You are on page 1of 2

SOP PENANGANAN KTD, KPC, KNC

No. Dokumen : C/…/VII/SOP/PKMTB/…./2018


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas Subarjo, SKM


Tegalbuleud NIP. 196002081986031010

1. Pengertian Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi,
dokumentasi dan pelaporan kasus KTD,KPC dan KNC.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pelayanan klinis yang bermutu sangat
dipengaruhi oleh kemampuan puskesmas dalam mengidentifikasi, mendokumentasi,
menganalisis dan melaporkan permasalahan mutu pelayanan klinis seperti
KTD,KPC,KNC untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur yang dapat
membakukan manajemen resiko klinis.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tegalbuleud Nomor
C/...../VII/SOP/PKMTB/..../2018 tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Prosedur 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau resiko medis melakukan
pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi
2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD, KNC, KPC dan resiko
klinis melakukan pengaman berupa isolasi bukti, laporan dan lingkungan,
selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada tim peningkatan mutu pelayanan
klinis dan petugas klinis yang berkompeten
3. Pemberi pelayanan klinis memberi tindakan medis dan observasi sesuai kondisi.
4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi dengan
mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input, proses dan output
terjadinya KTD,KNC, KPC dan resiko klinis. Semua hasil identifikasi di
dokumentasikan dalam lembar manajemen KTD,KNC,KPC dan resiko medis
(formulir pelaporan insiden keselamatan)
5. Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan analisis
penyebab dan tindak lanjut penanganan
6. Sosialisasi rencana tindak dan pelaksanaannya pada rapat rutin puskesma
6. Unit Terkait Kepala puskesmas, penanggung jawab klinis, tim peningkatan mutu pelayanan
klinis, dokter, perawat, bidan, analis kesehatan, nutrisionis, sanitarian.
7. Diagram
Alir Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan
KTD atau resiko medis melakukan pertolongan
dan penanganan awal sesuai kondisi

Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD, KNC, KPC dan resiko klinis
melakukan pengaman berupa isolasi bukti, laporan dan lingkungan, selanjutnya melaporkan
kondisi tersebut kepada tim peningkatan mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang
berkompeten

Pemberi pelayanan klinis memberi tindakan


medis dan observasi sesuai kondisi.

Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi dengan mengumpulkan
informasi dan bukti yang menyangkut input, proses dan output terjadinya KTD,KNC, KPC dan resiko
klinis. Semua hasil identifikasi di dokumentasikan dalam lembar manajemen KTD,KNC,KPC dan
resiko medis (formulir pelaporan insiden keselamatan)

Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan


mengadakan analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan

Sosialisasi rencana tindak dan


pelaksanaannya pada rapat
rutin puskesmas

8. Dokumen Blangko manajemen KTD, KPC,KNC, dan resiko medis


Terkait

You might also like