Professional Documents
Culture Documents
3. Asas Oportunitas
Asas oportunitas adalah asas hukum yang memberikan wewenang kepada penuntut umum
untuk menuntut atau tidak menuntut dengan atau tanpa syarat seseorang atau korporasi yang
telah mewujudkan perbuatan pidana demi kepentingan umum. asas ini diatur pada undang-
undang nomor 5 tahun 1991.
1. Isinya
Laporan : Pemberitahuan telah/ sedang/ akan terjadinya tindak pidana.
Pengaduan : Pemberitahuan disertai permintaan agar orang yang telah melakukan tindak
pidana aduan diambil tindakan menurut hukum.
3. Waktu mengajukan
Laporan : Sembarang waktu
5. Proses tindakannya
Laporan : Tidak dapat dicabut kembali, prosesnya menjadi wewenang pihak
berwajib.
________________________
Penahanan
Penahanan ~ penempatan tersangka/terdakwa ditempat tertentu menurut cara yang diatur
dalam undang-undang.
Penahanan dapat dilakukan pada setiap tingkatan – penyidikan, penuntutan, maupun
pemeriksaan pengadilan.
Syarat-syarat seseorang tersangka/terdakwa dapat dilakukan penahanan (Pasal 21
ayat 4 KUHAP) :
1. Penahanan dapat dilakukan terhadap tersangka/terdakwa yang diduga keras melakukan tindak
pidana berdasarkan bukti yang cukup dengan kekhawatiran
tersangka/terdakwa akan melarikan diri, merusak dan menghilangkan barang bukti, dan atau
mengulangi tindak pidana.
2. Tindak pidana yang dilakukan ialah diancam dengan pidana penjara lima tahun/lebih,
meskipun diancam pidana kurang dari lima tahun tetapi yang ditentukan dalam Pasal 282 (3),
296, 335 (1), 351 (1), 372, 378, 379a, 453, 454, 455, 459, 480, dan 509 KUHAP.
Penyelidik – tidak diberikan kewenangan untuk melakukan penahanaan karena pejabat yang
diberi kewenangan oleh undang-undang untuk melakukan penahanaan yaitu, penyidik atau
penyidik pembantu, penuntut umum, dan hakim. Sedangkan penyelidik hanya diberi
wewenang oleh undang-undang untuk melakukan penyelidikan.
Jenis-jenis penahanaan:
1. Penahanan rumah, yaitu penahanaan yang dilakukan di rumah tempat tinggal ataau rumah
kediaman tersangka atau terdakwa dengan diadakan
pengawasan terhadapanya untuk menghindari segala sesuatu yang dapat menimbulkan
kesulitan dalam penyidikan, penuntutan atau pemeriksaan di sidang pengadilan (Pasal 22 ayat
2 KUHAP).
2. Penahanaan kota, yaitu penahanaan yang dilakukan di kota tempat tinggal atau tempat-
tempat kediaman tersangka atau terdakwa, dengan kewajiban bagi tersangka atau terdakwa
untuk melaporkan diri pada waktu yang ditentukan (Pasal 22 ayat 3 KUHAP).
3. Penahanan rumah tahanan negara (RUTAN), yaitu diatur di dalam Peraturan Pemerintah
RI No.27 Tahun 1983.
Hubungan antara putusan pidana yang dijatuhkan dengan masa tahanan yang
sudah dijalani :
Hubungan antara putusan pidana yang dijatuhkan dengan masa tahanan yang dijalani adalah
dimana masa tahanan yang telah dijalani nantinya akan dikurangkan seluruhnya dari
hukuman pidana yang dijatuhkan (Pasal 22 ayat (4) KUHAP).
Menurut ayat (5) dari passal diatas, bahwa untuk penahanan kota pengurangannya 1/5 dari
jumlah lamanya waktu penahanan, sedangkan untuk
penahanan rumah pengurangannya menjadi 1/3 dari jumlah lamanya waktu penahanan
rumah.
_______________________
Acara Pemeriksaan Dalam Sidang Pengadilan Perkara Pidana
Pemeriksaan perkara pidana di sidang pengadilan dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
acara pemeriksaan perkara, yaitu:
Surat Dakwaan
Surat dakwaan ~ suatu surat/akta yang memuat suatu perumusan tindak pidana yang
didakwakan yang sementara dapat disimpulkan dari surat-surat pemeriksaan pendahuluan
(penyidikan) yang merupakan dasar bagi hakim untuk melakukan pemeriksaan.
Fungsi dan manfaat surat dakwaan :
1. Bagi Pengadilan/Hakim, surat dakwaan merupakan dasar dan
sekaligus membatasi ruang lingkup pemeriksaan, dasar pertimbangan dalam penjatuhan
keputusan.
2. Bagi Penuntut Umum, surat dakwaan merupakan dasar pembuktian analisis yuridis, tuntutan
pidana dan penggunaan upaya hukum.
3. Bagi terdakwa/Penasehat Hukum, surat dakwaan merupakan dasar untuk mempersiapkan
pembelaan.
Surat dakwaan harus memuat mengenai tempat tindak pidanan yang dilakukan (locus
delicti) dan waktu pidanan dilakukan (tempat delicti) guna mengungkapkan tempat dan
waktu dilakukannya tindak pidana untuk memberikan keyakinan tentang terjadinya suatu
tindak pidana dan untuk dapat dijadikan ukuran jika adanya alibi atau dalih pengingkaran dari
pelaku.
