Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
‘Scoring System’ dalam pelaksanaan audit internal sistem manajemen mutu
(SMM) adalah menetapkan kriteria yang kuantitatif (umumnya dengan alokasi rating /
skor untuk setiap jawaban terhadap pertanyaan di dalam daftar pertanyaan) untuk
dipakai mengukur signifikansi temuan audit dan kesimpulan hasil audit secara
keseluruhan.2
Untuk membantu memberikan penilaian secara kualitatif maka digunakan
scoring sistem dengan wujud poin penilaian dalam melakukan audit internal dan
eksternal terhadap manajemen mutu, yang dalam praktek SAPM dikenal dengan poin
penilaian.
2
https://rubrikqms.wordpress.com/2008/11/20/audit-internal-sistem-manajemen-mutu-
menggunakan scoring-system/, diakses pada 22 Februari 2018
1. Aspek Penilaian
Dalam buku panduan SAPM yang diterbitkan oleh Badan Peradialan Agama
tertanggal 14 Agustus 2017 diuraikan secara komprehensif mengenai point point
penilaian yang terbagi dalam 3 Kategori sebagai berikut :
Jumlah Poin
Jumlah
BAB Judul penilaian
Standar
(PP)
I Administrasi Manjemen Pengadilan 6 36
Agama/Mahkamah Syar’iah
II Administrasi Kesekretariatan 19 157
III Administrasi Kepaniteraan 81 589
Struktur standar Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama/Mahkamah
Syar’iah terdiri dari 3 bab, 106 standar, 782poin penilaian. Setiap bab akan diuraikan
dalam standar, setiap standar akan diuraikan dalam poin penilaian untuk menilai
pencapaian kriteria tersebut.
2. Teknik penilaian
Penilaian yang dilakukan dalam SAPM mengacu kepada point penilaian yang
telah dijadikan acuan dengan point point penilaian sebagai berikut :
• Terpenuhi : bila pencapaian poin penilaian > 80 % dan telah dilaksanakan, dg nilai
10
• Terpenuhi sebagian : bila pencapaian poin penilaian 20 % - 79 % atau < 80 %
tetapi blm dilaksanakan, dg nilai 5
• Tidak terpenuhi : bila pencapaian poin penilaian < 20 % dg nilai 0
Sedangkan poin kumulasi penilaian dilakukan dengan teknik sebagai berikut :
3. Sistem penjumlahan
Penjumlahan dilakukan dengan menambah masing masing hasil perhitungan
pada tiap tiap Bab yang sudah dinilai berdasarkan kriteria penilaian yang suah ditetapkan.
Dari file microsoft excel yang diterima penulis pada sheet ke tiga terdapat lembar kerja
dengan nama “capaian” dengan rumusan perhitungan : Skor total (bab 1 s.d 3) dibagi skor
maksimum point penilaian yang ada.
Dengan rumusan sebagai berikut
𝑥
= 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛SAPM
782
Adapun poin kumulatif tersebut kemudian akan menentukan pada posisi mana
pengadilan tersebut dengan rumusan sebagai berikut :
1 Tidak tersertifikasi Jika penilaian nilai Bab I, Bab II, Bab III < 20
%
2 Tersertifikasi D Jika penilaian nilai Bab I, Bab II, Bab III 20
% - 40 %
3 Tersertifikasi C Jika penilaian nilai Bab I, Bab II, Bab III 41
% - 60 %
4 Tersertifikasi B Jika penilaian nilai Bab I, Bab II, Bab III 61
% - 80 %
5 Tersertifikasi A Jika penilaian nilai Bab I, Bab II, Bab III 81
% - 100 %
PENUTUP
Bahan Bacaan :
https://rubrikqms.wordpress.com/2008/11/20/audit-internal-sistem-manajemen-mutu-
menggunakan scoring-system/ diakses pada 22 Februari 2018