You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan
resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik
bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan
tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena
lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada
saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek
samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Penggunaan obat tradisional di Indonesia
merupakan bagian dari budaya bangsa dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, namun
demikian pada umumnya efektivitas dan keamanannya belum sepenuhnya didukung oleh
penelitian. Sumber daya alam bahan obat dan obat tradisional merupakan aset nasional yang
perlu digali, diteliti, dikembangkan dan dioptimalkan pemanfaatannya (Depkes, 2007).
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Indonesia memiliki banyak suku, Dayak Ngaju (Biaju) adalah suku asli di Kalimantan
Tengah. Suku Ngaju secara administratif merupakan suku baru yang muncul dalam sensus tahun
2000 dan merupakan 18,02% dari penduduk Kalimantan Tengah, sebelumnya suku Ngaju
tergabung ke dalam suku Dayak dalam sensus 1930.Suku Dayak ngaju masih sangat kental
dengan kebudayaan tradisonalnnya. Terutama untuk masalah pengobatan penyakit, dari penyakit
dengan golongan ringan hingga ke berat.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa definisi penyakit secara umum ?

b. Apa definisi dari penyakit batu kandung kemih ?

c. Bagaimana sistem pengobatan tradisonal penyakit batu kandung kemih ?

d. Bagaimana perkembangan system pengobatan medis saat ini ?


e. Apa saja tantangan yang masih dirasakan dalam pembangunan kesehatan saat ini ?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Menjelaskan pengertian penyakit secara umum.

b. Menjelaskan apa itu penyakit secara umum.

c. Menjelaskan system pengobaatan tradisonal batu kandung kemih.

d. Menjelaskan perkembangan system pengobatan medis saat ini.

e. Menjelaskan tantangan apa saja yang masih dirasakan dalam pembangunan kesehatan
saat ini.

BAB II
2.1 Pengertian Penyakit Secara Umum.

Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan
ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Untuk
menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa berkonsultasi dengan seorang dokter, atau
menyembuhkan diri sendiri dengan menggunakan obat – obatan tradisonal.

Berikut ini adalah beberapa pengertian penyakit menurut para ahli :

1. Menurut Kathleen Meehan Arias, penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya
memiliki sedikitnya dua sifat dari kriteria ini: agen atiologik telah diketahui, kelompok
tanda serta gejala yang dapat diidentifikasi, atau perubahan anatomi yang konsisten.

2. Menurut DR. Beate Jacob, penyakit adalah suatu penyimpangan dari keadaan tubuh
yang normal atau ketidakharmonisan jiwa.

3. Menurut Wahyudin Rajab, M. Epid, penyakit adalah keadaan yang bersifat objektif
dan rasa sakit bersifat subjektif.

4. Menurut DR. Eko Dudiarto, penyakit adalah kegagalan mekanisme adaptasi suatu
organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga
timbul gangguan pada fungsi atau struktur organ atau sistem tubuh.

5. Menurut Thomas Timmreck, penyakit adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan
terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan tidak normal.

2.2 Pengertian Penyakit Batu Kandung Kemih

Pengertian Batu kandung kemih :

Batu kandung kemih atau bladder calculi adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral yang
ada didalam kandung kemih. Ukuran batu kandung kemih sangat bervaiasi dan semua dan semua
orang punya resiko untuk menderita kondisi ini, namun, laki-laki lanjut usia (diatas usia 52
tahun) lebih sering mengalaminya terutama mereka yang menderita.

Gejala batu kandung kemih :

 Rasa nyari saat buang air kecil


 Darah dalam urine
 Urine terlihat lebih pekat dan gelap
 Kesulitan buang air kecil
 Merasa ingin selalu buang air kecil
 Buang air kecil tidak lancer atau tersendat – sendat
 Perut bagian bawah terasa nyeri
 Penis terasa tidak nyaman.

