Professional Documents
Culture Documents
Anastesi Lokal
Topical
EMLA (eutectic mixture of local anesthetics) yang merupakan
campuran lidokain 2,5% dengan prilokain 2,5% dalam vehikulum khusus
dapat menghasilkan anestesi yang cukup baik jika diaplikasikan dengan
oklusi selama 45- 60 menit.
Pada anak-anak, EMLA yang digunakan pada area luas dapat
menyebabkan methemoglobinemia.
Infiltration
Anestesi infiltrasi adalah anestesi yang bertujuan untuk menimbulkan
anestesi ujung saraf melalui injeksi pada atau sekitar jaringan yang akan
dianestesi sehingga mengakibatkan hilangnya rasa dikulit dan jaringan yang
terletak lebih dalam misalnya daerah kecil dikulit atau gusi (pencabutan
gigi).
Pada umumnya, injeksi infiltrasi tidak dilakukan secara langsung pada
lesi tetapi justru pada sekitar lesi, dengan beberapa tusukan membentuk
suatu cincin untuk mencakup seluruh area operasi. Pendekatan ini
meminimalkan risiko teoritis penyebaran tumor ganas oleh trauma jarum
injeksi dan mencegah edema dermal yang dapat mengganggu evaluasi
histologis
Nerve Block
a. Upper Limb Blocks
Interscalene Block
Supraclavicular Block
IV Regional Anastesia
Injeksi lokal anestesi pada vena area ekstremitas.
Prilocaine 0,5% dan lignocain 0,5% cocok digunakan untuk
anestesi lokal.
Long acting local anaesthetic seperti bupivacaine, ropivacaine dan
levobupivacaine kontraindikasi, dikarenakan absorpsi sistemik
yang bisa mengakibatkan toksiksitas pada jantung.
Anasthesia Spinal
Disuntikkan pada CSF
Indikasinya yaitu untuk prosedur pada daerah abdominal dan
ekstremitas bawah.
Siapkan pasien dengan posisi hiperfleksi agar diskus intervertebralis
terbuka lebar. Masukan spinal needle (ukuran 25G atau 27G) diantara
L4-L5 atau L5-S1. Jika sudah tepat, injeksikan 1.5-2.0 ml lidokaine
atau bupivacaine.
Posisi:
a. Posisi duduk/midline.
b. Posisi lateral.
c. Posisi paramedian.
Anasthesia Epidural
Anastesi epidural adalah menginjeksikan lokal anestesi dengan volume
yang besar (10-20 mL) pada epidural space.
Memiliki onset yang lebih lama dibanding spinal.
Potensi terjadinya sistemik toxisitas lebih besar.
Jarum yang paling sering digunakan adalah Tuohy needle (17-18 G),
dengan panjang 3.5 inci. Memiliki ujung yang tumpul dengan dengan
sudut 15-300 diujungnya. Ujung yang tumpul itu berfungsi untuk
membantu mendorong dura, setelah melewati ligamentum flavum.