Professional Documents
Culture Documents
KEGIATAN PROLANIS
A. Latar Belakang
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan
kesehatan masyarakat di suatu daerah telah dibangun puskesmas. Puskesmas
adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Puskesmas adalah unit pelaksana
tehnis dinas kesehatan kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya Puskesmas merupakan ujung tombak
terdepan dalam pembangun kesehatan. Salah satu upaya pembangunan
kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah bina upaya kesehatan
penyakit kronis
Salah satu dampak pembangunan kesehatan adalah meningkatnya
umur harapan hidup waktu lahir yang berakibat meningkatnya jumlah lanjut usia
dan pengidap penyakit kronis dengan berbagai masalah dan kebutuhan
dibidang kesehatan.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
ditetapkan bahwa operasional BPJS Kesehatan dimulai sejak tanggal 1
Januari 2014
PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan
pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang
melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam
rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang
menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal
dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
B. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang prima untuk penyakit DM dan HT
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran para peserta prolanis untuk membina kesehatan
secara mandiri
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan lansia dalam
mengatasi masalah kesehatan lansia.
C. Persiapann pelaksanaan kegiatan prolanis
Persiapan pelaksanaan PROLANIS
1. Melakukan identifikasi data peserta sasaran berdasarkan:
a. Hasil Skrining Riwayat Kesehatan dan atau
b. Hasil Diagnosa DM dan HT (pada Faskes Tingkat Pertama
maupun RS)
2. Menentukan target sasaran
3. Menyelenggarakan sosialisasi Prolanis kepada pasien penyandang
penyakit kronis DM dan HT.
4. Penawaran kesediaan terhadap peserta penyandang Diabetes Melitus
Tipe 2 dan Hipertensi untuk bergabung dalam PROLANIS
5. Permintaan pernyataan kesediaan pasien untuk mengikuti kegiatan
PROLANIS
6. Melakukan verifikasi terhadap kesesuaian data diagnosa dengan form
kesediaan yang diberikan oleh calon peserta Prolanis
7. Melakukan rekapitulasi data peserta terdaftar
8. Melakukan entri data peserta dan pemberian flag peserta PROLANIS
9. Bersama dengan Faskes bantuan melakukan rekapitulasi data
pemeriksaan status kesehatan peserta, meliputi pemeriksaan GDP,
GDPP, Tekanan Darah, IMT, HbA1C. Bagi peserta yang belum
pernah dilakukan pemeriksaan, harus segera dilakukan pemeriksaan
10. Melakukan rekapitulasi data hasil pencatatan status kesehatan awal
peserta per Faskes Pengelola (data merupakan luaran Aplikasi P-
Care)
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kampung Sawah