Penyebab batu kandung kemih :

Ketidak mampuan untuk membuang seluruh urine dari dalam kandung kemih menjadi
penyebab utama terbentuknya batu kandung kemih. Mineral dalam sisa urine dikandung
kemih akan mengendap dan kemudian mengeras serta mengkristal menjadi batu,

Beberapa kondisi yang dapat memicu terbentuknya batu kandung kemih :

1. Peradangan
Peradangan pada kandung kemih bisa disebabkan oleh infeksi kandung kemih atau
tarapi radiasi di area panggul.
2. Pembesaran prostat
Kelenjar prostat pada kebanyakan pria berusia diatas 50 tahun akan membesar dan
menekan saluran kemih, serta menghalangi aliran normal urine dari kandung kemih.
3. Sistokel
Terjadi apabila jaringan penyokong antara kandung kemih dan vagina melemah,
sehingga sebagian kandung kemih turun dan menonjol ke arah vagina. Kondisi ini
akan menjebak aliran urine, sehingga urine mengendap dan membentuk batu kandung
kemih.
4. Alat-alat medis
Peralatan medis, seperti misalnya kateter, bisa menjadi penyebab terbentuknya batu
kandung kemih. Mineral dalam urine sering mengkristal di permukaan alat-alat medis
tersebut.
5. Diet
Risiko terbentuknya batu batu kandung kemih akan lebih tinggi ketika diet tinggi
lemak, gula, atau garam dilakukan asupan vitamin A dan B rendah juga kurangnya
minum air.
6. Rusaknya saraf kandung kemih
Ketika saraf kandung kemih rusak, maka urine bisa tidak sepenuhnya dibuang keluar
tubuh. Kondisi rusaknya saraf inilah yang biasa disebut dengan neurogenic bladder.
Kerusakan ini bisa disebabkan oleh cedera serius pada tulang belakang atau penyakit
saraf, seperti spina bifida.
7. Divertikel kandung kemih
Terbentuknya kantong pada dinding kandung kemih. Kondisi ini bisa sudah ada sejak
lahir, dan bis ajuga terbentuk akibat infeksi kandung kemih atau pembesaran prostat.
Divertikel dapat menyebabkan gangguan pengosongan kandung kemih, sehingga
berisiko terkena batu kandung kemih akibat endapan urine
8. Operasi pembesaran kandung kemih
Pasien yang menjalani operasi pembesaran kandung kemih memiliki risiko
mengalami batu kandung kemih.

2.2 Sistem Pegobatan Kesehatan Tradisonal Penyakit Batu Kandung Kemih Menurut Adat
Dayak Ngaju

Dayak Ngaju (Biaju) adalah suku asli di Kalimantan Tengah. Suku Ngaju secara administratif
merupakan suku baru yang muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan 18,02% dari
penduduk Kalimantan Tengah, sebelumnya suku Ngaju tergabung ke dalam suku Dayak dalam
sensus 1930. Suku Dayak ngaju sendiri masih kental dengan kepercayaan akan pengobatan
tradisonal, dan berikut ini beberapa tanaman yang di percaya oleh orang Dayak ngaju untuk
pengobatan Batu Kandung Kemih :

A. Manfaat akar alang-alang untuk atasi batu ginjal

Mengenai khasiat akar alang-alang sebagi obat tradisional batu ginjal, ini
dikarenakan kandungan kalium yang terdapat dalam akar alang-alang cukup tinggi.
Kalium merupakan salah satu unsur kimia yang dapat membantu melarutkan batu ginjal
akibat kalisum berlebih dan mencegah terjadinya pembentukan kristalisasi kalisum dalam
ginjal dan saluran kemih dengan membuang kalisum berlebih melalui saluran kencing.
Cara Pembuatan :

Untuk membuat ramuan obat batu ginjal dengan memanfaatkan alang-alang,


silahkan siapkan terlebih dahulu bahan-bahannya seperti akar alang-alang 100 gram,
daun kumis kucing 30 gram, dan meniran 30 gram. Ketiga bahan tersebut memiliki
kemampuan yang cukup hebat dalam menghancurkan sekaligus mencegah terbentuknya
kembali batu ginjal.
Cara membuat ramuanya yaitu rebus semua bahan menggunakan air 700 c, ketika
air tersisa kurang lebih 200 cc, hentikan proses perebusan. saring air rebusan.
Penggunaannya sebagai obat batu ginjal yaitu dengan meminum air rebusan tersebut dua
kali sehari 100 cc.