Macam-macam surat dakwaan, yaitu:
1. Dakwaan tunggal ~ dakwaan yang ditujukan kepada seorang terdakwa/ lebih yang didakwa
melakukan perbuatan yang termasuk dalam perumusan satu delik/satu perbuatan saja.
Contoh: didakwa melakukan pemerkosaan (Ps.285 KUHP).
2. Dakwaan alternatif ~ apabila beberapa tindak pidana yang didakwakan di
dalam surat dakwaan secara alternatif dapat menghasilkan kualifikasi-kualifikasi yang
berbeda.
Contoh:
Exceptie
Exceptie/eksepsi (nota keberatan) ~ bantahan/sanggahan berkenaan di luar pokok perkara
yang dipersoalkan oleh Pemohon/Penggugat di pengadilan.
_______________
Pembuktian
Pembuktian ~ suatu upaya mendapatkan keterangan-keterangan melalui alat-alat bukti dan
barang bukti guna memperoleh suatu keyakinan atas benar tidaknya perbuatan pidana yang
didakwakan serta dapat mengetahui ada tidaknya kesalahan pada diri terdakwa.
Alat-alat bukti yang sah, yaitu:
Keterangan saksi ~ salah satu bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi
mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar, lihat, dan alami sendiri dengan menyebut
alasan dari pengetahuannya itu (Ps.1 butir 27 KUHAP).
Keterangan ahli ~ keterangan yang diberikan seorang yang memiliki keahlian khusus hal
yang diperlukan untuk membuat tentang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan
(Ps.1 butir 28 KUHAP).
Alat bukti surat ~ Menurut Ps.187 KUHAP, surat yang dapat dinilai sebagai alat bukti yang
sah adalah yang dibuat atas sumpah jabatan atau yang dikuatkan dengan sumpah.
Alat bukti petunjuk ~ perbuatan, kejadian, atau keadaan yang mempunyai persuaian antara
yang satu dan yang lain atau dengan tindak pidana itu sendiri yang menunjukkan dengan
adanya suatu tindak pidana dan seorang pelakunya (Ps. 188 ayat (2) UU No.8 Tahun 1981 ttg
Hukum Acara Pidana).
Alat bukti keterangan terdakwa ~ apa yang terdakwa nyatakan di sidang tentang perbuatan
yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri (Ps. 189 ayat (1) KUHAP).
______________
Requisitoir
Requisitoir (surat tuntutan pidana) ~ suatu pembuktian tentang terbukti atau
tidaknya surat dakwaan.
________________
Fleidooi
Fleidoi(nota pembelaan) ~ upaya terakhir dari terdakwa atau pembela terdakwa dalam
mempertahankan hak-hak hukum yang dimilikinya, sebelum majelis hakim menjatuhkan
putusan dalam sebuah perkara pidana. Nota pembelaan ini bisa dibuat dan disampaikan
secara mandiri oleh terdakwa atau diwakilkan kepada penasihat hukumnya.
_________________
Putusan Pengadilan
Putusan pengadilan ~ peryataan hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka,
yang dapat berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum dalam hal
serta menurut cara yang diatur dalam uu hukum acara pidana.
Putusan Pengadialan
Upaya Hukum
Upaya hukum ~ hak terdakwa atau penuntut umum untuk tidak menerima putusan
pengadilan yang berupa perlawanan atau banding atau kasasi atau hak pidana untuk
mengajukan permohonan peninjauan kembali dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam
uu.
1. Upaya hukum biasa
banding ~ hak terdakwa atau penuntut umum untuk “menolak putusan” pengadilan dengan
tujuan untuk meminta pemeriksaan ulang oleh pengadilan yang lebih tinggi, serta untuk
menguji ketepatan penerapan hukum dari putusan pengadilan tingkat pertama. Memori
banding bukan merupakan kewajiban/keharusan bagi pemohon banding untuk membuatnya,
karena hanya berupa hak semata, jika tidak disertakan dalam permohonan
tidak akan berakibat ditolaknya permohonan banding.
kasasi ~ hak yang diberikan kepada terdakwa dan penuntut umum untuk meminta kepada
MA agar dilakukan pemeriksaan terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada
pengadilan tingkat bawahnya. Memori kasasi bagi pemohon wajib mengajukan atau
menyampaikan memori kasasi, tidak memenuhi kasasi ditolak.
1. Upaya Hukum Luar Biasa
kasasi demi kepentingan hukum ~ salah satu upaya hukum luar biasa yang diajukan
terhadap semua putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari putusan
pengadilan selain putusan MA.
Peninjauan kemali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap ~ suatu upaya hukum yang dipakai untuk memperoleh penarikan kembali atau
perubahan terhadap putusan hakim yang pada umumnya tidak dapat diganggu gugat lagi.
Alasan mengajukan upaya hukum peninjauan kembali untuk mendapatkan suatu kepastian
hukum guna memberikan kesempatan kepada para pihak dalam suatu perkara untuk
mengajukan permohonan agar putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap
dapat diperbaiki.
__________________
Praperadilan
Contoh alasan permohonan permintaan praperadilan :