You are on page 1of 1

Analisis diskusi dr.

Tenar dari sisi autonomy

Autonomy disini adalah menghargai hak pasien dan dalam kasus ini hak pasien tidak terealisasi.

1. Pada pasien pertama, kedua, dan ketiga dr. Tenar tidak menghargai asas autonomy yaitu hak
pasien untuk diperiksa. Dr. tenar langsung memberikan resep puyer batuk pilek kepada pasiennya
berdasarkan keluhan yang dialami. Dr. Tenar juga kurang berkomunikasi dengan pasiennya. Dr.
Tenar seharusnya menanyakan pasiennya ingin diberikan obat dalam bentuk puyer, tablet, ataupun
sirup.

2. Pada pasien keempat dr. tenar tidak meminta persetujuan pasiennya untuk melakukan EKG. Ini
jelas salah. Dan setelah dilakukan pemeriksaan EKG hasilnya tidak ada kelainan, dokter hanya
mempertimbangkan usia dan kondisi fisik pasien dan langsung merujuk pasien ke laboratorium klinik
Titrasi Cepat, tanpa menjelaskan untuk apa tes laboratorium tersebut dilakukan dan yang lebih
pentingnya lagi dokter ini tidak menanyakan apakah pasien bersedia melakukan tes laboratorium ini
atau tidak. Ini jelas melanggar asas autonomy.

3. Pada pasien kelima (mba modis), dr. Tenar langsung merujuk pasiennya ke RS bagian saraf dengan
tidak memeriksa pasiennya terlebih dahulu dan juga tidak menjelaskan hasil tes tersebut.

4. Pada pasien keenam (Ibu Menor), dr. Tenar tidak melakukan pemeriksaan secara lengkap. Disini
dikatakan “tidak sempat melakukan pengukuran tekanan darah”. Padahal untuk menentukan
diagnosis yang tepat dokter tidak hanya melakukan anamnesis tetapi juga harus melakukan
pemeriksaan fisik yang sekiranya dibutuhkan untuk diagnosa pasien lebih lanjut. Dokter juga
seharusnya mengkaji penyakit pasien lebih lanjut, tetapi dokter ini hanya menyalin resep dari
catatan medis yang diberikan oleh suster. Hak pasien untuk mendapatkan kesembuhan disini
dilanggar. Kenapa? Karena disini pasien datang kepada dr. tenar untuk menjadi second oppinionnya.
Maksud dari Ibu Menor disini adalah mencari alternatif pengobatan oleh dokter lain. Kalau ujung-
ujungnya diberi obat yang sama, untuk apa Ibu Menor datang ke tempat praktek dr. Tenar?

You might also like