B. Daun Kumis Kucing

Kencing batu atau biasa juga disebut batu ginjal adalah salah satu penyakit saluran
kemih yang biasanya berupa infeksi, obstruksi, rasa sakit, dan metaplasia. Batu ginjal
sendiri merupakan massa keras seperti batu yang terdapat pada saluran kemih. Jika hal ini
terjadi maka akan timbul rasa nyeri, pendarahan, penyumbatan aliran kemih, atau infeksi.
Gejala :

Adapun gejala penyakit ini adalah :

1. Timbulnya rasa nyeri hebat yang hilang-timbul di daerah antara tulang rusuk dan
tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah
dalam.
2. Mual dan muntah

3. Perut menggelembung

4. Demam dan menggigil

5. Terjadi pendarahan di air kemih

Cara Pembuatan :

1. 90 gr daun kumis kucing segar


2. 1 gelas air putih

3. Setelah dicuci bersih, rebus daun kumis kucing tersebut dengan air hingga airnya
tinggal ½ gelas saja.
4. Minum ramuan tersebut sebanyak 3 kali sehari.

C. Keji Beling

Daun keji beling mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Padahal tanaman yang satu
ini sangat berkhasiat untuk meluruhkan batu ginjal yang kita alami. Daun keji beling sendiri
mengandung vitamin B2, B1 serta vitamin C-nya; tak lupa juga adanya asam silat, fosfor,
ferum, natrium, serta zat kalsium.

1. Wah sangat banyak sekali kandungan daun keji beling bukan? Kira-kira bagaimana cara
membuat ramuan herbal daun keji beling? Caranya yaitu:
2. Sediakan 5 daun keji beling, cuci bersih

3. Rebus dengan 4 gelas air

4. Biarkan air berkurang hingga tersisa sekitar 2 gelas saja.

5. Biarkan beberapa saat, sampai hangat.

2.3 Perkembangan Sistem Pengobatan

Penduduk di negara maju telah menggunakan obat herbal. Faktor penyebabnya adalah usia
harpan hidup lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronis meningkat, adanya kegagalan
penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu (seperti kanker), serta meluasnya akses
informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia. Dan data dari sekretariat convention on
biological diversity (cbd) menunjukkan angka penjualan global obat herbal dapat menyentuh
angka 60 miliar dollar as setiap tahunnya.

Di indonesia sendiri, obat herbal telah digunakan sejak berabad-abad yang lalu. Hal ini
dapat dibuktikan dari penemuan naskah lama pada daun lontar husodo (jawa), usada (bali),
lontarak pabbura (sulawesi selatan), dokumen serat primbon jampi, serat racikan boreh wulang
ndalem, dan relief candi borobudur yang menggambarkan seseorang yang sedang meracik obat
(jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan bakunya.

Ilmu kedokteran modern berkembang di akhir abad ke -18 jelang awal abad ke-19 di negara
inggris, jerman dan perancis. Ilmu ini bertujuan untuk memberikan cara kerja efektik dengan
metode ilmiah serta ilmu sains modern. Ilmu kesehatan moden mempelajari bagaimana cara
mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan
waktu minim namun hasil maksimal. Para dokter mempelajari system tubuh manusia, penyakit,
pengobatan serta penerapan nya.

