disamping itu juga terdapat lendir yang dihasilkan oleh suatu kelenjar yaitu
kelenjar Bartholini.

MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET


 Sebelum terjadi pertemuan antara ovum dab sperma pada fertilisasi interna terjadilah
pembentukan gamet jantan dan betina.
 Pembentukan Gamet sering disebut pula Gametogenesis

Gametogenesi meliputi
1. Spermatogenesis
2. Oogenesis

1. Spermatogenesis (Pembentukan gamet jantan)

 Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis.


 Pada tubulus seminiferus testes terdapat sel-sel induk spermatozoa atau spermato gonium,
sel sertoli yang berfungsi memberi makanan spermatozoa juga sel leyding untuk menghasilkan
testosteron.
 Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi olee kerja beberapa hormon.
 Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangasang folikel FSH (folicle Stimulating
Hormone) dan hormon lutein LH ( Luteinizing Hormone ).
 LH merangsang sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron.
 Pada masa pubertas androgen / testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
 FSH merangsang sel sertoli untuk menghasilkan ABP ( Androgen Binding Protein )
yang akanmemacu spermatogonium untuk memulai spermatogenesis.
 Pada spermatozoa disebut spermatogenesis.
 Spermatogenesis terjadi didalam epididimis dan membutuhkan waktu selama dua hari.

2. OOGENESIS (Pembentukan gamet betina)

 Didalam ovarium janin sudah terkandung sel pemula atau oogonium.


 Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer.
 Saat bayi dilahirkan oosit perimer dalam fase profase pada pembelahan meiosis.
 Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga massa pubertas.
 Pada masa pubertas terjadilah oogenesis.
 Oosit primer membelah secara meiosis, menghasilkan dua sel yang berbeda ukurannya.
 Sel yang lebih kecil yaitu badan polar pertama membelah lebih lambat, membentuk 2 badan
polar.
 Sel yang lebih besar yaitu oosit sekunder, melakukan pembelahan meiosis kedus ysng
menghasilkan ovum tunggal dan badan polar kedua.
 Ovum berukuran lebih besar dari badan polar kedua.
 Catatan: Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya.
 Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan atau
menstruasi.
 Menstruasi terjadi secara periodik satu bulan sekali.
 Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena sudah habis teroduksi, menstruasi
pun menjadi tidak teratur lagi kemudian terhenti sama sekali.
 Masa ini ini disebut menopause.
Mekanisme spermatogenesis.
 Spermatogenesis terjadi seteleh seorang laki-laki mengalami masa pubertas.
 Proses ini kemudian akan terjadi secara teratur dan terus menerus seumur hidup laki-laki.
 Didalam testes spermatogenesis terjadi didalam tubulus seminiferus.
 Pada dinding tubulus seminiferus telah tersedia calon-calon sperma yang berjumlah ribuan.
 Spermatogonium akan mengalami pembelahahan mitosis membentuk spermatosit primer.
 Spermatosit primer melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2 spermatosit
sekunder, tiap spermatosit sekunder membelah secara meiosis (meiosis kedua) akan menghasilkan
2 spermatosid yang bersifat haploid.
 Keempat spermatosid ini berkembang menjadi sperma masak yang bersifat haploit. Sperma
yang telah masak akan menuju ke epididmis.
 Setiap proses spermatogenesis memerlukan waktu 65 hari – 75 hari.

Mekanisme Oogenesis
 Oogenesis terjadi di ovarium.
 Di ovarium ini telah tersedia calon-calon sel telur yaitu oosit primer yang terbentuk sejak bayi
lahir.
 Saat pubertas, di bawah pengurus FSH, oosit primer melakukan pembelahan meiosis dan
menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama ( polosit primer ).
 Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel.
 Folikel-folikel ini dibawah pengaruh FSH, membelah berkali-kali dan membentuk folikel graff
yang masak.
 Kemudian sel-sel folikel ini memproduksi estrogen yang merangsang hipofisis untuk
mensekresikan LH.
 Hormon ini berfungsi mendorong pelepsan sel telur atau ovulasi.
 Jika pada saat ovulasi terjadi pembuahan maka oosit sekunder meneruskan pembelah an
menjadi ootid ( haploid ) dan badan polar kedua.
 Ootid berdeferensiasi menjadi ovum.
 Jadi dalam oogenesis ini dihasilkan oosid sekunder yang akan di buahi oleh sperma, dan
setelah pembuahan, oosid sekunder membelah lagi secara meiosis hingga dihasilkan oovum.
 Berbeda denga laki-laki, wanita hanya mengeluarkan satu telur saja selama waktu tertentu
( siklus ).
 Ovum pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh hormon FSH dan LH.

