Professional Documents
Culture Documents
Sistem reproduksi manusia merupakan suatu masalah yang sangat penting untuk dibahas. Untuk
memahami tentang mekanisme sistem reproduksi ,maka orang harus mengetahui anatomi sistem
reproduksi.Berdasar kan kenyataan dilapangan sebagian orang beranggapan bahwa materi sistem
reproduksi manusia merupakan pelajaran yang tabu. Dimana materi – materi memuat tentang
alat – alat reproduksi manusia baik yang nampak maupun yang tidak nampak atau yang
tersembunyi, bahkan kita dapat melihat dengan jelas tentang bentuk dan ukuran serta fungsinya.
Oleh karena itu bagi setiap kaum wanita harus dapat mengetahui kapan masa pubertas,
menstruasi, hamil dan masa persalinannya serta masa menopause. Juga untuk kaum laki – laki
harus mengetahui masa subur, ejakukalasi dll.
Pada manusia reproduksi terjadi secara seksual.
Alat reproduksi pada manusia berupa lat kelamin pada laki- laki dan alat kelamin pada
wanita.
Ditinjau dari fisiologi reproduksinya alat reproduksi wanita sangat lebih kompleks bila
dibandingkan dengan laki- laki.
Wanita tidak hanya menghasikan sel kelamin (telur), tetapi juga dilengkapi untuk
1. menerima dan menampung sperma dari laki – laki pada saat mengadakan hubungan
seksual,
2. Memberi keadaan yang cocok pada saat fertilisassi
3. Mampu memberi makanan bagi bayi yang sedang berkembang sebelum dan
sesudah kelahiran.
1. Testes
Testes ( buah sakar ) adalah suatu alat dengan dua fungsi,selain membuat sperma juga
merupakn organ endokrin,
Sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon testosteroron yang merupakn hormon
kelamin jantan yang utama.
Hormon ini bertanggung jawab untuk perkembangan yang disebut ciri- ciri kelamin sekunder
dari laki – laki, seperti janggut, membesarnya suara, dan bentuk badan jantan: hal ini perlu untuk
produksi sperma.
Testosteron dibuat oleh sel- sel yang disebut sel interstisium, yang terdapat ditubulus
seminifer.
Sebaliknya sel – sel intertisium ini merupakan sel target hormon LH , yang di hasilkan oleh
lobus anterior kelnjar pituitari atau hipofisis, yang terletak didasar otak.
Hormon kelenjar hipofisis,FSH bekerja langsung pada spermatogonia, untuk merangsang
produksi sperma tetapi LH secara tidak langsung dibutuhkan untuk produksi sperma, karena
testosteron juga penting untuk proses tersebut.
Pada seorang laki – laki dewasa setiap hari menghasilkan lebih dariseratus juta sel sperma.
Sel ini berangsur – angsur bergerak melalui vasa eferensia yang bermuara ketubulus
seminifer dan ke epididmis, merupakan tempat pendewasaan lebih lanjut dan penyimpanan.
Walaupun laju produksi sperma tak dikwatirkan kehabisan persediaan spermatogonia,
karena spermatogonia juga membelah diri secara mitosis dan oleh karenanya memelihara
populasinya.
Jika kekurangan testosteron, semua alat reproduksi laki – laki akan turun sesuai dengan
aktifitasnya.
Dalam kebanyakan kasus baik ereksi penis dan volume ejakulasi akan berkurang juga.
Ini belum tentu bagaimana jika efek tingkah laku testosteron akan menghasilkan penurunan
testosteron laki – laki pada umumnya, tetapi ini dikenal apa bila kekurangan testosteron akan
menghasilkan penurunan tingkah laku seksual.
Laki – laki yang secara kebetulan sebelum masa pubertas berakhir akan memperoleh ciri
yang sama seperti wanita yaitu: memiliki timbunan lemak pada payu dara dan pinggul, tidak tumbuh
kumis atau jenggot serta kulitnya halus.
Jika pada laki – laki secara kebetulan, biasanya akan kehilangan/ rontok bulu kumis dan
jenggot, dan tulang ototnya akan lemah dan ukurannya kecil, akan tetapi wanita atau anak – anak
ciri- cirinya akan berkurang.
2. Saluran - saluran Reproduksi
Saluran reproduksi terdiri dari atas duktus epididimis, yaitu tempat pematangan dan tempat
penyimpanan sementara sperma.
Selanjutnya terdapat vasa deferensia yang merupakan suatu saluran untuk mengangkat
sperma ke vesika seminalis ( kantong sperma ).