Lalu seiring dengan berkembangnya tehnologi dan ilmu pengetahuan, pengobatan


tradisional berkembang melalui berbagai tingkatan uji klinis. Sehingga obat tradisional
digolongkan menjadi 3 jenis; jamu (empirical based herbal medicine), obat ekstrak alam (obat
herbal terstandar/scientific based herbal medicine), dan fitofarmaka (clinical based herbal
medicine). Jamu adalah jenis herbal yang belum melalui proses uji kelayakan, hanya berdasarkan
pengalaman masyarakat, sedangkan obat tradisional telah diuji khasiat dan toksisitasnya
(kandungan racun), namun belum diujicobakan penggunaannya pada pasien. Perkembangan ilmu
pengobatan tradisional di indonesia sendiri juga bagus. Sejak tahun 2012, fakultas kedokteran
universitas indonesia (fkui) membuka jurusan fakultas kedokteran herbal (komplementer).
Karena ilmu tradisional dengan modern seharusanya bisa saling bersanding dan saling
melengkapi. Karena baik pengobatan tradisional ataupun pengobatan modern, masing-masing
mempunyai efek samping dan perlu diperhatikan cara penggunannya. Jika tidak tepat, maka
akibatnya buruk bagi kesehatan healthy people. Sebagai contoh, para pasien kanker yang berobat
ke guangzhou, cina mereka mendapat obat modern yang telah lulus uji klinis juga dibekali herlab
cina sebagai suplemen.
2.4 Tantangan yang Masih Dirasakan Dalam Pembangunan Kesehatan Saat Ini

Tantanganya adalah banyak pasien yang masih memegang erat pengobatan tradsional
meskipun dalam masa modern sekalipun, dikarenakan banyak klien yang terbiasa
mengaplikasikan pengobatan tradisional dalam kehidupan sehari-hari untuk menangani masalah
penyakit yang ringan maupun berat sekalipun, juga klien terpengaruh dengan orang sekitarnya
yang masih berpegang erat dengan kepercayaan budaya yang kental, dan kurangnya
pengetahuan.

Contoh : seorang ibu yang baru operasi cesar membaluti luka nya dengan daun daun an ,
karena dalam kebudayaan jika luka di baluri dengan daun tsbt maka akan cepat kering , namun
dalam tindaan medis daun2 tst dapat meyebabkan infeksi, dan sangat membahayakan.

Kita sebagai seorang perawat tidak boleh langsung menghakimi apa yang menjadi
kepercayaan klien, sebagai seorang perawat kita harus cermat dalam menyikapi hal tersebut. Kita
harus menjelaskan kepada pasien apa yang pasien lakukan adalah hal yang bertentangan dengan
medis, dan bisa sangat berbahaya untuk pasien itu sendiri.

Sebagai seorang perawat kita juga harus menjaga perasaan pasien, dan menjelaskan dengan
benar tanpa membuat pasien tersinggung dengan apa yang kita sampaikan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penjelasan makalah kami di atas dapat disimpulkan bahwa penyakit secara umum
adalah suatu keadaan abnormal suatu keadaan dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan
ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Ada banyak
cara untuk mengatasi penyakit baik tradisional maupun modern. Penyakit wasir salah satunya
yang dapat diobati dengan berbagai obat – obatan tradisonal. Sekarang ini, banyak sekali
perubahan yang terjadi dalam pengobatan di Indonesia baik perubahan masyarakat yang beralih
dari pengobatan tradisonal ke pengobatan secara modern. Kentalnya kepercayaan masyrakat
akan pengobatan tradisonal menjadi kendala bagi tenaga medis, dan kuranganya pengetahuan
menjadi kendala yang besar.

3.2 Saran

Kita sebagai perawat harus menghargai tradisi/kebudayaan dari klien, kita tidak boleh
menghakimi klien untuk tidak melakukan pengobatan sesuai dengan tradisi/kebudayaan yang
mereka yakini. Kita sebagai perawat harus melakukan pendidikan kesehatan untuk mengatasi
kurangnya pengetahuan klien.
Daftar Pustaka

https://mencegahpenyakit.com/pengertian-penyakit-secara-umum/

https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak_Ngaju

https://www.deherba.com/kumis-kucing-untuk-pengobatan-batu-ginjal.html

https://www.liputan6.com/health/read/2107267/ramuanpenghancurbatuginjal

https://www.deherba.com/kumis-kucing-untuk-pengobatan-batu-ginjal.html

http://www.alodokter.com/batu-kandung-kemih

You might also like