PENGARUH HORMON DALAM PERILAKU SEKSUAL PRIA DAN WANITA


 Tidak Ada bukti yang kuat bahwa kelainan hormon androgen pada masa prenatal memberi
pengaruh pada kelainan perilaku seksual laki-laki maupun perempuan.
 Hormon androgen pada masa prenatal memang akan mempengaruhi proses defeminisasi
( jaringan saraf yang mengontrol perilaku seksual wanita) dan maskulinisasi ( jaringan saraf yang
mengontrol perilaku seksual pria ) namun dalam perkembangannya dimasa dewasa belum tentu
terjadi kelainan perilaku.
 Hormon gonodal pada individu wanita tidak memiliki pengaruh dalam aktifitas perilaku
seksual wanita ( tidak seperti hewan betina yang aktifitas perilaku seksualnya hanya akan terjadi
pada masa estrus, yaitu saat estradiol dan progesterone aktif di produksi ):
 Sedangkan hormon gonadal pada pria (testosterone ) sangat berperan dalam pengaktifan
perilaku seksual pada pria (baik individu pria maupun hewan jantan lainnya).
 Hal tersebut terjadi karena testosteron- lah yang memicu produksi sel sperma dan memicu
ereksi pada penis.
HORMON DAN ORIENTASI SEKSUAL

Gambar Proses Spermatogenesis


Secara umum ada tiga orientasi seksual yang kita kenal
1. heteroseksual (memilih lawan jenis dalam melakukan aktifitas seksual )
2. homo seksual ( memilih sesama jenis dalam melakukan aktifitas seksual )
3. biseksual yaitu tertarik dalam lawan jenis dan sesama jenis dalam melakukan
aktifitas seksual .
 Penelitian menunjukan bahwa orientasi atau preferensi ( pilihan ) seksual tidak berkaitan
dengan tingkat produksi hormon, namun dalam beberapa penelitian yang menyatakan bahwa bila
janin wanita dalam kandungan tidak terlindung dari produksi estrogen, maka ada kemingkinan ia
akan menjadi wanita lesbian atau biseks,
 namun penelitian terakhir lebih mengarah pada adanya INAH 3 ( thirt interstitial nucleus of
the anterior hypothalamus ) yang pada pria besarnya dua kali dari pada nucleus dari pada wanita,
namun pada pria homo seks besarnya sama dengan INAH 3 pada wanita.
SIKLUS MENSTRUASI
Gambar Siklus Menstruasi pada
perempuan
 Menstruasi dapat diartikan sebagai luruhnya ovum yang dibuahi beserta lapisan dinding
uterus yang terjadi secara periodik.
 Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata.
 Sedangkan pada mamalia terjadi siklus esterus, bedanya pada siklus menstruasi, jika terjadi
pembuhan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh keluar tubuh,
 sedangkan siklus estrus jika tidak terjadi pembuahan endometrium akan direabsorbsi oleh
tubuh.
 Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari ( ada pula setiap 21 hari
dan 30 hari ).

Siklus menstruasi pada wanita terdiri atas tiga fase yaitu


1. fase poliferasi
2. fase sekresi
3. fase aliran menstruasi.

1. Fase Proliferasi
 Fase ini dikendalikan oleh hormon estrogen maka disebut juga ”fase proliferasi ”.
 Fase ini dimulai dari hari ke - 5 sampai hari ke-14.
 Pada hari tersebut terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang
oleh hormone FSH.
 Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid.
 Saat folikel berkembang menjadi folike graaf yang masak , folikel ini juga menghasilkan
hormone estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis.
 Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endo metrium
yang habis terkelupas wktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan
memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel graaf yang masak
untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke- 14.

2. Fase sekresi
 Fase ini terjadi pada hari ke- 14 sampai hari ke – 28 dari siklus.
 Folikel yang pecah pada saat ovulasi berubah menjadi korpus rubrumyang mengandung
banyak darah.
 LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (corpus
Luteum ) .
 Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan
endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio.
 Periode ini disebut fase luteal, selain itu juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan
LH , akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang.
 Selama fase sekresi endometriun terus menebal. Arteri-arteri membesar dan kelenjar
endometrium tumbuh
3. Fase aliran Menstruasi
 Tahap ini berakhir pada 4 sampai 6 hari suatu siklus.
 Dengan demikian hormone estrogen dan progesteron berhenti dikeluarkan maka sebagian
darah atau fase menstruasi yang mulai terbentuk lagi dan terjadilah proses oogenesis kembali.

