You are on page 1of 2

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan neurologis (refleks, sensibilitas, dan fungsi motorik) diperlukan untuk


menyingkirkan radikulopati. Untuk memeriksa fungsi leher, tes berikut ini penting:
 Fleksi dan ekstensi – pasif dan aktif
 Fleksi lateral – pasif dan aktif
 Rotasi – pasif dan aktif
 Rotasi dalam fleksi maksimal – pasif dan aktif
 Rotasi dalam ekstensi – pasif dan aktif
Rotasi dalam posisi netral melibatkan gerakan rotasi seluruh kolumna vertebra cervicalis.
Rotasi dalam fleksi menilai gerakan pada segmen cervical yang lebih tinggi. Rotasi dalam ekstensi
menilai gerakan pada segmen cervical yang lebih rendah. Nyeri pada penekanan facet joint
mengindikasikan adanya masalah pada facet joint. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa nyeri
tekan didefinisikan sebagai nyeri akibat tekanan minimal 4 kg, merupakan prediktor keberhasilan
untuk perawatan radiofrekuensi (RF) yang konsekuen (lihat Option Perawatan).14

Gambar 5.2 Pola radiasi facet joint cervical (ilustrasi: Rogier Trompert Medical Art,
www.medical-art.nl).
Ketika nyeri leher disertai dengan penjalaran ke daerah bahu, kelainan patologis pada bahu
harus disingkirkan.
Tidak ada bukti yang mendukung hubungan pemeriksaan fisik dan anamnesis dengan nyeri
yang berasal dari facet joint cervicalis.15 Dalam praktek klinis sehari-hari, riwayat dan
pemeriksaan fisik berguna untuk menyingkirkan kelainan patologis yang berbahaya dan untuk
mendapatkan diagnosis kerja. Indikasi untuk tingkat segmental (cervical tinggi-menengah-rendah)
yang terlibat dapat diperoleh.

Pemeriksaan Tambahan
Pada kasus tertentu, radiografi cervical diindikasikan untuk menyingkirkan tumor atau
fraktur. Radiografi tidak memberikan informasi dalam menegakkan diagnosis pada masalah facet
joint, namun dapat membantu mengevaluasi derajat degenerasi. Vertebra kolumna anerior
diperiksa untuk melihat penyempitan diskus, pembentukan osteofit anterior dan posterior.
Kolumna vertebra posterior diperiksa untuk melihat osteoarthritis pada facet (sclerosis facet dan
pembentukan osteofit). Pada tahun 1963, Kellgren et al16, menyatakan bahwa bila perubahan
degeneratif terlihat dalam radiografi, degenerasi sudah mencapai tahap lanjut.
Dengan bertambahnya usia, perubahan degenerative lebih sering terlihat: 25% pada usia 50
tahun, sampai 75% pada usia 70 tahun.17 Sebuah studi prevalensi terkait usia mengenai keterlibatan
facet joint pada nyeri leher kronis menunjukkan prevalensi yang sebanding di antara semua
kelompok usia.18
Perubahan degeneratif pada kolumna vertebra cervicalis bisa terjadi tanpa gejala,
menandakan bahwa perubahan degeneratif tidak selalu menyebabkan nyeri. Namun, kesimpulan
bahwa tidak ada hubungan antara degenerasi dan rasa nyeri tidak bisa ditarik. Ada sebuah studi
menunjukkan hubungan antara perubahan degeneratif dengan gejala nyeri.17,19
Singkatnya, hubungan antara gambaran radiologi pada perubahan degeneratif dan nyeri
belum terbukti. Bila penyebab neurologis nyeri dicurigai, MRI atau CT scan diindikasikan.
Tergantung pada klinis, konsultasi atau rujukan ke ahli saraf harus dipertimbangkan. Penggunaan
cervical discography dapat mengidentifikasi sumber nyeri, tetapi nilainya mengenai perawatan
terapeutik berikutnya tidak ditetapkan.

You might also like