KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS KEPERAWATAN Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450 Analisis Jurnal
Penulis 1. Filipa Landeiro
2. Paigo Barrowa 3. Ellen Nuttall Musson 4. Alastair M Gray 5. Jose Leal Judul Reducing social isolation and loneliness in older people: a systematic review protocol Nama Jurnal, BMJ (British Medical Journal) Edisi dan Tahun doi:10.1136/bmjopen-2016-013778 Tahun 2017 Latar Belakang Di seluruh dunia, populasi lansia mengalami penurunan kematian. Lansia merupakan individu yang memiliki usia 60 tahun ke atas. Sebanyak 11,7% populasi lansia di dunia pada tahun 2013 dan diprediksikan akan mencapai 21,1% pada tahun 2050. Sebanyak 50% individu yang mencapai usia 60 tahun beresiko mengalami isolasi sosial. Isolasi sosial memiliki efek merugikan bagi kesehatan yang dapat menyebabkan kesakitan dan kematian pada lanjut usia yang sebanding dengan merokok, obesitas, kurang olahraga, dan hipertensi. Isolasi sosial dan kesepian terjadi pada 30-50% penduduk lansia yang ada di dunia. Selain berdampak pada kesehatan fisik, isolasi sosial dan kesepian dapat berdampak pada kesehatan mental pada lansia. Intervensi berbasis kelompok dan didampingi oleh fasilitator memiliki dampak yang baik bagi lansia yang mengalami isolasi sosial dan kesepian. Tujuan Tujuan dalam penelitian jurnal ini yaitu untuk menilai efektifitas intervensi pada pasien lansia dengan isolasi sosial dan kesepian. Metodologi Metode yang dilakukan pada jurnal ini yaitu dengan melakukan sistematik review yang diambil dari Medline, Embase, PsycINFO, jurnal keperawatan dan kesehatan terindeks dan jurnal ilmu sosial yang terindeks, LILACS, OpenGrey dan tesis doktoral yang diterbitkan antara tahun 1995 dan 2016 yang terkait dengan intervensi promosi kesehatan yang dapat dilakukan pada lansia dengan isolasi sosial dan kesepian pada individu yang berusia lebih dari 60 tahun. Kriteria sampel: Individu dengan usia 60 tahun ke atas Jenis studi yang dipublikasikan dalam jurnal dengan menggunakan metode randomised control trial (RCT), non randomised controlled trial (NRCT), controlled before and after (CBA) atau uncontrolled before and after (BA). Hasil dan Isolasi sosial dapat mendatangkan dampak yang serius pada Pembahasan lansia yang dapat menyebabkan kesakitan dan kematian pada lansia. Terdapat banyak intervensi yang dapat diberikan kepada lansia untuk menurunkan isolasi sosial dan kesenderian yaitu dengan intervensi kelompok dan secara individu. Terapi kelompok dapat dilakukan seperti pembentukan kelompok pendukung dan terapi memori. Terapi individu yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan pemeliharaan hewan dan home visit. Intervensi isolasi sosial dapat dilakukan di komunitas (panti sosial dan rumah edukasi) dan tempat fasilitas (klinik kesehatan). Intervensi untuk isolasi sosial difokuskan pada kegiatan atau aktvitas sosial seperti persahabatan, berteman, dan peningkatan kesempatan untuk interaksi sosial. Pelatihan kognitif sosial dalam dilakukan dengan manajemen diri. Hasil dan pembahasan pada jurnal membuktikan bahwa intervensi yang dilakukan secara berkelompok lebih efektif dilakukan pada lansia dengan isolasi sosial dan kesepian. Implikasi Hasil dari penelitian yang dilakukan pada jurnal tersebut sangat keperawatan bermanfaat bagi dunia keperawatan, khususnya untuk menangani kasus isolasi sosial dan kesepian pada lansia yang menjadi permasalahan yang sering terjadi dan menimbulkan dampak yang merugikan. Terapi aktivitas kelompok bisa dilakukan di Indonesia terutama pada tempat-tempat sosial (panti sosial). Hal ini disebabkan pada panti sosial terdapat banyak lansia yang tinggal bersama dalam satu tempat tinggal dan hal ini dapat dilakukan terapi bersama atau terapi aktivitas kelompok. Kesimpulan Hasil dan pembahasan pada jurnal membuktikan bahwa intervensi pendidikan kesehatan yang dilakukan secara berkelompok lebih efektif dilakukan pada lansia dengan isolasi sosial dan kesepian. Kekurangan 1. Metode yang digunakan hanya sistematik review 2. Isi pembahasan tidak banyak dibahas di dalam jurnal (suplemen) 3. Sistematika penulisan dalam jurnal yang tidak lengkap (tidak ada kesimpulan)