KEHAMILAN

Gambar 5. Sirkulasi plasenta


 Kehamilan merupakan proses berkembangnya embrio dalam uterus sejak terjadi fertilisasi
sehingga dilahirkan.
 Perkembangan embrio dimulai pada saat telur yang telah dibuahi masih ada dalam tuba
fallopi.
 Embrio yang sedang berkembang meneruskan perlajalanannya kebawah saluran dan
mencapai uterus dalam dua atau tiga hari.
 Sebagai hasil pembelahan mitosis yang berulang terbentuklah sebuah bola sel yang
berongga disebut blastosis.
 Kira – kira satu minggu setellah fetilisasi, blastosis tertanam dalam dinding uterus yang
menebal, suatu proses yang disebut implantasi.
 Dengan implantasi yang berhasil , terjadilah kehamilan

Perkembangan blastosis berlanjut dengan pembelahan sel yang cepat dan beberapa migrasi sel
dari satu tempat ketempat lain didalam embrio yang sedang berkembang, maka terbentuklah dua
bagian utama sel jaringan yaitu:
1. Embrio yang sebernarnya yang akan menjadi bayi,
2. Membran ekstra embrio yang akan memainkan sejumalah peranan vital dalam
proses tersebut, tetapi akan dibuang pada waktu kelahiran.
 Membran ekstra embrio membentuk amnion plasenta dan tali pusar.
 Selama dua bulan pertama dalam kandungan, struktur dasar bayi sedang dibentuk, ini
meliputi pembelahan sel, migrasi sel, dan perkembangan sel sel menjadi tipe-tipe yang terdapat
dalam organisme dewasa seperti sel-sel darah merah,sel-sel saraf dll.
 Selama peroiode ini organisme yang sedang berkembang itu disebut embrio yang sangat
peka terhadap tahap-tahap perkembangannya.
 Setelah kuarang lebih dari dua bulan semua estos dalam bayi telah terbentuk dalam
keadaan rudimenter.
 Kemudian perkembangan dari fetus adalah pertama-tama pertumbuhan dan sedikit
modifikasi struktur.
 Fetus jauh kurang rentan terhadap aksi zat teratogen dari pada embrio.
 Kehamilanmanusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran ( 38 minggu dari pembuhan).
 Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,sedangkan manusia didalamnya disebut
embrio ( minggi-minggu awal ) dan kemudian menjadi janin sampai kelahiran.
 Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primig gravida atau gravida 1 dan
seorang wanita yang belum pernah hamil disebut sebagai gravida 0.
 Dalam banyak masyarakat defenisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga
periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin.
 Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran ( kematian alamian embrio atau
janin),
 Sedangkan pada masa triwulan kedua perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa.
Triwulan ketiga menandakan awal viabilitas yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran
awal alami ataukelahiran dipaksakan.
 Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, defenisi budaya dan legal dari
hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke tiga adalah sebuah pribadi yang baru.
PERKEMBANGAN JANIN

Gambar Tahap perkembangan janin pada rahim manusia


Bulan Panjang & Berat Perkembangan Janin
1 0,6 cm Tulang belakang dan saluran tulang belakang
terbentuk, calon tangan dan kaki muncul,jantung
terbentuk dan mulai berdetak
2 3 cm, 1g Mata muncul dan berjauhan letaknya, hidung
pipih,penulangan mulai terjadi,. Tubuh mulai berbeda
dari kaki dan tangan, jari jemari terbentuk sempurna.
Pembuluh udara utama terbentuk. Berbagai organ
dalam berkembang.
3 7,5 cm, 28g Mata berkembang sempurna tetapi kelopak mata masih
menyatu dengan mata,hidung membentuk jalur, dan
telinga luar muncul. Anggota gerak terbentuk sempurna
dan kuku mulai berkembang. Detak jantung sudah bise
di deteksi
4 18 cm, 113g Proporsi kepala lebih besar dari tubuh. Wajahnya mulai
berbentuk manusia dan rambut kepala tumbuh. Kulit
berwarna merah mudah terang. Beberapa tulang
mengeras dan sendi terbentuk
5 25-30 cm,227-254g Proporsi kepala lebih besar dari tubuh. Rambut-rambut
halus menyelubungi tubuh. Kulit berwarna merah
muda terang.
6 27-35 cm,567-871gKepala agak proporsional. Kulit keriput dan berwarna
merah mudah. Kelopak mata terpisah dengan mata
7 32-42 cm, 1135- Kepela dan tubuh lebih proporsional. Kulit merah
1362g keriput.
8 41-45 cm,2043- Lemak subkutan mengendap ,testes Turín ke skrotum,
2270g tulang kepala lunak dan keriput kulit berkurang
9 50 cm, 3178-3405g Endapan lemak subkutan bertambah, lanungo
mengelupas dan kuku tumbuh di ujung jari.