Arah vasa deferensia ini keatas kemudian melingkar dan salah satunya berakhir pada
kelenjar prostat, dan dibelakang kantong kemih saluran ini bersatu membentuk duktus ejakulatorius
pendek yang berakhir di uretra.
Uretra dan duktus ejakulatorius sama- sama berakhir di ujung penis.
3. Kelenjar-kelenjar Kelamin
Saluran kelamin dilengkapi dengan tiga kelenjar yang dapat mengeluarkan getah / secret /
semen.
1. Kelenjar- kelenjar ini antara lain vesikula seminalis,
2. kelenjar prostat dan
3. kelejar bulbouretra ( cowper )
4. Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan terletak diatas dan dibawah kandung kemih.
Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. cairan dari vesikula
seminalis berwarna jernih, kental mengandung lendir,asam amino dan fruktosa.
Cairan ini berfungsi untuk memberi makanan pada sperma.
Selain itu vesikula seminalis juga mengeksresikan progtaglandin yang berfungsi membuat
otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.
5. Kelenjar prostat berukuran lebih besar bila dibandingkan dengan dua kelenjar lainnya.
Cairan yang dihasilkan encer seperti susu dan bersifat alkalis sehingga dapat
menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina.
Cairan ini langsung bernuara ke uretra lewat beberapa saluran kecil.
Kelenjar ini kecil, berjumlah sepasang terletak disepanjang uretra. Cairan kelenjar ini pekat
dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen
OVARIUM
Ovarium berjumlah sepasang dan terletak dirongga perut, yaitu didaerah pinggang kiri dan
kanan.
Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung folikel- folikel.
Tiap folikel mengandung satu sel telur yang diselubungi oleh satu atau lapisan sel-sel
folikel.
Folikel adalah struktur seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi
menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.
Uterus ( rahim )
Pada manusia rahim hanya terdapat satu ruang atau simplek, berotot
Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasa panjangnya 7 cm dan lebarnya 4-5 cm.
Rahim bawah mengecil yang dinamakan leher rahim ( serviks uteri ), sedangkan bagian
besar disebut badan rahim (corpus uteri ).
Rahim tersusun atas tiga lapisan yaitu, perimetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak dan mengandung banyak pembuluh darah.
Lapisan inilah yang mengalami penebalan, dan akan mengelupas tiap bulannya bila tidak
ada zigot ( sel telur yang dibuahi) yang dinamakan(implantasi ).
Uterus merupakan ruangan untuk pertumbuhan untuk pertumbuhan dan perkemba ngan
janin.
Vagina
Vagina merupakan sebuah lubang berlapis otot yang membujur kerah belakang dan atas.
Dinding vagin lebih tipis dari pada rahim dan banyak lipatan, hal ini untuk memper mudah
jalannya kelahiran bayi.
Disamping itu juga terdapat lendir yang dihasilkan oleh suatu kelenjar yaitu
kelenjar Bartholini.
Gametogenesi meliputi
1. Spermatogenesis
2. Oogenesis
Mekanisme Oogenesis
Oogenesis terjadi di ovarium.
Di ovarium ini telah tersedia calon-calon sel telur yaitu oosit primer yang terbentuk sejak bayi
lahir.
Saat pubertas, di bawah pengurus FSH, oosit primer melakukan pembelahan meiosis dan
menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama ( polosit primer ).
Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel.
Folikel-folikel ini dibawah pengaruh FSH, membelah berkali-kali dan membentuk folikel graff
yang masak.
Kemudian sel-sel folikel ini memproduksi estrogen yang merangsang hipofisis untuk
mensekresikan LH.
Hormon ini berfungsi mendorong pelepsan sel telur atau ovulasi.
Jika pada saat ovulasi terjadi pembuahan maka oosit sekunder meneruskan pembelah an
menjadi ootid ( haploid ) dan badan polar kedua.
Ootid berdeferensiasi menjadi ovum.
Jadi dalam oogenesis ini dihasilkan oosid sekunder yang akan di buahi oleh sperma, dan
setelah pembuahan, oosid sekunder membelah lagi secara meiosis hingga dihasilkan oovum.
Berbeda denga laki-laki, wanita hanya mengeluarkan satu telur saja selama waktu tertentu
( siklus ).
Ovum pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh hormon FSH dan LH.
1. Fase Proliferasi
Fase ini dikendalikan oleh hormon estrogen maka disebut juga ”fase proliferasi ”.
Fase ini dimulai dari hari ke - 5 sampai hari ke-14.