PUBERTAS
 Laki-laki muda biasanya kematangan seksualnya ketika berumur 14 tahun
walaupun kematangan seksual boleh berlangsung beberapa tahun kemudian atau lebih awal.
 Pada masa ini kematangan seksual disebut pubertas.
 Pubertas dapat ditentukan oleh faktor yang tidak ketahui karena hipotalamus dari otak
merangsang granula pituitari dapat merangsang sekresi testosteron dari testes dan mensekrsi
steroid dari grandula adrenal
 Untuk laki-laki biasanya menurun testosteronnya pada usia 40- 50 tahun, tidak berubah
drastis seperti yang terjadi pada wanita pada usia yang sama dengan laki-laki.
 Pada masa ini beberapa masalah psikologi terjadi dan kemungkinan tidak disebabkan oleh
karena kurangnya testosteron akan tetapi karena ketakutan sendiri impotensi pada usia tua. Selama
kekurangan testosteron, laki-laki naormal mungkin menahan potensi seksualnya dengan baik
sampai umur 80 tahun.
 Pada laki- laki spermatogenesis terjadi seumur hidup, dan pelepasan spermatozoa dapat
terjadi setiap saat.
 Pada wanita ovulasi hanya berlangsung sampai umur sekitar 45 – 50 tahun. Seorang wanita
hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum selama hidupnya, meskipun ovarium seorang
bayi permpuan sejak lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer.

KELAINAN – KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA


1. Intertilitas atau kemandulan merupakan gangguan kesuburan dimana tidak terjadi
kehamilan setelah persetubuhan teratur tanpa alat kontarasepsi selama setahun.
2. Vaginosis merupakan keputihan akibat meningkatnya bakteri patogen
sehingga Laktobacillus menurun, HP vagina meningkat menjadi basa.
3. Biasanya ditandai dengan lendir vagina sedikit, bau tidak sedap, tetapi tidak
menyebab kan iritasi.
4. Trikomoniasis merupakan salah satu jenis keputihan yang disebabkan
olehTrichomonas vaginalis.
5. Vaginitis merupakan peradangan pada lapisan vagina.
6. Vulvitis merupakan suatu peradangan pada vulva ( organ kelamin luar wanita ).
7. Vulvaginitis merupakan peradangan pada vulva dan vagina.
8. Prostatitis merupakan peradangan prostat yang disebabkan oleh infeksi atau sebab
lain.
9. Gejalanya seruapa denga flu, antara laian demam,nyeri dan badan meriang,serta
nyeri pada daerah pangkal penis atau daerah dasar bawah penis saat berkemih atau
ejakulasi.
10. Gonorhoe meruapakan penyakit menular seksual yang disebkan olehNeisseria
gonorrhoeae yang meinginfeksi lapisan dalam uretra,leher rahim,rektum, dan tenggorakan
atau bagian puti mata (konjugtive). Gonorhoe bisa menyebar melalui aliran darah kebagian
tubuh lainnya, terutama kulit dan persendiaan. Pada wanita gonore bisa naik kesaluran
kelamin dan menginfeksi selaput didalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan dan
gangguan reproduksi.
11. Sifilis merupakan penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh
baeteriTreponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual. Tetapi ada
beberapa contoh lain seperti kontak langsung dengan kongenital sifilis (penularan melalui
ibu ke anak dalam uterus). Bila tidak terawat,sifilis menyebabkan efek serius seperti
kerusakan sistem saraf, jantung dan otak.
12. Kanker rahim ditandai dengan tumbuhnya sel-sel pada mulut rahim yang tidak lasim
(abnormal) . Sebelum menjadi sel-sel kanker terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh
sel-sel tersebut selama bertahun-tahun. Penyebabnya adalah virus Human Papilloma . Virus
ini muncul antara lain sering akibat perilaku ganti-ganti pasangan seks sehingga
menimbulkan penyakit kelamin.

Diposkan oleh BIOLOGI ITU MUDAH di 19:28


Label: SYSTEM REPRODUKSI KELAS 9 SMP

You might also like