Pada hari tersebut terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang
oleh hormone FSH.
Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid.
Saat folikel berkembang menjadi folike graaf yang masak , folikel ini juga menghasilkan
hormone estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis.
Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endo metrium
yang habis terkelupas wktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan
memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel graaf yang masak
untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke- 14.
2. Fase sekresi
Fase ini terjadi pada hari ke- 14 sampai hari ke – 28 dari siklus.
Folikel yang pecah pada saat ovulasi berubah menjadi korpus rubrumyang mengandung
banyak darah.
LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (corpus
Luteum ) .
Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan
endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio.
Periode ini disebut fase luteal, selain itu juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan
LH , akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang.
Selama fase sekresi endometriun terus menebal. Arteri-arteri membesar dan kelenjar
endometrium tumbuh
3. Fase aliran Menstruasi
Tahap ini berakhir pada 4 sampai 6 hari suatu siklus.
Dengan demikian hormone estrogen dan progesteron berhenti dikeluarkan maka sebagian
darah atau fase menstruasi yang mulai terbentuk lagi dan terjadilah proses oogenesis kembali.
KEHAMILAN
Perkembangan blastosis berlanjut dengan pembelahan sel yang cepat dan beberapa migrasi sel
dari satu tempat ketempat lain didalam embrio yang sedang berkembang, maka terbentuklah dua
bagian utama sel jaringan yaitu:
1. Embrio yang sebernarnya yang akan menjadi bayi,
2. Membran ekstra embrio yang akan memainkan sejumalah peranan vital dalam
proses tersebut, tetapi akan dibuang pada waktu kelahiran.
Membran ekstra embrio membentuk amnion plasenta dan tali pusar.
Selama dua bulan pertama dalam kandungan, struktur dasar bayi sedang dibentuk, ini
meliputi pembelahan sel, migrasi sel, dan perkembangan sel sel menjadi tipe-tipe yang terdapat
dalam organisme dewasa seperti sel-sel darah merah,sel-sel saraf dll.
Selama peroiode ini organisme yang sedang berkembang itu disebut embrio yang sangat
peka terhadap tahap-tahap perkembangannya.
Setelah kuarang lebih dari dua bulan semua estos dalam bayi telah terbentuk dalam
keadaan rudimenter.
Kemudian perkembangan dari fetus adalah pertama-tama pertumbuhan dan sedikit
modifikasi struktur.
Fetus jauh kurang rentan terhadap aksi zat teratogen dari pada embrio.
Kehamilanmanusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran ( 38 minggu dari pembuhan).
Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,sedangkan manusia didalamnya disebut
embrio ( minggi-minggu awal ) dan kemudian menjadi janin sampai kelahiran.
Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primig gravida atau gravida 1 dan
seorang wanita yang belum pernah hamil disebut sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat defenisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga
periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin.
Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran ( kematian alamian embrio atau
janin),
Sedangkan pada masa triwulan kedua perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa.
Triwulan ketiga menandakan awal viabilitas yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran
awal alami ataukelahiran dipaksakan.
Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, defenisi budaya dan legal dari
hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke tiga adalah sebuah pribadi yang baru.
PERKEMBANGAN JANIN
PUBERTAS
Laki-laki muda biasanya kematangan seksualnya ketika berumur 14 tahun
walaupun kematangan seksual boleh berlangsung beberapa tahun kemudian atau lebih awal.
Pada masa ini kematangan seksual disebut pubertas.
Pubertas dapat ditentukan oleh faktor yang tidak ketahui karena hipotalamus dari otak
merangsang granula pituitari dapat merangsang sekresi testosteron dari testes dan mensekrsi
steroid dari grandula adrenal
Untuk laki-laki biasanya menurun testosteronnya pada usia 40- 50 tahun, tidak berubah
drastis seperti yang terjadi pada wanita pada usia yang sama dengan laki-laki.
Pada masa ini beberapa masalah psikologi terjadi dan kemungkinan tidak disebabkan oleh
karena kurangnya testosteron akan tetapi karena ketakutan sendiri impotensi pada usia tua. Selama
kekurangan testosteron, laki-laki naormal mungkin menahan potensi seksualnya dengan baik
sampai umur 80 tahun.
Pada laki- laki spermatogenesis terjadi seumur hidup, dan pelepasan spermatozoa dapat
terjadi setiap saat.
Pada wanita ovulasi hanya berlangsung sampai umur sekitar 45 – 50 tahun. Seorang wanita
hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum selama hidupnya, meskipun ovarium seorang
bayi permpuan sejak lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer.